Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA NY.

D DENGAN
STROKE
DI RUANG DAHLIA
RS PROF DR. MARGONO SOEKARDJO
PURWOKERTO

Disusun Oleh:
GIRI KARYONO

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2009
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 02 Juni 2009
Jam : 09.00 WIB

a. Identitas
Nama : Ny. D
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SR (Sekolah Rakyat)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sendang Wangi 5/3 Bantar Kawung, Brebes
No. Reg : 771946
Diagnosa medis : SNH

b. Riwayat kesehatan
Keluhan Utama
Kepala pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan rujukan dari rumah sakit Siti Aminah Bumiayu
dengan keluhan sesak dan pusing. 3 hari sebelum masuk rumah sakit
pasien mengeluh adanya kelemahan pada tangan dan kaki kiri, serta bicara
menjadi pelo sudah 1 minggu yang lalu. Pasien sampai di IGD RSMS
pada pukul 22.05 tanggal 31 Mei 2009, sesampainya pasien ke IGD
langsung di tangani oleh dokter dan perawat jaga, di observasi beberapa
jam dan setelahnya di pindahkan ke ruang dahlia kamar 4 pada pukul
02.00 WIB tanggal 1 Juni 2009.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga dan pasien mengatakan kalau pasien tidak mempunyai riwayat
hipertensi, pasien sering bolak-balik ke dokter/bidan/mantri ataupun ke
puskesmas untuk berobat ketika sakit atau kontrol kesehatan kalau sesak
saja. Pasien 1 minggu sebelum sakit bepergian ke Jakarta, karena
kecapaian habis bepergian pasien kontrol ke dokter dan tekanan darah saat
itu naik 180/100 mmHg. Pada saat itulah mulai muncul sesak dan pusing.
Saat pasien pusing dan mengatakan kalau anggota gerak sebelah kiri
lemah, anggota keluarganya merasa sangat cemas sehingga memutuskan
untuk di bawa ke rumah sakit Siti Aminah untuk mendapat pertolongan
sebelum akhirnya di rujuk oleh dokter untuk di bawa ke RS Margono
Soekardjo purwokerto.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga dan pasien mengatakan bahwa anggota keluarga yang lain tidak
ada yang menderita penyakit yang sama, paling hanya sakit yang ringan
saja tanpa pernah dirawat dirumah sakit.

c. Pola kesehatan fungsional


1. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien dan keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
dibawa kepuskesmas/mantri/bidan/dokter terdekat untuk berobat.
2. Nutrisi Metabolik
Pasien dan keluarga mengatakan sejak sakit pasien susah sekali untuk
makan, karena ada rasa mual dan muntah serta sulit untuk menelan,
berbeda dengan sebelum sakit pasien biasa makan lahap namun masih
tetap memperhatikan makanan yang tidak boleh di makan atau harus
dibatasi.
3. Eliminasi
Pasien dan keluarga mengatakan pasien tidak mengalami gangguan
dalam BAK dan BAB 1 kali per hari biasanya pasien BAB pada pagi
hari dengan di bantu oleh keluarganya.
4. Aktivitas
Pasien dan keluarga mengatakan setelah sakit semua aktivitas pasien di
bantu oleh anggota keluarga yang secara bergantian menunggui dan
membantu pasien karena pasien lemas dan lemah.
5. Pola Persepsi Kognitif
Pasien dan kelurga mengatakan ingin segera sembuh supaya bisa
menjalankan aktivitas seperti biasa.
6. Pola Istirahat
Pasien dan keluarga mengatakan pola istirahatnya kadang terganggu,
dan kadang terjaga pada malam hari karena kepalanya terasa pusing.
7. Konsep Diri
Pasien mengatakan harus bersabar dengan cobaan yang sekarang
sedang di alami, mudah-mudahan semua ada hikmahnya.
8. Pola Peran dan hubungan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai hubungan yang
baik dengan keluarga maupun tetangga disekitarnya. Di rumah sakit
pasien ditunggui oleh anak perempuannya.
9. Pola Reproduksi dan Seksual
Keluarga/pasien mengatakan kalau pasien adalah seorang ibu dari 2
putra dan 4 orang putri. Hubungan keluarga terjalin dengan harmonis
walaupun tidak tinggal dalam satu rumah lagi.
10. Pola Pertahanan diri/koping
Keluarga pasien mengatakan bahwa kalau masalah dengan anggota
keluarganya selalu dikomunikasikan dengan keluarganya secara baik-
baik termasuk juga keputusan untuk membawa pasien ke RS Margono
Soekardjo Purwokerto sekarang ini. Pasien dan keluarganya sangat
kooperatif selama di rumah sakit
11. Keyakinan dan Nilai
Keluarga pasien mengatakan seluruh anggota keluarga dalam
keluarganya beragama islam, keluarga pasien mengatakan bahwa
semuanya sudah pasrahkan pada Allah, yang penting sering berdoa dan
berusaha.

d. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
Keadaan Umum/Kesadaran : Sedang/Compos Mentis
Tanda Vital
Tanda Vital : TD 140/90 mmHg, Nadi: 96 x/mnt, R: 20 x/mnt, S:
36,5°C
Head To Toe
1. Kepala/leher
Kepala : Bentuk mesochepal, rambut beruban.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada kaku
kuduk
Mata : Pupil Isokor, mata bentuk simetris.
Hidung : Bentuk simetris, dan tidak ada polip
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen
Mulut dan gigi : Tidak ada caries gigi, mukosa bibir lembab
2. Dada (jantung/paru)
Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Jantung : tidak ada suara gallop/murmur, tidak ada bising jantung
Paru : tidak ada suara ronkhi/wheezing pada paru, paru-paru
simetris kanan dan kiri
3. Payudara : Payudara simetris
4. Abdomen : Supel, bising usus normal thympani.
5. Genitalia : Perempuan, tidak terpasang kateter.
6. Ekstremitas :
Atas : terpasang infus RL di tangan kanan
Bawah : Tidak ada fraktur dan tidak ada oedem
Varises : Tidak ada varises pada ekstremitas bawah
7. Refleks : Normal, + /+.
e. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
31 Mei 2009 Hematologi
Darah lengkap :
Hemoglobin 14,8 L : 14-18 P: 13-16 g/dl
Lekosit 5.700 5000-10000
Hematokrit 43 L : 40-48 P : 37-43 %
Eritrosit 5,32 L :4,5-5,5 P : 4-5 juta/ul
Trombosit 271.000 150.000-400.000/ul
MCV 81,4 80-97 fl
MCH 27,8 26-32 pgr
MCHC 34,2 31-36%
Basofil 0 0-1%
Eosinofil 4 1-4%
Batang 0 2-5%
Segmen 74 40-70%
Limfosit 15 19-48%
Monosit 7 3-9%
Ureum darah 24,4 L :9-20 P : 7-17 mg/dl
Kreatinin darah 0,70 L : 0,8-1,6 P : 0,7-1,2 mg/dl
Glukosa sewaktu 94 ≤ 200 ui/L
Kalium 3,1 3,5-5,1 mmol/L
SGOT/AST 28 L: 17-59 p: 14-36 ui/L
SGPT/ALT 13 L: 21-72 p: 9-52 ui/L

f. Terapi
Selasa, 2 Juni 2009
1. IVFD Asering 20 tpm
2. Procefa 2x1 gr inj
3. Rantin 2x1
4. Neurotam 2x3 gr
5. Brainact 2x1
6. Kalmeco 1x1 inj IM
7. Digoksin 1x1 tab
8. Asetosal 1x1 tab
9. ISDN 3x1 tab
10. Vaclo 1x1 tab

Rabu, 3 Juni 2009


1. IVFD Asering 20 tpm
2. Procefa 2x1 gr inj
3. Rantin 2x1
4. Neurotam 2x3 gr
5. Brainact 2x1
6. Kalmeco 1x1 inj IM
7. Digoksin 1x1 tab
8. Asetosal 1x1 tab
9. ISDN 3x1 tab
10. Vaclo 1x1 tab

Kamis, 4 Juni 2009


1. IVFD Asering 20 tpm
2. Procefa 2x1 gr inj
3. Rantin 2x1
4. Neurotam 2x3 gr
5. Brainact 2x1
6. Kalmeco 1x1 inj IM
7. Digoksin 1x1 tab
8. Asetosal 1x1 tab
9. ISDN 3x1 tab
10. Vaclo 1x1 tab Cefotaxime 2x1
11. Nartoz 2x1 tab
12. O2 4 ltr/mnt
B. ANALISA DATA
NO TANGGAL DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. 02-06-09 DS: Pasien mengatakan Perfusi jaringan oedema di otak
kepalanya pusing tidak efektif
DO :
 TD 140/90mmHg, Nadi:
96 x/mnt, R: 20 x/mnt,
S: 36,5°C
 Pada CT-Scan terdapat
gambaran / kesan terjadi
kelainan di hemisfer
kanan

2. 02-06-09 DS : Pasien mengatakan lemas, Kerusakan Kerusakan


tangan dan kaki kiri juga mobilitas fisik neurologik
masih lemas
DO :
 Pada CT-Scan terdapat
gambaran / kesan terjadi
kelainan di hemisfer
kanan
 Tangan dan kaki kiri
lemas dan kekuatan
ototnya menurun
 Bicara tampak pelo

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan perdarahan di otak
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik

D. NCP
Tanggal/jam No. Tujuan Intervensi
Dx
02 -06- 2009 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Pantau tanda vital: suhu
selama 3x24 jam, akan menunjukan status
tubuh, tekanan darah, nadi
sirkulasi dan kemampuan kognitif yang di
tandai dengan indikator sebagai berikut : dan respirasi
1. Ekstrem  Pantau PO2, PCO2, pH,.
2. Berat
dan kadar bikarbonat
3. Sedang
4. Ringan  Pantau PaCO2, SaO2, dan
5. Tidak ada gangguan
kadar hemoglobin untuk
Indikator Awal Tujuan menentukan pengiriman
1 2 3 4 5
oksigen kejaringan
 Tekanan darah 1
sistolik dan  Pantau ukuran, bentuk,
diastolik dalam
rentang yang di kesimetrisan, dan
harapkan reaktivitas pupil
 Tidak ada 2
hipotensi  Pantau adanya
ortostatik
 Berkomunikasi 3 penglihatan kabur,
dengan jelas dan ketajaman penglihatan
sesuai dengan
usia serta  Pantau adanya sakit
kemampuan
 Menunjukan 3 kepala
perhatian,  Pantau tingkat kesadaran
konsentrasi, dan
orientasi dan orientasi
 Menunjukan 4
memori jangka  Pantau adanya parestesi:
lama dan saat ini mati rasa dan kesemutan
 Memproses 4
informasi  Pantau status cairan
 Membuat 4
keputusan termasuk asupan dan
dengan benar haluaran
 Kolaborasi pemberian
therapy medis
Intervensi :
02-06- 2009 2  Monitoring vital
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
sign sebelum/sesudah
selama 3x24 jam menunjukan tingkat
latihan dan lihat respon
mobilitas, ditandai dengan indikator sebagai
pasien saat latihan
berikut :
 Konsultasikan dengan
1. Ketergantung
terapi fisik tentang
an
rencana ambulasi sesuai
2. Membutuhka
dengan kebutuhan
n bantuan orang lain dan alat
 Ajarkan pada keluarga
3. Membutuhka
pasien atau tenaga
n orang lain
kesehatan lain tentang
4. Mandiri
teknik ambulasi
dengan pertolongan alat bantu
 Pantau kemampuan
5. Mandiri pasien dalam mobilisasi
penuh  Dampingi dan bantu
Indikator Awal Tujuan keluarga pasien saat
1 2 3 4 5 mobilisasi dan bantu
 Penampilan 3 √ penuhi kebutuhan ADLs
yang seimbang ps.
 Penampilan 3 √
posisi tubuh
 Pergerakan sendi 3 √
dan otot
 Melakukan
perpindahan
 Ambulasi 3 √
(miring kanan
kiri, duduk dan
berjalan)

Anda mungkin juga menyukai