Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI YANG DIWAJIBKAN

Definisi
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakittertentu.
Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegahs u a t u p e n ya k i t .
V a k s i n m e m b a n t u t u b u h u n t u k m e n g h a s i l k a n antibody. A n t i b o d i i n i b e r f u n g s i
m e l i n d u n g i t e r h a d a p p e n ya k i t . V a k s i n t i d a k h a n ya m e n j a g a a g a r a n a k t e t a p
s e h a t , t e t a p i j u g a m e m b a n t u m e m b a s m i p e n ya k i t yang serius yang timbul pada
masa kanak-kanak. Vaksin secara umum cukup a m a n . K e u n t u n g a n p e r l i n d u n g a n ya n g
d i b e r i k a n v a k s i n j a u h l e b i h b e s a r daripada efek samping yang mungkin timbul.
Dengan adanya vaksin maka b a n ya k p e n y a k i t m a s a k a n a k - k a n a k ya n g s e r i u s ,
y a n g s e k a r a n g i n i s u d a h jarang ditemukan.

I m u n i s a s i ya n g d i w a j i b k a n :

a. Imunisasi BCG Untuk Mencegah TB (Tuberkulosis)


b. Imunisasi Hepatitis B
c. Imunisasi Polio
d. Imunisasi DPT
e. Imunisasi Campak
f. Imunisasi DT
g. Imunisasi TT

A.Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)

Imunisasi BCG termasuk salah satu dari 5 imunisasi yang diwajibkan. Ketahanan
terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan keberadaan virus tubercel bacili yang
hidup di dalam darah. Itulah mengapa, agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkanlah jenis
basil tak berbahaya ke dalam tubuh, alias vaksinasi BCG (Bacillus Calmette Guerin).
Di Indonesia, imunisasi BCG wajib diberikan karena seperti diketahui, Indonesia termasuk negara
endemis TB dan salah satu negara dengan penderita TB urutan ke-3 di dunia setelah India dan Cina. TB
disebabkan kuman Mycrobacterium tuberculosis, dan mudah sekali menular melalui droplet, yaitu
butiran air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk, berbicara, bernapas ataupun bersin.

Gejala klinis TB:

1. pada anak yang umum terjadi adalah demam yang tidak tinggi, berkisar 38 derajad
Celcius, biasanya timbul sore hari, 2-3 kali seminggu
2. Penurunan nafsu makan
3. gangguan tumbuh kembang.

Gejala batuk pada pasien TB anak tidaklah menonjol karena lesi primer TB paru pada anak umumnya
terdapat di daerah parenkim yang tidak mempunyai reseptor batuk. Kalaupun terjadi, berarti
limfadenitis regional sudah menekan bronkus dimana terdapat reseptor batuk. Batuk kronik pada anak
lebih sering dikarenakan oleh asma. Masa inkubasi TB rata-rata berlangsung antara 8-12 minggu.

Anak yang diduga terkena TB selanjutnya dilakukan foto rontgen dada untuk mengetahui adanya flek
paru, tes Martoux untuk mendeteksi peningkatan kadar antibodi, dan tes darah untuk mengetahui ada-
tidak gangguan laju endap darah. Bahkan, dokter pun perlu melakukan wawancara untuk mengetahui,
apakah si kecil pernah atau tidak, berkontak dengan penderita TB. Imunisasi BCG tidak boleh diberikan
pada anak berpenyakit TB atau menunjukkan Mantoux positif.

Jika anak positif terkena TB, dokter akan memberikan obat antibiotik khusus TB yang harus diminum
dalam jangka panjang, minimal 6 bulan. Lama pengobatan tak bisa diperpendek karena bakteri TB
tergolong sulit mati dan sebagian ada yang “tidur”. Karenanya, mencegah lebih baik daripada
mengobati. Selain menhindari anak berkontak dengan penderita TB, juga meningkatkan daya tahan
tubuhnya yang salah satunya melalui pemberian imunisasi BCG.

BCG pasti memberikan perlindungan pada anak dari penyakit tuberculosis, ternyata hanya sedikit sekali
bukti yang ditemukan. Namun vaksin BCG dapat mencegah penyebaran TB dan tuberkulosis meningitis
pada anak-anak, namun vaksin tidak selalu melindungi terhadap TB paru. Tuberkulosis meningitis
menyerang selaput otak anak-anak, sering diikuti gejala kejang yang tiba-tiba. Para ahli sangat
merekomendasikan kebijakan saat ini yaitu tetap memberikan vaksin BCG pada setiap anak.

Usia Pemberian Imunisasi BCG. Imunisasi BCG diberikan pada anak usia kurang dari 2 bulan(4). Banyak
rumah sakit yang tidak memulangkan ibu dan bayinya, kecuali jika bayinya sudah mendapatkan vaksinasi
BCG. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Mantoux dahulu untuk mengetahui apakah
si bayi sudah kemasukan kuman Mycobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil
tesnya negatif. Jika ada penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera
setelah lahir si kecil diimunisasikan BCG.
Lokasi Penyuntikan:

Bayi akan disuntik pada lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Efek Samping yang timbul umumnya
tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Biasanya
akan sembuh sendiri(1).

Jumlah Pemberian Imunisasi BCG. Pemberian imunisasi BCG cukup 1 kali saja, tak perlu diulang. Sebab
vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin
berisi kuman mati, sehingga memerlukan pengulangan. Pada kulit yang telah dinjeksi, jangan dibalut
atau diberi antiseptik. Biarkan seperti apa adanya.

Tanda keberhasilan. Keberhasilan imunisasi ditandai dengan munculnya bisul kecil di daerah bekas
suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak menimbulkan nyeri dan tidak diiringi panas. Bisul akan sembuh
sendiri dan meninggalkan luka parut.

Jika muncul bisul lebih cepat, dalam 2-3 hari dan menetap sampai 3 minggu, laporkan pada dokter. Anak
anda mungkin telah terinfeksi kuman TB.

Jika bisul tak muncul, jangan cemas. Bisa saja dikarenakan cara penyuntikan kurang tepat,
mengingat cara penyuntikan perlu keahlian khusus karena vaksin harus masuk ke dalam kulit. Apalagi
bila dilakukan di paha, proses menyuntiknya lebih sulit karena lapisan lemak di bawah kulit paha
umumnya lebih tebal. Jadi, meski bisul tak muncul, antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam kadar
rendah. Imunisasi BCG pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu
ada. Dengan kata lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah.

Anda mungkin juga menyukai