Anda di halaman 1dari 12

Modul 6 : BERKARYA KETERAMPILAN

Februari 3, 2011cain69Tinggalkan komentar


A. KEGIATAN
Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu negeri akherat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.Al Qashash, 28 : 77)
Perintah tuhan, agar manusia tidak berbuat kerusakan membuat manusia membuat karya
keterampilan yang unik dan khas sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Daera-daerah di
Nusantara ini memiliki karya keterampilan yang unik dan khas dan dikenal luas didaerah-daerah
lainnya bahkan hingga kemanca negara.

B. ALAT DAN BAHAN


Berkarya keterampilan sangat ditentukan oleh alat dan bahan yang digunakan. Sebagian alat dan
bahan yang dipergunakan sehari-hari seperti gunting, cutter dan lain-lain. Tetapi ada juga alat dan
bahan yang khusus untuk satu jenis karya keterampilan saja.
C. LANGKAH KEGIATAN
Unsur-Unsur Karya Keterampilan :
1. Alat yang umum digunakan dalam proses berkarya keterampilan
Yakni berupa alat yang umum digunakan dalam berbagai proses berkarya keterampilan. Beberapa alat
tersebut diantaranya adalah : Gunting, cutter, pisau, Golok/parang,gegep,tang,palu,alat gambar,alat
tulis,dsb.
2. Alat Khusus untuk berkarya
Adalah jenis peralatan yang tidak umum tetapi sangat penting dalam pebuatan karya
keterampilan,misalnya canting untuk kerajinan batik.
3. Bahan berkarya
Yakni yang digunakan secara kreatif dalam berkarya keterampilan, umumnya terdiri dari ; bahan
lunak, bahan keras, bahan alami dan bahan buatan (sintetis).
4. Tekni berkarya umum dalam berkarya yakni ; teknik memotong, teknik menggunting, teknik
menempel, teknik melipat, teknik menggambar, mektik mewarnai, teknik membetuk, teknik
mengkontruksi.
5. Teknik khusus dalam berkarya yakni teknik-teknik yang dipergunakan dalam berkarya kerajinan,
diantaranya ; menganyam, menyungging, membatik, dan memahat.
D. GAMES
Perhatikan jaringan dalam Indikator SBS Kelas 2 Semester 1, kemudian anda ditugaskan secara
perorangan untuk membuat sebuah karya keterampilan tematik dengan gagasan dari
kurikulum/pelajaran di sekolah dengan menggunakan salah satu atau beberapa unsur-unsur
keterampilan diatas. lalu latih kembali untuk dipamerankan atau dijual.
E. APRESIASI DAN KRITIK SENI
Tahapan Apresiasi dan kritik seni Keterampilan yang baik :
1. Deskripsi / bercerita
Yakni berupa kegiatan mahasiswa yang lain menilai dan menceritakan atau menguraikan kembali apa
adanya seperti yang tampak terlihat dihadapan kita atau segala sesuatu fenomena karya keterampilan
yang dilihatnya. Berdasarkan Analisis Formal dengan menelusuri atau menganalisis berdasarkan
Unsur-unsur seni keterampilan.
2. Evaluasi atau penilaian
Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain
yang sejenis. Disini Mahasiswa membandingkan dengan karya yang sejenis yang pernah dilihatnya.
3. Interpretasi
Penafsiran makna sebuah karya seni keterampilan meliputi tema yang digarap, simbol yang
dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan kemudian Mahasiswa memberikan saran apa
yang perlu ditambah atau dikurangi dari karya tersebut.
F. Selesai.

Kategori:GAMES SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Modul 5 : BERKARYA SENI MUSIK


Februari 1, 2011cain69Tinggalkan komentar
A. KEGIATAN
Sejumlah penelitian membuktikan, musik mampu meningkatkan kecerdasan anak. Sekitar 4 tahun
lalu, kebenaran teori ini diuji ulang oleh Prof. Martin Gardiner, ahli riset otak, yang melakukan
penelitiannya terhadap 96 anak usia 5-7 tahun di sekolah musik di Providence, Rode Island (Inggris).
Hasilnya, musik ternyata dapat membantu memperbagus kemampuan dasar membaca, menulis, dan
berhitung pada anak-anak. Bahkan anak-anak yang berkemampuan membaca di bawah rata-rata pun
dapat mengejar ketinggalannya setelah mereka diperkaya dengan pelajaran musik.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia.
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Unsur-Unsur Seni Musik
Musik apapun yang kita dengar baik tradisional maupun nontradisional, tentu saja memiliki sejumlah
unsure yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsure-unsur itu dibuat menjadi satu
kesatuan dalam bentuk komposisi music yang tidak dapat dipisahkan, sehingga membentuk sebuah
karya music yang siap untuk dinikmati. Unsur-unsur music itu adalah : suara, nada, ritme, melodi,
harmoni dan notasi.
(g) Suara
Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (pitch, yaitu tinggi nada), durasi
(berapa lama suara ada), intensitas, dan timre (warna bunyi).
(h) Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut
frekuensinya ataupun menurut jarak relative tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan.
Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang
berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada minor dan tangga nada pentatonic.
Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.
(i) Ritme / Birama
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam
waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan
dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan
dan pembedaan durasi.
(j) Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu
tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan
rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
(k) Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda
dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan
berurutan seperti dalam arpeggio. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan
bersamaan biasanya disebut akord.
(l) Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada
digambarkan secara vertical sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horizontal. Kedua unsure
tersebut membentuk paranadaa, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan
sebagainya.
B. Games
Perhatikan jaringan dalam Indikator SBS Kelas 1 Semester 1, kemudian anda ditugaskan secara
perkelompok untuk membuat sebuah karya musik / lagu bebas/ekspresi gagasan dari
kurikulum/pelajaran di sekolah dengan menggunakan salah satu atau beberapa unsur-unsur seni
musik / lagu diatas. lalu latih kembali untuk dipentaskan disekolah sebagai praktek kompetensi.
C. Apresiasi dan Kritik Seni
Tahapan Apresiasi dan kritik seni yang baik :
1. Deskripsi / bercerita
Yakni berupa kegiatan mahasiswa yang lain menilai dan menceritakan atau menguraikan kembali apa
adanya seperti yang tampak terlihat dihadapan kita atau segala sesuatu fenomena karya yang
dilihatnya. Berdasarkan Analisis Formal dengan menelusuri atau menganalisis berdasarkan Unsur-
unsur seni musik.
2. Evaluasi atau penilaian
Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain
yang sejenis. Disini Mahasiswa membandingkan dengan karya yang sejenis yang pernah dilihatnya.
3. Interpretasi
Penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan
masalah-masalah yang dikedepankan kemudian Mahasiswa memberikan saran apa yang perlu
ditambah atau dikurangi dari karya tersebut.
D. Selesai.

Kategori:GAMES SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN


Modul 4 : BERKARYA SENI TARI
Januari 27, 2011cain69Tinggalkan komentar
1. KEGIATAN
Dalam menikmati anugerah hidup yang diberikan oleh Allah SWT., manusia berekspresi dengan
menyusun gerakan-gerakan badan yang indah membentuk suatu seni tari yang bertujuan memenuhi
kebutuhan jiwa akan rasa indah. Melalui tari, anak dilatih untuk menggerakkan berbagai sensori
motoriknya, melatih kepekaannya mengkoordinasikan antara gerakan dan bunyi, mengintrepretasikan
pengalaman disekitarnya dalam gerak dan sebagainya. Disamping itu, Melalui olahan atau buatan
seni tari siswa dapat memahami kekayaan berbagai jenis varian tari dan kebudayaan di daerahnya
maupun di daerah lain bahkan di mancanegara.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Properti yang digunakan, rias dan busana (integrasi dengan Unsur Rupa)

2. Musik / lagu anak-anak yang umum (Integrasi dengan Unsur musik)

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Unsur-Unsur Seni Tari

Unsur-unsur dalam tari terdiri dari beberapa jenis, unsur-unsur itu merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat diabaikan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Dalam tari unsure-unsur itu
adalah ; (a) Gerak, (b) Tenaga, (c) Irama atau ritme, (d) Ruang.

(a) Gerak

Gerak merupakan medium utama dalam tari, karena gerak merupakan bahan baku atau subtansi
dasar dari tari. Ide gagasan bermula dari gerak keseharian, bermain, olah raga, dan sebagainya
kemudian diolah kedalam bentuk stilasi dan distorsi lalu di dikomposisikan dan disusun berdasarkan
kebutuhan ungkapan tarian sehingga menjadi satu komposisi atau koreografi. Terdapar dua jenis
gerak tari yaitu gerak maknawi adalah gerak yang memiliki arti, dan gerak murni gerak tari yang tidak
memiliki arti khusus dimana ungkapan gerak seutuhnya untuk keindahan gerak semata.

Wiraga yaitu kemampuan penari dalam melakukan/menarikan gerak dengan benar dan baik.

(b) Tenaga

Tenaga dalam tarian terdiri dari tenaga kuat dan tenaga lembut, keduanya digunakan untuk
mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak juga untuk membedakan adanya gerak yang
bervariasi.

Baik tenaga kuat maupun tenaga lebut keduanya dalam tari digunakan sesuai dengan kebutuhan
ungkapan tarian seperti karakter,tema dan yang lainnya. Oleh karena itu melalui unsur tenaga dapat
membedakan jenis tarian yang satu dengan lainnya.

(c) Ritme / Irama

Ritme / irama adalah gerakan lambat, sedang dan cepat dalam tarian, setiap tarian dibawakan dengan
ritme yang bervariasi sehingga tampak lebih menarik.

Wirahma yaitu kemampuan penari dalam melakukan penghayatan secara musical.

(d) Ruang

Pengertian ruang dalam tari adalah tempat yang digunakan untuk kebutuhan gerak. Gerak yang
dilakukan dalam ruang dapat dibedakan ; (1) ruang sebagai tempat pentas dapat berupa arena,
panggung proscenium, atau tempat pertunjukan lainnya. (2) ruang diciptakan oleh penari ketika
membawakan tarian. Ketika penari menarikan gerak burung ruang yang digunakan akan lebih luas
dibanding ketika penari menarikan gerak semut.

(e) Wirasa

Yaitu kemampuan penari dalam mengekspresikan dan menghayati tarian yang dibawakan sehingga
mampu menentukan sifat atau karakter tarian. Seperti ekspresi tari gagah, ekspresi tari halus,
ekspresi tari lincah dan sebagainya.

(f) Harmonis

Yaitu keserasian serta keterpaduan dari seluruh komponen tari yaitu ; wiraga, wirahma, dan wirasa
ketika penari menari diatas panggung.

1. Games

Perhatikan jaringan dalam Indikator SBS Kelas 1 Semester 1, kemudian anda ditugaskan secara
perkelompok untuk membuat sebuah karya tari bebas/ekspresi gagasan dari kurikulum/pelajaran di
sekolah dengan menggunakan salah satu atau beberapa unsur-unsur seni tari diatas. Pencarian gerak
lakukan saat kuliah kemudian tentukan musik/lagu anak-anak lalu latih kembali di rumah untuk
dipentaskan dikampus sebagai UTS praktek.

2. Apresiasi dan Kritik Seni

Tahapan Apresiasi dan kritik seni yang baik :

a. Deskripsi / bercerita

Yakni berupa kegiatan mahasiswa yang lain menilai dan menceritakan atau menguraikan kembali apa
adanya seperti yang tampak terlihat dihadapan kita atau segala sesuatu fenomena karya yang
dilihatnya. Berdasarkan Analisis Formal dengan menelusuri atau menganalisis berdasarkan Unsur-
unsur seni tari.

b. Evaluasi atau penilaian

Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain
yang sejenis. Disini Mahasiswa membandingkan dengan karya yang sejenis yang pernah dilihatnya.

c. Interpretasi
Penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan
masalah-masalah yang dikedepankan kemudian Mahasiswa memberikan saran apa yang perlu
ditambah atau dikurangi dari karya tersebut.

3. Selesai.

Kategori:GAMES SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Modul 3 : BERKARYA SENI RUPA


Januari 8, 2010cain69Tinggalkan komentar
A. KEGIATAN
Sebagai seorang guru, pemahaman terhadap esensi berkarya seni rupa sangat tergantung dengan
kondisi lingkungan tempat seniman berada, sehingga melalui olahan atau buatan seni rupa siswa
dapat memahami kekayaan alat dan bahan alam lingkungannya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Bahan alam

2. Kerta lipat, gunting, lem, mistar, dus bekas berbagai ukuran bebas, benang kasur,
sedotan,kapas.

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Unsur-Unsur Seni Rupa

Pengetahuan dan gagasan ekspresi seni mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan
kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan gagasan karya seni. Unsur-unsur seni rupa umumnya
dikelompokkan sebagai berikut ; (1) garis/line; (2) Raut (bidang dan Bentuk); (3) Ruang ; (4) Tekstur
; (5) Warna ; (6) Gelap-Terang.

2. Prinsip-Prinsip Dasar Seni Rupa

Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara
konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah.

Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compotio yan artinya
menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi mencakup tiga bagian pokok yaitu : (1)
Unity (kesatuan) (2) balance (Keseimbangan) (3) rhythm (penekanan,proporsi dan keselarasan).

(1) Unity dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsure (fisik dan non fisik)
dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. Unsure yang berpadu dan saling mengisi akan
mendukung terwujudnya karya seni yang indah.

(2) Balance, keseimbangan dalam penyusunan berbagai unsure ini ada yang simetrsi, yaitu
menunjukkan atau menggambarkan beberapa unsure yang sama diletakkan dalam susunan yang
sama (kiri-kanak, atas-bawah,dll).dan ada pula yang asimetris yaitu penyusunan unsure atau
objeknya tidak ditempatkan secara sama namun tetap menunjukkan kesen keseimbangan.

(3) Rhythm, tidak hanya dikenal dalam seni music. Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak
yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsure-unsur seni dalam sebuah komposisi. Kesan
gerak dalam irama tersebut dapat bersifat harmoni dan kontras, pengulangan (repetisi) atau variasi.

3. Games

Perhatikan jaringan dalam Indikator SBS Kelas 1 Semester 1, kemudian anda ditugaskan untuk
membuat sebuah karya bebas/ekspresi gagasan dengan menggunakan alat dan bahan diatas (Bahan
alam, Kardus bekas dengan ukuran bebas, Kerta lipat, gunting, lem, mistar, benang kasur, sedotan,
kapas.)

4. Apresiasi dan Kritik Seni

Tahapan Apresiasi dan kritik seni yang baik :

a. Deskripsi / bercerita

Yakni berupa kegiatan mahasiswa yang lain menilai dan menceritakan atau menguraikan kembali apa
adanya seperti yang tampak terlihat dihadapan kita atau segala sesuatu fenomena karya yang
dilihatnya. Berdasarkan Analisis Formal dengan menelusuri atau menganalisis berdasarkan Unsur-
unsur seni rupa dan prinsip-prinsip dasar seni rupa.

b. Evaluasi atau penilaian

Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain
yang sejenis. Disini Mahasiswa membandingkan dengan karya yang sejenis yang pernah dilihatnya.

c. Interpretasi

Penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan
masalah-masalah yang dikedepankan kemudian Mahasiswa memberikan saran apa yang perlu
ditambah atau dikurangi dari karya tersebut.

5. Selesai.

Kategori:GAMES SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN


Modul 2 : APRESIASI DAN KRITIK SENI
Desember 18, 2009cain69Tinggalkan komentar
A. KEGIATAN
Sebagai seorang guru, pemahaman terhadap kegiatan apresiasi dan kritik seni sangat
dibutuhkan untuk mengerti seluk beluk sesuatu hasil karya seni serta menjadi sensitive
terhadap segi-segi estetiknya sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai dan aturan dalam
kehidupan budayanya.
B. ALAT DAN BAHAN
– Bahan alam
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Ketika hasil budaya dan seni berkembang disuatu masyarakat lama kelamaan
menimbulkan sikap berupa perhatian (attention) dan ketertarikan (interest) antara
penikmat dan karya seniman, bahkan ada yang menambahkan atau memberikan masukan
kepada seniman sehingga terjadi proses penciptaan karya seni kembali yang lebih baik.
Proses terjalinnya hubungan antara penikmat dan seniman disebut Apresiasi. Yakni,
kegiatan menyerap (menangkap dengan panca indera), menanggapi, menghayati sampai
kepada menilai karya seni. Tingkat apresiasi masyarakat yang lebih tinggi ketika karya
seni tersebut menjadi cirri khas budaya setempat.
1. Menilai karya seni pada awalnya dimulai ketika apresiator memperbincangkan berbagai hal yang
berkaitan dengan karya seni tersebut, terutama kelebihan atau kekurangan karya seni
tersebut. Sehingga menunjukkan aspek kualitas dari karya seni tersebut. Perbuatan menilai
inilah yang disebut kritik seni.
2. Tahapan kritik seni sebagai berikut :
a. Deskripsi / bercerita
Adalah tahapan untuk menemukan,mencatat, menceritakan menguraikan kembali apa
adanya seperti yang tampak terlihat dihadapan kita atau segala sesuatu fenomena
karya yang dilihatnya.
b. Analisis Formal
Tahapan untuk menelusuri atau menganalisis sebuah karya seni berdasarkan struktur
formal atau unsur-unsur pembentuknya.
c. Interpretasi
Penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang
dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.
d. Evaluasi atau penilaian
Tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan
dengan karya lain yang sejenis.
3. Sekarang mari ajaklah peserta melakukan permainan “apresiasi dan kritik seni’ dengan
membagi mahasiswa secara berkelompok, suruh mereka kehalaman kemudian,
‘memusatkan perhatian pada satu objek’.
4. Setelah itu tiap kelompok mendeskripsikan/bercerita karya seni yang dibuatnya yakni ;
a. Mendeskripsikan berupa karya seni rupa dengan menggunakan benda-benda dari objek
yang dilihatnya.
b. Membuat musik dengan birama ¼.2/4, dan 4/4 dengan menggunakan benda-benda
yang berhubungan dengan objek yang diperhatikannya dengan membuat musik
berdasarkan complexity.
c. Membuat gerak tari sesuai dengan tema dari objek yang diamatinya.

5. Kemudian setiap kempok memberikan penilaian dengan format penilaian Unsur estetika
seni yang meliputi (1) Unity (keutuhan, kebersatuan, kekompakan, tidak ada cacatnya);
(2) Complexity (kerumitan, keanekaragaman); dan (3) Intensity (intensitas, kekuatan,
keyakinan, kesungguhan).
(1) Keutuhan berhubungan dengan kesatuan dan keselarasan jalinan karya seni yang
ditampilkan, termasuk pula keselarasan nilai adat dan budaya yang dikandung karya
seni tersebut.
(2) Kerumitan berhubungan bentuk atau wujud karya seni. Kompleksitas ini menambah
nilai tersendiri bagi karya seni tersebut dan bagi orang yang membawakannya.
(3) Intensitas berhubungan dengan kepercayaan atau prinsip hidup yang dituangkan
dalam karya seni tersebut, seperti unsur kepercayaan dan adat istiadat sebagai
pengejawantahan kehidupan masyarakat
6. Keterikatan dan penuangan ketiga unsur estetika inilah yang menjadi salah satu penyebab
keberadaan karya seni dibutuhkan atau dapat menjadi bagian dari budaya suatu
masyarakat atau malah seni tersebut ditentang oleh masyarakat.
7. Selesai.
Modul 1 ; KONSEP DASAR SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Desember 4, 2009cain696 komentar
A. KEGIATAN
Setiap orang adalah agan budaya suatu masyarakat dimana bumi dipijak langit di junjung disuatu
keadaan dan zamannya. seorang guru, adalah agen budaya memberikan pengetahuan dan gagasan
yang diungkapkan dalam bentuk pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.

B. ALAT DAN BAHAN


– Kertas
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Manusia berbeda dengan Binatang, Binatang berkembang dari masa ke masa secara statis,
alamiah, dan dengan perilaku yang naluriah. Manusia ketika hidup disuatu lingkungan tertentu
maka akal, budi dan dayanya dinamis menginterpretasikan pengalaman sehingga melahirkan
tingkah sosial tertentu. Pengetahuan dan Gagasan yang dimiliki bersama, system, konsep, aturan
serta makna yang diungkapkan dalam tatacara kehidupan manusia itu kemudian
dinamakan Kebudayaan (R.M.Kessing,1999). Budaya atau kultur masyarakat merupakan konsep
yang telah sangat tua. Kata ini berasal dari bahasa latin ”culture”, yang menunjuk pada pengolahan
tanah, perawatan dan pengembangan tanaman atau ternak.
2. Kebudayaan yang yang diterima atau digunakan kelompok masyarakat berkembang menjadi
keunikan adat kebiasaan suatu masyarakat, misalnya cara menanam padi di masyarakat tani
Sumedang berbeda dengan menanam padi di masyarakat Bali. Berkembang lebih lanjut, pengertian
kebudayaan menjadi multidimensi bersama munculnya pendapat tentang apa makna keunikan itu.
Pada abad ke-19 istilah kebudayaan umumnya digunakan untuk seni rupa, sastra, filsafat, ilmu alam
dan musik.
3. Peserta diminta untuk mengambil selembar kertas dari bukunya, kemudian meremasnya dan
dengan imajinasinya membuat satu alat yang menujuk pada alat untuk pengolahan tanah, perawatan
dan pengembangan tanaman atau peralatan untuk beternak. Kemudian setiap orang menyebutkan
alat apa yang dibuatn

4. Munculnya upaya manusia dalam memahami kehidupan ini (adat kebiasaan suatu masyarakat),
baik kehidupan social, ekonomi, alam dan sebagainya lahirlah Ekspresi perasaan manusia yang
dikongkritkan dalam bentuk seni, untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya kepada orang lain.
5. Ekspresi seni tersebut dikongkritkan dalam bentuk rupa ; adalah bentuk ekspresi yang
penerapannya terutama melalui indera penglihatan (mata). terwujud dari unsur-unsur pembentuk
seperti garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika yang
dapat dilihat dan dinikmati secara fisik serta memberi pengalaman batin kepada penikmatnya.

Peserta diminta untuk membuat berbagai bentuk seperti lingkaran, segi empat, segi tiga atau tidak
beraturan dengan menggunakan remasan dari selembar kertas buku. Peserta diminta untuk
mengambil selembar kertas dari bukunya, kemudian meremasnya dan dengan pengetahuan
menyebutkan alat apa atau benda-benda hasil budaya masyarakat sekitar. Disini pasti alat benda
yang diungkapkan adalah alat atau benda yang pernah dilihat,disentuh,dirasa,dibaui,atau didengar
melalui panca indranya.

6. Ekspresi seni berikutnya ada yang dikongkritkan juga dalam bentuk suara,bunyi (music) ; untuk
mengembangkan potensi emosi dan kecerdasan siswa melalui seni musik melalui sarana
pengembangan diri siswa keberanian mencipta ritme.

Ayo lakukan permainan ritme, berbagai bentuk lingkaran,segi tiga, segi empat dan bentuk tak
beraturan diekspresikan menjadi simbol lingkaran; satu tepukan, segi empat; dua tepukan, segi tiga;
tiga tepukan, dan tidak beraturan; empat tepukan.
7. Ekspresi seni berikutnya dikongkritkan dalam bentuk gerak tari ; Melalui tari, anak dilatih untuk
menggerakkan berbagai sensori motoriknya, melatih kepekaannya mengkoordinasikan antara gerakan
dan bunyi, mengintrepretasikan pengalaman disekitarnya dalam gerak dan sebagainya.

8. Lakukan permainan ritme yang telah dibuat dalam kreasi musik, sekarang olah atau proses ritme
tepuk menjadi gerak tari melalui proses stilasi dan distorsi. Dikomposisikan dan disusun berdasarkan
kebutuhan ungkapan gerak tarian sederhana, berdasarkan tema, cerita, komposisi, koreografi,
kinestetik, artistik dan sebagainya.

Contoh ; tema Petani berjalan bawa pacul ; satu ketukan, gerak petani lompat satu kaki keatas. Dua
ketukan, gerak petani melangkah lenggang kedepan. Tiga ketukan, mundur diketukan ketiga
melompat. Empat ketukan gerak petani mencangkul sawah.

9. Selesai.

Kategori:GAMES SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN


November 27, 2009cain69Tinggalkan komentar
Seringnya perubahan nama pada mata pelajaran Pendidikan Seni menimbulkan banyak kebingungan,
karena sebelum nama seni budaya, bernama mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian,
pendidikan seni, dan kesenian. selain itu kurangnnya yang mempunyai latar belakang pendidikan seni
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dan sering pembelajaran dilakukan kurang menarik
bahkan tidak bermakna.

Orientasi mata pelajaran seni budaya adalah memfasilasi pengalaman emosi, intelektual, fisik,
konsepsi, sosial, estetis, artisitik dan kreatifitas siswa dengan melakukan aktifitas apreasiasi dan
kreasi terhadap berbagai produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dengan cara meniru,
mengembangkan dari benda yang sudah ada atau berkreasi yang baru.

Anda mungkin juga menyukai