Tujuan seminar pembuatan SPMI pada sekolah model berdasarkan Model yang ada pada sistem
penjaminan mutu di SMK Negeri 2 WonosariSPMI yang sudah diterapkan di SMK 2 Standar proses dan
penilaian.
Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Sekolah dan gerakan literasi sekolah.
SMKN 2 Wonosari melakukan pembelajaran PKK dengan pendekatan Teaching Factory. Mulai kelas 1
siswa sudah didorong untuk berproduksi pada sisi seni dan teknologi dan dilakukan pameran pada
akhir tahun / semester. Siswa menjadi termotivasi untuk terus produktif melakukan hal hal yang positif
khususnya yang bisa mendukung memasuki dunia kerja secara nyata.
Siswa merencanakan secara kelompok kemudian disetujuai guru lalu diseleksi oleh pejabat teaching
factory, dibiayai dan melakuakn produksi barang / jasa, dana hasil penjualan digunakan untuk
mengembalikan modal awal produksi dan digunakan untuk membiayai produksi kelompok lain. Model
produksi By order ( mencari pesanan – produksi – konsultasi – produksi – dipasarkan). Kendala: buku
pegangan siswa belum ada, siswa kurang motivasi, Guru belum berpengalaman praktik terutama
untuk mass production, sekolah belum punya mitra industri untuk mass production.
Dampak/Hasil: Guru mempunyai beberapa macam hasil produk kreatif dari siswa, dan siswa
termotivasi untuk berkreasi sesuai dengan bakat dan minatnya khususnya dalam bidang industri
kreatif.
Penting: Pengelolaan Keuangan UPJ tidak disetorkan ke DIKPORA asal masih dibawah 1 M
Disusun Oleh: