Anda di halaman 1dari 2

SOAL PRE-POST TEST MAHASISWA PRAKTEK TINGKAT III DI RUANG DAHLIA

1. Pasien Pria usia 60 th,datang ke poli penyakit dalam RSUD Umbu Rara Meha
Waingapu, mengeluh kondisi fisik lemah dengan sedikit pembatasan aktivitas fisik.
nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari keluhan tersebut perawat dapat
menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF), Data apa yang paling penting
untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut?
A. Riwayat penyakit sebelumnya
B. Lama Keluhan dirasakan
C. Berat badan ditimbang
D. Pemeriksaan EKG
E. Laboratorium ABG

2. Pasien baru Ruang dahlia di antar dari UGD dengan keluhan nyeri dada, palpitasi.
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 100/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan dan
kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi . Persiapan apakah
yang menjadi prioritas pada kasus diatas
A. Pemeriksaan laboratorium
B. Pasien dipuasakan
C. Pemeriksaan EKG
D. Inform consent
E. Huknah

3. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan
ada benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan
pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas. Apa diagnose
keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas?
A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan
B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme
C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan
D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas
E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema

4. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan :
tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras
saat dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien
hanya ± 600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah. Apakah tindakan yang
paling tepat untuk dilakukan selanjutnya?
A. Melakukan huknah pada pasien
B. Menganjurkan banyak minum
C. Memberikan diit tinggi serat
D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi
E. Memberikan obat pencahar oral

5. Paska operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien dengan tranfusi
Packed Red Cell (PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik
A. Pemberian Oksigen
B. Pemberian Bikarbonat
C. Pemberian NaCl 09%
D. Pemberian Glukosa 5%
E. Pemberian Ringer Laktat

6. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi
rangsangan dengan suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan
suaranya tidak mengandung arti. Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah
A. E2M2V2
B. E3M2V2
C. E3M4V3
D. E3M3V3
E. E4M1V2

7. Tn. V, 20 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial
dengan pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudianm diprogramkan untuk
pemberian epinephrine dengan tujuan
A. Pencegahan produksi histamin
B. Relaksasi otot brokhus
C. Mengencerkan sekresi bronkus
D. Menurunkan inflamasi bronchial
E. Mengurangi sesak

8. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan


mendapat terapi poligeline (Haemaccel) 1000 ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus
harus diberikan:
A. 42 tetes/menit
B. 30 tetes/menit
C. 50 tetes/menit
D. 45 tetes/menit
E. 20 tetes/menit

9. Nn. Worenz remaja umur 18 tahun,siswa di sebuah SMA N 2 ,datang ke IGD RSUD
dengan keluhan perdarahan hidung. Sebelumnya px tidak menderita sakit apapun, tidak
panas, dan tidak ada riwayat trauma. Hasil pemeriksaan terdapat purpura pada lengan
tangan kanan kiri dan juga pada kaki kanan dan kiri. Setelah sehari dirawat di bangsal,
keluhan bertambah yaitu perdarahan pada gusi saat gosok gigi tetapi gusi tidak bengkak.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb. 10.0 g/dl, sedangkan jumlah Thrombosit
40.000/mm3.
Apakah kemungkinan kasus sementara pada px tersebut berdasarkan
manifestasi nya ?
A. Demam Berdarah
B. Leukemia
C. Idiopathic Thrombocytopenia Purpura (ITP)
D. DM`
E. Sistemik lupus eritemarus (SLE)

Anda mungkin juga menyukai