Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER 2 TAHUN 2017

1. Topik : Semangat Meraih Cita-Cita


2. Bidang : Pribadi
3. Tujuan :
a. Tujuan Umum : Membantu siswa mengembangkan semangat dalam meraih cita-cita.
1. Menggali tentang cita-cita pribadi
2. Memberikan gambaran faktor yang mempengaruhi
semangat pada diri sendiri
3. Memberikan tips mengembangkan semangat meraih
cita-cita
4. Fungsi : Pengembangan
5. Sasaran : Siswa kelas III SD
6. Waktu : 30 menit
7. Pihak terkait :-
8. Metode/Teknik : Ceramah, diskusi
9. Media/Alat : Power Point, LCD, Laptop, Kertas
10. Pokok-pokok Materi :
a. Penjelasan tentang penurunan semangat
b. Faktor-faktor peyebab
c. Dampak penurunan semangat
d. Tips meningkatkan semangat
11. Uraian Kegiatan : (alternatif contoh penerapan pendekatan scientifik)
a. Pendahuluan
1) Membina hubungan baik dengan peserta didik (Mengucapkan salam dan Berdoa)
2) Menyampaikan tujuan layanan tentang semangat meraih cita-cita pada diri sendiri.
3) Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan tentang semangat
meraih cita-cita.
b. Inti
Konselor atau Guru BK meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan sebagai
berikut:
1) Guru mengajak untuk mengamati dan merenungkan diri sendiri tentang cita-
citanya.
2) Guru memberikan pertanyaan aktivitas dipagi hari sebelum ke sekolah, adakah
jiwa semangat untuk melakukan agenda hari ini.
3) Guru menyakan siapa yang memiliki jiwa semangat dan yang merasakan
sebaliknya.
Guru menayangkan video tentang semangat hidup.
4) Guru mengajak diskusi siswa tentang jiwa semangat dalam melakukan sesuatu,
faktor penyebab, penghambat, dampak tidak memiliki jiwa semangat, dan tips
untuk selalu semangat dalam segala hal dan ditunjangdengan materi.
5) Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi siwa tentang semangat pada diri
sendiri dalam meraih cita-cita.
6) Guru memastikan semua siswa paham akan dirinya masing-masing dan mampu
mengembangkan jiwa semangat yang sudah dimilikinya Dan semua anggota
kelas mau bekerjasama jikalau ada temannya yang kurang semangat untuk
memberikan motivasi bersama.
c. Penutup
1) Guru mengajak mengevaluasi dan merefleksi sepanjang pengajaran dan hasil
layanan apakah semua siswa sudah memahami dirinya terkait jiwa semangatnya.
2) Mengevaluasi proses dan hasil layanan, seperti memberikan feedback/ keaktifan
siswa, pemahaman setiap siswa terhadap dirinya.
3) Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan, Guru memberikan
penjelasan manfaat kita mengembangkan jiwa semangat pada diri sendiri.
4) Guru menganalisis siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan jiwa
semangatnya melalui Tanya jawab, diskusi, dan melakukan konseling individual.
12. Evaluasi :
a. Penilaian proses : Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan
layanan berlangsung
b. Penilaian hasil : Menilai pemahaman siswa tentang materi yang dijelaskan
13. Lembar kerja : Membuat gambaran tentang cita-cita pribadi.
14. Sumber Bahan :
Maulana, Ridho. _____. Arti Semangat. Diakses dari:
http://kemanabintang.blogspot.com/2012/10/arti-sebuah-semangat.html. Pada
tanggal 7 Maret 2015 pukul 12:21.
Handrianto, Prasetyo. 2012. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Motivasi Belajar.
Diakses dari: http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-
PENDIDIKAN-
Faktorfaktor%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.ht
ml. Pada tanggal 7 Maret 2015 pukul 12:21.
Imadha, Haryanto. 2009. Bagaimana Mengatasi Semangat yang Menurun?. Diakses
dari: https://psikologi2009.wordpress.com/2012/02/01/psikologi-bagaimana-
cara-mengatasi-semangat-yang-menurun/. Pada tanggal 7 Maret 2015 pukul
12:52.
Ali, Muhammad.______. Tips Cara Membangkitkan Semangat. Diakses dari:
http://semangatinspirasi.blogspot.com/2013/09/tips-cara-membangkitkan-
semangat.html. Pada tanggal 7 Maret 2015 pukul 13:08.

Yogyakarta, 12 Mei 2017

Mengetahui,
Kepala Yayasan Salman Al Farisi, Praktikan BK

Arif Fajar Romadhon


NIM 12104241001.
“SEMANGATKU MERAIH CITA-CITA”

A. PENGERTIAN
Semangat merupakan salah satu aspek kehidupan yang sebaiknya dimiliki oleh individu.
Semangat mencerminkan kesungguhan dan ketertarikan dalam melakukan sesuatu. Tanpa
adanya semangat, segala bentuk kegiatan yang dilakukan tidak akan berdampak positif pada
individu, malahan yang dianggap sebagai sesuatu yang ‘biasa saja’ dimata orang-orang yang
tidak memiliki api semangat dalam hidup. Terkadang seseorang begitu bersemangat untuk
merencanakan sesuatu. Baik itu soal pekerjaan, karir, belajar/menuntut ilmu, menjalin
hubungan, usaha, berkarya maupun dalam mengejar target. Dapat diketahui bahwa
semangat itu merupakan suatu keyakinan diri. Semangat merupakan minat terhadap apa yang
dilakukan.
Tapi terkadang itu barulah sebuah rencana dan bukan berarti semangat yang
sesungguhnya. Karena sebuah semangat itu bukan hanya mesti ada diawal saat melakukan
sesuatu. Tapi ia perlu dipertahankan dan dimunculkan terus menerus dalam menyelesaikan
apa yang sedang dilakukan lakukan. Sehingga rasa semangat itu benar-benar menjadi energi
dalam berproses.
Dalam prosesnya menggapai cita-cita, semangat merupakan salah satu komponen dalam
diri yang paling berpengaruh. Tanpa adanya semangat, hasrat untuk mendapatkan apa yang
diinginkan tidak akan kokoh, dan mental orang tersebut lembek sehingga ketika individu
tersebut mengalami halangan dalam mencapai mimpinya, ia akan menyerah saat itu juga
tanpa berusaha kembali.
Tidak jarang seseorang mengalami pasang surut semangat, dimana seseorang mengalami
semangat yang menggebu dan dimana orang tersebut mengalami penurunan semangat yang
dapat disebabkan oleh rasa letih, maupun kejenuhan karena berkali-kali mengalami
kegagalan. Namun, banyak pula individu yang malah bertambah semangatnya dalam
menggapai impian meskipun telah gagal ratusan kali. Malahan, kegagalan tersebut dijadikan
motivasi untuk lebih serius dan bersemangat kembali untuk dapat mencapai apa yang
diinginkan.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEMANGAT


Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi semangat seseorang dalam
menjalankan aktivitas:
1. Minat. Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Dari rasa ketertarikan
terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya teraktualisasi dalam perilaku
belajrnya.
2. Cita-cita. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan,
bahasa dan nilai-nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk
menjadi sesorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang
dengan kemauan besar serta didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan
semangat dan dorongan yang besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.
3. Kondisi Diri Sendiri. Kondisi individu berpengaruh pada keingingan untuk melakukan
sesuatu. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan semangat dan
motivasi dalam menjalani kehidupan.
4. Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Jika seseorang mengalami stress atau memikul beban yang berat, ia tidak
akan mampu melakukan sesuatu dengan semangat dan antusias. Sebaliknya, jika emosi
individu tersebut sedang dalam keadaan baik dan terkontrol maka kegiatan yang
dilakukan akan terasa menarik dan menyenangkan.

C. FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA SEMANGAT


Sering semangat yang ada dalam diri kita menggebu-gebu, namun tak jarang semangat
tersebut melembek. Semangat yang menurun itu, harus segera diatasi jika tidak maka
membetuk perilaku malas. Dibawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan semangat
menurun, yaitu:

1. Lelah. Menurunnya semangat bisa saja karena lelah atau karena tidur terlalu malam.
Rasa lelah tentu saja ada pengaruh yang signifikan atas menurunnya semangat. Serasa
75% energi telah terkuras habis untuk melakukan pekerjaan sebelumnya.
2. Stamina menurun. Stamina menurun juga berakibat menurunnya semangat. Menurunnya
stamina biasanya munu makanan kurang bergizi, kurang olah raga.
3. Gejala sakit. Gejala sakit juga mempengaruhi semangat walaupun itu sakit “ringan”
seperti pilek, kepala pusing, sariawan dan penyakit-penyakit lainnya. Juga, bisa karena
sakit berat.
4. Faktor usia. Faktor usia juga mempengaruhi turunnya semangat. Sebab, secara fisik usia
tua memang tak selincah seperti masa mudanya. Semangat kadang-kadang menurun.
Maksud faktor fisik yaitu misalnya tangan terasa kaku, pegal, linu, otot tegang, kram dan
faktor-faktor gangguan fisik lainnya
5. Sedang ada masalah. Seseorang yang punya masalah, apakah itu masalah ekonomi,
masalah rumah tangga, masalah utang-piutang, masalah human relation, dan masalah-
masalah lainnya. Bisa masalah nonpsikologis dan bisa masalah psikologis.

D. DAMPAK MENURUNNYA SEMANGAT

Sudah sangat jelas, tanpa adannya semangat dalam melakukan sesuatu, segala hal yang
dilakukan akan terasa seperti ‘dipaksa’ melakukannya. Semua terasa tidak menarik dan
membosankan. Tidak ada keinginan untuk bekerja keras dan untuk menunjukkan diri. Dan
yang paling penting adalah, jika tidak ada semangat, maka mimpi-mimpi yang telah di
dibayangkan tidak akan pernah terwujud.

E. TIPS MEMBANGKITKAN SEMANGAT


Berikut adalah tips membangkitkan semangat menurut Muhammad Ali:
1. Positive thinking atau berpikiran positif dapat membangkitkan semangat kita. Karena salah
satu menyelesaikan masalah adalah berpikiran positif, sehingga otak akan secara otomatis
terstimulus untuk semangat kembali
2. Berolahraga yang cukup. Untuk menjaga stamina agar tetap fit, olahraga yang teratur
sangat dianjurkan. Olahraga sendiri dapat memacu semangat gerak dalam diri individu.
3. Tersenyum. Cara membangkitkan semangat dengan senyuman adalah cara yang susah tapi
gampang. Disaat semangat sedang down, maka otak juga akan ikut down. Sedang disat
tersenyum maka otak akan lebih responsif dalam menerima rangsangan, artinya semangat
telah kembali.
4. Berkumpul bersama orang yang anda cinta dan sayangi. Dengan menghabiskan waktu
bersama orang kita sayang dan cintai maka hati akan merasa lebih bahagia. Itu artinya
tubuh akan lebih rileks dan semangat kembali.
5. Menulis dan melakukan tindakan. Menulis dapat membuat kita semakin kreatif dalam
merespon setiap langkah hidup kita. Selain itu menulis merupakan olahraga otak yang
paling efektif untuk meningkatkan semangat. Denagan begitu kita akan selalu melakukan
tindakan yang posit secara cepat dan tepat.
6. Ingat impian kita terdahulu. Dengan mengingat kembali hal-hal yang ingin kita lakukan
akan membangkitkan semangat kita untuk kembali mengejar impian tersebut. (Membuat
rencana untuk meraih cita-cita)

Anda mungkin juga menyukai