Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Jaringan Sel Pada Tumbuhan

O
L
E
H

SMA NEGERI 1 WAINGAPU

Tahun Ajaran 2015/2016

Kata pengantar

1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunianya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang diberi
oleh ibu guru biologi Ni Ketut Sriwahyuni tentang perbedaan sel tumbuhan
dengan sel hewan. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan penulisan dan kata-kata
yang kurang berkenan.

Waingapu, 25 Agustus 2015

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk


dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama
untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari
dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi
yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan dimiliki oleh organisme yang

2
telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme
bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki
perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas
mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat
dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki
jaringan pembuluh yang jelas.

Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan.


Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara
aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk
untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati,
yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan
energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk
mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya,
khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri
dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara
jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.

B. TUJUAN
Memahami pembagian struktur jaringan pada tumbuhan

BAB 2

ISI

MACAM –MACAM JARINGAN TUMBUHAN

Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu
membentuk jaringan.

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan
terikat oleh bahan antarsel membentuk suatu kesatuan.

3
Seiring tahap perkembangannya, jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa

JARINGAN MERISTEM

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional,


artinya mampu secara terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel
tubuh. Sel meristem biasanya merupakan sel muda dan belum mengalami diferensiasi
dan spesialisasi. Jaringan meristem dibagi menjadi 2

Berdasarkan asalnya ( Primer & Sekunder )

A. Meristem Primer
• Berkembang dari sel embrional
• Terdapat di ujung akar dan ujung batang
atau pada titik tumbuh
• Menyebabkan terjadinya jaringan primer
sehingga tumbuhan menjadi bertambah tinggi
B. Meristem Sekunder

• Berkembang dari jaringan dewasa yang telah berdiferensiasi


• Masih bersifat meristematis (Kambium)
• Menyebabkan pertumbuhan sekunder (akar dan batang pada tumbuhan
dikotil menjadi tambah besar)

Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada 3 macam meristem, yaitu meristem


apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar

A. Meristem apikal

Terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem apikal menghasilkan
pemanjangan akar dan batang tumbuhan sehingga tanaman bertambah tinggi

B. Meristem interkalar

4
Meristem interkalar terdapat diantara jaringan dewasa dan dipangkal ruang
batang
C. Meristem lateral
Meristem lateral terdapat sejajar dengan permukaan organ tempat
ditemukannya,.

JARINGAN DEWASA

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan


spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem.

Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya


sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi
tertentu.

Jaringan dewasa adalah jaringan(irreversibel). Pada jaringan permanen sel-


selnya tidak lagi mengalami pembelahan. Jaringan dewasa meliputi jaringan
epidermis, gabus parenkima, xilem, dan floem.

A. Jaringan Pelindung
Berupa Jaringan Yang Terdiri Dari Jaringan
- Epidermis
- Gabus

Jaringan Pelindung berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh luar yang
merugikan

- Jaringan Epidermis
Jaringan yang terletak paling luar dan menutupi permukaan tubuh
tumbuhan. Berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari pengaruh buruk
lingkungan
Ciri-ciri :
 Terdiri satu lapisan sel dengan susunan rapat tanpa ruang antarsel
 Terdiri dari sel hidup dan tidak berklorofil
 Sebagian sel-sel sel epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat
tambahan yang disebut derivat epidermis.
5
- Jaringan Gabus
Merupakan Jaringan Yang tersusun atas parenkim gabus
Berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnhya agar tidak kehilangan air
3 macam jaringan gabus :
 Eksodermis :
Jaringan ini terletak di luar dan mengandung suberin pengganti
epidermis. Berfungsi sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan.
 Endodermis
Pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas
selulosa dan bersifat elastis, sedangkan endodermis yang sudah tua atau dewasa pada
dinding selnya terjadi penebalan-penebalan berupa titik-titik atau pita dari zat kayu
dan mengandung suberin serta kutin yang disebut titik atau pita kaspari.
 Peridermis
Periderm dibagi menjadi tiga bagian berikut.
 Felogen (Kambium Gabus)
Merupakan lapisan sel yang meristematis. Felogen dapat terbentuk dari
berbagai jaringan hidup.
 Felem (Gabus)
Merupakan lapisan gabus sebagai produk dari felogen yang terbentuk
ke arah luar.
 Feloderm (Parenkim Gabus)
Jaringan ini dapat dikatakan hampir homogen dengan parenkim korteks
yang terbentuk ke arah dalam sehingga hanya terdapat di lapisan paling dalam.

- Jaringan dasar / Parenkim


Parenkim disebut juga sebagai jaringan dasar karena terletak hampir di semua
bagian tumbuhan
Ciri –ciri :
 Sel Sel Penyusunnya Renggang sehingga mempunyai ruang anar sel
yang digunakan untuk pertukaran gas
 Dinding sel tipis, punya vakuola yang besar untuk menyimpan
cadangan makanan

6
 Berbentuk segi banyak

5 macam jaringan parenkim berdasarkan fungsinya :

 parenkim asimilasi : berfungsi memproduksi zat-zat makanan melalui


proses fotosintesis karena mengandung klorofil
 parenkim pengangkut : berfungsi mengangkut bahan makanan serta
hasil fotosintesis tumbuhan
 parenkim penimbun : berfungsi menyimpan cadangan makanan
 parenkim air : berfungsi menyimpan air
 parenkim udara : berfungsi menyimpan udara.
4 macam parenkim berdasarkan bentuknya :
 parenkim palisade : berbentuk silindris/memanjang, tegak dan
mengandung klorofil
 parenkim bunga karang :bentuknya tdk teratur dengan ruang antar sel
yang besar
 Parenkim lipatan : bentukanya melipat ke dalam
Parenkim bintang : bentuknya seperti bintang

- Jaringan Penguat
Jaringan Penguat berfungsi untuk memperkukuh tubuh tumbuhan
dibagi menjadi 2 berdasarkan bentuk & sifatnya yaitu Jaringan Kolenkim
& Jaringan Sklerenkim
 Jaringan Kolenkim
Jaringan sederhana yang ditemukan dibawah epidermis pada batang
yang masih muda dan tangkai daun.
Ciri-Ciri
1. Tersusun dari sel sel hidup.
2. Tidak memiliki kloroplas
3. Merupakan penguat utama organ2 tumbuhan yang masih berkembang
4. Dinding mengandung selulosa , pektin, dan hemiselulosa

3 macam kolenkim berdasarkan letak dan bentuk penebalannya

7
 Kolenkim angular : penebalan dinding pada sudut sel dan memanjang
mengikuti sumbu sel.
 Kolenkim langelar : penebalan dinding pada dinding tangensial
sehingga seperti papan berderet
 Kolenkim tubular : penebalan pada dinding yang menghadap ruang
antar sel
 Jaringan Sklerenkim
Jaringan sederhana yang terspesialisasi untuk penyokong struktural
Ciri-ciri
1. Terdiri dari sel mati dan dinding sel tebal
2. Hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak mengalami perkembangan
3. Jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal dan terdiri atas lignin
Jaringan sklerenkim terdiri atas :
 Serabut sklerenkim : berupa benang panjang dalam berkas pengangkut
 Sklereid : terdapat pada semua bagian tubuhan terutama didalam kulit
kayu, pembuluh tapis, buah, dan biji. Sklereid yang terdapat soliter di
antara sel-sel lainnya disebut idioblas.
- Jaringan Pengangkut
Jaringanpenguat merupakan yang menjadi saluran lalu lintas transportasi
zat. Jaringan penguat dibagi menjadi 2 berdasarkan bentuk dan sifat yaitu jaringan
xilem & floem
 Xilem / Pembuluh Kayu
Berfungsi untuk mengankut air dan unsur hara dari akar ke daun
Ciri-Ciri :
1. Sel sel penyusun xilem umum nya sudah mati
2. Dinding sekunder yang sangat tebal dan tersusun dari ligmin sebagai
jaringan penguat

Xilem terdiri atas :

 Unsur Trakeal : berperan dalam pengangkutan air dan zat terlarut di


dalamnya. Bentuknya panjang, tdk mngandung protoplas, dinding sel
berlignin dan memiliki berbagai macam noktah. Unsur trakeal dibagi
menjadi
8
 Trakea = Deretan sel yang memaanjang dengan ujung
berlubang dan bersambung pada ujung dan pangkalnya. Lubang
tersebut dinamakan lubang performasi.
 Trakeida = sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa ada
lubang sehingga pengangkutan berlangsung melalui pasangan
noktah pada dua ujung trakeida yang saling menimpa.
 Serabut Xilem : merupakan sel panjang dengan sekunder yang
biasanya berlignin. Serabut xilem dibagi menjadi
 Serabut Trakeid : mempunyai noktah terlindung, ukuran
pendek, dan dinding sel cenderung tipiis.
 Serabit Libroform : ukurannya panjang, dinding sel tebal, dan
mempunyai noktah sederhana
 Parenkim Xilem :Terdiri dari sel-sel hidup ,berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
 Parenkim kayu : selnya dibentuk oleh sel fusi yang sering
mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.
 Parenkim jari-jari empulur : tersusun dari sel yang bersumbu
panjang ke arah radial dan vertikal

- Floem / Pembuluh Tapis

Floem berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri dari berbagai macam
sel hidup dan sel mati meliputi unsur unsur kibral, sel pengantar, sel albumin,
parenkim floem, dan serabut floem.

 Sel tapis: memiliki bentuk seperti tabung dengan ujung lubang-lubang


deretan sel memanjang ini disebut pembuluh tapis .
 Sel Pengiring : Berupa deretan sel yang hidup dan menyerupai sel-sel
parenkim .Sel pengiring berperan dalam transportasi zat makanan
 Sel Albumin: Terlertak di dekat sel tapis yang merupakan sel parenkim
kaya akan zat albumin. Memiliki fungsi yang sama dengan sel
pengiring

9
 Parenkim Floem: Merupakan parenkim yang terletak di bagian buluh
tapis yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum,lemak, dan
zat organik lainnya
 Serabut Floem: Berbentuk panjang dan ujung-ujungnya saling
berhimpitan dinding sel serabut floem mengalami penebalan sekunder
sehingga berfungsi sebagai penguat floem .

Perbedaan Antara Jaringan Meristem Dengan Jaringan Dewasa

Jaringan meristem Jaringan dewasa


Sel masih aktif membelah Sel telah berhenti membelah
Belum mengalami diferensiasi Telah mengalami diferensiasi
P Sel-sel berukuran kecil Sel-sel berukuran relatif lebih
besar
Tidak terdapat ruang antar sel Terdapat ruang antar sel
Sitoplasma banyak Sitoplasma sedikit
Vakuola sangat kecil/ tdk ada Vakuola besar
Dinding sel tipis Dinding sel mengalami
penebalan sesuai fungsinya.

Pengangkutan Pada Tumbuhan

A. Proses pengangkutan ekstra vaskuler


Merupakan proses pengangkutan diluar pembuluh angkut
- Transportasi simplas

Merupakan pengangkutan air beserta zat terlarut dari sel ke sel


melalui sitoplasma . Pada sistem simpla, perpindahan air tanah terjadi
secara osmosis dan transporaktif melalui plasmodesmata .

- Transpor apoplas

10
Transpor apoplas adalah pengankutan air dan zat terlarut di dalamnya
melalui ruang antar sel . Transportasi apoplas tidak dapat melalui endodermis
karena terhalang pita kaspari .

B. Proses pengangkutan intravaskuler


Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat melalui
berkas pembuluh (Xilem) dan atau pembuluh tapis (Floem) . Proses pengangkutan
intra vaskuler pada pembulu xilem sebagai berikut:

Xilem akar → Xilem Batang → Xilem Tangkai daun →Xilem Tulang daun →
Mesofil

Teori Tentang Pengangkutan Air Dan Mineral

Beberapa teori tentang pengangkutan air dan mineral dari tanah di dalam tubuh
tumbuhan oleh xilem dijelaskan sebagai berikut :

- Teori Dixon Coly


Menyatakan bahwa naiknya air keatas karena tarikan dari atas, yaitu
ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah
kering.
- Teori Tekanan akar
Menyatakan bahwa air dan mineral naik keatas karena adanya tekanan
akar. Tekanan akar ini terjadi karena konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan
pada saluran xilem
- Teori Vital
Menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat
berlangsung karena adanya sel-sel hidup seperti sel-sael parenkim dan jari-jari
empulur disekitar xilem

BAB III
PENUTUP
A. Pertanyaan \
1. Dari Sacika l. suteja
Contoh salah satu noktah pada xylem

11
2. Dari Letitia y. bora
Tolong jelaskan apa itu sel fusi ?
3. Dari Sulistyawati
Apa itu diferensiasi ?
4. Dari Ayu s. usman
Bagaimana terjadinya pertumbuhan sekunder?
5. Dari Agrels amah
Mengapa jaringan meristem masih membelah sedangkan jaringan dewasa
telah berhenti membelah ?
6. Dari Sri Ningsih R. Kudu
Jelaskan apa yg hubungan jringan meristem dan jaringan dewasa pada
tumbuhan?
7. Dari : Rianasari Dewi Rambu Hapat
Mengapa sklereid pada tumbuhan hanya terdapat pada kulit kayu ?
8. Dari Devilia R. Athandau
Apa yang dimaksud dengan jaringan irreversibel ?
9. Dari Imelda
Jelaskan perbedaan struktur anatomi akar dan batang !
10. Dari Imelda
Apa Fungsi jaringan meristem primer?
11. Dari Nikita C. Mbau
Dimana letak jaringan parenkim pada tumbuhan ?
12. Dari Reyn K. Kila
Sebutkan komponen penyusun stomata !

B. Jawaban
1. Oleh : Alandio N. Anapaku

Noktah merupakan sekat berpori pada dinding xylem tepatnya terdapat


pada trakeid/ trakeida. Noktah pada xylem ini berfungsi sebagai saluran
pengangkutan zat makanan, karena tidak terdapat lubang pada trakeida.

2. Oleh Brenda M. Rustam

12
Fusi sel/teknologi hibridoma = peleburan/fusi dua sel yang
berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari
kedua sel asli. Fusi pada sel tumbuhan sering disebut fusi protoplasma,
karena dalam fusi sel antar tumbuhan ini dinding sel tumbuhan yang
tersusun atas selulosa harus dihancurkan oleh enzim terlebih dahulu.
maka tinggallah protoplasma untuk difusikan. Misalnya, tanaman
tomato, yaitu tanaman baru yang berbuah tomat dan berumbi kentang.
Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat
antibody monoclonal dan membentuk spesies baru. Dan di dalam fusi
sel diperlukan adanya
 Sel sumber gen (sumber sifat ideal).
 Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat).
 Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

3. Oleh Brenda M. Rustam


Diferensiasi sel adalah suatu perubahan sel dimana sel yang
telah mencapai volume pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi
sesuai fungsinya menghasilkan jenis jaringan, organ atau organisme
baru atau Diferensiasi adalah proses umum dalam sel induk dewasa
yang membelah dan berdiferensiasi menjadi sel anak yang lebih
khusus.
4. Oleh Auryn D. Untono
Pertumbuhan sekunder adalah aktivitas cambium yang
menghasilkan xylem dan floem sekunder. Hal ini dapat terjadi karena
kambium dapat mengalami pembelahan secara mitosis. Ketika sel
kambium membelah kearah luar sel,sel yang luar berubah menjadi
floem dan yang didalam tetap berupa cambium.begitu sebaliknya, jika
xylem membelah kea rah dalam, sel yang dalam berubah menjadi
xylem dan yang diluar tetap cambium.
Jadi sel cambium tetap dipertahankan
5. Oleh Auryn D. Untono
Karena jaringan meristem merupakan jaringan muda yang
belum mengalami diferensiasi, sedangkan jaringan dewasa sudah
matang dan mengalami diferensiasi sehingga berhenti membelah.
6. Oleh Dewi Ratri
Hubungan antara kedua jringan in adalah jaringan in saling
menyokong agar tmbuhan bertambah besar dan jaringan in jga saling
melengkapi jaringan" yag blm lengkap pada tubuh tumbuhan. Jaringan

13
meristen sbgai awal pertumbuhan atau pertumbuhannya dilewati
dengan proses pembelahan.

7. Oleh Dewi Ratri

Karena, sklereid merupakan bgian jringan dewasa atau lbh


tpatx jaringan sklerenkim yang berfungsi sbgai penyokong tubuh
tmbhan yang dindingx sudah mengalami penebalan shingga bersifat
kuat. Sklereid atau sel batu trdapat pada semua bagian tumbuhan
terutama pada bagian dalam kulit kayu yang berfungsi untk membantu
xilem dalam proses pengangkutan air dan mineral dari akar ke daun
karena mengandung lignid yg hanya trdapat pada xilem. Karena itulah
proses pengangkutan zat hara terbantu karena adanya sklereid.

8. Oleh Ramona D. Rahayu


Jaringan irreversible adalah jaringan yang tidak dapat kembali
ke bentuk semula (jaringan dewasa).
9. Oleh Umbu H. Pekuwali
Tumbuhan di bagi 2 yaitu monokotil dan dikotil, jd saya akan
menjelaskan satu per satu,
Perbedaan

1. tumbuhan monokotil Akar monokotil (anatomi)

- Batas ujung akar dan kaliptra jelas


- Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
- Tidak ada kambiumnya - Jumlah lengan protoxilem banyak
(lebih dari 12)
- Letak xilem dan floem berselang- seling Batang
monokotil(anatomi)
-Batang Monokotil Tidak bercabang-cabang
-pembuluh angkut (xilem-floem) tersebar -tidak punya jari-jari
empulur

14
-tidak ada kambium vaskular sehingga tidak dapat membesar -
empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks. Pada batang
Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks
dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di
antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya
kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat
tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan
menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder

2.tumbuhan dikotil Akar dikotil (anatomi) -Batas ujung akar dan kaliptra
tidak jelas -Perisikel terdiri dari 1 lapis sel
- Tidak punya empulur / empulurnya sempit
- Mempunyai kambium
- Jumlah lengan xilem antara 2-6
- Letak xilem di dalam dan floem di luar ( kambium sebagai pembatas)
Batang dikotil(anatomi)
-Bercabang-cabang.
-pembuluh angkut teratur. -punya jari-jari empulur.
-mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar.
-dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur. -ada kambium di
antara xilem dan floem. Secara umum batang tersusun atas epidermis
yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar
berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri
atas xilem dan floem.
Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan
tersebut
10. Oleh Umbu H. Pekuwali
Jaringa meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut
dari pertumbuhan embrio. Contoh : ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung akar dan ujung batang disebut
meristem apical. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan
batang dan akar bertambah panjang.
15
11. Oleh Adhe S. P. Hunga
Stomata disusun oleh duasel penjaga (sel penutup) yang
merupakan modifikasi dari jaringan epidermis.struktur penyusunnya :
 Sel penutup
 Celah
 Sel tetangga
 Ruang udara dalam
12. Oleh Adhe S. P. Hunga

Jaringan parenkim terdapat pada organ dasar tumbuhan, seperti


akar, batang(korteks dan empulur batang ), daun(jaringan bunga
karang).

16

Anda mungkin juga menyukai