Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup


masyarakat. Dalam dimensi yang lebih luas jaringan jalan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam pengembangan wilayah, baik wilayah nasional,
regional, maupun kabupaten / kota sesuai dengan fungsi dari jaringan jalan
tersebut. Jika kondisi jalannya baik, maka aktifitas perekonomian dan transportasi
juga akan menjadi lancar tetapi jika kondisi jalannya rusak maka, bukan hanya
aktifitas perekonomian saja yang terkendala tapi juga berpengaruh pada resiko
kecelakaan .

Ruas jalan Banda Aceh-Medan di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen


STA 205+000 s/d STA 208+000 termasuk jalan Nasional dan berfungsi sebagai
jalan arteri, merupakan bagian dari jalur lintas Timur Sumatra, Banda Aceh-
Medan yang menghubungkan Kota-kota penting di Aceh dan sering dilalui
kendaran berat. Ruas panjang yang ditinjau 3 kilometer dimana kendaraan berat
sering melewati ruas ini dan mengakibatkan kerusakan pada permukaan jalan.

Kondisi jalan Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen pada STA 205+000


s/d 208+000 mengalami kerusakan permukaan jalan dikarenakan oleh volume lalu
lintas yang tinggi dan berulang-ulang atau juga dikarenakan faktor umur rencana
jalan, hal ini dapat menurunkan kualitas dari permukaan jalan tersebut, sehingga
menjadi tidak nyaman dan tidak aman untuk dilalui.

Keterbatasan data dan informasi terutama yang berbasis geografi/spasial


yang akurat merupakan salah satu kendala yang dihadapi. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam memperoleh
informasi dan melakukan analisis terhadap penanganan prasarana jalan.

Pada lokasi survey memiliki karakteristik yang berbeda dalam


menenentukan jenis, tingkat dan kadar kerusakan, serta cara penanganan terhadap

1
2

kerusakan jalan. Jadi dalam studi kerusakan jalan ini digunakan metode, yakni
Bina Marga. Sedangkan untuk menganalisis dan pengambilan keputusan
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Sistem Informasi Geografis (SIG) mempermudah dan mempercepat dalam


memberikan informasi dan mempermudah tersusunnya basis data jalan nasional
status jalan arteri

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana jenis kerusakan jalan Banda Aceh-Medan Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen STA 205+000 s/d STA 208+000
mberdasarkan Bina Marga.
2. Menentukan hasil indeks kondisi perkerasan jalan dengan menentukan
metode Bina Marga, dalam penanganan kerusakan berdasarkan aspek
hasil survey.
3. Menentukan harga perbaikan jalan pada ruas jalan Banda Aceh-
Medan STA 205+000 m s/d STA 208+000.
4. Terkendalanya informasi yang berbasis geografis.

1.3 Tujuan Penelitian dan Ruang Lingkup Masalah


a. Tujuan Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan
jalan yang terjadi pada ruas Jalan Banda Aceh-Medan Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen, STA 205+000 s/d STA 208+000 dengan
menggunakan Metode Bina Marga.
2. Dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam
memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap penanganan
prasarana jalan.
b. Ruang Lingkup
Lokasi penelitian ini berada di jalan Banda Aceh-Medan Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen, STA 205+000 s/d STA 208+000 sepanjang 3
kilometer.
3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penilitian tingkat kerusakan jalan Banda Aceh-Medan


Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen, STA 205+000 s/d STA 208+000 :

1. Mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Banda


Aceh-Medan Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen, STA 205+000
s/d STA 208+000.
2. Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat
memetakan titik kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan Banda
Aceh-Medan Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen, STA 205+000
s/d STA 208+000.

Anda mungkin juga menyukai