Oleh:
Kelompok 2
1. AirlanggaDamara 1418011009
2. Anindya Alexis 1418011020
3. Helimawati Rosita 1418011100
Pembimbing :
dr. RasmiZakiah Oktarlina, M.Farm
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Penyusun : Kelompok 2
1. AirlanggaDamara 1418011009
2. Anindya Alexis 1418011020
3. Helimawati Rosita 1418011100
Fakultas : Kedokteran
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan
Keluarga Binaan ini yang berjudul Edukasi Perawatan Diabetes Melitus Tipe 2
dan Perilaku Sehat Pada Keluarga Ny. S. Laporan Keluarga Binaan ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas Family Oriented Medical Education (FOME) Blok
Community Medicine. Kepada dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, M.Farm, yang
berperan sebagai dosen pembimbing kami dalam kegiatan FOME ini, kami
ucapkan terima kasih atas segala pengarahannya sehingga laporan ini dapat kami
susun dengan baik.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari segi
isi, bahasa, analisis, dan lainnya. Oleh karena itu, kami ingin meminta maaf atas
segala kekurangan tersebut, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya
pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Selain itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan guna untuk kesempurnaan laporan selanjutnya dan
perbaikan untuk kita semua. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan wawasan berupa ilmu pengetahuan untuk kita.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatu
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
LAMPIRAN .............................................................................................. 27
Tabel Halaman
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
Saat ini upaya kesehatan, termasuk upaya kesehatan di tingkat pertama belum
telah dimasukkan beberapa cabang ilmu yang tergolong baru, seperti ilmu
Salah satu masalah yang perlu dilakukan intervensi adalah status kesehatan Ny.
S, yang mengidap penyakit Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang diderita sejak 2
tahun yang lalu. Serta memberikan edukasi kepada keluarga Ny. S yang
diharapkan dapat mengubah perilaku keluarga, menuju perilaku yang lebih
sehat. Tema intervensi kali ini adalah memberikan edukasi pola hidup sehat
perilaku Ny. S terhadap pola hidupnya, dan juga memberikan edukasi kepada
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
ini adalah:
2. Tujuan Khusus
Tn.S
1.3 Manfaat
Lampung.
keluarga.
HASIL KEGIATAN
d. Bentuk keluarga :
Keluarga inti
Keluarga extended
Keluarga majemuk
seorang ibu rumah tangga berusia 70 tahun. Ny. S tinggal Ny. E dan Tn.
b. Jenis lantai :
Tanah dikeraskan
Plesteran semen
Ubin
Keramik
Marmer
c. Jenis atap
Seng
Asbes
Genteng
d. Jenis dinding
Anyaman
Tripleks
Kayu
Ya Tidak
<20% >20%
<20% >20%
rumah permanen dengan lantai keramik pada ruang tamu, dan sisanya
semen. Rumah ini terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang
sepeda motor (anak-anak Ny. S), dan hewan peliharaan juga kolam ikan.
Rumah ini memiliki sumber air yang mengambil dari gedung asrama di
bukit atas tempat tinggal Ny.S, air yang didapat cukup bersih, dan kamar
mandi ini sudah dapat dikatakan layak karena memiliki jamban leher
yang kurang, lembab dan tidak berplafon, dapur yang kurang higenis,
dan banyak tempat dimana air tergenang dan menjadi sarang nyamuk,
dalam rumah, yang dapat menjadi sarang bakteri dan vektor. Pada
a. Perencanaan keluarga
Ya Tidak
Suami
Istri
Berdua
Untuk Ny. S
)(lampiran)
1 minggu sekali
1 bulan sekali
Perintah ayah
Perintah ibu
Diskusi ayah-ibu
Diskusi ibu-anak
dianggap mengetahui lebih banyak (karena berusia lebih muda) dan Ny.
sekitar 1-2 kali dalam setahun yang biasanya dilakukan saat hari raya
Idul Fitri.
kebutuhan anaknya sendiri hingga mandiri (dalam hal ini Tn. N),
anak dari Ny.S bekerja sebagai buruh bangunan,. Tn. N adalah seorang
a. Kebutuhan ekonomi
Hingga primer
Hingga sekunder
Hingga tersier
b. Kebutuhan pendidikan
Pendidikan menengah
Pendidikan tinggi
c. Kebutuhan spiritual
d. Kebutuhan kesehatan
saja
Datang ke pelayanan kesehatan/dokter untuk kuratif dan preventif
keluarga ini terpenuhi sampai dengan kebutuhan tersier, hal ini dapat
dilihat dari terdapatnya 1 buah TV, 1 buah kipas angin di dalam rumah.
b Kebiasaan berolahraga
Keluarga jarang bahkan tidak pernah berolahraga, hanya aktivitas fisik
sehari-hari
d Kebiasaan merokok
muda sampai sekarang. Jenis rokok yang digunakan adalah rokok isap
dengan frekuensi merokok setiap hari sekitar satu bungkus per hari.
rumah adalah
Debu
Bising
CO
i. jenis pekerjaan:
pekerjaannya:
Kecelakaan kerja
pekerjaan adalah:
Debu
Bising
CO
Asbes
lingkungannya
Ya
Dihormati sewajarnya
sosial adalah:
Keluarga Ny.S tinggal di sebuah rumah yang tidak jauh dari rel kereta
api. Lingkungan rumah cukup bersih tetapi tidak teratur. Rumah Ny.S
berasal dari asap kendaraan dan rokok. Serta kebisingan karena rumah
keluarga
Ny. S adalah seorang lanjut usia. Anak-anak telah menikah dan tinggal
di rumahnya masing-masing
rumah
kontur di kaki bukit. Bangunan rumah tampak kokoh dan cukup bersih
meski sedikit tidak tertata rapi. Penataan ruang dalam rumah ini kurang
keluarga
bulan terakhir
- Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (Tn.N merokok dan rutin
(lemak jenuh) dan beberapa tempat di rumah yang dapat menjadi tempat
berkembangnya penyakit).
BAB III
Setelah mendapatkan data – data yang lengkap dari keluarga Tn.S, kami
masalah tidak diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah
Skor 2 : Kecil
Skor 3 : Sedang
Skor 4 : Besar
selesai. Intervensi dilakukan dengan media berupa poster dan mading yang
merokok.
komplikasi, hal-hal yang harus dihindari, dan tanda-tanda yang ada apabila
pola makan untuk pasien yang sudah terkena. Edukasi diet untuk pasien
kesehatan (2011).
bersih dan sehat, mulai dari penjelasan mengenai kondisi rumah yang
yang digantung walaupun siang hari dan itu bisa menyebabkan risiko
terjadinya penyakit.
Anak dari Ny. S yang merupakan perokok kemudian diberikan edukasi
mengenai bahaya merokok dan apa saja kandungan yang terdapat pada
rokok dan penyakit apa saja yang mungkin dapat timbul, terlebih alm.
Suami dari Ny. S sendiri memiliki riwayat penyakit kardiovaskular. Hal ini
dan menjauhi hal-hal yang bisa memicu terjadi penyakit. Berikut adalah
intervensi yang telah penulis lakukan. Ketika penulis melihat kondisi rumah
Ny. S terjadi peningkatan gaya hidup Ny. S dan keluarga. Menurut Ny. E
sangkar burung sudah ditaruh diluar rumah dan dimasukan ketika sudah
sore dan ketika penulis datang sangkar burung sudah berada di luar rumah.
Anak Ny. S yaitu Tn. N juga sudah mengikuti saran yang diberikan, dengan
terkait penyakit yang diderita oleh Ny. S, beliau berkata bahwa sudah tidak
Ny. S yaitu Ny. E juga berkata bahwa Ny. S sudah jarang sekali makan-
makanan manis dan walaupun minum teh hanya meminum teh tanpa disertai
gula. Ny. E berkata bahwa saat satu tahun lalu ketika Ny. S pertama kali
menurunkan kadar gula darahnya. Dan sudah satu tahun ini Ny. S tidak
terakhir Ny. S sekitar Pukul 12.00 WIB. Didapatkan hasil bahwa gula darah
sewaktu (GDS) Ny. S 391 mg/dL dan nilai ini sangatlah tinggi jika
dibandingkan kadar gula darah normal yaitu kurang dari 200 mg/dL.
yang biasa didatangi oleh Ny. S dan juga untuk menjaga asupan makanan
bagi Ny. S.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di rumah, bahaya merokok, dan
juga mengenai penyakit DM tipe 2 serta pola makan pada Ny. S yang
Ny. S dan keluarga untuk menilai sejauh mana perubahan perilaku menuju
perilaku sehat Ny. S dan keluarga, dan hasilnya, Ny. S dan keluarga telah
namun kadar glukosa darah sewaktu Ny. S sangat tinggi yaitu 391 mg/dL.
4.2 Saran
darah secara rutin dan juga mengonsumsi obat secara teratur. Tn. N yang
DEPKES RI. 2011. Diet Diabetes Mellitus. [DEPKES] [Diunduh 17 mei 2017].
Tersedia dari http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Brosur-
Diet-Diabetes-Melitus.pdf.