Anda di halaman 1dari 1

Ciri khas tanah sawah antara lain memiliki lapisan oksidasi di bawah permukaan air

akibat difusi O2 setebal 0-1 cm, selanjutnya lapisan reduksi setebal 25-30 cm dan
diikuti lapisan bajak yang kedap air. Selain itu selama pertumbuhan tanaman padi
akan terjadi sekresi O2 oleh akar padi yang menimbulkan kenampakan yang khas
pada tanah sawah (Sanchez, 1993). Profil tanah sawah
dapat dilihat pada gambar berikut :

Menurut Deptan (2000), padi sawah dibudidayakan pada kondisi tanah tergenang.
Penggenangan tanah akan mengakibatkan perubahan-perubahan sifat kimia tanah
yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Perubahanperubahan sifat
kimia tanah sawah yang terjadi setelah penggenangan antara lain : (1) penurunan
kadar oksigen, (2) perubahan potensial redoks (Eh), (3) perubahan pH tanah, (4)
reduksi Ferri (Fe3+) menjadi Ferro (Fe2+ ), (5) perubahan mangani (Mn4+)
menjadi mangano (Mn2+), (6) terjadinya denitrifikasi, (7) reduksi sulfat (SO42-)
menjadi sulfit (SO32-), (8) peningkatan ketersediaan Zn dan Cu,(9) terjadinya
pelepasan CO2, CH4, H2S dan asam organik (De datta, 1981).

Dalam metode SRI, padi ditanam pada kondisi tanah yang tidak tergenang (macak-
macak). Tujuannya, agar oksigen yang dapat dimanfaatkan oleh akar tersedia lebih
banyak di dalam tanah, sehingga tanaman padi tidak memerlukan sel aerenchyme
untuk mengambil oksigen yang ada di udara. Fotosintat yang dihasilkan juga dapat
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan bagian tanaman yang lain selain
dari pembentukan sel aerenchym . Selain itu, dalam kondisi tidak tergenang, akar
bisa tumbuh lebih subur dan besar sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi
sebanyak-banyaknya.

Reduksi besi adalah reaksi yang paling penting di dalam tanah masam tergenang
karena dapat menaikan pH dan ketersediaan P serta manggantikan kation lain dari
tempat pertukaran seperti K+. Peningkatan Fe 2+ pada tanah masam dapat
menyebabkan keracunan besi pada padi, apabila kadarnya dalam larutan sama
dengan 350 ppm. Konsentrasi besi dalam larutan tanah diatur oleh pH tanah,
kandungan bahan organik, kandungan besi itu sendiri dan lamanya
penggenangan (Ponnamperuma, 1985).

Anda mungkin juga menyukai