Tugas Makalah Seminar Manajemen Pemasaran
Tugas Makalah Seminar Manajemen Pemasaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan
sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa
kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan
melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.
Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh
dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-
atribut pelayanan suatu perusahaan. Hubungan antara produsen dan konsumen
menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian ke pelayanan purna jual, kekal abadi
melampaui masa kepemilikan produk. Perusahaan menganggap konsumen sebagai
raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen tersebut akan
memberikan keuntungan kepada perusahaan agar dapat terus hidup. Seperti yang kita
ketahui bahwa banyak sekarang dari Perusahaan – perusahaan meremeh kan bahkan
menomor sekiankan soal Pelayanan. Padahal pelayanan merupakan unsur penting
dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Bahkan bertahannya pelanggan dengan
adanya kualitas pelayanan yang baik sehingga sulit untuk berpindah ke perusahaan
lain.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini ialah :
1. Apakah definisi Kualitas Pelayanan ?.
2. Apakah definisi Kualitas Pelayanan menurut para ahli ?
3. Apa saja dimensi kualitas pelayanan itu ?
4. Bagaimanakah bentuk kualitas pelayanan publik ?
5. Bagaimanakah cara mengukur kualitas pelayanan itu ?
6. Bagaimanakah bentuk ciri – ciri kualitas pelayanan yang baik itu ?
7. Apa saja fungsi Kualitas pelayanan itu ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini ialah :
1. Mengetahui definisi Kualitas Pelayanan
2. Mengetahui definisi Kualitas Pelayanan menurut parah ahli
3. Mengetahui dimensi kualitas pelayanan
4. Mengetahui bentuk kualitas pelayanan publik
5. Mengetahui cara mengukur kualitas pelayanan
6. Mengetahui ciri – ciri Kualitas pelayanan yang baik
7. Mengetahui fungsi Kualitas pelayanan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jika dilihat dari sudut pandang administrasi bisnis, kualitas pelayanan adalah
sebuah prestasi atau pencapaian dalam layanan pelanggan. Hal ini sangat
mencerminkan pada setiap pertemuan sebuah pelayananan. Pelanggan biasanya
membentuk harapan dari sebuah layanan berasal dari sebuah pengalaman masa lalu,
dari mulut ke mulut maupun iklan. Secara umum, pelanggan membandingkan layanan
yang dirasakannya dengan pelayanan yang diharapkan di mana jika layanan yang
sebelumnya kurang memuaskan maka pelanggan yang akan kecewa.
Misalnya, dalam kasus Taj Hotels Resorts and Palaces, dimana TAJ
merupakan sisa peninggalan zaman dahulu atau dunia lama, TAJ juga kategori hotel
bintang lima yang termasuk mewah, payung brandinglah yang menipiskan citra TAJ
itu sendiri karena meskipun hotel tersebut berbeda dengan Vivanta by Taj- yang
kategori bintang empat atau Gateway yang sekalipun kategori bintang tiga dan Ginger
yang hanya bintang dua, mereka diposisikan dan dikategorikan secara berbeda,
pelanggan masih tetap mengharapkan kualitas tinggi dari TAJ itu sendiri.
2
Kriteria objektif yang telah ditentukan dapat tercapai dalam prakteknya, dalam
hal ini hasil terbaik yang mungkin dicapai akan menjadi ideal. Tujuan ideal ini
mungkin masih sangat kurang dalam hal subjektif.
3
3. Kualitas pelayanan menurut Wyckof
4
1. Tangibles
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Empathy
5
Kualitas pelayanan menurut harapan pelanggan
Menurut Valarie Zeithaml dan Mary Bitner, tingkatan kualitas pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Desired service
2. Adequate service
Tingkatan ini adalah ketika pelanggan menerima pelayanan, hal ini juga
berkaitan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memenuhi
permintaan pelayanan dari pelanggan tersebut.
6
3. Memperbaiki pelayanan perusahaan
Banyak yang ingin selalu dianggap baik oleh konsumen karena konsumen
akan menjadi pelanggan setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Disamping
itu juga dari pelayanan baik yang diberikan, konsumen dapat ikut mempromosikan
produk kepada konsumen lain. Hal ini merupakan keuntunagn tersendiri bagi
perusahaan. Dalam memberikan pelayanan yang baik, perusahaan telah menetapkan
standar yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada sehingga kepuasan
konsumen dapat terpenuhi.
Selain itu, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri. Dalam hal ini,
perusahaan menggunakan kriteria untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik
yang didorong oleh beberapa faktor pendukung yang berpengaruh langsung terhadap
mutu pelayanan yang diberikan.
Yang kedua adalah faktor tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung
kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan prasarana yang dimiliki
harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini. Pada akhirnya, sarana dan
prasarana ini dioperasikan oleh manusia yang berkualitas. Sehingga, kedua faktor
pendukung di atas, saling menunjang satu sama lainnya.
7
yang dimiliki bank. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki seperti ruang tunggu dan
ruang untuk menerima tamu harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang
memadai sehingga membuat konsumen merasa nyaman, betah, dan tidak bosan di
ruangan tersebut.
2. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service Officer harus
mampu bertanggung jawab melayani setiap konsumen dari awal hingga selesai.
konsumen akan merasa puas jika mereka merasakan adanya tanggung jawab dari
Customer Service Officer tersebut. Apabila ada konsumen yang tidak dilayani
secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi perusahaan. konsumen yang
tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal yang negatif tentang perusahaan,
dan biasanya suatu keburukan akan lebih cepat berkembang dari pada kebaikan.
3. Responsif
Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani saecara cepat
dan tepat. Dalam melayani konsumen, Customer Service Officer harus
melakukannya sesuai prosedur layanan yang ditetapkan oleh perusahaan. Layanan
yang diberikan harus sesuai jadwal dan jangan membuat kesalahan (sesuai
prosedur bank dan keinginan nasabah).
Melayani secara cepat artinya melayani dalam batasan waktu yang normal.
Pelayanan untuk setiap transaksi sudah memiliki standar waktu, namun karyawan
juga harus pandai mengatur waktu dan jangan berbicara hal-hal diluar konteks
pekerjaan secara berlebihan pada saat melayani nasabah. Sedangkan melayani
secara tepat artinya jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam hal pembicaraan
maupun pekerjaan. Proses yang terlalu lama dan berbelit-belit akan membuat
konsumen menjadi tidak betah dan malas berhubungan kembali.
4. Komunikatif
Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer harus mampu
dengan cepat memahami keinginan konsumen. Selain itu, Customer Service
Officer harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah
dimengerti.
Komunikasi harus dapat membuat konsumen senang sehingga jika
konsumen mempunyai masalah, konsumen tidak segan-segan mengemukakannya
kepada Customer Service Officer. Mampu berkomunikasi dengan baik juga akan
membuat setiap permasalahan menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.
5. Keamanan
Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya Customer
Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi data konsumen, terutama
yang berkaitan dengan uang dan pribadi . Misalnya dalam perusahaan perbankan
kerahasiaan nasabah sangat dijunjung tinggi. Bank tidak boleh sembarangan
memberikan informasi kecuali memang dipersyaratkan oleh undang-undang.
Menjaga rahasia nasabah merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank.
8
6. Kecakapan
Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus melayani
Konsumen, customer service harus memiliki kemampuan dan pengetahuan
tertentu. Karena tugas customer service selalu berhubungan dengan Konsumen.
Customer Service Officer harus dididik khusus mengenai kemampuan dan
pengetahuan untuk menghadapi konsumen maupun kemampuan dalam bekerja.
7. Pemahaman
Berusaha memahami kebutuhan konsumen artinya karyawan harus cepat
tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh konsumen. Usahakan mengerti dan
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen secara tepat.
8. Kredibilitas
Kepercayaan calon konsumen kepada perusahaan mutlak diperlukan
sehingga calon konsumen mau menjadi pelanggan di perusahaan yang
bersangkutan. Kepercayaan merupakan ujung tombak perusahaan untuk
menjalankan aktivitasnya. Sekali pelayanan yang diberikan dapat memuaskan
konsumen, maka akan menimbulkan kepercayaan kepada konsumen tersebut.
Karena meningakatkan kepercayaan lebih berat dari pada mempertahankan
kepercayaan yang sudah diberikan.
9. Keramahan
Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat yang harus
ditunjukkan kepada setiap konsumen. Karyawan perusahaan harus menjalin
keramahan dan keakraban kepada konsumen, agar konsumen merasa senang dan
nyaman ketika berhadapan dengan karyawan perusahaan.
10. Hubungan
Masing-masing bagian dalam perusahaan harus memiliki kemudahan
akses dalam berkomunikasi dengan konsumennya. Sehingga apabila konsumen
ingin berkomunikasi langsung dengan bagian tertentu konsumen dapat berbicara
langsung dengan karyawan perusahaan yang bersangkutan.
Terdapat dua macam jenis fungsi kualitas pelayanan yakni sebagai berikut :
9
2. Pelayanan dengan tulisan
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
11