RPL AYO Semangat
RPL AYO Semangat
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER 2 TAHUN 2017
Mengetahui,
Kepala Yayasan Salman Al Farisi, Praktikan BK
A. PENGERTIAN
Semangat merupakan salah satu aspek kehidupan yang sebaiknya dimiliki oleh individu.
Semangat mencerminkan kesungguhan dan ketertarikan dalam melakukan sesuatu. Tanpa
adanya semangat, segala bentuk kegiatan yang dilakukan tidak akan berdampak positif pada
individu, malahan yang dianggap sebagai sesuatu yang ‘biasa saja’ dimata orang-orang yang
tidak memiliki api semangat dalam hidup. Terkadang seseorang begitu bersemangat untuk
merencanakan sesuatu. Baik itu soal pekerjaan, karir, belajar/menuntut ilmu, menjalin
hubungan, usaha, berkarya maupun dalam mengejar target. Dapat diketahui bahwa
semangat itu merupakan suatu keyakinan diri. Semangat merupakan minat terhadap apa yang
dilakukan.
Tapi terkadang itu barulah sebuah rencana dan bukan berarti semangat yang
sesungguhnya. Karena sebuah semangat itu bukan hanya mesti ada diawal saat melakukan
sesuatu. Tapi ia perlu dipertahankan dan dimunculkan terus menerus dalam menyelesaikan
apa yang sedang dilakukan lakukan. Sehingga rasa semangat itu benar-benar menjadi energi
dalam berproses.
Dalam prosesnya menggapai cita-cita, semangat merupakan salah satu komponen dalam
diri yang paling berpengaruh. Tanpa adanya semangat, hasrat untuk mendapatkan apa yang
diinginkan tidak akan kokoh, dan mental orang tersebut lembek sehingga ketika individu
tersebut mengalami halangan dalam mencapai mimpinya, ia akan menyerah saat itu juga
tanpa berusaha kembali.
Tidak jarang seseorang mengalami pasang surut semangat, dimana seseorang mengalami
semangat yang menggebu dan dimana orang tersebut mengalami penurunan semangat yang
dapat disebabkan oleh rasa letih, maupun kejenuhan karena berkali-kali mengalami
kegagalan. Namun, banyak pula individu yang malah bertambah semangatnya dalam
menggapai impian meskipun telah gagal ratusan kali. Malahan, kegagalan tersebut dijadikan
motivasi untuk lebih serius dan bersemangat kembali untuk dapat mencapai apa yang
diinginkan.
1. Lelah. Menurunnya semangat bisa saja karena lelah atau karena tidur terlalu malam.
Rasa lelah tentu saja ada pengaruh yang signifikan atas menurunnya semangat. Serasa
75% energi telah terkuras habis untuk melakukan pekerjaan sebelumnya.
2. Stamina menurun. Stamina menurun juga berakibat menurunnya semangat. Menurunnya
stamina biasanya munu makanan kurang bergizi, kurang olah raga.
3. Gejala sakit. Gejala sakit juga mempengaruhi semangat walaupun itu sakit “ringan”
seperti pilek, kepala pusing, sariawan dan penyakit-penyakit lainnya. Juga, bisa karena
sakit berat.
4. Faktor usia. Faktor usia juga mempengaruhi turunnya semangat. Sebab, secara fisik usia
tua memang tak selincah seperti masa mudanya. Semangat kadang-kadang menurun.
Maksud faktor fisik yaitu misalnya tangan terasa kaku, pegal, linu, otot tegang, kram dan
faktor-faktor gangguan fisik lainnya
5. Sedang ada masalah. Seseorang yang punya masalah, apakah itu masalah ekonomi,
masalah rumah tangga, masalah utang-piutang, masalah human relation, dan masalah-
masalah lainnya. Bisa masalah nonpsikologis dan bisa masalah psikologis.
Sudah sangat jelas, tanpa adannya semangat dalam melakukan sesuatu, segala hal yang
dilakukan akan terasa seperti ‘dipaksa’ melakukannya. Semua terasa tidak menarik dan
membosankan. Tidak ada keinginan untuk bekerja keras dan untuk menunjukkan diri. Dan
yang paling penting adalah, jika tidak ada semangat, maka mimpi-mimpi yang telah di
dibayangkan tidak akan pernah terwujud.