Anda di halaman 1dari 19

9/28/2020

FAKTOR PEMBENTUK RADIOGRAFI


Drh. Nofan Rickyawan

Interaksi antara sinar X dengan benda


Kemungkinan yang terjadi :
• Tidak terjadi apa-apa
• Sinar X dihentikan sepenuhnya sehingga terlihat warna putih pada film
• Ada sebagian sinar X yang berinteraksi tapi ada sebagian yang berhasil melewati
sehingga terlihat warna abu-abu

1
9/28/2020

Interaksi antara sinar X dengan benda


• Photoelectric effect (PE)
1. Sinar X akan menembus elektron sehingga mencapai elektron pada lapisan /
lingkaran yang lebih dalam
2. Elektron akan keluar dari lapisan/lingkaran K atau L, masa elektroon yang
keluar ini disebut fotoelektron
3. Menyebabkan terbentuknya energi dengan level yang rendah dan diserap
4. Menyebabkan atenuasi (hilangnya seluruh sinar X)
5. Sering terjadi pada penggunaan sinar X dengan energi rendah (antara 50
sampai 70)

Interaksi antara sinar X dengan benda


• Compton effect (CE)
1. Foto sinar X mengenai elektron pada lapisan luar, menyebabkan elektro
lepas dari orbitnya dan terbentuknya hamburan sinar X (scatterd X ray)
2. Jika hamburan sinar X mengenai permukaan film yang peka cahaya, dapat
menyebabkan pencitraan benda yang salah
3. Hamburan sinar X ini juga dapat berinteraksi dwengan operator atau
individu yang berada dekat dengan pasien sehingga menyebbakan paparan
radiasi

2
9/28/2020

Densitas Radiografi
• Radiografi
• Gambar yang terbentuk dari kombinasi area berwarna hitam, area putih dan area
abu-abu dengan derajat yang beragam

• Densitas
• Isitilah yang menunjukkan kehitaman film yang ditentukan oleh banyaknya kristal
perak yang terbentuk akibat berinteraksi denagn sinar X yang dapat mencapai
film setelah melalui objek (tubuh pasien)

3
9/28/2020

Interaksi antara sinar X dengan permukaan film peka


cahaya area
3 kemungkinan area warna yang terjadi
1. Area hitam (densitas tinggi)
Menunjukkan adanya interaksi dengan sinar X
2. Are putih (tidak ada densitas)
Menunjukkan tidak adanya interaksi dengan sinar X (diatenuasikan oleh objek)
3. Area abu-abu (densitas sedang)
Menunjukkan adanya sedikit/sebagian interaksi antara organ dengan sinar X

Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas atau jumlah


sinar X yang terbentuk
1. Miliamperage (Ma)
Standar satuan jumlah elektron yang keluar dari katoda menuju anoda untuk
menghasilakn sinar X di dalam tabung sinar X

2. Second/waktu/lamaya eksposur atau paparan (S)


Terdiri dari waktu mengalirnya arus katoda ke anoda dan waktu untuk
menghasilkan sinar X dalam setiap ekspose

3. Miliamperage second (MaS)


Perkalian antara MA dan s

4
9/28/2020

Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas atau jumlah


sinar X yang terbentuk
4. Bahan Anoda
Terbuat dari bahan metalik. Bahan anoda yang enerima pancaran elektron dari
katoda akan menghasilkan pancara sinar X

5. Kilovoltage
Energi yang dihasilkan oleh sinar X untuk melakukan penetarsi melalui
benda/bagian tubuh sehingga akhirnya mencapai permukaan film

Opasitas Gambar Radigrafi

• Merupakan sitilah untuk gambaran radiografi yang ditimbulkan dari pasien


• Ada 2 isitilah :
1. Radiolucent
Digunakan untuk bentuk suatu objek yang sedikit mengabsorbsi radiasi

2. Radiopaque
Menunjukkan bahan/organ yang menahan banyak radiasi

5
9/28/2020

• Opasitas radiografi
• Opasitas udara
• Opasitas lemak
• Opasitas air / jaringan lunak
• Opasitas tulang
• Opasitas logam

• Semakin tebal jaringan yang akan di x ray, maka akan semakin radiopaqe
• KVP = (2 x tebal objek) + 40

6
9/28/2020

7
9/28/2020

Kontras Radiografi
• Kontras :
• Perbedaan opasitaas (kekeruhan) antara 2 region/area dari radiografi
• Kontras tinggi apabila gambar yang dihasilkan hitam atau putih,
kondisi ini tidak menunjang dengan baik ke arah suatu pembacan
karena organ yang berbeda akan suatu objek dieskpresikan dengan
warna yang sama
• Radiografi dibuat dengan menghasilkan banyaknya gradasi bayangan
abu-abu diantara hitam (udara) dan putih (tulang)
• Jumlah gradasi bayangan abu-abu antara hitam dan putih dikenal
dengan isitilah lattitude

• Faktor utama yang mempengaruhi kontras


Ketika KVP meningkat, daya tembus meningkat, menyebabkan kontras film
akan rendah/menurun sehingga banyak gradasi bayangan abu-abu (high
latitude)

Ketika KVP menurun, daya tembus menurus, menyebabkan kontras film akan
tinggi/meningkat sehingga sedikit gradasi bayangan abu-abu (low latitude)

8
9/28/2020

Ringkasan efek mA, KVP dan waktu eksposur terhadap


densitas film dan kontras

Densitas Film Kontras

KVP Ya Ya

mA Ya Tidak

Waktu Ya Tidak

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi


ketajaman atau detail gambar
•Film speed (kecepatan film)
• Ukuran partikel atau ketebalan perak bromida dalam film sinar-x.
•Focal spot Film Distance (FFD)
•Object – Film Distance (OFD)
•Intensifying screen
•Grid dan collimator

9
9/28/2020

Film speed
• kecepatan film menunjukkan jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan radiografi dengan kepadatan yang dapat diterima.
• Kecepatan film ditentukan oleh :
1. Ukuran dari kristal perak hialid
2. Ketebalan emulsi pada plat film
3. Ada tidaknya pewarna radiosensitif khusus

Film speed
• kecepatan film menunjukkan jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan radiografi dengan kepadatan yang dapat diterima.
• Kecepatan film ditentukan oleh :
1. Ukuran dari kristal perak hialid
2. Ketebalan emulsi pada plat film
3. Ada tidaknya pewarna radiosensitif khusus

10
9/28/2020

Fast film dan slow film

Focal Spot Film Distance (FFD)


• jarak standar antara titik emisi sinar-x yang ada di tabung sinar-x
(focal spot) dan image reseptor

11
9/28/2020

Object – Film Distance


• jarak antara objek (yaitu pasien, hantu) dan film
1. semakin pendek jaraknya semakin tajam bayangannya
2. semakin kecil pembesarannya.

Intesifying screen
• bahan yang menyerap radiasi sinar-x dan memancarkannya kembali
dalam bentuk sinar tampak.
• Tabir penguat ini dipakai dalam radiografi dan tabir fluoroskopi
• Banyaknya cahaya yang dipancarkan berbanding lurus dengan exposi
sinar-x yang mengenai tabir

12
9/28/2020

Grid
• suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara
menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.

Colimator
• salah satu bagian dari pesawat sinar-X yang memiliki fungsi untuk
pengaturan besarnya ukuran lapangan radiasi.

13
9/28/2020

Konsekuensi Radiografi (2 dimensi)

1. Magnifikasi dan distorsi


2. Gambar yang familiar menjadi tidak familiar
3. Hilangnya persepsi kedalaman
4. Superimposisi

Magnifikasi

• Pembesaran ukuran struktur / jaringan pada gambar yang melebihi ukuran


normalnya
• Tergantung dari jarak antara obyek dan receiver
• Jarak meningkat---magnifikasi meningkat

• Magnifikasi menurunkan detail karena area yang terlalu besar


• Daerah yang menjadi target x ray harus diletakkan paling dekat dengan receiver
untuk meminimalisir efek magnifikasi

14
9/28/2020

Distorsi

• Magnifikasi yang tidak seimbang akibat obyek dan receiver tidak


paralel
• Menyebabkan kesalahan representasi gambar (ukuran dan posisi
obyek yang nyata menjadi tidak sesuai)
• Distorsi dapat disebabkan posisi pasien yg tidak standar

15
9/28/2020

Gambar tidak familiar

• Orientasi pasien tidak standar terhadap receiver, sehingga menyebabkan gambar


yang tidak familiar
• Gambar yang tidak familiar mengakibatkan lesi menjadi tidak tampak dan salah
diagmosa

16
9/28/2020

Persepsi kedalaman

• Pendekatan terhadap kedalaman struktur/jaringan yang benar untuk


melokalisasi lesi sangatlah penting
• Untuk tiap radiografi, diperlukan 2 sudut pandang (gambar satu
dengan sudut 90°dari gambar yang lain) --- proyeksi ortogonal

17
9/28/2020

Superimposisi

• Superimposisi satu struktur dengan struktur lainnya dapat


menyebabkan opasitas yang sangat nyata dan dapat salah interpretasi
dengan penyakit

18
9/28/2020

BORDER EFFACEMENT (SILHOUETTE SIGN)

• Terjadi jika dua struktur dengan dua radiopasitas yang sama dalam posisi saling
menempel / berdekatan, sehingga tidak dapat membedakan batasnya

• Jika dua struktur yang radiopasitasnya sama tapi terpisahkan oleh substansi yang
berbeda radiopasitasnya, maka batas dapat dibedakan

19

Anda mungkin juga menyukai