Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN AIR SECARA BAKTERIOLOGIS

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II JAYAPURA


PELABUHAN LAUT JAYAPURA
TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum

Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat, karena air merupakan salah satu media penularan dari berbagai macam
agent penyakit, khususnya penyakit yang disebarkan melalui air (Water born disease),
seperti diare, cholera, dysentri, typhus dan lain sebagainya
Setiap pelabuhan laut, bandar udara dan lintas batas darat negara harus
menyediakan air minum dan air bersih yang mutunya baik dan jumlahnya yang cukup
untuk keperluan masyarakat baik di kapal, pesawat maupun di lintas batas darat. Air
minum tersebut harus memenuhi persyaratan dari Kepmenkes. RI. No.
907/Menkes/SK/VII/2002 tahun 2002 yang meliputi persyaratan bakteriologis , kimia,
fisik air. Untuk keperluan manusia, air itu harus bebas dari organisme-organisme dan
E.Coli, Coliform dan serta air harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.
Sistem pengelolaan air dipelabuhan harus dilakukan pengawasan secara rutin
dan berkala untuk menghindari terjadi pencemaran atau kontaminasi, karena KKP
bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas air dipelabuhan.
Karena itu salah satu tugas Seksi pengendalian resiko lingkungan, adalah
melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan kualitas air minum dan air bersih tersebut
di sumber-sumber air di pelabuhan laut, di kapal. bandar udara, pesawat, di lintas batas
darat, tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Pengawasan kualitas air
itu dilakukan dengan pengambilan dan pemeriksaan bakteriologis air

2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1962 Tentang Karantina Laut
b. Undang-Undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan
d. Internasional Health Regulation Tahun 2005
e. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan Wabah Peyakit
Menular
f. Permenkes No. 356/Menkes/per/IV/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan
g. Kepmenkes. RI. No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tahun 2002
h. Permenkes No.736/MENKES/PER/VI/2010 Tentang tatalaksana pengawasan
kualitas air minum
i. Pedoman Pelaksaanaan Teknis Pengawasan Dit.Jen PP & PL Departemen
Kesehatan R.I

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran mengenai keadaan kualitas air (Bakteriologis) dan
mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui air.
2. Khusus :
a. Untuk mengetahui kualitas air bersih (Bakteriolgis) pada wilayah kerja pelabuhan
laut Jayapura,
b. Untuk mencegah penularan penyakit melalui air, sehingga aman bagi manusia.

C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dalam pengawasan kualitas air (Bakteriologis) di wilayah pelabuhan
laut Sarmi dilaksanakan pada beberapa lokasi yaitu depot isi ulang air, Sumur pada
Pelabuhan, dan pada Tempat Pengelolaan Makanan (Rumah Makan, Warung Makan dan
Restoran) serta Hotel.

D. Petugas Pelaksana
Petugas pelaksana kegiatan ini adalah Staf Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura.

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan melalui pengambilan sampel air dan pemeriksaan
bakteriologis pada laboratorium Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Melakukan pemetaan situasi sistem penyediaan dan distribusi air di pelabuhan
b. Membuat jadwal kegiatan
c. Mempersiapkan alat dan bahan ( Botol sampel steril, bunsen, handscoon, kertas label,
korek, alkohol swab)
d. Melaksanakan pengambilan sampel air dan melakukan pemeriksaan fisik dan kimia air
e. Menyusun laporan dan memberi saran atau tindak lanjut
f. Desimininasi informasi kepada pimpinan maupun instansi terkait pemilik TPM
(restoran, rumah makan, kantin, warung makan) dan TTU (hotel) yang diperiksa.

3. Alat dan bahan yang digunakan


a. Botol sampel steril, bunsen, handscoon, kertas label, korek, alkohol swab
b. Form Pemeriksaan Air
c. Surat tugas
d. Alat tulis

4. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 April 2016 dan 25 Agustus 2016

5. Prosedur Kerja
a. Petugas datang ke sarana tempat pengambilan sampel yaitu, Tempat pengelolaan
makanan (rumah makan, warung makan dan restoran), sumur pada pelabuhan, depot
isi ulang dan hotel dengan dilengkapi surat tugas dan membawa formulir pemeriksaan
b. Petugas melakukan pengambilan sampel dan membawa sampel untuk diperiksa di
laboratorium yaitu Balai Laboratorium Kesehatan Jayapura.
c. Petugas memberikan saran atau rekomendasi untuk perbaikan secara langsung baik
lisan maupun tertulis kepada pemilik/ penanggungjawab tempat diambilnya sampel
air.

F. Hasil Kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan Bakteriologis Air


Pengawasan air bersih pada kapal dilakukan dengan cara inspeksi sanitasi sarana air
bersih dan pengambilan sampel untuk pemeriksaan bakteriologis, Berdasarkan hasil
pemeriksaan pada pelabuhan laut Jayapura pada tahun 2016 diperoleh hasil sebagai berikut :
Parameter
Escherichia
Coliform
No Tanggal Lokasi coli Hasil
Satuan
Hasil Baku Hasil Baku
Uji Mutu Uji Mutu
1 6 April 2016 Kantin Prespindo 5 0 12 0 MPN/100 ml TMS
Warung Makan
2 6 April 2016 22 0 27 0 MPN/100 ml TMS
Fajar Minang
Warung Makan
3 6 April 2016 17 0 67 0 MPN/100 ml TMS
Putra
4 25 Agustus 2016 Hotel Humboltd Bay 12 0 22 0 MPN/100 ml TMS
5 25 Agustus 2016 Warung Makan RIY 17 0 67 0 MPN/100 ml TMS
Keterangan : MS = Memenuhi Syarat, ; TMS = Tidak Memenuhi Syarat

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 6 (enam) sampel yang diperiksa pada Balai
Laboratorium Kesehatan Jayapura ,hasilnya tidak memenuhi syarat yaitu mengandung
E.Coli dan Coliform yang melampaui baku mutu yang dipersyaratkan yaitu 0 MPN/100 ml.

G. Tindak Lanjut/Rekomendasi
Diberikan saran/rekomendasi kepada pemilik/penanggung jawab tempat diambilnya
sampel air sebagai berikut :
1. Melakukan pembersihan tempat penampungan air dan keran secara rutin,
2. Melakukan pemeliharaan instalasi air secara berkala guna meminimalkan pencemaran
air,
3. Melakukan pemeliharaan terhadap perpipaan agar tidak bocor dan terjadi kontaminasi,
4. Menutup tempat penampungan air agar tidak tercemar oleh debu dan kotoran.

H. Kesimpulan
Dari kelima sampel yang diambil untuk diperiksa secara bakteriologis hanya satu
sampel yang memenuhi syarat, sehingga petugas memberikan saran/rekomendasi untuk
perbaikan

Jayapura, 10 Januari 2016

Kepala Seksi Pegawai


Pengendalian Risiko Lingkungan Negeri Sipil yang Dinilai

Hanna Tita Baturante, SE Hetty Setyo Rini, SKM


NIP 196012081991032001 NIP 198505132008012006

Anda mungkin juga menyukai