Anda di halaman 1dari 38

AUDIT

INTERNAL

1
4.5. Audit Internal
a. Memastikan audit internal SMK3 dilaksanakan pada interval waktu yang
telah direncanakan untuk:
1) Mengendalikan kesesuaian SMK3.
2) Memberikan informasi hasil-hasil audit kepada manajemen.
b. Program audit harus direncanakan, dibuat, diterapkan dan dipelihara oleh
Penyedia Jasa.
c. Program audit didasarkan atas hasil penilaian risiko dari kegiatan Penyedia
Jasa dan hasil audit sebelumnya.
d. Prosedur audit harus dibuat, diterapkan dan dipelihara dengan mengacu
pada:
1) Tanggung jawab, kompetensi, dan persyaratan untuk merencanakan
dan melaksanakan audit, melaporkan hasil dan menyimpan rekaman
yang terkait;dan
2) Penentuan kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit.
e. Pelaksanaan audit harus objektif dan auditor harus memiliki integritas.
4.5. Audit Internal

Kewajiban Penyedia Jasa melaksanakan Audit Internal :


a.1) a.2) b c d.1) d.2) e
Resiko Tinggi o o o o o o o
Resiko Sedang o o o o o o o
Resiko Rendah o o o o o - -
A) Sesuai dengan Persyaratan :
 SMM - ISO 9001:2000 (8.2.2),
 SMK3 OHSAS - 18001:2007 (4.5.5).
 SML - ISO 14001:2004 (4.5.5),
B) Untuk menentukan APAKAH SMM, SML, SMK3:
1. Sesuai dengan susunan rencana SMM/SML/SMK3, termasuk
persyaratan dalam standar SMM/SML/SMK3
2. Telah diimplementasikan dengan tepat dan dipertahankan
3. Secara efektif telah memenuhi kebijakan & sasaran organisasi
C) Untuk menyediakan informasi hasil audit kepada manajemen

Mengapa AI harus dilaksanakan berkala?


Untuk menjamin adanya CONTINUAL IMPROVEMENT
 Rapat pembukaan
 Komunikasi selama audit
 Pengumpulan dan verifikasi
informasi
 Penerbitan temuan audit
 Persiapan konklusi audit
 Rapat penutup
Bukti Audit >< Kriteria Audit = Temuan Audit
 SESUAI
 TIDAK SESUAI (dapat dibuat tingkatan)
 PELUANG UNTUK PENINGKATAN
Standar ISO 9001, Policy
SOP, UU-P, SNI, Spec

Std ISO 14001, Policy,


SOP, UU-P, SNI, Spec

Std.OHSAS18001,Policy,
SOP, UU-P, SNI, Spec
Dokumentasi Penerapan
SMM
Dokumentasi SMM
Penerapan
SML SML
Penerapan
Dokumentasi
SMK3/OHSAS SMK3/OHSAS
Terima Kasih
M Mushanif Mukti 7
TINJAUAN
MANAJEMEM

8
5.1. Tinjauan Manajemen.
a. Pimpinan puncak harus melakukan tinjauan manajemen SMK3, pada
interval waktu yang telah direncanakan, untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan secara berkelanjutan.
b. Peninjauan harus memasukkan analisa peluang untuk peningkatan
dan perlunya perubahan SMK3, termasuk kebijakan dan sasaran K3.
c. Tinjauan manajemen mencakup:
1. Hasil audit internal dan evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan
peraturan dan persyaratan lainnya;
2. Hasil keterlibatan dan konsultasi;
3. Komunikasi dari pihak luar yg relevan, termasuk kritik dan saran;
4. Kinerja K3;
5. Perluasan sasaran yang telah dicapai;
6. Status investigasi insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan;
7. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya;
8. Perubahan lingkup termasuk pengembangan dari persyaratan,
peraturan dan persyaratan lainnya yang terkait dengan K3; dan
9. Rekomendasi bagi peningkatan.
d. Hasil dari tinjauan manajemen harus sesuai dengan komitmen
perusahaan untuk peningkatan berkelanjutan.
e. Hasil dari tinjauan manajemen harus berupa keputusan untuk
perbaikan:
1. Kinerja K3;
2. Kebijakan dan sasaran K3;
3. Sumber Daya; dan
4. Unsur-unsur lain dari SMK3.
f. Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pemangku
kepentingan.
c e
a b d f
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4
Risiko Tinggi v v v v v v v v v v v v v v v v V
Risiko Sedang v - - - - v - v - - - - v - - - v
Risiko Rendah v - - - - - - - - - - - - - - - v
a. Pimpinan puncak harus melakukan tinjauan manajemen SMK3, pada interval waktu yang telah direncanakan
b. Peninjauan harus memasukkan analisa peluang peningkatan, perubahan SMK3, kebijakan dan sasaran K3.
c. Tinjauan manajemen mencakup:
1. Hasil audit internal dan evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan peraturan dan persyaratan lainnya;
2. Hasil keterlibatan dan konsultasi;
3. Komunikasi dari pihak luar yg relevan, termasuk kritik dan saran;
4. Kinerja K3;
5. Perluasan sasaran yang telah dicapai;
6. Status investigasi insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan;
7. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya;
8. Perubahan lingkup termasuk pengembangan dari persyaratan, peraturan dan persyaratan lain terkait K3; dan
9. Rekomendasi bagi peningkatan.
d. Hasil dari tinjauan manajemen harus sesuai dengan komitmen perusahaan untuk peningkatan berkelanjutan.
e. Hasil dari tinjauan manajemen harus berupa keputusan untuk perbaikan:
1. Kinerja K3;
2. Kebijakan dan sasaran K3;
3. Sumber Daya; dan
4. Unsur-unsur lain dari SMK3.
f. Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. 11
Bahan rapat tinjauan manajemen meliputi:
• Hasil audit & evaluasi kesesuaian thd peraturan & standar
• Hasil partisipasi dan konsultasi dengan para pekerja
• Komunikasi dengan pihak luar, termasuk keluhannya
• Kinerja K3 dan tingkat pencapaian sasaran K3
• Status investigasi insiden, tindakan perbaikan/pencegahan
• Tindak lanjut rapat tinjauan manajemen sebelumnya
• Adanya perubahan, a.l. perubahan peraturan & standar K3
• Rekomendasi peningkatan SMK3
Tinjauan Manajemen (3)
Hasil rapat tinjauan manajemen harus:
• Sesuai dengan komitmen peningkatan K3 berkelanjutan,
• Termasuk keputusan & tindakan yang diperlukan untuk:
– Perubahan Kinerja K3
– Perubahan Kebijakan dan sasaran K3
– Perubahan Sumberdaya, dan
– Elemen-elemen SMK3 lainnya
– Hasil-hasil yang relevan dengan TM harus tersedia
untuk kebutuhan komunikasi dan konsultasi
• Dibuat, dipelihara dan dikendalikan rekamannya sesuai
dengan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman
SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI (SMM ISO 9001, SMK3 OHSAS 18001 & SML ISO 14001)
Materials People

CSI Quality, Safety


Focus on customers & Environment
Improve all safety processes
Involve employees
Use data & knowledge

Processes Equipment
Contoh Format & Rekaman Hasil Rapat Tinjauan Manajemen
Risalah Rapat Tinjauan Manajemen
PT ............................
Proyek : ................... Hari, tgl: ..........., ................., 20..
Lokasi : ................... Halaman: ....../......
Target
No Topik, Hasil Keputusan Rapat, Rencana dan hasil tindak Lanjut Status PIC
Waktu
I Hasil tindak lanjut keputusan rapat Tinjauan Manajemen yang lalu:
1. Rencana K3 Proyek harus diselesaikan sebelum pekerjaan pondasi
2. Semua prosedur K3 yang terkait proyek harus tersedia di site
03/05/08 Selesai KP
3. Daftar kebutuhan dan jadwal pengadaan APD harus disusun
4. Jadwal Pelatihan K3 untuk semua personil proyek harus disusun
5. Pelatihan K3 bagi personil untuk pekerjaan fondasi harus diadakan
II Hasil Audit internal dan tindak lanjut:
1. Hasil rapat tinjauan manajemen yang lalu tentang tenaga ahli K3 20/05/08 Open KP
belum ditindak lanjuti , segera ditargetkan selesai pada 20/05/08
2. Peraturan Menteri PU tentang SMK3 belum diterima dan difahami. 30/05/08 Open Dir
Sosialisasi Permen tsb harus dilakukan kepada seluruh karyawan
3. .....
III Hasil Inspeksi K3:
1. Penjelasan (Induksi) K3 kepada pengunjung/tamu proyek tidak 26/05/08 Open SO
dilakukan, karena belum ada fasilitasnya. Segera dipenuhi
2. ..............
M Mushanif Mukti 16
- PENGAWASAN & PENGUKURAN KINERJA CONTOH INSPEKSI
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

TRUSS MANAJEMEN RESIKO / HIRARC


STRUKTUR BAWAH
PELENGKUNG
- pondasi
- pile cap
HANGER IDENTIFIKASI
MAIN SPAN BAHAYA
- 200 m
DECK - Metode
- tie beam -----> dijawab
- cross girder BREAK DOWN PENILAIAN PENGENDALIAN
Pedoman OBJECTIVE
- stringer AKTIFITAS RESIKO RESIKO
STRUKTUR ATAS Teknis
- bracing - Personil
- Property
- Peralatan
LANTAI
- Environment impact
- half slab
- rebar
- cor beton

FINISHING

feed back
Peralatan utama :
1. Crane diatas ponton
2. Mass crane
3. Temporary tower DIUKUR &
IMPLEMENTASI PROGRAM
4. Jembatan pendekat DIEVALUASI
sbg counter weight …..

17
- INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) INSIDEN & KECELAKAAN

ACCIDENT / KECELAKAAN (Acc.Rprt.8) ACCIDENT / KECELAKAAN (Acc.Rprt.7)

INSIDEN/NEAR MISS (NM1) INSIDEN/NEAR MISS (NM6) …..

18
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

POTENSI (NM13) POTENSI (NM14) …..

19
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

CONTOH PENANGANAN

1. KECELAKAAN KERJA, KORBAN LUKA RINGAN

KEPALA GRUP KERJA


KORBAN GENERAL AFFAIR
a. membawa ke GA
kecelakaan b. melaporkan ke Safety mengobati
Supervisor

2. KECELAKAAN KERJA, KORBAN LUKA BERAT

KEPALA GRUP KERJA


KORBAN GENERAL AFFAIR
RUMAH SAKIT
a. membawa ke GA
kecelakaan b. melaporkan ke Safety a. membawa ke RS
mengobati
Supervisor b. memproses ke asuransi

3. KECELAKAAN KERJA, KORBAN MENINGGAL DUNIA

KEPALA GRUP KERJA GENERAL AFFAIR


KORBAN RUMAH SAKIT GENERAL AFFAIR
a. membawa ke GA a. membawa ke RS
kecelakaan b. melaporkan ke Safety b. memproses ke asuransi pemeriksaan Pemakaman …..
Supervisor c. memproses ke Polisi

20
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

CONTOH PELAPORAN

1. PELAPORAN SUMBER BAHAYA

KEPALA GRUP KERJA


SAFETY SUPERVISOR
PENEMU melaporkan a. menyaji data melaporkan melaporkan
SUMBER seketika SITE MANAGER
b. memeriksa < 1 jam a. menganalisa < 4 jam
BAHAYA
c. mengendalikan b. mencegah
d. mengkaji

2. PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

KEPALA GRUP KERJA


SAFETY SUPERVISOR SITE MANAGER
PENEMU melaporkan melaporkan melaporkan
a. menyaji data
KECELAKAAN seketika < 1 jam < 4 jam
b. memeriksa a. meganalisa a. melengkapi analisa
KERJA
c. mengendalikan b. pencegahan b. perumusan strategi
d. mengkaji

melaporkan melaporkan PROJECT MANAGER melaporkan


MENAKER ….. DINAS DEPNAKER < 2x24 jam < 2x24 jam P2K3
a. perumusan strategi

21
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

CONTOH PENYELiDIKAN

1. PENYELIDIKAN KECELAKAAN KERJA

KEPALA GRUP KERJA


SAFETY SUPERVISOR SITE MANAGER
PENEMU melaporkan melaporkan melaporkan
a. menyaji data
KECELAKAAN seketika < 1 jam < 4 jam
b. memeriksa a. meganalisa a. melengkapi analisa
KERJA
c. mengendalikan b. pencegahan b. perumusan strategi
d. mengkaji
penyelidikan …..

PROJECT MANAGER melaporkan


< 2x24 jam P2K3
a. perumusan strategi

melaporkan
MENAKER DINAS DEPNAKER

22
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

Lampiran I : PERATURAN MENTERI


TENAGA KERJA
NOMOR : 03/MEN/1998
LAPORAN KECELAKAAN FORMULIR BENTUK :
KK2A

BENTUK Nomor kecelakaan


KK2A Diterima tanggal
Wajib dilaporkan dalam 2x24 jam setelah
(diisi oleh petugas DISNAKER)
terjadinya kecelakaan
Nomor agenda JAMSOSTEK

1. Perusahaan

a. Nama :

b. Alamat, kode pos, nomor telpon

c. Jenis usaha

d. Nomor tenaga kerja

e. Nomor akte pengawas

2. Tenaga kerja

a. Nama

b. Alamat, kode pos, nomor telpon

c. Tempat dan tanggal lahir

d. Jenis pekerjaan, jabatan

e. Unit / bagian perusahaan

3. a. Tempat kecelakaan

b. Tanggal kecelakaan …..

23
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

4. Uraian kejadian kecelakaan

a. Bagaimana terjadinya kecelakaan

b. Jenis pekerjaan waktu kecelakaan

c. Saksi yang melihat kecelakaan

d.1. Sebutkan mesin, pesawat, instalasi, alat proses,


cara kerja, bahan atau lingkungan yang menye
babkan kecelakaan

d.2. Sebutkan bahan, proses, lingkungan, cara kerja


atau sifat pekerjaan yang menyebabkan penya
kit akibat kerja

5. Akibat kecelakaan

a. Akibat yang diderita korban luka ringan / luka berat / meninggal dunia

b. Sebutkan bagian tubuh yang sakit

c. Sebutkan jenis penyakit akibat kerja

c.1. Jabatan / pekerjaan

c.2. Lama bekerja

d. Keadaan penderita setelah pemeriksaan pertama

d.1. Berobat jalan sambil bekerja / tidak bekerja

d.2 Dirawat di : Alamat : Rumah sakit / Puskesmas / Poliklinik …..

24
- INSIDEN & KECELAKAAN INSIDEN & KECELAKAAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan) (lanjutan)

6. Nama dan alamat dokter / tenaga medik yang mem -


berikan pertolongan pertama (dalam hal penyakit
yang timbul karena hubungan kerja, nama dokter
yang pertama kali mendiagnosa

7. Kejadian di tempat kerja yang membahayakan kese -


lamatan dan kesehatan kerja (misal : kebakaran, pele
dakan, rubuhnya bagian konstruksi bangunan, dll)

8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dalam hari - orang)
b. material

9. Upah tenaga kerja

a. Upah (upah pokok dan tunjangan) Rp.

b. Penerimaan lain-lain Rp.

c. Jumlah a + b Rp.

10. Kecelakaan dicatat pada Buku Kecelakaan


pada No. Unit Laporan kecelakaan ini dikirim :
- warna putih, merah dan merah jambu
ke DISNAKER setempat
11. Kecelakaan lain-lain
- warna kuning untuk arsip perusahaan
- warna hijau dan biru untuk penyeleng
nggara program JAMSOSTEK …..
Dibuat dengan sesungguhnya,

Nama dan tanda tangan pimpinan perusahaan Jabatan Tanggal

25
- PENGELOLAAN REKAMAN REKAMAN
(Tindakan Pemeriksaan dan Perbaikan)

CACATAN-CATATAN K3 HARUS :
• Dapat : dibaca, diidentifikasi dan ditelusuri OUT PUT TOPIK
• Disimpan dan dipelihara agar :
- dapat diakses • Prosedur
- terlindung dari :
• Lokasi penyimpanan
- kerusakan
- perubahan
- hilang
• Disimpan dalam waktu yang ditetapkan
• Dipelihara sesuai sistem organisasi

CONTOH
NO CATATAN PIC LOKASI AKSES RETENSI
1 Manajemen resiko Mgr. QC & safety QC & safety area Pekerja, eksternal ½ tahun

2 Pelatihan Mgr. HRD Mgr. HRD room Pekerja 1 tahun

3 Laporan bahaya Mgr. QC & safety QC & safety area Pekerja 1 tahun

4 Laporan inspeksi Mgr. QC & safety QC & safety area Pekerja 1 tahun

5 Laporan kecelakaan Mgr. QC & safety QC & safety area Pekerja, eksternal 1 tahun

6 Notulen rapat K3 Mgr. QC & safety QC & safety area Pekerja, eksternal 1 tahun

7 Catatan kesehatan Mgr. HRD Mgr. HRD room Pekerja ybs 1 tahun

8 MSDS Kepala gudang Gudang Pekerja slm proyek

9 Ijin kerja Kepala grup kerja QC & safety area Pekerja 1 tahun

10 Pemeliharaan alat Kepala div. peralatan Work shop Pekerja, suplier 1 tahun ….

26
Apakah telah terdapat inspeksi tempat kerja dan cara kerja yang
dilaksanakan secara teratur ?
 Bukti obyektif :
 Prosedur Inspeksi
 Jadual Inspeksi

27
 Siapa yang melaksanakan inspeksi di tempat kerja? (apakah
wakil pengurus dan wakil tenaga kerja yang telah memperoleh
pelatihan mengenai identifikasi bahaya dan penilaian risiko)
 Bukti obyektif :
 Verifikasi petugas inspeksi di lembar hasil inspeksi
 Catatan pelatihan identifikasi bahaya dan penilaian risiko

28
Apabila telah dibuat laporan inspeksinya apakah telah berisi saran-
saran masukan bagian yang diinspeksi ?

Bukti obyektif :
•Lembar hasil inspeksi

Apakah dalam melakukan inspeksi menggunakan check list yang


telah disusun sebelumnya ?
Apakah telah dibuatkan laporannya yang diajukan ke pihak
manajemen ?
Bukti obyektif :
•Contoh Check List
•Contoh laporan inspeksi

29
Apakah tindakan korektif terhadap hasil inspeksi telah dipantau
untuk diselesaikan ?

Bukti obyektif :
Contoh Laporan Inspeksi

Apakah pada lingkungan kerja telah dilakukan pemantauan yang


meliputi faktor fisik,kimia, biologi, radiasi dan psikologis ? kemudian

30
Apakah catatannya telah disimpan dan dipelihara di
tempat yang telah ditentukan ?

 Faktor fisika (kebisingan, kelembaban, getaran,


cahaya, dll)
 Faktor kimia (debu, kandungan bahan kimia di udara)
 Faktor biologi (kandungan penyakit di lingkungan
kerja, virus, bakteri,dll)
 Faktor radiasi (radiasi ion dan radiasi non ion)
 Faktor psikologis (stress di tempat kerja,dll)

Bukti obyektif :
Prosedur tertulis
Jadual pemantauan
Hasil pemantauan
31
Apakah dalam melakukan inspeksi menggunakan check list yang
telah disusun sebelumnya ? kemudian apakah telah dibuatkan
laporannya yang diajukan ke pihak manajemen ?

Bukti obyektif :
• Contoh Check List
• Contoh laporan inspeksi

32
Apakah terdapat suatu sistem untuk melakukan identifikasi,
kalibrasi, pemeliharaan dan penyimpanan untuk alat
pemeriksaan, ukur dan uji K3 ? siapa yang melakukan kalibrasi ?
(apakah petugas yang berkompeten ?)

Bukti obyektif :
 Prosedur terdokumentasi
 Jadual pemeliharaan dan kalibrasi
 Hasil pemeliharaan dan kalibrasi

33
Apakah telah dilakukan identifikasi dimana pemantauan kesehatan
terhadap tenaga kerja yang bekerja di daerah yang berbahaya
perlu dilakukan ?

Bukti obyektif :
 Prosedur terdokumentasi
 Form identifikasi pemantauan kesehatan

34
Apakah pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter pemeriksa
yang ditunjuk sesuai peraturan ?
Bukti obyektif :
 Sertifikat dokter pemeriksa/ dari hiperkes
 Surat penunjukan sebagai dokter pemeriksa

35
Apakah perusahaan telah menyediakan pelayanan
kesehatan kerja yang sesuai dengan peraturan
perundangan?

Bukti obyektif :
 Klinik
 Tenaga paramedis
 Dokter perusahaan
 Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh perusahan

36
Apabila pemantauan kesehatan telah dilakukan, apakah catatannya
telah dibuat sesuai dengan peraturan perundangan ?
Bukti obyektif :
 Contoh catatan pemantauan kesehatan

37
BIMBINGAN TEKNIS

TERIMA KASIH - SAMPAI JUMPA

38

Anda mungkin juga menyukai