Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

FARMASI KLINIK

PAM (Problem Assesment Monitoring)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Farmasi Klinik

Farmasi 4B

KELOMPOK 2

Anggota :

- Allisa Maulidadewi (31115062)


- Annisa Nurfauzyah (31115064)
- Gina Violita (31115079)
- Nisa Muarofah (31115095)
- Resna Sari Asih (31115100)

STIKes BAKTI TUNAS HUSADA

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

TASIKMALAYA
2019
KASUS

Seorang pasien 25 tahun datang ke RS dengan keluhan :

1. Keluhan batuk berdahak, sesak, lemah, mual, muntah, pusing


2. Tanda-tanda vital normal
3. Hemoglobin (11,0 g/dL), hematokrit (31,9%), eritrosit (3,84 x 106/µL),
leukosit (20,4 x 103/µL)

Kemudian diberikan obat :

1. Levofloxacin 500 mg po 1x500 mg (hari ke 14)


2. Omeprazol inj 40 mg iv 2x40 mg
3. Simvastatin 20 mg po 1x20 mg
4. Warfarin 2 mg po 1x2 mg
5. Clopidogrel 75 mg po 1x75 mg
6. Valsartan 80 mg po 1x80 mg
7. Asam folat 5 mg po 2x5 mg
8. Neurodex 100 mg po 2x100 mg

Problem :

- Data subjektif : batuk berdahak, sesak, lemah, mual, muntah, pusing


- Data Objektif : Tanda-tanda vital normal, Hemoglobin (11,0 g/dL),
hematocrit (31,9%), eritrosit (3,84X106/µL), leukosit (20,4X103/µL)
- Terapi :
1. Levofloxacin 500 mg po 1x500 mg (hari ke 14)
2. Omeprazol inj 40 mg iv 2x40 mg
3. Simvastatin 20 mg po 1x20 mg
4. Warfarin 2 mg po 1x2 mg
5. Clopidogrel 75 mg po 1x75 mg
6. Valsartan 80 mg po 1x80 mg
7. Asam folat 5 mg po 2x5 mg
8. Neurodex 100 mg po 2x100 mg
Assesment :

Berdasarkan data subjektif, objektif, obat yang digunakan, dan penelusuran


pustaka, dilakukan assesmant sebagai berikut :

1. Kadar hemoglobin rendah (normal : 12 – 18 g/dl) → anemia


2. Kadar hematokrit rendah (normal : 38 – 46 %) → anemia
3. Kadar eritrosit rendah ( normal 4,0x106 – 5,0x106) → anemia
4. Kadar leukosit tinggi (normal : 4500 – 10.000 /µL ) → infeksi
5. Interaksi clopidogrel dan omeprazole (Mayor)
Dapat mengurangi efektivitas clopidogrel dalam mencegah serangan jantung
atau stroke.
6. Analisis DRPs
1. Tidak tepat pemilihan obat : -
2. Terdapat terapi tanda indikasi : obat simvastatin (antikolesterol), warfarin
(antikoagulan), clopidogrel (antiplatelet), valsartan (antihipertensi),
neurodex (melindungi saraf). Sehingga harus dihentikan pemberian obat-
obatan tersebut.
3. Terdapat indikasi tanpa terapi : batuk berdahak, sesak. Sehingga harus
diberikan obat batuk yaitu ambroxol dosis 30 – 120 mg/ hari.
4. Over dosis : asam folat 5 mg po 2x5 mg (seharusnya 400 – 800 mcg/ hari
po)
5. Under dosis : -
6. Interaksi obat :
a. levofloxacin dan warfarin (Mayor)
Menggunakan levofloxacin bersama dengan warfarin dapat
menyebabkan pendarahan. Diperlukan penyesuaian dosis berdasarkan
waktu protrombin atau Rasio Normalisasi Internasional (INR).
b. Warfarin dan clopidogrel (Mayor)
Menggunakan warfarin bersama dengan clopidogrel dapat
meningkatkan risiko komplikasi perdarahan.
c. Clopidogrel dan Omeprazol (Mayor)
Dapat mengurangi efektivitas clopidogrel dalam mencegah serangan
jantung atau stroke.
d. Warfarin dan Omeprazol (Moderate)
Menggunakan warfarin bersama dengan omeprazole dapat
meningkatkan risiko perdarahan pada kasus yang jarang terjadi
e. Neurodex dan Walfarin (Moderate)
Jarang, suplemen vitamin yang mengandung vitamin K dapat
mengurangi efektivitas warfarin
f. Omeprazol dan Simvastatin (Moderate)
Menggabungkan obat-obatan ini dapat meningkatkan kadar dan efek
simvastatin dalam darah
7. Efek samping :
a. Levofloxacin : Gangguan tidur, pusing, sakit kepala, diare, mual.
b. Omeprazole : Sakit kepala, sembelit atau konstipasi, diare, sakit perut,
nyeri sendi, sakit tenggorokan, kram otot, hilang selera makan.
c. Simvastatin : Sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot ringan, konstipasi,
sakit perut atau masalah pencernaan, mual ringan, ruam kulit ringan,
masalah tidur (insomnia), gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin-
bersin, sakit tenggorokan.
d. Warfarin : Perdarahan, sakit maag, perut kembung, kebotakan, ruam,
gatal, gangguan indera pengecap, kematian jaringan
e. Clopidogrel : Lebam dan perdarahan bawah kulit, mimisan, nyeri perut,
konstipasi atau diare, gangguan pencernaan.
f. Valsartan : Pusing, meningkatkan kadar ureum dalam darah, hipotensi,
hiperkalemia, lemas, pingsan, nyeri perut bagian atas, vertigo.
g. Asam folat : Kembung, sulit tidur, mual, kurang nafsu makan, merasa
tertekan, atau sebaliknya yaitu terlalu bersemangat, ada rasa yang aneh
di mulut.
h. Neurodex : Sindrom nyeri sendi

Monitoring :

1. Pantau hasil terapi


2. Pantau ES yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai