Anda di halaman 1dari 139

KUALITAS RADIOGRAPH

Qulality of Radiograph
Tujuan

 Menyebutkan pengertian densitas dan faktor


yang mempengaruhi
 Menyebutkankan pengertian perbesaran dan
distorsi gambar radiografi
 Menjelaskan perngertian ketidaktajaman
geometri dan faktor yang mempengaruhi
 Menjelaskan pengertian sensitifitas radiografi
dan faktor yang mempengaruhi
 Memilih penetrameter berdasarkan sensitifitas
dan level kualitas yang dipersyaratkan
Tujuan

 Menjelaskan pengertian kontras radiografi,


kontras subyek, dan kontras film serta faktor
yang mempengaruhi
 Menjelaskan pengertian definisi radiografi dan
faktor yang mempengaruhi
 Menjelaskan cara pengendalian hamburan
Syarat film berkualitas

• Densitas cukup

• Distorsi minimal

• Definisi tajam

• Kontras tinggi
Densitas fotografi
Kualitatif  Tingkat kehitaman film

Densitas rendah

 Io 
Kuantitatif  D  Log10  
I
Io/ I  Opacity I/ Io  Transmitansi
Viewer (Illuminator)
Densitometer
Alat ukur 
• Densitometer
• “Step wedge comparison film”

Step Wedge
Comparison Film
Densitas fotografi

Dipengaruhi oleh :
 Paparan --- waktu penyinaran
Spektrum radiasi (energi radiasi)
Set-up teknik radiografi
Jumlah dan tipe filtrasi
Screen
Radiasi hamburan
 Proses film
Prinsip Geometri

Mengapa radiasi dapat membentuk


bayangan ?
Radiasi merambat pada garis lurus

Hubungan geometri antara sumber, benda uji, film


menentukan 3 karakteristik bayangan, yaitu

• Perbesaran
• Distorsi
• Ketidaktajaman
Perbesaran Gambar

Ukuran gambar berbeda


dengan ukuran obyek
Distorsi Gambar

Bentuk gambar berbeda


dengan bentuk obyek
Efek Perbesaran dan Distorsi
• Perbesaran ---- ketidaktajaman gambar cacat
• Distorsi ---- kesalahan interpretasi dan evaluasi cacat
Ketidaktajaman geometri
Sumber titik Sumber berdimensi

A B
Gambar A : Sumber titik menghasilkan gambar dengan tepi tajam
Gambar B : Sumber berdimensi menghasilkan gambar dengan
tepi kabur ---- disebut ketidaktajaman geometri
(gradien tepi)
Penyebab terjadinya Ug

Ketidaktajaman geometri terjadi karena :

• Sumber berdimensi, terdiri atas


banyak sumber titik

• Setiap sumber titik membentuk


gambar obyek yang sama pada
tempat yang berbeda

• Sebagian gambar saling


menumpuk
Faktor yang mempengaruhi Ug
Pengaruh perubahan SOD
Faktor yang mempengaruhi Ug
Pengaruh perubahan jarak layar ke obyek
Faktor yang mempengaruhi Ug
Pengaruh ukuran sumber
Perhitungan Ug f

SOD
Ug d
—— = ———
f SOD

Ug
Cara memperkecil Ug

• Jarak film ke benda uji kecil

• Jarak sumber ke benda uji jauh

• Ukuran sumber/ fokal spot kecil


Sensitivitas Radiografi

 Kemampuan film untuk mendeteksi cacat


terkecil

Kualitas gambar radiografi

 Kemampuan film menampilkan gambar


penetrameter
Kualitas Gambar Radiografi

Posisi Penetrameter pada benda uji


Kualitas Gambar Radiografi

Alat untuk mengukur kualitas gambar radiografi


atau keabsahan teknik radiografi adalah
penetrameter (IQI)
• Penetrameter bukan ukuran sensitivitas radiografi,
tetapi ukuran kualitas radiografi

• Jika diameter kawat penetrameter/ lubang


penetrameter terkecil tampak pada film, tidak
berarti cacat yang ukurannya sama akan tampak
pada film
Kualitas Gambar Radiografi

Kualitas gambar radiografi/ sensitivitas


radiografi dipengaruhi oleh 2 parameter
independen, yaitu

• Kontras radiografi
• Definisi
Kualitas/ Sensitivitas

Kontras
Definisi

Kontras Kontras Film Faktor Unsharpness Graininess &


Subyek Geometri inhern Screen
mottle
• Jenis film • Focal spot • Energi radiasi
• Tebal/ rapat
jenis material • SFD • Jenis film
• Derajad
pengembang- • Jarak
• Energi • Energi
an material-
• Radiasi film • Developer
• Densitas
hamburan
• • abruptness
• Jenis screen
• Screen
• Kontak
• Fog screen-film
• gerakan
Kontras Radiografi

A B

Perbedaan densitas pada suatu daerah


terhadap daerah lain dalam film hasil radiografi
Kontras Radiografi

Kontras Radiografi dipengaruhi oleh

 Kontras subyek

 Kontras film
Kontras Subyek

2 3 2 5

Perbandingan intensitas radiasi yang ditransmisikan


oleh dua bagian material tertentu
Kontras Subyek

Cs =  . x tanpa hamburan

 . x
Cs = ————— dengan hamburan
1 + Is/It

 koefisien atenuasi linear, tergantung pada


energi radiasi, rapat jenis material
Kontras Subyek

Kontras subyek dipengaruhi oleh

• Perbedaan tebal/ rapat jenis material

• Panjang gelombang radiasi (energi)

• Radiasi hamburan
Kontras Subyek
Perbedaan Tebal

Intensitas
Radiasi primer

Kontras subyek Intensitas Kontras subyek


tinggi radiasi transmisi rendah
Kontras Subyek
Energi Radiasi
120 kV 200 kV

10 mm
10 mm
5 mm 5 mm

1/16 1/4 1/4 1/2


Kontras Subyek
Apa akibatnya jika energi terlalu tinggi
atau terlalu rendah ?

A B
KV terlalu rendah KV terlalu tinggi

0 2 4 4 4 4

• Energi terlalu rendah, kontras subyek sangat tinggi


• Energi terlalu tinggi kontras subyek sangat rendah
Kontras Subyek
Pemilihan KV menurut IIW

KV = A + B x

Aluminium (Al) Besi (Fe)


Tebal (mm)
A B A B

0,5 < x < 5 20 5 40 10

5 < x < 50 40 1,5 75 4,5


Kontras Subyek
Radiasi Hamburan

Kontras subyek tanpa hamburan


200 kV
Cs = (0,693/5) . 5 = 0,693

10 mm

HVL = 5 mm 5 mm

Kontras subyek dengan hamburan


(0,693/5) . 5
Radiasi hamburan
menurunkan kontras subyek Cs = ——————— = 0,231
1 + 2/1
Kontras film

Kemampuan film untuk mendeteksi dan merekam


perbedaan paparan radiasi sebagai perbedaan densitas

Besarnya kontras film


ditentukan oleh besarnya gradien kurva karakteristik
(kemiringan kurva)
Kurva karakteristik
Kontras film bergantung pada
Jenis film
Densitas

Derajad pengembangan

Screen/ tanpa screen

Fog
Pengaruh Jenis film

Film
tipe A

Film
tipe B

Film tipe A ----- kontras tinggi

Film tipe B ----- kontras rendah


Pengaruh Densitas

• B dan C adalah gambar


radiografi dari obyek A.

2,3 2,7 • Gambar C dibuat dengan


waktu yang lebih lama
dari gambar B, faktor
C lain tetap

• Gambar C terlihat lebih


kontras, karena dibuat
pada bagian kurva
B
karakteristik yang lebih
tegak
A
0,5 0,56
Pengaruh Densitas
Pengaruh Derajad Pengembangan

• Jenis developer

• Temperatur developer

• Waktu developer

• Aktivitas developer
Pengaruh Derajad Pengembangan

Pengaruh waktu pengembangan

2,3

2,2
Gradien rata-rata

2,1

2,0

1,9
rentang yang disarankan
1,8
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu pengembangan, menit
Pengaruh Derajad Pengembangan

Pengaruh waktu pengembangan

2 menit
3
Densitas

3 menit
2 5 menit
8 menit
1
10 menit
0
0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0
Log paparan relatif
Pengaruh penggunaan Skrin

Pabrik film memproduksi dua jenis film yaitu :


• jenis film- screen
• jenis film langsung

Film screen yang disinari tanpa screen/ dengan screen Pb


menghasilkan kurva karakteristik lebih landai

dan

Film langsung yang disinari menggunakan screen


fluorescent menghasilkan kurva karakteristik lebih landai
Fog

Densitas pada film tanpa melakukan penyinaran


radiografi

• Densitas fog inhern

• Densitas fog kimia


Kondisi yang meningkatkan fog

• Penyimpanan film tidak tepat

• Larutan developer terkontaminasi atau lemah

• Kelebihan waktu atau temperatur pengembangan

• Menggunakan film kecepatan tinggi

• Cahaya aman terlalu terang


Pengaruh waktu developer
terhadap fog

0,4
Fog

0,2
rentang yang disarankan
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu pengembangan, menit
Pengaruh fog
3,5

3,0

2,5
Densitas

2,0
tambahan fog
1,5

1,0
penyinaran
normal
0,5

Log Paparan Relatif


Latitude

Rentang exposure yang menghasilkan densitas


dalam rentang yang diterima

Berhubungan dengan banyaknya undakan yang


dapat tampak pada film hasil radiografi dengan
densitas yang dapat diterima
Pengaruh jenis film terhadap latitude
Tipe A

4.0
Density

2.0

0.3 0.9 1.5 2.1 2.7


Log Rel. Exposure
Tipe B

4.0
Density

2.0

0.3 0.9 1.5 2.1 2.7


Log Rel. Exposure
Cara memperbaiki latitude, adalah cara-cara yang
dapat menurunkan kontras

• Menggunakan film kontras rendah

• Menaikan energi radiasi

• Menggunakan filter

• Teknik film ganda

• Menggunakan penutup untuk kompensasi tebal


Pengaruh kV terhadap Latitude

1
• A dan B hasil radiografi step wedge
besi dengan rentang tebal
1/4 in. s/d 3/4 in.
2

• A diradiografi dengan 220 kV


3 1’
1

• B diradiografi dengan 120 kV


4 2’
Teknik Film Ganda
• A & B film hasil radiografi dengan film ganda
• Film B kecepatan 1/4 kali dari film A
• C radiografi single film dengan kV lebih tinggi pada film lebih lambat

3 1’

4 2’

7
7
Definisi Radiografi

A B

Kemampuan mendeteksi tepi gambar dalam film


hasil radiografi

Derajad ketajaman gambar radiografi


Hubungan kontras dan definisi

• Kontras yang tinggi tidak


menguntungkan bila definisinya
jelek (atas)

• Kontras rendah dapat


memberikan detail yang baik
apabila definisi baik (bawah)
Definisi Radiografi

Definisi dipengaruhi oleh

• Faktor geometri

• Unshrapness inhern

• Graininess film dan screen motle


Unsharpness Geometry

Ketidaktajaman karena prinsip-prinsip geometri


penyinaran tidak diikuti dengan benar, antara lain

• SFD besar

• ukuran sumber kecil

• kontak benda uji dengan film


Kontak screen - film

Screen

- -

Film

Screen-film tidak kontak  gambar kabur (Fuzzy)


 definisi jelek
Gambar kanan tidak tajam karena fuzzy yang
diakibatkan kurang melekatnya film dengan skrin
Gambar kiri tidak tajam karena fuzzy yang
diakibatkan kurang melekatnya film dengan skrin
Ubrubtness
(kecuraman perubahan tebal)
Ubrubtness

A B C D

D memberikan gambar radiografi paling tajam


Movement (gerakan)

Film bergerak terhadap benda uji


 gambar tidak jelas (blurred)

Sumber bergerak terhadap benda uji


 meningkatkan ketidaktajaman geometri
Ketidaktajaman inhern

• Ketidaktajaman yang disebabkan elektron sekunder


hasil interaksi radiasi dengan film

• Ketidaktajaan inhern tidak dapat dihindari, tetapi


dapat berkurang dengan menurunnya energi
----- akibat berkurangnya energi kinetik elektron.
Graininess film dan screen mottle

Graininess
Kesan tidakratanya densitas film hasil radiografi

Screen mottle
Kesan tidakratanya densitas film hasil radiografi
akibat penggunaan screen fluorescent
Graininess
Graininess
Graininess

Penyebab graininnes
• Butir-butir film membentuk kelompok lebih besar

Faktor yang mempengaruhi graininess


• Kecepatan film
• Energi radiasi
• Proses developer

Faktor yang mempengaruhi screen mottle


• Screen fluorescent
Graininess
Kecepatan Film

• Film lambat memiliki graininnes lebih halus,


film cepat graininness lebih kasar

• Film cepat memerlukan lebih sedikit foton yang harus


diserap film utk mendapat densitas tertentu dan
menghasilkan graininnes lebih tampak

• Sebaliknya, pada kondisi lain yang sama, lebih banyak


foton yang diperlukan utk menghasilkan densitas
tertentu, graininnes kurang tampak
Graininess
Energi radiasi

• Graininnes meningkat dengan meningkatnya energi

• Laju peningkatan graininnes kecil pada energi


yang besar, terutama pada film dengan butiran
bawaan halus

• Pada energi kecil jumlah penyerapan radiasi banyak,


sedang pada energi besar jumlah penyerapan radiasi
sedikit, untuk menghasilkan densitas tertentu.
Jumlah penyerapan sedikit menghasilkan graininnes
besar
Radiasi Hamburan

Apa yang dimaksud radiasi hamburan ?

Jumlah radiasi hamburan bergantung pada

• Tebal material

• Ukuran berkas

• Energi Radiasi
Radiasi Hamburan

Macam-macam radiasi hamburan

• Hamburan internal

• Hamburan sisi

• Hamburan balik
Radiasi Hamburan

Hamburan internal
Radiasi Hamburan
Hamburan sisi
Radiasi Hamburan
Hamburan balik
Radiasi Hamburan
Pengaruh radiasi hamburan

Radiasi hamburan menurunkan kontras subyek oleh


Efek edge undercuting
Radiasi hamburan

Cara mengurangi radiasi hamburan


Filter
Masking
Diafragma
Screen
Shielding
Radiasi hamburan
Filter
 Lokasi
– Antara focal spot dan
benda uji
– Antara benda uji
dengan film

 Bahan
– Lempengan logam
daya serap radiasi
tinggi
– besi, timbal, tembaga
dll.
Radiasi hamburan

Fungsi Filter

• Menyerap radiasi sinar x energi rendah --- intensitas berkurang

• Mengurangi radiasi hamburan yang berasal


dari sinar x energi rendah --- meningkatkan kontras subyek

• Menurunkan kontras subyek, oleh karena adanya


efek hardening berkas sinar x
Radiasi hamburan

Pengaruh filter terhadap berkurangnya intensitas sinar x

Tebal Intensitas sinar x


Daerah penyinaran
material (in) setelah difilter (%)
Di luar material 0 Kurang dari 5%
Bagian material tipis 0,2 Kira-kira 30%
Bagian material sedang 0,5 Kira-kira 40%
Bagian material tebal 0,7 Kira-kira 55%
Radiasi hamburan
Penguatan Energi sinar x karena filter
Radiasi hamburan
Masking
Radiasi hamburan

Fungsi masking

• Menyerap radiasi primer disekitar benda uji


agar tidak terjadi hamburan eksternal

• Mengurangi hamburan internal yang menyebabkan


edge undercuting

• Mengurangi hamburan sisi yang juga menyebabkan


edge undercuting
Radiasi hamburan
Diafragma

 Mengurangi radiasi
hamburan dengan
membatasi area
yang dicakup berkas
radiasi
Radiasi hamburan

Screen

Fungsi screen timbal yang ditempatkan


mengapit film

• Mengintensifkan penyinaran

• Menahan radiasi hamburan

• Mengintensifkan radiasi primer melebihi


hamburan
Radiasi hamburan

Pengaruh penggunaan Skrin


mengurangi efek edge undercutting

A. hasil radiografi tanpa B. hasil radiografi dengan


screen screen
Radiasi Hamburan

Shielding

• Lembaran timbal yang ditempatkan dibalik kaset

• Lembaran timbal yang menutupi media


penghambur disekitar benda uji
Radiasi Hamburan
Difraction Mottle
• Mottle akibat difraksi sinar x
• Terjadi pada radiografi material tipis,
ukuran butirnya besar

Cara pengendalian
• Meningkatkan tegangan sinar x/ energi radiasi
• Menggunakan screen timbal
Penetrameter

• Nama lainnya, Image Quality Indicator (IQI)

• Alat uji standar yangmana gambarnya pada


film digunakan sebagai indikator kwalitas
teknik radiografi

• Jenis IQI
- Tipe plaque (tipe lubang)
- Tipe kawat
- Tipe step wedge
IQI tipe Plaque (lubang) ASTM

Nomor 2T
Identifikasi

4T 1T

2T
4T
1T
IQI tipe Plaque (lubang) ASTM

 8 kelompok bahan penetrameter menurut


ASTM

Kelompok Bahan
03 Magnesium
02 Aluminium
01 Titanium
1 Carbon steel
2 Aluminium bronze
3 Inconel
4 Monel
5 Tin bronze
Penetrameter tipe kawat DIN

1 ISO 7 6 ISO 12 10 ISO 16 13 ISO 19


3.2 1.0 0.4 0.2
2.5 0.8 0.32 0.16
2.0 0.63 0.25 0.125
1.6 0.5 0.2 0.1
1.25 0.4 0.16 0.08
1.0 0.32 0.125 0.063
0.8 0.25 0.1 0.05
Penetrameter tipe kawat BS

Diameter kawat IQI British Standard


Nomor Diameter Nomor Diameter Nomor Diameter
Kawat Kawat Kawat

1 0,032 8 0,160 15 0,80


2 0,040 9 0,200 16 1,00
3 0,050 10 0,250 17 1,25
4 0,063 11 0,320 18 1,60
5 0,080 12 0,400 19 2,00
6 0,100 13 0,500 20 2,50
7 0,125 14 0,630 21 3,20
Penetrameter tipe kawat ASTM

Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D

0.0032 0.010 0.032 0.1


0.004 0.013 0.04 0.126
0.005 0.016 0.05 0.16
0.0063 0.020 0.063 0.2
0.008 0.025 0.08 0.25
0.010 0.032 0.1 0.32
Penetrameter tipe kawat JIS

Jenis Diameter kawat (mm)

F 02 0,10 0,125 0,16 0,20


0,25 0,32 0,40
F 04 0,20 0,25 0,32 0,40
0,50 0,64 0,80
F 08 0,40 0,50 0,64 0,80
1,00 1,25 1,60
F 16 0,80 1,00 1,25 1,60
2,00 2,50 3,20
F 32 1,60 2,00 2,50 3,20
4,00 5,00 6,40
Penetrameter tipe step AFNOR

1,0 0,63

1,25 1,0 0,8 0,63 0,5


1,25 0,8 0,5

1,6
3,2 2,0 1,25 0,8 0,5 0,32
1,25 2,0

2,5 1,6 1,0 0,63 0,4 1,0 0,63

0,8
Penetrameter tipe step BS
Penetrameter tipe step BS

No. Diameter dan No. Diameter dan No. Diameter dan


Step Tebal Step Tebal Step Tebal
mm mm Mm
1 0,125 7 0,500 13 2,00
2 0,160 8 0,630 14 2,50
3 0,200 9 0,800 15 3,20
4 0,250 10 1,00 16 4,00
5 0,320 11 1,25 17 5,00
6 0,400 12 1,60 18 6,30
Pemilihan IQI

Dasar pemilihan penetrameter

 Level kualitas, diameter kawat atau


lubang IQI yang dipersyaratkan

 Sensitivitas IQI, persentase diameter


kawat/ lubang IQI terhadap tebal
material
Pemilihan IQI ASTM
Level Kualitas Standar ASTM

 Lambang ---- M - N T

 M ---- Persentase tebal penetrameter terhadap


tebal material
 N ---- lubang yang harus tampak pada film

 Contoh : 2 - 2T
2 artinya, tebal penetrameter T = 2% . X
2T artinya, lubang yang harus tampak h, adalah lubang 2T
Pemilihan IQI ASTM
Level Kualitas Standar ASTM
Diameter
Sensitivitas
Level Kualitas lubang minimal
Tebal IQI penetrameter
Gambar yang dapat
eqivalen
diterima
Level kualitas standard
2-1T 1T 1,4
2-2T 2% dari tebal benda uji 2T 2,0
2-4T 4T 2,8
Level kualitas spesial
1-1T 1T 0,7
1% dari tebal benda uji
1-2T 2T 1
4-2T 4% dari tebal benda uji 2T 4
Pemilihan IQI ASTM

Pemilihan IQI lubang berdasarkan level kualitas


ASTM

T  M% . X . 1000

Contoh
Berapa nomor IQI ASTM tipe lubang untuk radiografi
tebal material 1 inchi, bila dipersyaratkan level qualitas
4-2T ?
Pemilihan IQI ASTM

Pemilihan IQI kawat berdasarkan level kualitas


ASTM

 
F 3 3 l  T 2 H 2  
4

F = 0,79 konstanta faktor bentuk kawat


 = diameter kawat
l = 0,3 in. atau 7,6 mm (panjang efektif kawat)
T = tebal IQI plaque
H = diameter lubang IQI tipe plaque
Pemilihan IQI ASME
Level Kualitas Standar ASME
Penetrameter
Rentang tebal (in) Sisi sumber Sisi film
No. IQI No. IQI No. IQI No. IQI
Lubang Kawat Lubang Kawat
Sampai/termasuk 0,25 in. 12 5 10 4
Lebih 0.25 hingga 0.375 15 6 12 5
Lebih 0.375 hingga 0.50 17 7 15 6
Lebih 0.50 hingga 0.75 20 8 17 7
Lebih 0.75 hingga 1.00 25 9 20 8
Lebih 1.00 hingga 1.50 30 10 25 9
Lebih 1.50 hingga 2.00 35 11 30 10
Lebih 2.00 hingga 2.50 40 12 35 11
Lebih 2.50 hingga 4.00 50 13 40 12
Lebih 4.00 hingga 6.00 60 14 50 13
Lebih 6.00 hingga 8.00 80 16 60 14
Lebih 8.00 hingga 10.00 100 17 80 16
Lebih 10.00 hingga 12.00 120 18 100 17
Lebih 12.00 hingga 16.00 160 20 120 18
Lebih 16.00 hingga 20.00 200 21 160 20
Pemilihan IQI DIN
Level Kualitas Standar DIN
Tebal Material Level kualitas tinggi Level kualitas normal
(Kategori 1) (Kategori 2)
mm inchi No. Sensitivitas No. Sensitivitas
Kawat ekivalen Kawat ekivalen
0–6 >0 – 0,25 16 1,7 min. 14 2,7 min.
6–8 0,25 – 0,30 15 2,0 – 1,6 13 3,3 – 2,5
8 – 10 0,30 – 0,40 14 2,0 – 1,6 12 3,1 – 2,5
10 – 16 0,40 – 0,60 13 2,0 – 1,3 11 3,2 – 2,0
16 – 25 0,60 – 1,00 12 1,6 – 1,0 10 2,5 – 1,6
25 – 32 1,00 – 1,25 11 1,3 – 1,0 9 2,0 – 1,6
32 – 40 1,25 – 1,60 10 1,3 – 1,0 8 2,0 – 1,6
40 – 50 1,60 – 2,00 9 1,3 – 1,0 7 2,0 – 1,6
50 –80 2,00 – 3.15 8 1,3 – 0,8 6 2,0 – 1,3
80 –200 3,15 – 8,00 7 1,0 – 0,4 … …
80 –150 3,15 – 6,00 … … 5 1,6 – 0,8
150 – 170 6,00 – 6,70 … … 4 1,1 – 0,9
170 – 180 6,70 – 7,00 … … 3 1,2 – 1,1
180 – 190 7,00 – 7,50 … … 2 1,4 – 1,3
190 –200 7,50 – 8,00 … … 1 1,7 – 1,6
Pemilihan IQI BS
Level Kualitas Standar BS

Tebal Level kualitas dan sensitivitas


las Sinar X Sinar gamma
mm IQI kawat IQI step Sumber IQI kawat IQI step
mm % mm % mm % mm %

2 0,050 2,5 0,125 6,3 Ytterbium- 0,063 3,1 0,160 8,0


3 0,063 2,0 0,160 5,3 169 0,080 2,7 0,160 5,3
6 0,100 1,6 0,200 3,3 Thulium-170 0,125 2,1 0,250 4,2
12 0,200 1,6 0,400 3,2 0,250 2,1 0,500 4,1
25 0,320 1,3 0,630 2,5 Iridium-192 0,400 1,6 0,800 3,2
35 0,400 1,1 0,800 2,0 0,500 1,4 0,800 2,3
50 0,500 1,0 1,000 2,0 0,630 1,3 1,000 2,0
75 0,630 0,85 1,250 1,7 0,800 1,1 1,250 1,7
100 0,800 0,8 1,600 1,6 Cobalt 60 1,00 1,0 1,600 1,6

Ketebalan diantara nilai dalam tabel


digunakan level kualitas dibawahnya
Pemilihan IQI JIS
Level Kualitas Standar JIS
Tebal base material Jenis Kualitas Gambar
(mm) Kelas A Kelas B Kelas P1 Kelas P2
4 atau lebih kecil 0,125 0,10 0,20 0,25
Lebih 4,0 – 5,0 termasuk 0,16
Lebih 5,0 – 6,3 termasuk 0,125 0,25 0,32
Lebih 6,3 – 8,0 termasuk 0,20 0,16 0,32 0,40
Lebih 8,0 – 10,0 termasuk
Lebih 10,0 – 12,5 termasuk 0,25 0,20 0,40 0,50
Lebih 12,5 – 16,0 termasuk 0,32 0,50
Lebih 16,0 – 20,0 termasuk 0,40 0,25 0,63 0,63
Lebih 20,0 – 25,0 termasuk 0,50 0,32 0,80 0,80
Lebih 25,0 – 32,0 termasuk 0,40 1,0 ---
Lebih 32,0 – 40,0 termasuk 0,63 0,50 1,25
Lebih 40,0 – 50,0 termasuk 0,80 0,63 1,6

Kelas A, SWSI reguler


Kelas B, SWSI sensitivitas tinggi
Kelas P1, DWSI radiografi reguler
Kelas P2, DWDI radiografi reguler
Pemilihan IQI
Pemilihan IQI berdasarkan
Sensitivitas Penetrameter (Ekivalen)

IQI kawat/ step   S% . X

Contoh

Material tebal 1 inchi diradiografi dengan persyaratan


sensitivitas 2 %. Berapa diameter dan kelompok IQI kawat
DIN?
Alat untuk mengamati radiograf
Viewer/ illuminator
Jenis-jenis viewer/ illuminator

• Viewer spot

• Viewer film strip

• Viewer area

• Viewer kombinasi spot/ area


Syarat viewer/ illuminator
• Daerah pengamatan tidak silau
• Kaca pengamatan terbaur
• Ada pengatur intensitas
• Kecerahan (brightness)
- 300 candela/ meter2 untuk nilai densitas film 1
- 3000 candela/ meter2 untuk nilai densitas film 2
- 30000 candela/ meter2 untuk nilai densitas film 3
Kondisi pengamatan
 Visibilitas cacat maksimum
 Kecerahan di daerah pengamatan harus sama dengan
sekitarnya
 Tidak ada pantulan atau kilauan
 Kecerahan di daerah pengamatan tidak bervariasi
 Nyaman
 Tidak melelahkan mata
 Kualitas Gambar (sensitivitas IQI)
 Densitas dan Variasi densitas
 Artifact
 Identifikasi
Gambar radiograf dikatakan memenuhi kualitas
apabila

 Dapat menampilkan gambar IQI lubang dan


lubang yang ditetapkan, atau kawat IQI

 Identifikasi penetrameter tampak


Penampakan penetrameter (IQI)
Persentase perbandingan diameter kawat/ lubang IQI
terkecil yang tampak pada film terhadap tebal material


S (%)  . 100 ----- IQI kawat/ step
x

100 T h
S (%)  ----- IQI lubang ASTM
x 2
Latihan
 Sebuah lasan dengan tebal 10 mm diradiografi
menggunakan IQI DIN tipe kawat 10 ISO 16, dan pada
film hasil radiografi terlihat 4 kawat. Berapa
sensitivitas IQI/ ekivalen dari film tersebut?

 Sebuah lasan tebal 1 in. diradiografi menggunakan IQI


ASTM tipe lubang nomor 20, dan setelah film diproses
terlihat 2 buah lubang IQI. Berapa besarnya
sensitivitas IQI dari film tersebut?
Pengukuran densitas

Dalam radiografi las, pengukuran densitas


dilakukan pada :
• Daerah pemeriksaan yang densitasnya minimal dan
maksimal, bukan pada gambar cacat

• Badan IQI lubang, jika menggunakan IQI lubang, atau


pada las disekitar kawat IQI yang dikehendaki.
Perhitungan variasi densitas

D
D

min
peny
VD.
min10
%
D
peny

D
D

max
pen
VD.
10
max%
D
peny
Film scratches
Goresan pada film
Pressure Mark
Crimp mark
Static Mark
Screen Mark
Chemical streak
Spotting
Air bells

Disebabkan oleh gelembung udara yang


terdapat pada permukaan film ketika dicelup
dalam larutan developer, menghasilkan bintik
putih pada film karena proses pengembangan
terhalang oleh gelembung udara.
Water spot/ water mark
Dirt

Adanya kotoran atau kontaminan lain yang


menumpuk pada permukaan developer, stop
bath, atau fixer, akan mengakibatkan film hasil
radiografi berpola seperti kotoran tersebut. Jika
kotorannya adalah buih akan menghasilkan
cacat putih yang disebut white scum.
Kissing

Film yang menyentuh film lain ketika dalam


larutan, terutama larutan developer, akan
menghasilkan bintik-bintik noda (blotch)
berwarna lebih putih pada daerah yang
bersentuhan dengan tingkat keparahan tinggi.
Light Exposure
Fog

• Film tersinari secara keseluruhan oleh karena


kebocoran cahaya dalam ruang gelap,
• Tersinari oleh cahaya aman yang terlalu terang,
• Penyimpanan film yang tidak tepat,
• Film tersinari oleh panas,
• Pengembangan yang berlebihan,
• Developer terkontaminasi,
• Tersinari oleh radiasi selama pemrosesan.
Retikulasi

Film tampak berpola seperti kulit ular atau


sarang laba-laba yang disebabkan perbedaan
temperatur pada larutan pemroses atau karena
perubahan temperatur yang mendadak.
Frilling

Terlepasnya emulsi film dari dasar film yang


disebabkan oleh larutan fixer yang terlalu panas
atau larutan fixer yang lemah.
Yellow stain

Cacat film berupa bercak-bercak warna kuning.


Cacat ini disebabkan oleh aktivitas developer yang
lemah, kecerobohan dalam menggunakan stop
bath sehingga banyak yang terbawa ke fixer, atau
fixer yang lemah.
Tujuan
• Agar ada korelasi antara film dengan benda uji
yang diradiografi

Jenis dan metoda


• Didasarkan pada persetujuan antara pemeriksa dan
pelanggan
• Informasi yang harus ada : fasilitas radiografi, tanggal,
nomor bagian dan nomor seri (jika digunakan)
• Huruf R1, R2, dst..digunakan sebagai tanda film hasil
radiografi benda uji yang diperbaiki
Parameter kualitas gambar radiografi yang dapat diukur

Densitas -----Densitometer

Kontras Definisi
Badan IQI lubang IQI tipe
lubang lubang

Anda mungkin juga menyukai