Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KOSEP KEBIDANAN

“pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan”

Disusun oleh:

 Pipin ismaneli 181015401013


 Rinja afriani 181015401018

Dosen pengampu:

Atika fadhilah D.N,M.Keb

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN KELUARGA BUNDA JAMBI
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan khadirat allah


SWT. Yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusun makalah “
KONSEP KEBIDANAN” dengan judul “ Pemasaran Sosial dan Pendekatan
Sosial”
Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Ibu atika fhadilah D.N,M.Keb selaku pembimbing mata ajar konsep kebidanan.
2. Semua pihak yang membantu pembuatan makalah ini yang tidak bias kami
sebutkan satu persatu
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
kuliah “ Konsep Kebidanan “ dibimbing oleh ibuk atika fhadilhah D.N,M.Keb
Kami merasa makalah ini jauh dari sempurna, kami mengharap saran dan kritik
untuk perbaikan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan mudah – mudahan dengan
tersusunnya makalah ini dapat menjadi sumber pemikiran yang berharga bagi
mahasiswai untuk tambahan referensi pengetahuannya.kurang lebihnya kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya karena makhluk Allah SWT tidak luput dari
salah khilaf dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi,25 oktober 2018

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................... 2
PEMBAHASAN
A. Definisi pemasaran.......................................................................3
B. Konsep pemasaran........................................................................4
C. Manajemen pemasaran.................................................................4
D. Tujuan pemasaran.........................................................................6
E. Faktor faktor yang mempengaruhi................................................6
F. Peranan..........................................................................................8
G. Komponen.....................................................................................9
H. Proses............................................................................................9
I. Strategi pemasaran........................................................................12
J. Pemasaran jasa sosial asuhan kebidanan.......................................12
K. Jurnal yang berkaitan dengan sosial jasa kebidanan......................15
PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................19
B. Saran ...............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki


pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan secara lebih
mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan,
ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat
masyarakat. Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi
seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun
asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup
sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini
dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam
pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas,
Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia
menopause dan lanjut usia.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu ditinjau lebih lanjut
mengenai:
Definisi Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Sistem Pemasaran
Tujuan Pemasaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Peranan
Komponen
Proses
Strategi Pemasaran
Pemasaran Jasa Sosial Asuhan Kebidanan
Langkah-langkah pemasaran social dalam bidang kebidanan.
Jurnal yang berkaitan dengan pemasaran sosial jasa asuhan
kebidanan

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengidentifikasi
mengenai Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan.

D. MANFAAT PENULISAN
Bagi Masyarakat
Masyarakat menjadi tau dan mengerti bagaimana pokok-pokok penting
dari pemasaran.
Bagi Tenaga Kesehatan (khususn
Sebagai informasi tenaga kesehatan khususnya bidan mengenai pokok-
pokok penting dalam Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan.
Bagi Institusi Pendidikan Menambah pengetahuan referensi yang
menunjang ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PEMASARAN
pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang
dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat
tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta
pemantauan.
pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk
mendapatkan manfaat sosial. Tentu saja ada sedikit perbedaan antara pemasaran
komersial dengan pemasaran sosial.
Pemasaran sosial dalam program-program kesehatan internasional
berperan dalam penjualan komoditi dan gagasan atau prilaku. Pada
kenyataannya pemasaran sosial hampir selalu dimulai dengan promosi tentang
sikap atau kepercayaan yang berkaitan dengan kesehatan. Berdasarkan itu
disampaikan anjuran tentang produk atau pelayanan baru, dan diberikan
petunjuk tentang cara penggunaan yang efektif.
Produk-produk yang secara sosial bermanfaat (seperti kondom, pil
kontrasepsi, tablet Fe dan oralit) dan sering disubsidi, proses penjualan ternyata
sangat rumit. Karena harus meningkatkan motivasi konsumen, merangsang
kegiatan perusahaan, agen dan pengecer, meningkatkan potensi kemandirian
program dimasa yang akan datang, dan kesemuanya merupakan ukuran
keberhasilan program. Teknik- teknik pemasaran menjadi penting untuk
“menjual” perilaku baru. Para konsumen harus melakukan pertukaran yang
rumit antara perilaku baru serta memerlukan waktu dan daya untuk
mendapatkan hasil yang hanya dapat dibuktikan dalam jangka waktu yang
panjang dan mungkin membuahkan akibat yang tidak menyenangkan dalam
waktu pendek.
B. KONSEP PEMASARAN
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1) Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang
dibuat.
3) Cintailah pelanggan bukan produk anda.
4) Lakukanlah menurut cara anda. (Burger King)
5) Andalah yang menentukan. (United Airlines)
6) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang
pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. (JC. Penney)

C. MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan,
dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran
dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran, yang meliputi:
a. Analisis
Analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari
institusi yang dapat yang dapat membantu dan bekerja sama. Sasaran pemasaran
jasa asuhan kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita,
calon pengantin, pasangan usia subur, wanita usia menopause, dan lanjut usia.

b. Melakukan riset
Tujuan melakukan riset yaitu untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama
kelompok sasaran terhadap jasa pelayanan yang akan diberikan.
c. Menyusun strategi pemasaran
Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :


1) Faktor micro, yaitu perantara pemasaran, pesaing dan masyarakat.
2) Factor macro, yaitu demografi/ ekonomi, politik hukum, teknologi/fisik
dan sosial/ budaya.
3) Strategi pemasaran dari sudut pandang penjual :
a) Tempat yang strategis
b) Produk yang bermutu
c) Harga yang kompetitif
d) Promosi yang gencar
4) Strategi pemasaran dari sudut pandang pembeli/ pelanggan :
a) Kebutuhan dan keinginan pelanggan
b) Biaya
c) Kenyamanan
d) Komunikasi
5) Monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau
kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan
untuk mengetahui apakah tujuan dari strategi pemasaran telah tercapai atau
belum
6) Pelaksanaan proses pemasaran
Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk
menunjang program melalui pesa- pesan sehingga mudah diingat oleh
masyarakat luas atau konsumen

D. TUJUAN PEMASARAN
Tujuan pemasaran menurut Yeyeh Rukiyah tahun 2011 agar konsumen
lebih mengenal sebuah produk barang atau jasa sehingga menjadi tertarik dan
membeli produk atau jasa tersebut.
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2) Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang
mantap (dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3) Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4) Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5) Menghemat biaya pemasaran.
6) Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem
pelayanan.
7) Peningkatan pendapatan

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Faktor-faktor yang mempangaruhi pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan
yaitu :
1. Kebutuhan,Keinginan dan permintaan.
 Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki
kepuasan dasar.
Kebutuhan dasar yang diperlukan misalnya pada persalinan dari segi :
Kebutuhan dasar bidan kelengkapan alat pertolongan persalinan,
bahan-bahan dan obat-obatan
Kebutuhan dasar pasien mendapatkan asuhan yang aman dan
nyaman.
 Keinginan adalah Hasrat akan sesuatu hal sesuai dengan kebutuhannya
tersebut. Asuhan sayang ibu adalah keinginan sang ibu.
Beberapa prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikut sertakan
suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi.
Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan :
Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai
martabatnya.
Jelaskan proses persalinan kepada ibu dan keluarganya.
Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan ketakutan ataupun
kekhawatirannya.
Dengarkan dan tanggapi pertannyaan dan kekhawatiran ibu.
Berikan dukungan, besarkan hatinnya dan tentramkan hati ibu serta
anggota keluargannya.
Anjurkan ibu untuk ditemani suami atau anggota keluarga yang lain
selama persalinan.
Lakukan praktek-praktek pencegahan infeksi yang baik.
Hargai privasi ibu
Anjurkan ibu mencoba berbagai posisi selama persalinan
Anjurkan ibu minum cairan atau makan makanan ringan bila ia mau
Anjurkan ibu menyusui bayinya segera setelah lahir.
Membantu memulai pemberian ASI segera setelah bayi lahir
Siapkan rencana rujukan
 Permintaan adalah : keinginan akan sesuatu yang didukung kemampuan
serta kesediaan membelinnyaa, misalnya :
Permintaan Bidan:Pasien senantiasa mengikuti nasehat dan saran bidan
Permintaan Pasien:Mendapatkan asuhan yang baik, aman dan nyaman
bagi ibu dan bayinnya selama proses persalinan.
2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan sesuatu
kebutuhan atau keinginan masyarakat, misalny : Keselamatan ibu dan bayinya.
3. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik memproduksi
sendiri, meminta maupun pertukaran.
4. Pertukaran
Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan seseorang
dengan menawarkan suatu imbalan. Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua
belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran dan masing-masing mendapat
keuntungan dari pertukaran tersebut.
Misalnya : Seorang Pasien datang untuk mendapatkan pelayanan kebidanan,
kemudian bidan tersebut memberikan pelayanan yang aman dan nyaman untu
ibu, kemudian bidan tersebut mendapatkan imbalan dari jasa yang diaberikan
berupa materi.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensi memiliki kebutuhan yang sama
dan bersedia serta mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.

F. PERANAN
Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk:
1) Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan di
tuntut mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa menyimpang dari
kewenangan yang diberikan).
2) Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu
mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan kesehatan
yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan.
3) Meningkatkan produktifitas tenaga kesehatan di tuntut untuk memperluas
wawasan keilmuan serta ketrampilan teknisnya sehingga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan yang di berikan kepada klien.

G. KOMPONEN
Unsur pemasaran menurut Rhenald Kasandi tahun 1998,berpusat pada
4=P,1C=konsumen ,1c = konsumen ialah siapa yang akan memilih produk jassa
asuhan kebidanan.sedangkan,4 P yakni : produk, price, place, promotion.
1. Consumer = klien / penerima jasa
2. Produk = paket keseluruhan yang dapat berupa barang / jasa/ gagasan yang
diserahkan kepada konsumen
3. Price (harga) = titik awal dari riset pasar adalah menetapkan harga barang
atau imbalan jasa yang sesuai dengan keadaan tempat pemasaran
Factor yang mempengaruhi harga : apakan tingkat harga / imbalan dapat
dijangkau oleh konsumen, penetapan harga oleh pesaing, apakan konsumen
merasakan keuntungan, kemampuan untuk membeli jasa profesional
4. Place (tempat) = dalam hal ini diperhatikan kendala geografis dan
keterbatasan terhadap kapasitas beban kerja
5. Promotion (promosi) = cara bagaimana kesadaran tentang kebutuhan
konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan meyakinkan
konsumen agar mau membeli.
H. PROSES
Langkah-langkah Saladin tahun 1999:
1. Perencanaan produk menurut Mengadakan penelitian pasar diharapkan
dapat memperoleh informasi tentang :
pasar masa kini seperti : jumlah ibu-ibu atau masyarakat yang mau
menerima pelayanan
pasar masa depan seperti : jumlah ibu-ibu dan masyarakat yang
diharapkan
struktur pasar : sasaran yang dicari untuk bekerja sama
sikap masyarakat : tingkat kepuasan atas pelayanan yang ada ( oleh
dukun bayi )
tingkat dukungan tokoh-tokoh masyarakat (lurah, kader, PKK)
kemitraan yang ada
tingkat harga atau tariff yang dijangkau
pengambilan keputusan dalam rumah tangga.
Informasi dapat diambil secara lansung (primer) : wawancara,
pengamatan lansung. Sekunder mangambil data dari kelurahan,
wawancara dengan tokoh masyarakat.
2. Keputusan dalam menetapkan harga dan tarif
Harga adalah imbalan uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk
membayar produk atau jasa yang diterimanya, dalam penetapan harga,
perlu diketahui secara mendalam tentang kemampuan konsumen /
masyarakat

3. Tempat penyaluran barang atau jasa


Distribusi disini diartikan sebagai tempat jual jasa dalam hal ini tempat
memberikan pelayanan seperti di posyandu, pertolongan persalinan
dirumah penduduk atau polindes. Bidan harus bekerjasama dengan kader,
PKK, dukun bayi sebagai agen perantara bila perlu bekerjasama dengan
KUD, lurah membangun tempat pelayanan kesehatan yang ditunjang
denga post obat desa.
4. Promosi
Adalah kegiatan komunikasi untuk memotivasi masyarakat agar mereka
menyakini keuntungan yang diperoleh bila menggunakan produk jasa
bidan
5. Komunikasi untuk pemasaran social bidan
Dalam hal kegiatan pemasara social intinya dalah kegiatan promosi
berupa kegiatan komunikasi untuk memotivasi masyarakat agar mereka
meyakini manfaat yang diperoleh bila mereka mau melaksanakan upaya
kesehatan masyarakat termasuk memanfaatkan jasa bidan

Langakah – langkah dalam pemasaran social menurut Yeyeh Rukiyah


tahun 2011:
1.Merencanakan dalam memilih strategi
Dalam melakukan perencanaan pertama lakukan riset pasar atau
sasaran, kemudian tentukan tujuan komunikasi dimana untuk tujuan
informative dapat diguanakan media masa, untuk tujuan persuasive
digunakan media international atau kombinasi keduanya.
Selanjutnya menetapkan sasaran, pesan komunikasi yang spesifik
dan ditujukan kepada kelompok sasaran spesifik atau homogeny akan
lebih efektif. Perlu dipelajari latar belakang social, ekonomi dan budaya
kelompok sasaran, juga pandangan kebiasaan apa yang mendorong
maupun menghamabat usaha permasyarakatan, pendayagunaan bidan.
Terakhir menetukan strategi komunikasi, komunikasi lebih efektif
bila antara komunikator dan sasaran bersifat hemofili (memilki atribut,
karakteristik yang sama). Komunikasi yang heterefili kurang kecuali bila
komunikator memiliki empati yang tinggi.

2. Memilih saluran materi


Perlu diidentifikasi matetri yang profesional, relevan dengan
kebutuhan sasaran Karen sasaran akan lebih memperhatikan informasi
yang serasi dengan kebutuhan
3. Menyampaikan pesan
Pesan dapat disampaikan secara lansung (interpersonal) disini
bidan dapat lansung berfungsi sebagai motivator atau tidak lansung
sehingga bidan perlu dimanajemen dengan mediator/ komukator yang
telah ada dan dikenal masyarakat yaitu ibu PKK, guru dll.
4. Pengembangan pesan dan uji coba
Kembangkan pesan –pesan sesuaikan kondisi masyarakat
sasaran, lakukan uji coba (misalnya pada kader kesehatan, lakukan
perbaikan-perbaikan pesan)
5. Pelaksanaan kegiatan
Perkenalan kegiatan, diri dan kemampuan sebagai pemberi jasa dan
bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat.

Ada 4 perkembangan dari konsep yang ada menurut Yeyeh Rukiyah


tahun 2011:
1. Konsep layanan : orientasi rumah sakit hanya untuk memberikan pelayanan dan
fasilitas yang lain
2. Konsep penjualan : orientasi rumahsakit hanya pada usaha untuk mencapai
pemanfaatan fasilitas dengan memadai
3. Konsep pemasaran : orientasi rumahsakit berusaha untuk mengetahui keinginan
dan kebutuhan pasien serta menciptakan pelayanan yang memuaskan
4. Konsep pemasaran soisal : orientasi pada usaha untuk memenuhi kebutuhan,
keinginan dan permintaan pasien serta memberikan kepuasan.
Pemenuhan itu dilaksanakan dengan efektif dan efisien sehingga
mendorong kesejahteraan pasien. Bila kita lihat definisi dan perkembangan
konsep pemasaran, semakin jelas bahwa adanya pergeseran dari rumah sakit
dan dokter sebagai sentral menjadi pasien sebagai sentral. Selain itu
diperhatikannya factor kebutuhan, keinginan dan permintaan pasien dan lebih
lanjut perhatikan pula factor kepuasan pasien jadi tidak hanya melaksanakan
kewajiban saja.
I. STRATEGI PEMASARAN
1. Strategi pemasaran secara umum
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan


terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
 Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu
tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
 Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan
dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
 Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.

J. PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN


Kotler (2005) menjelaskan bahwa pemasaran sosial adalah strategi untuk
mengubah perilaku. Pemasaran sosial mengkombinasikan unsur-unsur
pendekatan tradisional untuk mengubah sosial dalam satu kerangka aksi dan
perencanaan yang integral serta menggunakan keterampilan teknologi
komunikasi dan keahlian pemasaran.
Pemasaran sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan pemasaran
komersial, pemasaran sosial menggunakan teknik analisis yang sama (riset
pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, periklanan dan
promosi). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemasaran sosial adalah
penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat sosial.
Tentu saja ada sedikit perbedaan antara pemasaran komersial dengan pemasaran
sosial.
Perbedaan antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial menurut
Depkes (1997) antara lain adalah:
1) penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit dari pada produk
komersial, misal penggunaan oralit tidak semudah minum coca-cola,
2) produk sosial sering kali kontroversial,
3) keuntungan produk sosial tidak cepat dirasakan,
4) saluran distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol
karena biasanya menyangkut banyak pihak,
5)konsumen pada umumnya tidak mampu, rawan terhadap penyakit dan
berpendidikan rendah.

Pemasaran sosial dalam program-program kesehatan internasional


berperan dalam penjualan komoditi dan gagasan atau prilaku. Pada
kenyataannya pemasaran sosial hampir selalu dimulai dengan promosi tentang
sikap atau kepercayaan yang berkaitan dengan kesehatan. Berdasarkan itu
disampaikan anjuran tentang produk atau pelayanan baru, dan diberikan
petunjuk tentang cara penggunaan yang efektif.
Produk-produk yang secara sosial bermanfaat (seperti kondom, pil
kontrasepsi, tablet Fe dan oralit) dan sering disubsidi, proses penjualan ternyata
sangat rumit. Karena harus meningkatkan motivasi konsumen, merangsang
kegiatan perusahaan, agen dan pengecer, meningkatkan potensi kemandirian
program dimasa yang akan datang, dan kesemuanya merupakan ukuran
keberhasilan program. Teknik- teknik pemasaran menjadi penting untuk
“menjual” perilaku baru. Para konsumen harus melakukan pertukaran yang
rumit antara perilaku baru serta memerlukan waktu dan daya untuk
mendapatkan hasil yang hanya dapat dibuktikan dalam jangka waktu yang
panjang dan mungkin membuahkan akibat yang tidak menyenangkan dalam
waktu pendek.
Pemasaran sosial pada dasarnya berorientasi pada konsumen. Konsumen
atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tapi juga sebagai
pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok, diminati, dan berhasil.
Konsumen secara sistematis dimintai saran sepanjang proses pemasaran sosial,
memberikan data untuk berbagai keputusan pemasaran yang menentukan
(Depkes, 1997).

Contoh langkah-langkah pemasaran dalam pelayan kebidanan:


1. Produk
a. Pelayanan pemeriksaan hamil (senam hamil, perawatan payudara, dan
persiapan laktasi)
b. Pelayanan bersalin
c. Pelayanan nifas
d. Pelayanan pemeriksaan bayi
e. Pelayaanan pemeriksaan balita
f. Penyuluhan kesehatan
g. KB/Konseling
h. Imunisasi ibu dan bayi
i. Kesehatan reproduksi remaja
2. Harga
Biaya pelayanan kesehatan menurut IBI
a. Alat kontrasepsi bawah kulit Rp.250.000
b. KB suntik Rp.5000 – Rp. 20.000
3. Tempat pemasaran
a. RS
b. Puskesmas
c. Rumah Bersalin
d. BPM

4. Promosi pelayanan kebidanan


a. Pendekatan sosial masyarakat (langsung dan tidak langsung)
b. Promosi di lingkungan masyarakat (dengan pelayanan berkualitas dan
memuaskan kepada pasien)
c. Penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan (tentang PMS,
seksualitas, kesehatan reproduksi)
d. Promosi melalui jejaring sosial

5. Sasaran
a. Ibu hamil
b. Ibu bersalin
c. Ibu nifas
d. BBL
e. Balita
f. Lansia
g. Remaja

K. JURNAL YANG BERKAITAN DENGAN PEMASARAN SOSIAL JASA


KEBIDANAN
1). Setiap tahun promosi kesehatan masyarakat melalui media massa
diperbaharui dalam upaya merubah prilaku kesehatan dan meningkatkan
derajat kesehatan. Promosi kesehatan ini disampaikan pada masyarakat
melalui sumber informasi yang terpercaya. Petugas kesehatan tidak hanya
memberikan promosi kesehatan melalui media massa saja, tetapi juga harus
memotivasi masyarakat secara langsung untuk mengubah perilaku
kesehatan yang kurang baik (Witney,Randolph at all, 2004).
Analisa kelompok:
Seorang bidan dalam upaya merubah dan meningkatkan derajat
kesehatan dapat melakukan berbagai pendekatan yaitu pendekatan sosial
masyarakat (langsung dan tidak langsung), promosi di lingkungan
masyarakat (dengan pelayanan berkualitas dan memuaskan kepada pasien),
penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan (tentang PMS,
seksualitas, kesehatan reproduksi), promosi melalui jejaring sosial.

2). Dari hasil penelitian Karen Glanz dkk (1990) mengungkapkan bahwa salah
satu aspek penting dari pemasaran adalah analisis prilaku konsumen. Tiga
bidang yang luas dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk memahami
faktor-faktor penentu prilaku konsumen yang meliputi:
Pengaruh lingkungan
Pengaruh individu
Pengolah informasi dan pengambilan keputusan yang sebenarnya.

Analisa kelompok:
Cara meningkatkan kualitas pelayanan bidan yang ada di perkotaan
sehingga dapat bersaing dengan profesi lain dengan cara menciptakan
diferensiasi dengan memberikan pelayanan yang beragam tanpa
menyimpang dari kewenangan atau kode etik yang ada. Bidan juga mampu
mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan kesehatan
yang ia berikan kepada klien sehingga ia dapat meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan, juga harus mampu mengembangkan wawasan
keilmuan serta ketrampilan teknis untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya.

3). Berdasarkan hasil penelitian yang disadur dari jurnal internasional oleh
Hampton,Geral (2004) mengemungkakan bahwa profesionalisme
berhubungan positif dengan kepuasan kerja dimana profesionalisme dan
manfaat yang ditemukan berhubungan positif dengan orentasi pasar dan
berdampak kepada imbalan yang diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa orentasi pasar yang baik akan menghasilkan kepuasan kerja yang
positif.

Analisa kelompok:
Pelayanan yang diberikan bidan tidak hanya berfokus pada kebutuhan
pasien, tetapi harus memperhatikan keinginan dan permintaan klien tanpa
menyimpang dari kewenangan dan pelayanan kebidanan yang seharusnya di
berikan sehingga menghasilkan kepuasan klien yang berdampak pada
imbalan yang akan diterima.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Pemasaran diidentik dengan Proses perdagangan barang yang
diorentasikan sebagi proses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran
kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan
jasa.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki
pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih
mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide
atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan
dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai,
dan bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan
pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan
adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin,
Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
Dari beberapa defenisi dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
suatu kegiatan atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik
bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan
dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.

B. SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
informasi kepada pembaca tentang pemasaran sosial jasa asuhan
kebidanan.Kelompok mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan
saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://angelinaps88.blogspot.com/2014/09/pemasaran-sosial-jasa-
kebidanan.html
http://kharimatunnisak.blogspot.com/2014/01/pemasaran-dan-jasa-
asuhan-kebidanan.html

Anda mungkin juga menyukai