Jenis kopling daya yang jauh lebih banyak adalah kopling pelat tunggal
seperti yang ditunjukkan di (gambar 2.1) dimana pelat melingkar datar tunggal
dipegang antara permukaan bagian dalam roda gila dan pelat klem yang dibuat
untuk menggenggam pelat kopling dengan menggunakan tuas penjepit yang
digerakkan oleh musim semi yang kuat. Jumlah tekanan yang diletakkan pada
pelat klem dapat bervariasi dengan menyesuaikan pin yang ujung pengungkit
klem diputar. Bagian muka roda gila dan pelat klem yang dibuat untuk
menggenggam plat kopling dengan cara pegas tuas yang digerakkan pegas.
Material 3
Properties Materia Material 2 (Kevlar
aramide fiber
l1 (grey cast 49)
(structu iron)
Ral
steel)
Meshing
Tema dasar dari analisis elemen hingga adalah membuat perhitungan hanya pada
jumlah poin yang terbatas dan kemudian menginterpolasi hasil untuk seluruh
domain. Setiap objek kontinu memiliki derajat kebebasan tanpa batas dan tidak
mungkin menyelesaikan masalah dalam format ini. Metode elemen hingga
mengurangi derajat kebebasan dari yang tak terbatas ke yang terbatas dengan
bantuan diskritisasi yaitu penyatuan. (lihat gambar 2.3)
Analisis modal
Analisis modal dianggap sebagai langkah penting dalam proses desain untuk
memperkirakan karakteristik getaran dari struktur yang dirancang. Oleh karena
itu, tujuan dari analisis modal adalah menentukan frekuensi alami dan bentuk
mode. Analisis modal juga dapat diambil sebagai dasar untuk analisis dinamis
lainnya yang lebih terperinci seperti analisis dinamis transien, analisis harmonik,
atau bahkan analisis spektrum berdasarkan teknik superposisi modal. Asumsi
utama dalam analisis modal adalah bahwa sistem itu linier dan mengabaikan
nonlinier dalam sistem. (lihat gambar 2.4)
Kondisi batas
Frekuensi alami dari model asli yang disediakan oleh pelanggan adalah 171,15
Hz, 171,43 Hz, 333,54 Hz, 578,58 Hz, 1031,7 Hz, dan 1033,3Hz. Analisis modal
dilakukan untuk model yang disederhanakan dan bentuk mode ditemukan. (lihat
gambar 2.5-2.10)