Disusun oleh :
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin
sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan
semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang
sehat dan lahir dengan selamat ( intact survival ). Upaya yang dilakukan sejak anak masih
Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas generasi
penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang terutama pada masa Balita.
Penyimpangan tumbuh kembang pada anak harus dapat dideteksi sejak dini, terutama
jika penangananmya terlambat, akibatnya penyimpangan yang terjadi akan semakin sukar
diperbaiki. anak-anak tidak hanya perlu dipantau pertumbuhan fisik seperti berat badan
dan tinggi badannya saja. Tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasannya, -- yang
antara lain dapat dilihat dari perkembangan motorik halus, motorik kasar dan lainnya.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu 10 % dari seluruh populasi,
maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia
perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai
serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya
secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif
aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan
faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang”
,diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan
Tumbuh Kembang anak.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu
menjelaskan kembali :
a. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.
b. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
c. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui
d. Keuntungan dan keterbatasan dari Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
e. Pada Usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang
C. Materi (terlampir)
a. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.
b. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
c. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui
d. Keuntungan dan keterbatasan dari Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
e. Pada Usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang
D. Media
Leatflet
E. Metode
Presentasi
Diskusi / Tanya jawab
F. Pengorganisasian
1. Moderator :Kris Mangestuningsih
2. Presentator : Intania Fransiska
3. Fasilitator : Khaerul Anas dan Novema A.
G. Kegiatan Penyuluhan
I. Sumber
A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier
Science.
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (1995). Jakarta : Departemen Kesehatan.
Pedoman Pelatihan. Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta
TEORI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara
berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor
bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak
perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan
berkeluarga.
MEMBIMBING ANAK
bawaan dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh
anak.
1. Faktor bawaan
a. Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, ceradas, bodoh,
dll
b. Kedaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit
faktor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak pun yang
persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh
2. Faktor lingkungan
anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain
yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang
anak
2. Mengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak dapat
bertanggung jawab.
3. Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak, baik
aspek jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma dan
nilai.
4. Hakikat mengasuh dan membimbing anak meliputi pemberian kasih sayang dan
rasa aman, sekaligus disiplin dan contoh yang baik. Oleh karena itu, diperlukan
1) Memperoleh rasa aman dan rasa percaya dari lingkungan merupakan dasar
mneynangkan
b. Sikap orangtua
2) Kesiapan ibu pada setiap saat dibutuhkan oleh bayi, juga menimbulkan rasa
berbeda-beda
4) Bila ibu terpaksa memberikan susu botol, perlakukanlah seperti bayi minum
melakukan kesibukan rumah tangga lainnya. Bayi tidak pernah terlalu muda
8) Ajaklah bayi anda bermain sambil tersenyum dan tirukanlah gerakan, mimik,
10) Perkenalkan dengan berbagai macam benda, bunyi-bunyian, dan warna. Hal
ibu dan anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan
rasa aman dan percaya. Hal ini menyebabkan goyahnya tahap perkembangan
1. Kesulitan makan
2. Mudah terangsang, marah, tersinggung (Irritabilitas)
4. Sikap dan tingkah laku yang seolah-olah ingin melekat pada ibu dan menolak
lingkungan
Bila gangguan tersebut tidak diatasi dengan baik, maka pada masa dewasa
1) Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri,
2) Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia
kehendaki
b. Sikap orangtua
1) Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal
kemampuan diri. Namun harus bersikap tegas untuk melindungi dari bahaya,
bahwa dalam bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih
dimengerti
4) Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah
agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat atau dengar
5) Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya
7) Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air
8) Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah
9) Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau
10) Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan
5) Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap
menyerang
1) Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru
kegiatan di sekitarnya.
Pengalaman dalam melakukan aktivitas ini amat penting artinya bagi anak.
Hal ini dapat menimbulkan krisis baru karena hal itu bertentangan dengan
4) Jika dalam tahap sebelumnya hanya tokoh ibu yang bermakna bagi anak,
dalam tahap ini tokoh ayah mempunyai peran penting baginya. Disini
merasa lebih sayang kepada ibunya, dan anak perempuan lebih sayang
kepada ayahnya
5) Melalui peristiwa ini, anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati,
persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas.
6) Kedua orangtua harus bekerjasama untuk membantu anak melalui tahap ini.
Peranan orangtua sebagai tokoh ayah dan tokoh ibu sangat penting
7) Ayah dan ibu merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu jangan mau
dimanipulasi oleh anak. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang yang sama,
sedangkan ayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah
maupun kejiwaan, maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah.
terpaku pada alat kelaminnya. Sering kita melihat anak laki-laki memegang
alat kelaminnya sampai ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi
alihkanlah perhatiannya. Bila diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir
b. Sikap orangtua
tersebut
3) Jangan menakut-nakuti anak. Pada anak laki-laki akan berakibat cemas, karena
pada tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi),
6) Ibu perlu lebih dekat kepada anak perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebih
jawaban, misalnya bila anak bertanya bagaimana caranya adik keluar dari perut
mama, jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah
dari perut. Hal ini akan menakutkan bagi anak yang dapat berdampak negatif
pada jiwanya
ditemani.
10) Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan anak. Dengarkanlah ia dan
menyepelekannya
11) Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dan
12) Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah anak bermain
13) Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan anak merasa
bersalah, rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba
2) Masalah sekolah
4) Anak yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif