PENDAHULUAN
2.10 Rekomendasi
1. Imunisasi BCG diberikan saat usia bayi berusia < 2 bulan
2. Pada bayi yang kontak erat dengan penderita TB, dan melalui pemeriksaan sputum didapati
BTA (+3) maka sebaiknya INH profilaksis terebih dahulu,dan jika kontak sudah tenang dapat
diberi BCG
3. Jangan melakukan imunisasi BCG pada bayi atau anak dengan imunidefisiensi misalnya
HIV, gizi buruk, dan lain-lain
4. Vaksinasi sebaiknya ditunda dulu apabila anak demam tinggi atau sedang menderita
penyakit yang berat (misalnya sampai perlu perawatan di rumah sakit). Alangkah baiknya
bila melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada yang lebih ahli sebelum melakukan
vaksinasi.
2.11 Prosedur Imunisasi BCG
Pemberian imunisasi BCG
Alat dan bahan :
1. Spuit 1cc
2. Vaksin BCG pelarutnya
3. Kapas DTT
4. Bak Instrumen
5. Bedong atau kain pembungkus bayi
6. Bengkok
7. Alat tulis
Langkah Kegiatan :
1. Menginformasikan pada ibu atau pengasuh tentang prosedur yang akan dilakukan.
2. Memasukkan pelarut vaksin kedalam ampul atau vial vaksin ampul dengan cara yang benar
3. Mengaspirasi obat : dosis bayi 0.05 ml dan dosis anak 0.1 ml
4. Cuci tangan
5. Menggedong atau membungkus bayi
6. Mendekatkan alat-alat ke pasien, terutama bengkok
7. Menentukan daerah suntikan yaitu otot detoit(tiga jari dari akromion) lengan kanan
8. Menstrerilkan permukaan kulit yang akan disuntik/diusap dengan kapas DTT
9. Memegang lengan bayi dengan tangan kiri dan memegang spuit dengan tangan kanan
10. Menusukkan spuit dengan sudut 15®di daerah pada epidermis kemudian teruskan sampai
dermis
11. Mendorong cairan obat sampai menimbulkan tonjolan dibawah permukaan kulit
12. Mencabut spuit dan jangan memijat daerah suntikan
13. Mendokumentasikan dan merapikan alat-alat, membuang sampah ke dalam tempatnya sesuai
jenis
14. Merapikan bayi
15. Mencuci tangan
16. Mendokumentasikan kegiatan(waktu, nama obat, dosis, rute pemberian dan reaksi pasien)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Imunisasi adalah tindakan memberikan vaksin pada tubuh manusia
2. Vaksin bcg (bacillus calmet guerrine )atau pemberian imunisasi bcg bertujuan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadapa penyakit Tuberculosis (TBC)
3. Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir,sampai bayi berumur
12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0 – 2 bulan.
4. Cukup 1 kali, karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang terbentuk akan
memiliki kualitas yang sama dengan yang terinfeksi secara alami.
5. Yang dianjurkan oleh WHO adalah di lengan kanan atas.
6. Tanda keberhasilan vaksinasi BCG berupa bisul kecil dan bernanah pada daerah bekas
suntikan yang muncul setelah 4-6 minggu.
7. Penyuntikan BCG secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal superfisial di
3 minggu setelah penyuntikan
8. Umumnya pada imunisasi BCG jarang dijumpai akibat samping. Mungkin terjadi
pembengkakan kelenjar getah bening setempat yang terbatas dan biasanya menyembuh
sendiri walaupun lambat.
9. KomtraindikasiBCG Reaksi uji tuberkulin > 5 mm, terinfeksi HIV atau dengan resiko
tinggi HIV, anak menderita gizi buruk, anak menderita demam tinggi dll
10. Rekomendasi Imunisasi BCG diberikan saat usia bayi berusia < 2 bulan, pada bayi yang
kontak erat dengan penderita TB dll
3.2 Saran
Bagi mahasiswa
Dari makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami BCG sehingga mahasiswa
dapat menambah pengetahuannya
Bagi Tenaga Kesehatan
Dari makalah ini, diharapkan petugas kesehatan dapat memahami mengenai imunisasi
BCG sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan dalam melakukan imunisasi BCG
DAFTAR PUSTAKA