A.

Metodologi
1. Waktu dan tempat : 19-26 Februari 2019 di Lab IPA 2 FMIPA UNY
2. Alat dan bahan :
a. Alat
1) Beaker glass
2) Pengaduk
3) Heater
4) Panci
5) Alu dan mortar
6) Neraca digital
7) Toples transparan
8) Set alat distilasi
9) Korek api
b. Bahan
1) Gula pasir 250 gr
2) Aquades 1750 ml
3) Fermipan/ragi 4 gr
4) Pupuk NPK 2 gr
5) Kapas
3. Skema alat :

Sterilisasi Fermentasi Distilasi

4. Prosedur pelaksanaan :
a. Persiapan
1) Melarutkan 250gr gula pasir dengan 1750ml aquades dalam panci
2) Menghaluskan pupuk NPK dengan mortar
3) Menyiapkan toples transparan
b. Sterilisasi
1) Merebus larutan gula hingga mendidih menggunakan heater
2) Mendinginkan larutan gula yang sudah mendidih
c. Fermentasi
1) Memasukkan larutan gula yang sudah dingin ke dalam toples
2) Menambahkan ragi ke dalam larutan gula (Sebelumnya ragi terlebih dahulu
dilarutkan dengan sedikit air hangat)
3) Menambahkan pupuk yang sudah dihaluskan ke dalam larutan gula
4) Mengaduk semua bahan lalu menutup toples dengan rapat
5) Mendiamkan selama 2,5 hari atau 66 jam
d. Distilasi
 1) Memasukkan larutan hasil fermentasi ke dalam evaporator dengan suu 79-81C
2) Menjaga kondensator/pendingin tetap stabil agar uap etanol dapat mencair
dengan optimal
3) Menampung etanol cair yang keluar dari pipa pengeluaran distilator
e. Uji nyala
1) Meneteskan larutan etanol pada kapas
2) Menyalakan api menggunakan korek dan menyulutkannnya pada kapas
3) Mengamati gejala yang terjadi
B. Data Hasil
No Proses Deskripsi
1 Sterilisasi Menghasilkan larutan gula homogen (bening dan agak kuning
kecoklatan) yang telah steril dan siap difermentasikan
2 Fermentasi Menghasilkan larutan gula yang keruh dan berbau tajam
3 Distilasi Menghasilkan etanol murni yang terpisah dari air dan zat-zat
lain
4 Uji nyala Menghasilkan etanol yang bisa terbakar dengan api pada media
kapas

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan bioethanol dari gula
pasir secara garis besar terdiri dari tiga tahapan yaitu sterilisasi, fermentasi, dan distilasi.