epidemiologi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki peringkat depresi penyebab utama
kecacatan ke-4 di seluruh dunia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan satu dari empat orang di dunia terjangkit gangguan jiwa atau
neurologis. Saat ini, ada sekitar 450 juta orang mengalami ganggan mental.
Hampir satu juta orang melakukan bunuh diri setiap harinya.
Di Indonesia, data Riskesdas 2013 dikombinasi dengan data rutin dari Pusdatin
menunjukkan, gejala depresi dan kecemasan sudah diidap orang Indonesia sejak
usia 15 tahun. Persentase depresi mencapai 6 persen atau sekitar 14 juta orang.
Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia sebanyak 1,7 per
1.000 penduduk atau sekitar 400.000 orang.
http://www.beritasatu.com/nasional/502826-kesehatan-jiwa-di-indonesia-masih-
terabaikan.html
icf
https://www.psycom.net/depression.central.html
program rehabilitasi :
Berolahraga 30 menit tiga hingga lima kali per minggu dapat secara signifikan
mengurangi gejala tetapi jumlah yang lebih kecil seperti 10-15 menit masih
membuat perbedaan. Semakin intens latihan semakin sedikit waktu yang
dibutuhkan untuk merasakan kelegaan
olahraga, bahkan hanya dalam jumlah sedang, dapat menangkal gejala depresi
Latihan terapi latihan perorangan menunjukkan hasil yang kuat dalam memerangi
depresi. Endorfin yang dilepaskan oleh otak selama.Bahan kimia inilah yang
bertanggung jawab untuk mencerahkan dan menstabilkan suasana hati Anda.
Bahan kimia sistem kekebalan tubuh juga dapat memperburuk depresi tetapi
berolahraga membantu mengurangi kehadiran bahan kimia ini. Peningkatan suhu
tubuh juga memiliki ikatan untuk menciptakan efek yang menenangkan
Terapi yang dapat kita lakukan kepada pasien yang terkena depresi adalah terapi
ringan seperti olah raga yoga yang menyebabkan hati dan perasaan menjadi tenang
https://www.youtube.com/watch?v=I_AxR-aHKaQ
https://www.youtube.com/watch?v=al9rbIWRj38
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC474733/
https://agapephysicaltherapy.com/blog/effects-exercise-depression-and-anxiety
yang harus diperhatikan ketika melakukan rehabilitasi :