Anda di halaman 1dari 29

Modul Pendalaman UN Produktif Multimedia

Dasar Dasar TIK

1. Input Proses Output pada komputer

Pengertian.
Alat Input : adalah alat-alat yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer
Alat Output : adalah alat-alat yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi
Alat Pemproses : adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer setelah mengalami proses Input

Peralatan input pada komputer adalah perangkat yang memberikan perintah langsung atau data ke peralatan proses pada
komputer untuk diproses kemudian dikeluarkan berupa informasi kepada pengguna. Peralatan input merupakan bagian komputer
yang mempunyai peranan yang sangat penting karena langsung berhubungan dengan user atau pengguna komputer. Macam -
macam perangkat masukan (Input Device):

1. Keyboard

Keyboard adalah sebuah perangkat masukan yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf, angka maupun symbol tertentu
serta melakukan perintah-perintah untuk menyimpan file dan membuka file. Keyboard disebut juga sebagai papan ketik pada
komputer.

2. Mouse
Mouse adalah sebuah perangkat masukan yang berguna sebagai penunjuk posisi kursor/pointer pada layar monitor.

3. Joystick

Joystick adalah alat masukan yang digunakan untuk memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada komputer.

4. Trackball

Trackball adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat penunjuk berupa sebuah bola yang memiliki sensor untuk
mendeteksi gerakan.
5. Touchpad

Touchpad adalah alat input yang berfungsi sebagai penggerak kursor pada monitor melalui stimulasi gerakan jari yang menyentuh
touchpad tersebut

6. Scanner

Scanner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin fotocopy. Dengan proses penggunaannya mengcopy
data objek lalu dipindahkan kedalam memory komputer yang hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.

7. Barcode Reader

Barcode Reader adalah perangkat yang digunakan untuk membaca barcode data

8. Graphic Pads
Graphic Pads adalah perangkat yang digunakan untuk menggambar objek pada monitor

9. CD ROM / DVD ROM

CD ROM / DVD ROM adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpanan data CD
atau DVD.

10. Flashdisk

Flashdisk adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data dengan ukuran kapasitas ternetntu. Ada yang 2GB, 4GB, 8GB,
16GB, sampai 32GB kapasitas penyimpanan.
Peralatan Proses Alat proses adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer setelah mengalami proses
Input. Macam macam perangkat proses:

1. Motherboard

Berfungsi sebagai pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya serta
mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.

2. Processor

Berfungsi sebagai pengolah data serta membaca instruksi dari memori tentang apa yang harus dilakukan dan mengeksekusinya

3. ROM (Read Only Memory)

Berfungsi sebagai menyimpan firmware


4. RAM (Random Access Memory)

Berfungsi untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah perintah

5. Hardisk

Berfungsi untuk menjalankan seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor serta menyimpan setiap data dan informasi

6. LAN Card

Berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer

7. VGA Card
Untuk menampilkan output process ke monitor

Peralatan Output pada komputer adalah merupakan komponen komputer yang berfungsi menghasilkan informasi yang diperoleh
dari hasil proses dari peralatan proses komputer. Output hasil proses dari komputer digolongkan menjadi 4 bentuk yaitu: huruf,
gambar, suara dan video. Peralatan output akan menghasilkan informasi untuk manusia sehingga bisa dibaca, dilihat, didengar dan
dipahami. Macam - Macam Perangkat Keluaran (Output Device):

1. Monitor

Monitor adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer
berupa informasi yang dibutuhkan oleh orang yang memakai komputer.

2. Printer

Printer adalah perangkat keras keluaran yang digunakan untuk mencetak data seperti gambar/foto, tulisan pada media kertas.

3. Speaker
Speaker adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemerosesan berupa suara dari komputer.

4. Projector

Projecetor adalah perangkat keras yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optic elektronik, dan display dengan tujuan untuk
memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar

5. TV Tuner Card

Menampilkan gambar dari chanel-chanel atau stasiun televsi


2. Peta tata letak komponen komputer
Motherboard

Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau
single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses
semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan
jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi
tingkatannya seperti Windows 2000.

Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen berikut ini:

· CPU
· Circuit pengontrol
· Bus/adapter
· RAM
· Slot ekspansi untuk board tambahan
· port untuk peranti ekternal
· Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
· Read Only memory (ROM) lainnya
· chip BIOS
· support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi

Komponen Motherboard

Komponen yang ditemukan didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.

1. Chipset Motherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang
sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro
yang terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI
adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:

· Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard


· Tipe chip RAM
· Ukuran dan kecepatan cache
· Tipe dan kecepatan prosesor
· Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard

2. BIOS

Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara
langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun
komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada
RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS
ROM, electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.

3. EPROM, EEPROM, and Flash ROM

ROM adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat.
Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS.

EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory
(EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar
ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat
membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang
diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang
lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan
menjalankan instruksi tertentu.

4. Slot Ekspansi

Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot
Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat
dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan
kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah inimenunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling
umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.

5. Riser cards

Kartu riser (peningkat),

digunakan ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug. Dalam
tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.

Audio/Modem Riser (AMR).

adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektoruntuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang
dibutuhkan untuk audio dan atau operasi modem.

AMR berevolusi menjadi kartu Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah
(home networking).

CNR adalah interface 30-pin yang mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network menjadi
mungkin dilakukan.

Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.

Tipe Bus

Komponen dasar dari komputer saling dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus adalah
kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat
bahwa konduktor dalam komputer modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan sirkuit.

Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus alamat,
bus data dan bus kontrol.

Jenis port Rear Panel

Selain dari yang tampak pada motherboard yangdipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa
jenis port dan soket
Keterangandarimasing – masingbagiansebagaiberikut :

1. Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya
adalah printer dan scanner.

2. Port Serial (Com 1, Com 2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang
menggunakan port ini adalah mouse dan modem.

3. Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.

4. Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang
menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.

5. Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset
VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port
VGA maka harus menambah VGA Card.

6. Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon.
Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.

7. Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah
terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada
motherboardnya.

Konfigurasi Motherboard

Konfigurasi motherboard, dikenal juga sebagai pengaturan sistem hardware, adalah hal yang sangat penting. Konfigurasi
motherboard membutuhkan hal-hal berikut:

 memasang CPU
 memasang heat sink dan kipas
 memasang RAM
 menghubungkan kabel power supply pada konektor listrik motherboard dan sambungkan berbagai konektor lainnya pada
switch (pengatur) yang tepat serta lampu status pada panel depan case.
 Mengeset BIOS sistem
Mengkonfigurasi Konektor
Mengetahui peta lokasi memungkinkan konfigurasi motherboard yang tepat untuk konfigurasi (penyusunan/pengaturan) case
dan lampu motherboard pada bagian depan panel case, yang juga disebut bezel atau faceplate (lempengan muka). Untuk
pengaturan disket, selalu ingat bahwa garis berwarna pada kabel data adalah pin 1. Konektor yang lebih modern sebagian
besar ‘dikunci’ dengan sebuah pin yang hilang ataupun konektor yang tersumbat, sehingga tidak mungkin melakukan kesalahan
dalam pemasangan. Kebanyakan, kabel berwarna pada kabel listrik adalah positif sementara kabel berwarna putih atau hitam
sebagai ground atau negatif. Konektor I/O umumnya mengikuti konvensi standar industri. Informasi yang lebih lanjut dapat
diperoleh dari buku panduan motherboard.

Jumper Pada Motherboard

Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan
atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti
motherboard komputer.

Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Pada saat ini
penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo
setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card
tertentu. Jumper pada Motherboard

1. Jumper Clear CMOS


Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah
untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan
setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan
kembali pada posisi default.
Jika kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer
tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan
perubahan pada CMOS/BIOS. Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa menyala
akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS telah menyimpan setting
pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka jumper bisa digunakan.
Jumper ini juga digunakan bila pengguna lupa pada password yang digunakan pada BIOS. Dengan melakukan Clear
CMOS, maka password yang dibuat akan hilang dengan sendirinya.

2. Jumper Bus Clock/Bus Speed


Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan.
Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar diatas adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat
pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

3. Jumper Bus Ratio Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali.
Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya
adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku
manual.

4. Jumper VGA

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper,
biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama
sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting
apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio

Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan
pin nomor 8 kosong. Jika pengguna mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin
nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana
Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda
mati.

6. Jumper USB Power


Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang,
maka USB anda tidak akan berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3,
maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

7. Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki
slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper
memory.

8. Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)


Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada
harddisk/optical disk apakah akan dijadikan Master atau Slave.
Hal ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada
satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus
menjadi Master dan yang satu menjadi Slave. Pada Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan
tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.

⦁ Rangkuman
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan
atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan
komputer sesuai dengan keperluan. Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk,
dan pada beberapa VGA Card tertentu.

3. Perkembangan sistem operasi open source


Perkembangan Sistem Operasi Open Source

Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat
dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut serta untuk disebarluaskan. Apabila pembuat program melarang
orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun
tersedia kode programnya.

Open source merupakan salah satu syarat bahwa suatu software dikatakan “free software”. Free software pasti open source
software, namun open source software belum tentu free software. Salah satu contoh free software adalah Linux. Contoh open
source software adalah FreeBSD

Mulai tahun 1994-1995, server-server di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem
operasinya. FreeBSD merupakan sistemoperasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi
kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan
sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain. Istilah open source (kode program terbuka) sendiri
baru dipopulerkan tahun 1998.

Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode
program, dan stiap orang dapat memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil
modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.

Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan- kawannya yang mengembangkan banyak
aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar
karena DEC menghentikan PDP-10. Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki, Finlandia mulai
mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux.

Free Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi
kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti
lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus
Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.

Linus Torvalds

Macam – Macam Jenis Sistem Operasi Open source

1. Unix

Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux. Unix atau UNIX
adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service)
pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi
Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research
Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user.

2. MINIX

Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur
microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang
bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi
inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.

3. BSD (Berkeley Software Distribution)


Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group
(CSRG) di University of California at Berkeley (UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan
patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.

BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh
AT&T dan oleh

karena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan
menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4BSD dirilis sebagai sebuah Sistem Operasi yang utuh.

4. GNU Linux

Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam
banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi
ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna
Windows di dunia. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel
Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan
tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

 • RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan
pengoperasiannya mudah.
 • Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan
kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
 • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun
berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya)
adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk
menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak
mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang
lain.
 • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE
merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
 • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan
pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
 • WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-
klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

5. Sun Solaris
Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalah pada high−end
hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh
aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena
SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur2 menarik, seperti, hot-
swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.

6. Syllable Desktop

Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable
Desktop merupakan OS yg ringan dan cepat, cocok uuntuk home and small office users.

7. AROS Research Operating System

AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih
baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan
IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.

8. OpenGEM

GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat
dengan cara untuk MS-DOS dan interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun 1999. Sejak
itu, para penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang biasanya dirilis sebagai FreeGEM atau OpenGEM.

9. Menuet OS

MenuetOS sangat menarik dari sebuah prestasi yang luar biasa: dapat di-boot dan dijalankan dari floppy disk 3,5 . Tentu saja,
jika anda ingin setup yang lebih canggih, Anda bisa menginstalnya pada hard drive.

Fitur utama dari MenuetOS yang memungkinan berjalan dalam ruang yang terbatas seperti itu 10. KolibriOS
adalah bahwa selurunya ditulis dalam bahasa assembly x86. Dedikasi penulis untuk pemrograman
assembly-hanya membuat OS dan aplikasi yang termasuk ramping dan cepat, dan sifat ini telah KolibriOS adalah sistem
menarik kecil tapi berdedikasi berikut selama dekade terakhir. operasi rakitan berbasi hobi
yang kecil dan cepat yabg bercabang dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan sistem
operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal, tetapi juga mampu berkembang untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih besar pada instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-masing berlangganan
filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..

11. ReactOS
ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source yang binarynya (eksecutable filenya)
dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan
projek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga. Saat ini
ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya
http://www.reactos.org

12. DexOS

DexOS merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan tampilannya terinspirasi dari video game
console. Sama seperti MenuetOS, DexOS juga dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di
flashdisk, floopy disk, dll.

13 VisopsysVisopsys merupakan OS yang kompatibel dengan PC, pengembangannya dimulai


sejak tahun 1997 oleh serorang programmer bernama Andy McLaughlin. Visopsys merupakan
singkatan dari VISual Operating SYStem. 14. HAIKU (Open BeOS)

Haiku atau yang juga dikenal dengan nama nama Open BeOS adalah sistem operasi yang dibuat berdasarkan BeOS.BeOS
adalah sistem operasi yang memiliki arsitektur kuat yang dibuat oleh Be Inc,berbeda dengan sistem operasi lainnya yang dibuat
berdasarkan hardware yang ada pada saat itu BeOs dibuat untuk bekerja pada Hardware modern (BeBOX) sehingga BeOS tidak
terlalu dikenal.Sekarang projek BeOS dihentikan karena gagal dalam mengkomersilkan dirinya.BeOS merupakan sistem operasi
yang berjalan pada arsitektur PowerPC namun pada penghujung usianya BeOS telah berhasil di porting ke platform X86
.dibandingkan dengan sistem operasi lainnya BeOS memilki beberapa kelebihan yaitu Arsitektur yang kuat untuk multimedia,
mendukung multiprosesor, mendukung 64 journaling file sistem. Haiku merupakan Projek yang betul-betul baru dan tidak
memilki keterkaitan source code dengan BeOS,Haiku merupakan salah satu proyek open source.HAIKU masih dalam tahap
praAlpha sehingga untuk menjalankan dibutuhkan Aplikasi Virtual seperti Qemu atau Vmware

15. EyeOS

eyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana Anda dapat mengakses sistem operasi
tersebut melalui jaringan seperti LAN atau Internet dari web browser seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun
orientasi penyebarannya melaui web, dalam banyak hal, eyeOS merupakan sistem operasi desktop yang memiliki fitur yang
cukup lengkap. Berbagai aplikasi seperti kalender, RSS Reader, email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak sudah
menjadi aplikasi default yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsep cloud computing yang bertujuan
untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau bisa juga sebagai perlindungan pribadi Anda ketika
Anda terjebak menggunakan komputer orang lain. Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem
operasi dekstop, karena memberi warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.

16. Google Chrome OS / Chromium OS


Google sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro Linux baru yang diberi nama Chromium
OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini ditujukan untuk siapa saja yang sering bekerja dengan cloud computing.

Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif
dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum
pada paruh kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang
dirancang khusus. Antarmuka penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google
Chrome. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Interne

Perkembangan Sistem Operasi Closed Source


SO Closed Source
• Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka kode programnya (source code) bagi
siapa saja yang ingin mempelajarinya.
• Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat mengutak-atik program tersebut,
melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika dalam program
tersebut.
• Contoh program yang Open Source adalah Linux dan Android.

Perbedaan open dan closed source


• Perbedaan paling mendasar adalah bahwa sistem operasi open source Linux sebenarnya adalah proyek pengerjaan
sebuah kernel, sedangkan closed source tidak mengerjakan kernel saja tetapi semua aspek dalam sistem operasi (desain,
multi task, window manager, compatibility, dll).
• Sistem operasi open source bisa di dapatkan secara gratis dan Cuma- Cuma, sedangkan sistem operasi closed source harus
membayar dan membelinya dulu.
• Sistem operasi closed source ada sertifikat untuk setiap pembeliannya, sedangkan sistem operasi open source tidak
ada sertifikat khusus setiap kita menggunakannya.
• Apa yang sekarang kita lihat pada sistem operasi open source ( Linux,Unix,dll ) adalah proyek yang melibatkan orang-
orang diseluruh dunia yang mendukungnya. Sedangkan pada sistem operasi closed source hanya satu pengembang saja.

Sejarah Perkembangannya:

Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985.
Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran.
Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala
bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih
"memikat" konsumen.
Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan
antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer
dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan
Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari
MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi
tersebut ditutup.

Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1.Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang
mendukung High Memory Area (HMA). Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus
real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang
dimiliki oleh Intel 80386.

Windows 3.0
Sistem operasi ini adalah yang pertama menyediakan grafis lanjutan dengan 16 warna dan 7MB ruang hard disk.

Windows 95
Fitur Dekstop, Taksbar, dan tombol Start dirilis untuk Windows 95 ini.

Windows 98
Ini merupakan versi pertama yang berfokus pada dukungan bagi konsumen untuk membacadisk DVD dan perangkat USB.

Windows 2000 Professional


Sistem operasi ini dirancang untuk pelaku bisnis.

Windows ME
Pada tahun 2000, Windows ME (Millennium Edition) adalah versi terakhir dari seri 9x.
Windows XP
Terdapat desain ulang Windows yang lebih halus, cepat, dan stabil.

Windows Vista
Meski dikembangkan dalam waktu yang cukup lama, Vista mendapat sambutan yang hangat dari penggunanya pada tahun 2007.

Windows 7
Microsoft melakukan sejumlah perbaikan dari Vista pada sistem operasi ini.

Windows 8
Dirancang untuk tablet dan PC, Windows 8 merupakan sistem operasi yang mungkin akan terus diperbaiki perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai