Anda di halaman 1dari 10

BAB IX

ORGANISASI DAN TENAGA KERJA

Pada umumnya pelaksanaan operasi penambangan dapat menggunakan dua


alternatif pola kerja dimana alternatif yang pertama seluruh kegiatan penambangan
dikerjakan sendiri sedangkan alternatif yang kedua seluruh kegiatan operasi
penambangan dikerjakan oleh kontraktor atau sub kontraktor.
Adapun pola kerja yang digunakan selama operasi penambangan timah
primer oleh PT Angkara Murka Tbk adalah pola kerja yang pertama, yaitu seluruh
kegiatan penambangan dikerjakan sendiri oleh perusahaan dari awal eksplorasi
hinggah tahap pasca tambang.

9.1. Bagan Organisasi


Pelaksanaan kegiatan penambangan akan dirancang secara sederhana, namun
setiap divisi memiliki wewenang untuk menjamin kelancaran kegiatan penambangan
secara teknis dan non teknis.
Rekomendasi pengorganisasian dan tenaga kerja untuk PT Angkara Murka
Tbk, yaitu :
1. Sistem organisasi yang disarankan adalah sentralisasi ke pusat, setiap divisi
memegang penuh bagiannya.
2. Tambang dipimpin oleh seorang Manajer Tambang (Mine Manager).
3. Pengambilan tenaga kerja diharapkan melibatkan tenaga kerja lokal.
4. Klasifikasi dan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dan keahlian masing-masing.
Organisasi penambangan PT Angkara Murka Tbk dipimpin oleh seorang
Manajer Tambang yang bertanggung jawab kepada Direksi. Manajer Tambang atau
Kepala Teknik Tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan.
Manajer tambang akan membawahi 4 (empat) divisi, yaitu : Divisi Operasional,
Divisi Pengolahan, Divisi Administrasi dan Keuangan, serta Divisi K3, Lingkungan
dan Community Development. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada halaman
selanjutnya, yaitu pada gambar 9.1.

IX-1
STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKARA MURKA TBK

Manager

Deputi Manager

Divisi Divisi Pengolahan Divisi Administrasi Divisi K3, Lingkungan


Operasional dan Keuangan dan Comdev
Staff

Biro Biro Administrasi Personalia Keuangan Lingkungan K3 Comdev


Perencanaan Operasional

Staf Staf Staf Staf Staf Staf


Staf Staf

Gambar 9.1.
Struktur organisasi PT Angkara Murka Tbk.

IX-2
Seperti terlihat pada gambar 9.1. bahwa setiap divisi akan bertanggung jawab
secara langsung kepada manajer tambang. Selain itu, setiap divisi juga didukung oleh
beberapa staf untuk kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Fungsi dari tiap bagian (divisi) adalah sebagai berikut :
1. Divisi Operasional
Divisi ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu bagian penambangan yang
bertanggung jawab pada pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan serta
kualitas dari bahan galian itu sendiri. Bagian listrik dan mekanik yang bertugas
terhadap instalasi listrik juga perbaikan alat-alat yang rusak. Bagian
pembongkaran bertanggung jawab terhadap kegiatan pembongkaran Bentonit.
Perencanaan dipimpin oleh seorang Kabag Perencanaan berfungsi membantu
tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tambang,
laporan produksi harian/mingguan/bulanan, penentuan sasaran produksi, dan
kualitas produksi. Divisi ini bertanggung jawab pada operasional dan
perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Divisi Pengolahan
Divisi ini dikepalai oleh Kabag Pengolahan dan dibantu oleh staff.
Bertanggung jawab terhadap proses pengolahan sehingga menjadi produk yang
memiliki nilai jual tinggi, yang mana dilokasi pengolahan, kualitas dari
bentonit yang akan dijadikan produk akan diawasi oleh quality control pada
pengolahan.
3. Divisi Administrasi dan Keuangan
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung
jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang mendukung operasi tambang, antara
lain :
a. Keuangan dan pembayaran gaji.
b. Administrasi dan surat menyurat.
c. Personalia dan umum.
d. Security atau satpam.
e. Hubungan kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.

IX - 3
4. Divisi K3, Lingkungan, dan Community Development
Divisi ini bertanggung jawab terhadap :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negatif yang timbul akibat adanya
operasi tambang, mengontrol, reklamasi dan penghijauan daerah
tambang.
c. Perawatan kendaraan ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan.
Community Development menangani masalah sosialisasi dan
pengembangan masyarakat dengan lingkungan, serta dengan stakeholder
terkait. Memperhatikan SDM masyarakat, serta sosialisasi-sosialisasi yang lain
yang menyangkut kepentingan bersama.

9.2. Jumlah dan Kriteria Tenaga Kerja Tetap dan Tidak Tetap
9.2.1.Perkiraan Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja untuk masing-masing pola kerja,
didasarkan pada pertimbangan :
1. Alokasi personil masing-masing bidang untuk menangani jadwal kerja di
tiap bidang tugas.
2. Operator yang diperlukan untuk mengoperasikan tiap bagian dari
peralatan sesuai dengan jadwal.
3. Personil layanan antara lain sebagai pengelolaan gudang, petugas
kebersihan dan buruh yang dialokasikan sesuai dengan pekerjaan.
9.2.2. Perencanaan Tenaga Kerja
Pembagian pekerjaan dan penempatan tenaga kerja diperusahaan kami
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap.
Dapat dilihat pada Tabel 9.1. dan Tabel 9.2.

IX - 4
Tabel 9.1.
Distribusi tingkat pendidikan dan jumlah tenaga kerja
Jumlah
Pendidikan
Tenaga Kerja
Sarjana 23
D-3 7
SMA 2
Umum 26
Total 58

Tabel 9.2.
Klasifikasi dan jumlah tenaga kerja
Pengalaman
Pekerjaan Pendidikan Total Status
(thn)
Project Manager S1 Tambang ≥7 1 Tetap
Deputi Project Manager S1 Tambang ≥5 1 Tetap
Sub Total 2
Divisi Operasional
Kabag. Operasional S1 Tambang ≥3 1 Tetap
Supervisor Penambangan S1 Tambang ≥1 1 Tetap
Operator Back Hoe Umum ≥1 1 Tetap
Operator Wheel Loader Umum ≥1 1 Tetap
Operator Truck Umum ≥1 1 Tetap
Tidak
Tenaga Ahli Alat Mekanik STM ≥1 2
Tetap
Kabag. Perencanaan S1 Tambang ≥3 1 Tetap
S1 Tambang
Staf Perencanaan ≥1 3 Tetap
S1 Geologi
Sub Total 11
Divisi Pengolahan
Kabag. Pengolahan S1 Tambang ≥3 1 Tetap
Staf Pengolahan Umum ≥0 10 Tetap
Sub Total 11
Divisi Administrasi dan Keuangan
Kabag. Administrasi S1 Tambang ≥3 1 Tetap
Staf Administrasi D3 Akuntasi ≥1 2 Tetap
Kabag. Keuangan S1 Ekonomi ≥3 1 Tetap
Staf Keuangan D3 Akuntasi ≥1 2 Tetap
Personalia S1 Tambang ≥3 2 Tetap
Staf Marketing D3 Ekonomi ≥1 1 Tetap
Sub Total 9
Divisi K-3, Lingkungan, dan Community Development
Kabag. K3 S1 Tambang ≥3 1 Tetap
Safety Officer S1 Tambang ≥1 2 Tetap
Tidak
Tenaga Medis D3 Perawat ≥1 2
Tetap
Kabag. Lingkungan S1 Lingkungan ≥3 1 Tetap

IX - 5
Staf Lingkungan S1 Lingkungan ≥1 3 Tetap
S1 Ekonomi
Staf Humas ≥1 3 Tetap
S1 Hukum
Sub Total 12
Lain-Lain
Satpam SMA ≥0 2 Tetap
Tidak
Sopir Umum ≥0 1
Tetap
Tidak
Cleaning Service Umum ≥0 5
Tetap
Tidak
Juru Masak Umum ≥0 5
Tetap
Sub Total 13
Total Karyawan 58

9.2.3. Hubungan Tenaga Kerja


Untuk mengatur hubungan antara perusahaan dengan karyawan dibuat
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Serikat Pekerja Indonesia (SPI) yang
disetujui oleh kedua belah pihak dan disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi. Kesepakatan Kerja Bersama atau Serikat Pekerja ini
mengatur mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Hal-hal yang diatur dalam Kesepakatan Kerja Bersama tersebut meliputi:
1. Hubungan kerja antar perusahaan dan karyawan.
2. Pembayaran gaji atau upah dan pajak.
3. Makan.
4. Jam kerja dan lembur.
5. Honor dan tunjangan.
6. Asuransi.
7. Kompensasi untuk kecelakaan dan kematian.
8. Ketentuan cuti dan hari libur umum.
9. Perintah kerja dan prosedur kedisiplinan.
10. Keselamatan dan kesehatan kerja.
11. Dana.
12. Pemecahan permasalahan karyawan.
Perusahaan kami telah menunjuk PT. Jamsostek (Persero) untuk
mengalihkan tanggung jawab perusahaan atas kewajiban system perlindungan
bagi tenaga kerja baik dalam masalah jaminan kecelakaan kerja, jaminan

IX - 6
kematian dan jaminan hari tua serta jaminan pemeliharaan kesehatan. Program
Jamsostek diselenggarakan berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2004
yang pelaksanaanya diatur oleh PP No. 36 Tahun 1995, Kepres No. 22 Tahun
1993 dan Peraturan Mentri Per-12/MEN/VI/2007.
9.2.4.Penerimaan Karyawan dan Pelatihan
PT. Angkara Murka Tbk sebagai perusahaan yang membuka lowongan
kerja dalam hal penerimaan karyawannya melalui tahap seleksi berdasarkan
kualitas, keahlian dan keterampilan yang harus dipenuhi. Berikut ini kategori
calon karyawan yang akan dicari atau diterima sebagai karyawan :
1. Staf Manajerial dan teknisi.
2. Operator peralatan bergerak dan tidak bergerak serta teknisi yang
terampil.
3. Tenaga kerja kasar atau tak terampil.
Tenaga manajerial senior dan staf teknisi akan diatasi oleh tenaga kerja
dengan pengalaman minimal lebih dari 1 (satu) tahun. Hubungan kerja yang
baik antara tenaga manajerial dengan staf akan menjadi sangat penting untuk
kelancaran komunikasi dalam perusahaan yang akan mendukung keberhasilan
suatu perusahaan.
Operator-operator dan teknisi yang terampil dan berpengalaman pada
operasi penambangan di Indonesia akan diutamakan bekerja pada PT. Angkara
Murka Tbk dengan tetap mempertimbangkan dan mengoptimalkan tenaga kerja
setempat. Adapun tahapan dan recruitment khusus bagi pegawai tetap yang
ditetapkan diperusahaan kami adalah :
1. Seleksi administrasi (dimana dengan persyaratan fresh graduate S1
Teknik, Hukum, Ekonomi, Lingkungan, dengan IPK minimal 3,00).
2. Tes tertulis.
3. Psikotes.
4. Group discussion.
5. Interview dengan owner.
6. Medical check up.

IX - 7
Sedangkan untuk para pekerja tidak tetap, tahapan recruitment-nya
adalah :
1. Interview dengan Human Resources Department.
2. Medical check up

9.3. Tingkat Gaji dan Upah


Kriteria tingkat gaji dan upah disesuaikan dengan kualifikasi dan tingkat kerja
tenaga tetap dan tidak tetap. Adapun standar gaji minimum yang kami berlakukan
berpedoman pada UMR (upah minimum regional) yang berlaku di Kabupaten
Kulonprogo sebesar Rp.750.000. Gaji dibayarkan perbulan dengan 8ystem
pembayaran ditransfer melalaui rekening bank. Secara keseluruhan tingkat gaji dan
upah dapat dilihat pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3.
Daftar gaji karyawan

Gaji per
Jumlah Total Gaji per Tahun
Pekerjaan Bulan
Pekerja (Rp)
(Rp)
Project Manager 25.000.000 1 300.000.000
Deputi Project Manager 18.000.000 1 216.000.000
Divisi Operasional
Kabag. Operasional 15.000.000 1 180.000.000
Supervisor Penambangan 5.000.000 1 60.000.000
Operator Back Hoe 3.000.000 1 36.000.000
Operator Wheel Loader 2.500.000 1 30.000.000
Operator Truck 2.500.000 1 30.000.000
Tenaga Ahli Alat Mekanik 2.250.000 2 54.000.000
Kabag. Perencanaan 15.000.000 1 180.000.000
Staf Perencanaan 3.500.000 3 126.000.000
Divisi Pengolahan
Kabag. Pengolahan 15.000.000 1 180.000.000
Staf Pengolahan 1.750.000 10 210.000.000
Divisi Administrasi dan Keuangan
Kabag. Administrasi 15.000.000 1 180.000.000
Staf Administrasi 2.500.000 2 60.000.000
Kabag. Keuangan 15.000.000 1 180.000.000
Staf Keuangan 2.500.000 2 60.000.000
Personalia 3.000.000 2 72.000.000

IX - 8
Staf Marketing 2.500.000 1 30.000.000
Divisi K3, Lingkungan, dan Community Development
Kabag. K3 15.000.000 1 180.000.000
Safety Officer 5.000.000 2 120.000.000
Tenaga Medis 2.500.000 2 60.000.000
Kabag. Lingkungan 15.000.000 1 180.000.000
Staf Lingkungan 3.000.000 3 108.000.000
Staf Humas 3.000.000 3 108.000.000
Lain-Lain
Satpam 1.500.000 2 36.000.000
Sopir 1.250.000 1 15.000.000
Cleaning Service 900.000 5 54.000.000
Juru Masak 900.000 5 54.000.000
Total 3.099.000.000

Diluar gaji pokok diatas perusahaan juga memberikan bonus atau tunjangan
lain berupa :
1. Lembur.
2. Bonus.
3. Bantuan Kematian.
4. Tunjangan Hari Keagamaan.
5. Pelaksanaan Kesehatan luar perusahaan.
6. Asuransi.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para pekerjanya
agar merasa nyaman, loyal terhadap perusahaan, dan berkerja dengan optimal.

9.4. Sistem Kerja


Sistem kerja direncanakan adalah 5 hari dalam satu minggu, setiap harinya
terdiri dari 1 shift dengan lama kerja tiap shift adalah 7 jam untuk tugas sebagai :
a. Development.
b. Pembongkaran bentonit.
c. Pemuatan dan pengangkutan bentonit.
d. Operasional pengolahan.
e. Pemeliharaan atau perawatan.
Karyawan kantor atau administrasi bekerja satu shif per hari dan 5 hari per
minggu. Cuti tahunan diberikan selama 2 minggu untuk setiap 12 bulan kerja, pada

IX - 9
pelaksanaan sistem kerja PT. Westprog Bentonite memberikan bonus untuk para
pekerja teladan yang memiliki disiplin dan kinerja yang baik juga pemberian sanksi
kepada pegawai yang tidak disiplin, malas, produktivitas rendah dan melanggar
aturan yang dibuat oleh perusahaan. Sanksi berupa pemberian SP (surat peringatan)
dan apabila melakukan kesalahan yang sifatnya merugikan perusahaan maka akan
diberhentikan.

9.5. Kondisi Tenaga Kerja Pasca Penambangan


Berhubungan dengan umur tambang yang tentunya terbatas dimana PT.
Westprog Bentonite ini sendiri diperkirakan memiliki umur tambang 5 tahun, maka
perlu adanya perhatian terhadap kondisi pekerja-pekerja yang ada pasca
penambangan. Terkait dengan hal tersebut, maka PT. Westprog Bentonite
mengadakan program-program yang akan dilaksanakan guna mempersiapkan para
pekerjanya pasca penambangan usai. Adapun program-program tersebut, yaitu:
a. Pelatihan
Mengingat bahwa beberapa pekerja yang ada adalah berasal dari daerah sekitar,
maka sangat baik untuk diadakan pelatihan terkait dengan bagaimana cara bertani,
berkebun, dan beternak yang baik guna meningkatkan produktivitas di masing-
masing bidang tersebut.
b. Tunjangan Akhir
Tunjangan akhir merupakan tunjangan berupa uang tunai yang diberikan pada
akhir masa kerja. Adapun sistem yang diterapkan adalah 3% dari gaji pokok tiap
bulannya akan disimpan langsung oleh perusahaan dan akan diberikan secara
keseluruhan pada akhir masa kerja.

IX - 10

Anda mungkin juga menyukai