Penyebab kondisi mual muntah pada ibu hamil adalah terjadinya hipersensitivitas
pada indra terutama penciuman dan pengecapan sebagai akibat dari peningkatan
hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) (Lee & Saha, 2011).
Mual dan muntah pada awal kehamilan atau pada trimester pertama merupakan hal
yang wajar, namun jika ibu muntah terus menerus hingga ibu lemah dan tidak dapat
bangun maka hal tersebut merupakan tanda bahaya kehamilan (Kemenkes RI, 2014).
Asupan makanan yang dikonsumsi ibu merupakan sumber nutrisi bagi janin sehingga
jika ibu mengalami muntah terus menerus maka tidak ada makanan yang dapat
dicerna bagi ibu dan janin.
2. Perdarahan Vagina
Perdarahan vagina dengan jumlah sedikit pada awal kehamilan merupakan hal yang
wajar karena proses implantasi fetus pada uterus. The American College of
Obstetricians and Gynecologists (2018) menyebutkan bahwa perdarahan masif yang
terjadi selama kehamilan baik pada trimester 1, 2 maupun 3 merupakan tanda
gangguan pada plasenta yang dapat menyebabkan persalinan preterm jika usia
kehamilan <37 minggu.
Penyebab perdarahan masif pada vagina dapat berupa adanya inflamasi maupun
masalah pada plasenta. Masalah plasenta yang menyebabkan perdarahan masif
menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (2018)
diantaranya: abrupsi plasenta (lepasnya plasenta dari dinding uterus), plasenta previa
(letak plasenta menghalangi jalan lahir), plasenta accreta (plasenta atau bagian
plasenta masuk dan tidak dapat dipisahkan dari dinding uterus. Perdarahan yang
disertai lendir dapat menjadi salah satu tanda persalinan dengan catatan usia
kehamilan >37 minggu.
Penatalaksanaan kondisi perdarahan masif harus dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan dilakukan dengan segera. Resusitasi cairan dan transfusi darah
mungkin dibutuhkan dengan memperhatikan jumlah perdarahan dan kondisi fisik ibu
hamil (Kemenkes RI, 2011).
Penyebab kondisi ketuban pecah dini menurut The American College of Obstetricians
and Gynecologists (2018) antara lain:
Infeksi, baik infeksi saluran kemih maupun infeksi organ reproduksi
Polihidramnion atau oligohidramnion
Ibu kelelahan
Tekanan pada amnion misalnya kontraksi
Ibu hamil baik dengan usia kehamilan cukup bulan maupun preterm harus segera
dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami kondisi ketuban pecah dini
untuk segera mendapat penanganan persalinan baik pervaginam maupun melalui
prosedur sectio caesarea.
Daftar Pustaka
Lee, N. M., & Saha, S. (2011). Nausea and vomiting of pregnancy. Gastroenterology clinics
of North America, 40(2), 309-34, vii.
Pilliteri, A. (2010). Maternal & Child Health Nursing: Care of the Childbearing &
Childrearing Family. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.