Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEVVI ANDRIYANI

NIM : 1500861201178
FAKULTAS : EKONOMI
PRODI : MANAJEMEN

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM PADA BULAN


RAMADHAN
Bicara soal Ramadhan, tentu saja akan ada pembahasan yang cukup menarik terkait bisnis
online. Jika Anda pelaku bisnis online, tentu Anda sedang bersiap- siap untuk memanfaatkan
moment ini sebaiknya- baiknya agar bias meraih profit maksimal. Hitung- hitung biar bisa
bagi- bagi THR sebanyak- banyak ke saudara- saudara sekampung.

Amati Perubahan Pola Perilaku Konsumen adalah Kunci


Penting Pebisnis Online
Pertama- tama, untuk dapat meraup profilt maksimal memanfaatkan moment Ramadhan,
tentu kita harus jeli dalam melihat peluang. Kita harus memahami setiap mulai masuk ke
bulan Ramadhan, para konsumen ini mengalami perubahan pola perilaku yang berbeda dari
bulan- bulan sebelumnya. Perubahan pola perilaku ini meliputi jenis produk yang ingin
dibeli, perubahan sikap dalam berbelanja online, waktu berbelanja dan waktu berselancar di
dunia maya.

Dengan memahami perubahan pola perilaku ini, kita akan masuk ke celah yang pas untuk
membuat produk kita laris manis di moment yang tepat ini. Anda siap? Mari kita kupas tuntas
bersama…

1. Di bulan Ramadhan Konsumen akan Lebih Royal dalam Berbelanja


Idealnya sih bulan Ramadhan agar kita berhemat dan dapat merasakan penderitaan orang
yang hidupnya lebih kurang beruntung dari kita. Namun fakta di lapangan berbeda dari
seharusnya. Baik dalam urusan perut atau yang lainnya, masyarakat Indonesia justru relatif
lebih boros dan royal membelanjakan uangnya di bulan Ramadhan. Bukan hanya dalam hal
belanja makanan dan minuman saja, masyarakat Indonesia juga menjadi lebih konsumtif
untuk pembelian barang- barang lainnya, khususnya produk fashion. Bahkan menurut sebuah
study oleh perusahaan consumer, di Ramadhan tahun lalu ( 2015 ), jumlah pembelanjaan
fashion online meningkat sebanyak 100% di Indonesia. Wooowww.. amazing bukan?

2. Konsumen Tidak Peka Terhadap Harga di Bulan Ramadhan


Sekali lagi, masyarakat Indonesia ini luar biasa konsumtif di bulan Ramadhan. Jika di bulan
biasa mereka bisa jadi hitung- hitungan dan banyak mikir soal harga, maka di bulan
Ramadhan konsumen online akan cenderung mengabaikan harga dan memberikan banyak
toleransi. Selain karena factor menerima THR ( Tunjangan Hari Raya ), rupanya masyarakat
juga sudah menganggap harga di bulan Ramadhan ini normal- normal saja kalau lebih mahal.
Jadi kalau sudah sreg dengan produk tertentu dan ingin beli, konsumen tidak akan berpikir
dua kali lagi.

Sebagai pebisnis online, ini kesempatan emas untuk Anda. Bukan berarti Anda harus
menaikkan harga, bukan… salah strategi namanya. Dengan trend mengabaikan harga seperti
ini, produk Anda yang biasanya ditimang- timang karena cenderung agak mahal berpotensi
laris manis. Konsumen Anda mungkin akan membeli produk Anda satu, dua atau tiga, berapa
pun harganya. Jadi maksimalkan lah strategi penjualan Anda di bulan Ramadhan ini. Anda
bisa mengadakan promo khusus, menyiapkan budget khusus beriklan atau rajin broadcast
atau posting produk yang kerap menjadi favorit pelanggan

3. Waktu Berbelanja Konsumen Online Juga Mengalami Perubahan


Mengingat di bulan Ramadhan, umat Muslim fokus menjalankan ibadah puasa dan Tarawih,
maka pola aktifitas online masyarakat pun mengalami perubahan. Beberapa waktu yang
potensial untuk konsumen berbelanja antara lain setelah sahur, menjelang maghrib dan
setelah shalat Tarawih selesai. Waktu berbelanja ini akan kita bahas lebih lanjut di postingan

4. Menjelang Lebaran, Pembelian akan Semakin Tinggi


Ketika bulan Ramadhan hampir berakhir, maka penjualan secara online akan semakin
mengalami peningkatan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja karena masyarakat sudah
menerima THR yang biasanya diberikan sekitar satu minggu atau dua minggu sebelum bulan
Ramadhan berakhir.

5. Produk Kuliner, dan Fashion Muslim Waktunya Unjuk Gigi


Daya tarik produk kuliner dan fashion, khususnya busana Muslim-Muslimah semakin
menanjak di periode bulan Ramadhan ini. Tidak heran jika semakin mendekati lebaran, maka
tingkat penjualan Anda semakin besar, karena kedua hal ini kerap dijadikan sebagai oleh-
oleh atau perangkat wajb dalam rangka menyambut Lebaran.

6. Meski Konsumtif, Konsumen Online juga Tertarik pada Kegiatan Amal di Bulan
Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Meskipun identik dengan perilaku konsumtif,
bulan ini juga lah bulan dimana banyak konsumen online gemar beramal. Anda dapat
menggunakan moment ini untuk promosi kepada konsumen Anda misalnya setiap pembelian
dari pelanggan maka 10% dari pembelanjaan akan didonasikan kepada kaum yatim piatu dan
duafa, dengan catatan minimal belanja Rp 100.000 atau sesuai ketentuan yang Anda buat.
Tapi tentu saja tidak pakai acara tipu- tipu ya, jangan menggunakan kampanye ini untuk
mendapatkan untung sebanyak- banyaknya padahal sebenarnya uangnya tidak Anda
sumbangkan sesuai janji. Ingat, utamakanlah kejujuran dan etika dalam berbisnis.

Waktu yang Tepat Berpromosi di Bulan Ramadhan

Setelah menyusun strategi penjualan took online Anda di bulan Ramadhan, selanjutnya
lakukan lah promosi online di waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Waktu yang tepat ini berkaitan dengan kapan sesungguhnya para konsumen online ini aktif
mengakses internet atau social media seperti Facebook, Twitter dan Instagram di bulan
Ramadhan. Di bulan penuh berkah ini, mayoritas orang di Indonesia akan mengakses internet
pada jam- jam berikut ini :
03.00 – 05.00 WIB
Periode menjelang sahur, selama sahur dan menjelang subuh banyak digunakan oleh netizen
untuk mengakses internet. Meskipun relatif singkat, namun tempo ini cukup baik untuk para
pebisnis online mempromosikan produk mereka.
12.00 – 13.00 WIB
Di waktu puasa, kebanyakan netizen akan mengalokasikan seluruh waktunya yang biasa
untuk makan siang menjadi waktu yang digunakan untuk mengakses internet secara optimal.

16.30 – 18.30 WIB


Ada sebagian kantor yang memiliki jam kerja berakhir lebih awal di bulan puasa, sehingga
rata- rata pada pukul 16.30, orang- orang sudah selesai dengan pekerjaan mereka dan akan
menghabiskan waktu mereka untuk menunggu waktu berbuka puasa, salah satunya dengan
mengakses internet. Jumlah orang yang mengakses internet akan semakin menurun seiring
dengan waktu Isya dan shalat Tarawih tiba.

21.00 – 23.00 WIB


Periode ini bisa dibilang prime time nya bulan Ramadhan. Karena di jam- jam ini netizen
Muslim sudah selesai melakukan ibadah shalat tarawih dan mereka banyak menggunakan
waktu ini untuk kembali mengakses internet sampai menjelang tidur.

Perhatikan Juga Waktu yang Tepat Terkait Produk yang Anda Tawarkan

Bukan hanya jam promosi yang perlu menjadi perhatian Anda, jenis produk pun perlu
menjadi focus Anda dalam bulan penuh berkah ini :
10 Hari Pertama : Di periode pertama, konsumen online masih focus menjalankan ibadah
mereka. Di periode ini, produk yang tepat untuk digencarkan promosinya adalah produk yang
berkaitan dengan ibadah, seperti buku agama Islam, Al Qur’an Digital dan sejenisnya.

10 Hari Kedua : Konsumen akan mulai melakukan aktifitas buka bersama. Ini adalah waktu
yang sempurna untuk pengusaha kuliner semakin aktif dalam mempromosikan produknya.
Mungkin Anda bisa membuka harga khusus untuk paket buka bersama misalnya. Selain itu,
para online shoppers juga mulai melirik produk fashion untuk persiapan menjelang lebaran
mereka.

10 Hari Terakhir : Di periode ini adalah waktu dimana perusahaan sudah mengeluarkan
Tunjangan Hari Raya ( THR ) dan konsumen sudah siap- siap untuk menyambut Hari Raya
Idul Fitri. Berbagai macam produk yag mereka cari antara lain fashion, kue lebaran, parcel,
gadget dan berbagai produk yang mendukung persiapan lebaran mereka. Memanfaatkan
moment ini dengan tepat akan membantu Anda meraih omset yang optimal untuk toko online
Anda

Anda mungkin juga menyukai