Anda di halaman 1dari 48

BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT BANDUNG

 MENGETAHUI MENGAPA ROKOK PERLU


DIKENALI
 MENGENAL ROKOK
 MENGENAL BAHAYA ROKOK
 MENGENAL DAMPAK ROKOK
 MENGENAL UPAYA BERHENTI MEROKOK
 1,25 MILIAR perokok  RISKESDAS 2010 :
usia > 15 tahun  92 JUTA terpapar AROL
 INDONESIA peringkat  43 JUTA adalah ANAK –
KETIGA ANAK
 RISKESDAS 2010 :  11,4 JUTA adalah anak usia
 59,9 % Tidak Merokok 0 – 4 Tahun
 5,4 % Mantan Perokok  KONSUMSI ROKOK :
 28,2 % MEROKOK SETIAP  1970 : 30 MILIAR BTG
HARI  2009 : 260 MILIAR BTG
 6,5 % MEROKOK TIDAK  KEMATIAN :
SETIAP HARI  5 JUTA/TAHUN
 1 KEMATIAN/6 DETIK
 Nicotiana tabacum  NIKOTIN
 Nicotiana rustica  CO
 TAR
 2550 zat kimia pada  ARSEN
daun tembakau olahan  DDT
 HCN
 Bila dibakar, asapnya  FORMALIN
mengandung 4000 zat  AMMONIA
kimia  CADMIUM
 MAIN STREAM  Mengandung minimal
 Asap yang dihirup oleh 6 Senyawa Logam
perokok Karsinogenik
 Arsen
 SIDE STREAM  Berilium
 Asap yang dilepaskan ke  Nikel
udara bebas  Krom
 Cadmium
 Polonium 210
ZAT KANDUNGAN ZAT KANDUNGAN

Karbon Monoksida 4,7 Karbon Monoksida 2,5

Cadmium 7 Cadmium 4

Hidrogen Sianida 0,5 Hdrogen Sianida 0,06

Nikotin 3,3 Nikotin 2,6

Benzena 10 Benzena 5

Toluen 8 Toluen 6

Naftalen 17 Naftalen 1
MERK NIKOTIN TAR
Dji Sam Soe 12 2,37 46,6

Sampoerna Hijau 12 2,22 45

Wismilak 12 2,1 49,4

Wismilak Slim 12 (Filter) 1,68 28,1

Bentoel 12 2,5 51,3


Djarum 76 12 2,5 48,5
Djarum Coklat 12 2,5 48,8
 PEROKOK AKTIF  PEROKOK PASIF
 STROKE  STROKE
 PENYAKIT JANTUNG  PENYAKIT JANTUNG
KORONER KORONER
 KANKER PARU  KANKER PARU
 KANKER NASOFARING  KANKER NASOFARING
 PENYAKIT PARU  PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK OBSTRUKTIF KRONIK
 ASMA  ASMA
JENIS PENGELUARAN (RP) %
ROKOK DAN SIRIH 102.956 11,91
DAGING 7.759 0,90
SUSU DAN TELUR 19.437 2,25
IKAN 52.368 6,06
SAYURAN 49.127 5,68
PENDIDIKAN 16.257 1,88
KESEHATAN 17.470 2,02
YA !

SANGAT MUNGKIN !
MULAI BERHENTI MEROKOK MANFAAT
20 MENIT TEKANAN DARAH, DENYUT JANTUNG DAN
ALIRAN DARAH MEMBAIK
12 JAM HAMPIR SEMUA NIKOTIN DALAM TUBUH SUDAH
DIMETABOLISME.
TINGKAT CO DALAM DARH KEMBALI NORMAL
24 – 48 JAM NIKOTIN MULAI TERELIMINASI DARI TUBUH
FUNGSI PENGECAP DAN PENCIUMAN MULAI
MEMBAIK
SISTEM KARDIOVASKULER MENINGKAT BAIK
5 HARI SEBAGIAN BESAR METABOLIT NIKOTIN DALAM
TUBUH SUDAH HILANG
FUNGSI PERASA/PENGECAP DAN PEMBAU JAUH
LEBIH BAIK
SISTEM KARDIOVASKULAR TERUS MENINGKAT
BAIK
MULAI BERHENTI MEROKOK MANFAAT
2 – 6 MINGGU RISIKO INFEKSI PADA LUKA SETELAH
PEMBEDAHAN BERKURANG SECARA
BERMAKNA
FUNGSI SILIA SLURAN NAPAS DAN FUNGSI PARU
MEMBAIK
NAPAS PENDEK DAN BATUK – BATUK
BERKURANG
1 TAHUN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
BERKURANG SETENGAHNYA DIBANDINGKAN
ORANG YANG TETAP MEROKOK
5 TAHUN RISIKO STROKE MENURUN PADA LEVEL YANG
SAMA DENGAN ORANG YANG TIDAK PERNAH
MEROKOK
10 TAHUN RISIKO KANKER PARU BERKURANG
SETENGAHNYA
15 TAHUN SEMUA PENYEBAB MORTALITAS DAN RISIKO
PENYAKIT JANTUNG KORONER MENURUN PADA
LEVEL YANG SAMA SEPERTI ORANG YANG TIDAK
PERNAH MEROKOK
 SOSIAL  EKONOMI
 Mantan Perokok LEBIH  Meningkatkan peluang
DIHORMATI menyediakan makanan
 Mantan Perokok bergizi dirumah
PEREMPUAN  Meningkatkan peluang
dipandang LEBIH untuk mendapatkan
BIJAK, LEBIH DISIPLIN pendidikan yang lebih
dan LEBIH MENARIK baik
 Mantan Perokok LEBIH  Meningkatkan peluang
DEWASA, LEBIH mendapatkan pelayanan
MENARIK dan LEBIH kesehatan yang lebih
DIINGINKAN baik
Gejala, Durasi, Penyebab Cara Mengatasi
Gejala : Batuk
Durasi : Beberapa Hari Menyarankan untuk minum
Penyebab : Terdapat sekresi air dan makan permen
mukus yang berlebihan

Sarankan untuk meredakan


ketegangan dengan
Gejala : Sakit Kepala melakukan latihan nafas
Durasi : 1 – 2 minggu dalam, minum air, mandi,
Penyebab : Kadar CO pergi berjalan2 ringan di
menurun, Kadar CO2 udara segar, atau berbaring
meningkat selama 15 menit atau lebih.
Berikan obat analgesik bila
diperlukan
Gejala, Durasi, Penyebab Cara Mengatasi

Menyarankan beberapa cara untuk


Gejala : Gangguan Tidur (insomnia) bersantai sebelum tidur seperti
Durasi : 2-4 minggu mengurangi konsumsi kafein, minum
Penyebab : Hilangnya stimulasi dari secangkir susu hangat rendah lemak,
nikotin. Selanjutnya kurang tidur akan mendengarkan musik, membaca di
mempengaruhi suasana hati dan di siang tempat tidur, mandi dengan air hangat,
hari merasa lelah melakukan latihan relaksasi. Sarankan
tidur siang

Menyarankan untuk bersantai sebanyak


mungkin dengan melakukan hal – hal
Gejala : Emosi yang tidak stabil yang disukai dan membuat senang.
(marah,tegang) Melakukan aktivitas seperti olah raga,
Durasi : 2-4 minggu mendengarkan musik santai, mnghindari
Penyebab : Hilangnya stimulasi dari stres dan konsumsi kafein. Jika sedang
nikotin marah sarankan untuk melakukan
aktivitas berjalan – jalan, ambil nafas
panjang
Gejala, Durasi, Penyebab Cara Mengatasi
Menyarankan untuk istirahat
sejenak dari aktivitasnya,
mengkonsumsi makanan
Gejala : Sulit berkonsentrasi
sehat seperti buah atau
Durasi : Beberapa minggu
sayuran segar,minum banyak
Penyebab : Hilangnya
air putih untuk menjaga otak
stimulasi nikotin
terhidrasi, olah raga
danmendapatkan banyak
udara segar
Gejala : Nafsu makan
meningkat
Durasi : Beberapa minggu Minum air, makan cemilan
Penyebab : Hilangnya inhibisi rendah kalori
nikotin dalam menekan nafsu
Gejala, Durasi, Penyebab Cara Mengatasi

Menyarankan untuk makan


Gejala : Konstipasi makanan kaya serat, buah
Durasi : Beberapa minggu dan sayuran segar,minum 8
Penyebab : Hilangnya gelas air sehari dan
stimulasi nikotin melakukan beberapa latihan
ringan

Gejala : Keinginan untuk


merokok
Hindari situasi yang memicu
Durasi : > 10 minggu
keinginan untuk merokok
Penyebab : Penurunan Kadar
Dopamin
 PSIKOLOGIS  SOSIAL
 Tidak Menyenangkan  Kurang Dukungan orang
 Menyengsarakan terdekat
 Tidak Menahan Diri  Lingkungan tidak
 Kebiasaan
mendukung
 Peer pressure
 Bagian Integral Dari
Pribadi
 TANYAKAN  Tipe klien
1. Apakah klien  Profil perokok
perokok atau bukan  Tingkat adiksi
2. Apakah ada anggota  Tingkat motivasi
keluarga yang
merokok
 TELAAH  Keluhan
 CO analyzer
 Peak Flow Meter
 Dampak rokok
 Memastikan
keinginan berhenti
 Tahapan keinginan
berhenti
 TOLONG  Sudah berniat
berhenti
1. Waktu mulai
berhenti
2. Metode berhenti
1. Non Farmakologis
2. Farmakologis
3. Dukungan keluarga
4. Antisipasi hambatan
 TOLONG  Belum berniat
berhenti
1. Tingkatkan motivasi
2. Konseling berkala
 TINDAK LANJUT  2 minggu sekali
 Keberhasilan
 Motivasi
 Kendala
 Withdrawal effect
 BB, TD, CO Analyzer,
Peak Flow Meter
1. Berapa banyak rokok 2. Seberapa cepat anda
yang anda hisap menyalakan rokok
dalam satu hari ? pertama anda setelah
1. 1-10 terjaga ?
2. 11-20 1. Dalam 5 menit
3. 21-30 2. 6 – 30 menit
4. 31 atau lebih 3. 31 – 60 menit
4. Setelah 60 menit
3. Rokok mana yang paling 5. Seberapa sering anda
anda tidak rela untuk menghirup asap dari
dihentikan ? rokok anda ?
1. Rokok pertama di pagi 1. Tidak pernah
hari 2. Kadang
2. Lainnya 3. Selalu
4. Rokok jenis apa yang 6. Apakah anda merokok
anda gunakan ? lebih banyak dalam 2
1. Kadar nikotin < 0,9 mg jam pertama hari anda?
2. Kadar nikotin 1 – 1,2 mg 1. Tidak
3. Kadar nikotin > 1,3 mg 2. Ya
7. Apakah anda merasa  Skor
kesulitan menahan rasa
ingin merokok di tempat  0–5
yang dilarang?  Ketergantungan Rendah
1. Tidak
2. Ya  6 – 10
8. Apakah anda masih  Ketergantungan Sedang
merokok ketika anda
sakit berat sehingga  11 – 15
harus berbaring?  Ketergantungan Tinggi
1. Tidak
2. Ya
 UU No. 39/2007
 Kep MK No. 54/2008
 PMK 20/2009

 2% dari penerimaan negara dari cukai hasil


tembakau
 60 T
 2% = 1,2 T
 Provinsi Penghasil Cukai Hasil Tembakau
 Provinsi Penghasil Tembakau

 30% Provinsi
 40% Kab/Kota Penghasil Cukai
 30% Kab/Kota Lainnya
 UU 39/2007
1. Mendanai peningkatan kualitas bahan baku
2. Pembinaan Industri
3. PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
4. Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai
5. Pemberantasan barang kena cukai ilegal
 PMK 20/2009
 Menjabarkan Pembinaan Lingkungan Sosial
1. Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja
masyarakat di lingkungan industri hasil
tembakau dan/atau daerah penghasil bahan
baku industri hasil tembakau
2. Penerapan manajemen limbah industri hasil
tembakau yang mengacu kepada analisis
dampak lingkungan
3. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan
pengadaan tempat khusus untuk merokok
di tempat umum
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dengan penyediaan fasilitas perawatan
kesehatan bagi penderita akibat dampak
asap rokok
5. Pernguatan sarana dan prasarana
kelembagaan pelatihan bagi tenaga kerja
industri hasil tembakau
6. Penguatan ekonomi masyarakat di
lingkungan industri hasil tembakau dalam
rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi
pengangguran dan mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah dilaksanakan melalui antara
lain bantuan permodalan dan sarana produksi
 Penetapan Kawasan Tanpa Rokok dan
Pengadaan Tempat Khusus Untuk Merokok di
Tempat Umum
1. Perda KTR
2. Penyebarluasan informasi tentang KTR
3. Pelibatan masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan KTR
4. Monev pelaksanaan KTR
 Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan
bagi penderita akibat dampak asap rokok
1. Meningkatkan akses terhadap deteksi dini
dampak asap rokok baik pada perokok aktif
maupun pasif
2. Meningkatkan akses terhadap konseling
rehabilitatif
3. Tersedianya sarana prasarana pelayanan
kesehatan untuk penderita akibat dampak asap
rokok
 dokterfirman@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai