Anda di halaman 1dari 4

Referensi:

- Bawarodi, F., Rottie, J., dan Malara, R. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kekambuhan Penyakit Rematik di Wilayah Puskesmas Beo Kabupaten Talaud. E-journal
Keperawatan Vol. 5 No. 1.
- Kemenkes RI. 2017. Profil Penyakit Tidak Menular Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI.
- Suarjana. 2009. Reumatoid Artritis. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi O, dkk Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dlaam Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Fakta
Pada tahun 2015, menurut data Sistem Informasi RS (SIRS) jumlah kasus Reumatoid Artritis
paling banyak ditemukan pada kelompok umur 45-64 tahun yaitu 430 kasus, paling sedikit pada
kelompok umur < 15 tahun sebesar 63 kasus. Kasus Rematoid artritis banyak ditemukan pada
perempuan (971 kasus) disbanding laki-laki (517 kasus).
-

Sedangkan pada tahun 2016, menurut Sistem Informasi Surveilans PTM orang dengan rematoid
artritis terjadi pada kelompok umur 35-59 tahun sebesar 930. Kasus banyak terjadi pada
perempuan sebesar 1.155, sedangkan laki-laki 376 kasus.
Teori
Rematik adalah penyakit inflamasi sistemik kronis, inflamasi sistemik yang dapat
mempengaruhi banyak jaringan dan organ, tetapi terutama menyerang fleksibel (sinovial) sendi.
Menurut World Health Organisation (WHO, 2016) 355 juta penduduk di dunia yang mengalami
rematik. Sedangkan prevalensi Rematik tahun 2004 di Indonesia mencapai 2 juta jiwa, dengan
angka perbandingakan pasien wanita tiga kali lipatnya dari laki-lakinya. Di Indonesia jumlah
penderita Rematik pada tahun 2011 diperkirakan prevalensinya diperkirakan prevalensinya
mencapai 29,35%, pada tahun 2012 prevalensinya sebanyak 39,47% dan tahun 2013
prevalensinya sebanyak 45,49% (Mansjoer, 2011).
Angka kejadian rheumatoid arthritis di Indonesia pada penduduk dewasa (di atas 18
tahun) berkisar 0,1% hingga 0,3 %, sedangkan prevalensi pada anak dan remaja ditemukan satu
per 100.000 orang. Prevalensi rheumatoid arthritis lebih banyak ditemukan pada perempuan
dibandingkan laki-laki dengan rasio 3:1 dan dapat terjadi pada semua kelompok umur, dengan
angka kejadian tertinggi didapatkan pada dekade keempat dan kelima kehidupan (Suarjana,
2009).

Opini
Berdasarkan berbagai sumber dan referensi yang telah kami dapatkan, disimpulkan bahwa
terjadinya rheumatoid artritis kebanyakan terjadi pada wanita, dengan rasio perbandingan 3:1.
Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang jaringan dan organ terutama sendi
yang dapat terjadi pada semua kelompok umur.

Anda mungkin juga menyukai