1. Ruang Lingkup
Standar ini memberikan panduan tentang prinsip audit, pengelolaan program audit,
pelaksanaan audit sistem manajemen mutu dan/atau audit sistem manajemen lingkungan,
selain itu juga memberikan panduan tentang kompetensi auditor sistem manajemen mutu
dan/atau sistem manajemen lingkungan.
Standar audit ini dapat diterapkan kepada semua organisasi yang membutuhkan
pelaksanaan audit internat maupun eksternal terhadap sistem manajemen mutu dan/atau
lingkungannya, serta dapat juga digunakan untuk mengelola program audit pada suatu
organisasi.
2. Acuan Normatif
SNI 19-9000-2001 Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar dan kosa kata dan ISO
14050:2002, Environmental management – Vocabulary, dokumen normative tersebut
berisikan ketentuan-ketentuan yang dirujuk dalam standar ini.
4. Prinsip Audit
a. Kode etik: dasar profesionalisme
Seorang auditor harus dapat dipercaya, memiliki integritas, sehingga dapat menjaga
kerahasiaan dan berpendirian, hal tersebut penting dalam menjalankan audit
b. Penyajian yang objektif (fair)
Kewajiban untuk melaporkan dengan jujur dan akurat untuk temuan audit,
kesimpulan audit, dan laporan audirn harus mencerminkan kejujuran serta akurat
untuk kegiatan audit.
c. Profesional : kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit
Auditor harus mempunyai ketrampilan yang baik dalam bidang audit dan kecerdasan
dalam menganalisis suatu masalah serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik.
d. Independen: dasar untuk ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit
Auditor harus independen terhadap kegiatan yang diaudit dan bertindak dengan cara
yang bebas dari bias atau tidak jelas dan menghindari dari konflik kepentingan
pribadi atau golongan. Auditor harus menjaga objektivitas selama proses audit untuk
memastikan bahwa temuan audit dan kesimpulan didasarkan pada bukti audit.
e. Pendekatan Berdasarkan Bukti:
Metode rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang handal dan sistematis yang
harus diverifikasi terlebih dahulu. Penggunaan sampel yang tepat harus diterapkan,
karena ini berkaitan erat dengan kepercayaan dalam kesimpulan hasil audit.
6 Kegiatan Audit
6.1 Umum
Pasal ini berisi panduan untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan audit sebagai
bagian program audit.
6.2 Permulaan Audit
6.2.1 Penunjukan ketua tim audit
6.2.2 Penetapan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit
6.2.3 Penentuan kelayakan audit
6.2.4 Pemilihan tim audit
6.2.5 Kontak awal dengan tim auditi
6.3 Pelaksanaan Tijauan Dokumen
Sebelum melakukan audit lapangan, dokumentasi auditi sebaiknya ditinjau untuk
menentukan kesesuaian sistem yang didokumentasikan dengan kriteria audit.
6.4 Persiapan untuk Kegiatan Audit
6.4.1 Penyiapan rencana audit
Ketua tim audit sebaiknya menyiapkan rencana audit yang menjadi dasar
kesepakatan antara klien audit, tim audit dan auditi terkait dengan pelaksanaan
audit. Rencana tersebut sebaiknya memfasilitasi penjadualan dan
pengkoordinasian kegiatan audit.
6.4.2 Penugasan tim audit
6.4.3 Penyiapan dokumen kerja
6.5 Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan
6.5.1 pelaksanaan rapat pembukaan
6.5.2 komunikasi selama audit
6.5.3 peran dan tanggung jawab pengamat Dn pemandu
6.5.4 Pengumpulan dan verifikasi informasi
6.5.5 perumusan temuan audit
6.5.6 penyiapan kesimpulan audit
6.5.7 Pelaksanaan rapat
6.6 Penyiapan, Pengesahan, dan Penyampaian Laporan Audit
6.6.1 Penyiapan laporan audit
6.6.2 pengesahan dan penyampaian laporan audit
6.7 Penyelesaian Audit
Audit dinyatakan selesai bila seluruh kegiatan yang diuraikan dalam rencana audit
telah dilaksanakan dan laporan audit yang disahkan telah didistribusikan
6.8 Pelaksanaan tindak lanjut audit
Kesimpulan audit dapat menunjukkan keperluan untuk tindakan korektif,
pencegahan atau peningkatan.
7. Kompetensi dan Evaliasi Auditor
7.1 Umum
Auditor mengembangkan, memelihara dan meningkatkan kompetensinya melalui
pengembangan profesional yang berkesinambungan dan peran aktif secara teratur
dalam audit
7.2 Atribut Auditor
Auditor sebaiknya memiliki kepribadian untuk menjamin mereka bertindak sesuai
dengan prinsip audit seperti yang diuraikan dalam pasal 4.
7.3 Pengetahuan dan Keterampilan
7.3.1 Pengetahuan dan ketrampilan umum auditor sistem manajemen mutu da
sistem manajemen lingkungan
7.3.2 Pengetahuan dan keterampilan tim audit
7.3.3 Pengetahuan dan keterampilan sisitem manajemen mutu
7.3.4 Pengetahuan dan keterampilan khusus auditor dalam manajemen
lingkungan
7.4 Pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan auditor dan pengalaman audit
7.4.1 auditor
7.4.2 Ketua tim audit
7.4.3 Auditor yang mengaudit sisem manajemen mutu dan lingkungan
7.4.4 tingkat pendidikan pengalaman kerja pelatihan auditor dan pengalaman
audit
7.5 Pemeliharaan dan Peningkatan Kompetensi
7.5.1 Pengembangan profesional kesinambungan
7.5.2 Pemeliharaan kemampuan audit
7.6 Evaluasi Auditor
Evaluasi terhadap auditor dan ketua tim audit sebaiknya direncanakan,
dilaksanakan dan direkam sesuai dengan prosedur program audit untuk
memberikan keluaran yang objektif, konsisten, netral dan dapat dipercaya. Proses
evaluasi sebaiknya mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan upaya peningkatan
ketrampilan lain.
TUGAS RESUME ISO 19011
Disusun oleh:
12030116140153
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO