Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah studi cross sectional yaitu untuk mengetahui ada
menjadi dua yaitu kelompok anak dengan stunting dan kelompok anak normal.
dengan tes Denver. Penentuan stunting, non stunting, defisiensi zink, dan
perkembangan anak (normal, suspek keterlambatan, dan tidak dapat diuji) dinilai
Populasi terjangkau penelitian ini adalah siswa PAUD dan TK yang berusia
2–5 tahun di kota Makassar dengan status sosio ekonomi menengah ke bawah
berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan kota Makassar. Pada
penelitian ini, PAUD dan TK yang terpilih dijadikan sebagai model untuk
untuk menentukan apakah masuk kriteria stunting atau normal. Sehingga akan
berdasarkan tes Denver. Subjek kontrol diambil dari balita dengan status normal
1. Pendataan
2. Pembentukan klaster
Setiap PAUD dan TK yang terdaftar merupakan suatu klaster yang akan
normal.
pemeriksaan kadar zink serum yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium
4. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, setiap siswa akan dinilai tingkat
Perkiraan besar sampel bila proporsi (P) balita stunting pada populasi secara
umum adalah 19%, tingkat ketepatan absolut (d) yang dikehendaki 1,7%, tingkat
N = Zα2 . PQ
d2
= 40 orang
1. Umur 2 – 5 tahun.
2. Stunting
serum sebagai penentuan defisiensi zink. Hal ini diatasi dengan cara memberikan
penjelasan sebelumnya kepada orang tua mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan keuntungan yang akan didapatkan oleh subjek atau orangtua/wali subjek.
zink beserta akibatnya yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Selain itu,
dilakukan penilaian tingkat perkembangan yang akan menjadi acuan bagi orangtua
untuk menstimulasi perkembangan anak lebih lanjut. Data yang diperoleh akan
pemberian informasi (lampiran 1) dan atas seizin orang tua melalui informed consent
1. Semua sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu anak sehat secara fisik
berusia 2–5 tahun yang memenuhi kriteria stunting dan perawakan normal
berdasarkan parameter tinggi badan menurut umur sesuai standar baku WHO
yang dimasukkan dalam penelitian ini sehingga pada akhirnya akan terbagi
disediakan sebelumnya, meliputi nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi
badan, berat badan, alamat, suku bangsa, riwayat pemberian ASI, riwayat
status gizi ditentukan berdasarkan tinggi badan menurut umur sesuai standar baku
Denver II.
siswa tentang tujuan dan manfaat penelitian, cara pengukuran status gizi,
cara pengukuran kadar zink serum, dan cara menguji tingkat tumbuh
penelitian ini.
tinggi badan ke dalam kurva WHO sehingga diperoleh status gizi stunting da
Kadar zink serum untuk menentukan apakah terjadi defisiensi zinc atau tidak.
Stunting Normal
1. Stunting.
variable kategorikal.
4. Variabel moderator adalah kadar zink, lama pemberian air susu ibu, BBLR,
dan diare.
kronik yang dapat dinilai dengan parameter tinggi badan menurut umur
2. Perawakan normal adalah status gizi pada anak yang dinilai dengan
parameter tinggi badan menurut umur menurut kurva WHO dengan nilai Z-
3. Status gizi dihitung melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang
harus disebabkan oleh penolakan (R), bukan disebabkan oleh kegagalan (F).
8. Zink adalah kadar zink serum yang diperiksa dengan metode pemanasan
9. Lama pemberian air susu ibu adalah rentang waktu pemberian nutrisi kepada
bayi berupa air susu ibu yang diberikan untuk bayi sejak lahir sampai bayi
tidak menyusu.
10. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir
tanggal, bulan dan tahun saat diambil sebagai sampel dengan tanggal, bulan
dan tahun kelahiran yang dinyatakan dalam tahun dan atau bulan.
13. Malnutrisi adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh diet yang tidak tepat
14. Diare adalah buang air besar pada anak lebih dari 3 kali per hari, disertai
dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir
dan darah.
15. Gangguan hormonal adalah kondisi yang disebabkan adanya kelainan pada
1. Status gizi
Perawakan normal adalah tinggi badan menurut umur dengan A-Z score
Stunting adalah tinggi badan menurut umur dengan A-Z score antara -2
SD dan -3 SD.
2. Umur
pengurangan tanggal, bulan dan tahun saat diambil sebagai sampel dengan
tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang dinyatakan dalam tahun dan atau
bulan.
Laki-laki
Perempuan
Normal : 0 D, 1 C
6 –12 bulan.
frekuensi nilai rata-rata, standar deviasi dan rentang, baik untuk kelompok stunting
dua kelompok atau lebih yang tidak berpasangan. Dalam hal ini
perwakan normal dan kadar zink antara balita stunting dengan balita
perawakan normal.
Menghitung crude odds ratio (COR) dan adjusted odd ratio (AOR) dengan
perkembangan balita.
yang datanya tidak berdistribusi normal dan mempunyai varian yang berbeda
antara dua kelompok yang berbeda. Dalam hal ini digunakan untuk
perawakan normal.
Uji Student T
Odds ratio dengan CI 95% > 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti
Odds ratio dengan CI 95% < 1 dan > 1 menunjukkan bahwa faktor yang
Odds ratio dengan CI 95% < 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti