A. PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1962 Tentang Karantina Laut
b. Undang-Undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan
d. Internasional Health Regulation Tahun 2005
e. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan Wabah Peyakit
Menular
f. Permenkes No. 356/Menkes/per/IV/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan
g. Kepmenkes. RI. No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tahun 2002
h. Permenkes No.736/MENKES/PER/VI/2010 Tentang tatalaksana pengawasan
kualitas air minum
i. Pedoman Pelaksaanaan Teknis Pengawasan Dit.Jen PP & PL Departemen
Kesehatan R.I
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran mengenai keadaan kualitas air (Bakteriologis) dan
mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui air.
2. Khusus :
a. Untuk mengetahui kualitas air bersih (Bakteriolgis) pada wilayah kerja pelabuhan
laut Jayapura,
b. Untuk mencegah penularan penyakit melalui air, sehingga aman bagi manusia.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dalam pengawasan kualitas air (Bakteriologis) di wilayah pelabuhan
laut Sarmi dilaksanakan pada beberapa lokasi yaitu depot isi ulang air, Sumur pada
Pelabuhan, dan pada Tempat Pengelolaan Makanan (Rumah Makan, Warung Makan dan
Restoran) serta Hotel.
D. Petugas Pelaksana
Petugas pelaksana kegiatan ini adalah Staf Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura.
E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan melalui pengambilan sampel air dan pemeriksaan
bakteriologis pada laboratorium Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Melakukan pemetaan situasi sistem penyediaan dan distribusi air di pelabuhan
b. Membuat jadwal kegiatan
c. Mempersiapkan alat dan bahan ( Botol sampel steril, bunsen, handscoon, kertas label,
korek, alkohol swab)
d. Melaksanakan pengambilan sampel air dan melakukan pemeriksaan fisik dan kimia air
e. Menyusun laporan dan memberi saran atau tindak lanjut
f. Desimininasi informasi kepada pimpinan maupun instansi terkait pemilik TPM
(restoran, rumah makan, kantin, warung makan) dan TTU (hotel) yang diperiksa.
5. Prosedur Kerja
a. Petugas datang ke sarana tempat pengambilan sampel yaitu, Tempat pengelolaan
makanan (rumah makan, warung makan dan restoran), sumur pada pelabuhan, depot
isi ulang dan hotel dengan dilengkapi surat tugas dan membawa formulir pemeriksaan
b. Petugas melakukan pengambilan sampel dan membawa sampel untuk diperiksa di
laboratorium yaitu Balai Laboratorium Kesehatan Jayapura.
c. Petugas memberikan saran atau rekomendasi untuk perbaikan secara langsung baik
lisan maupun tertulis kepada pemilik/ penanggungjawab tempat diambilnya sampel
air.
Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 6 (enam) sampel yang diperiksa pada Balai
Laboratorium Kesehatan Jayapura ,hasilnya tidak memenuhi syarat yaitu mengandung
E.Coli dan Coliform yang melampaui baku mutu yang dipersyaratkan yaitu 0 MPN/100 ml.
G. Tindak Lanjut/Rekomendasi
Diberikan saran/rekomendasi kepada pemilik/penanggung jawab tempat diambilnya
sampel air sebagai berikut :
1. Melakukan pembersihan tempat penampungan air dan keran secara rutin,
2. Melakukan pemeliharaan instalasi air secara berkala guna meminimalkan pencemaran
air,
3. Melakukan pemeliharaan terhadap perpipaan agar tidak bocor dan terjadi kontaminasi,
4. Menutup tempat penampungan air agar tidak tercemar oleh debu dan kotoran.
H. Kesimpulan
Dari kelima sampel yang diambil untuk diperiksa secara bakteriologis hanya satu
sampel yang memenuhi syarat, sehingga petugas memberikan saran/rekomendasi untuk
perbaikan