Anda di halaman 1dari 3

Menyiasati Backup Record Pada DVR (Manajemen

Backup Record)

Soal ini sebenarnya sudah saya bahas di blog saya yang lain. Tulisan kali ini saya buat untuk
memenuhi syarat dari salah satu institusi pemerintah. Salah satunya disebutkan bahwa cctv
harus dapat merekam selama 3 bulan, dan harus bisa dibackup data rekaman tersebut hingga
1-2 tahun.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk memenuhi permintaan
tersebut.

1. Jangan menggunakan fitur backup via USB.


2. Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.
3. Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.

Berikut penjelasan dari point diatas.

Jangan menggunakan fitur backup via USB.


Apakah anda tahu kecepatan maksimal transfer port USB DVR? Jangan samakan dengan
port USB PC, karena kecepatan port USB DVR hanya 2 Mb/s. Berapa lama durasi proses
backup dengan kecepatan tersebut? Berikut perhitungan kasarnya, walaupun sebenarnya
masih banyak faktor yang lain.

Lama backup hard disk 500 GB adalah:


 500 GB = 500 000 MB
 500 000 MB / 2 MB = 250 000 s
 250 000 s / 3600 s = 69.44 Jam

Berarti untuk membackup hasil record dengan hard disk 500 GB memerlukan waktu kurang
lebih 69,44 jam. Fakta dilapangan bisa saja lebih cepat dari perhitungan secara teoritis tapi
tetap saja memakan waktu yang lama.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah harus dihentikannya proses record selama
backup full 1 hard disk. Hal ini untuk menghindari looping atau error saat proses backup
berlangsung.

Tidak seperti penggunaan hard disk pada PC, dimana proses writing sangat jarang, proses
writing (baca: backup) pada DVR dilakukan setiap detik. Ini menimbulkan panas. Tahukah
anda semakin lama proses backup maka semakin besar kemungkinan untuk gagal backup.
Hal ini menunjukan bahwa cara backup diperuntukan untuk mengambil/mengcopy hanya
video clip dengan durasi yang pendek.

Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.


Fitur mirroring berfungsi untuk mengcopy rekaman secara otomatis saat proses rekaman
berlangsung. DVR akan merekam ke 2 hard disk dengan isi yang benar-benar sama. Jika
hard disk sudah penuh, maka hard disk yang berfungsi sebagai mirror dapat disimpan
sebagai backup/archive.

Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.


Alih-alih menggunakan cara backup via port USB, gunakan hard disk tambahan sebagai
media backup. Ganti hard disk internal DVR yang sudah penuh dengan hard disk
baru/kosong. Berapa banyak hard disk tambahan yang harus disediakan? Berikut
perhitungannya.

Misalkan diperlukan backup/archive rekaman selama 1 tahun.

1. Setting DVR supaya dapat merekam selama 3 bulan. Tentunya trade off yang didapat
adalah frame rate rekaman menjadi semakin rendah katakan 5-6 fps.
2. Jika durasi rekaman 1 hard disk selama 3 bulan, maka hard disk yang diperlukan
adalah 12/3 = 4 hard disk.

Bedanya dengan fitur mirroring? Dengan fitur mirroring hasil rekaman sebelumnya masih
dapat diputar saat dilakukan penggantian hard disk. Sedangkan backup cara ini tanpa fitur
mirroring otomatis rekaman sebelumna menjadi tidak ada karena hard disk diganti dengan
yang baru.

Oiya, pastikan DVR yang akan digunakan support/bisa membaca hard disk yang isi
rekamannya berbeda tanggal dan waktunya. Hal ini harus dipastikan dari awal karena hard
disk backup-an/archive akan diplayback menggunakan DVR jika dikehendaki untuk dilihat.
Akan lebih baik lagi jika hard disk tersebut bisa diplayback via PC.

Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat.

Technorati Tags: solusi backup dvr,cara backup dvr,backup dvr 1 bulan,backup dvr full
- See more at: http://artikel-cctv.blogspot.com/2013/06/menyiasati-backup-record-
pada-dvr.html#sthash.bFwlsdbi.dpuf

Anda mungkin juga menyukai