Anda di halaman 1dari 11

Kamis, 21 April 2016

Makalah pendahuluan kimia dasar


PENDAHULUAN KIMIA DASAR

Disusun oleh :
Nama : Anuari Lase
NIM : 1531100688
Fakultas/Prodi : Teknik/Teknik Sipil
Dosen Pengampu : DR.L.Damas Riyanto,M.Sc.

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL


YOGYAKARTA

2015/2016

DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah.................................................................... 1
1.3. Tujuan Materi.......................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah...................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 3
2.1. Pengertian Ilmu Kimia.............................................................. 3
2.2. Penyusun dan sifat-sifat zat..................................................... 5
2.3. Penggolongan zat.................................................................... 7
BAB III : PENUTUP........................................................................................ 14
3.1. Kesimpulan.............................................................................. 14
3.2. Saran....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15
KATA PENGANTAR

Syallom,
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus dosa manusia, karena
diberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan aktivitasnya. Apalagi dalam
membuat makalah ini, bisa terselesaikan dengan sempurna atas berkat dan anugerah-
Nya. Penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam penyusun
makalah ini, terutama para Dosen dan Mahasiswa UKRIM Yogyakarta. Atas kerjasama
yang menunjang pengembangan pengetahuan dapat bertingkat dan memotivasi penulis.
Apalagi sarana dan prasarana yang digunakan oleh penulis dalam membuat makalah ini.
Pada pembuatan makalah ini, tidak semudah yang tidak pernah membuatnya
tetapi yang biasa melakukannya, sudah tidak asing lagi. Dimulai dari pencarian bahan
sampai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, bahasa demi bahasa, huruf demi
huruf, dan nomor demi nomor. Sangat membosankan dan melelahkan, terkadang patah
semangat, karena dalam membuatnya makalah ini, penulis menggunakan waktunya
hampir tiga hari penuh. Penulis terus berjuang untuk bisa terselesaikan walaupun banyak
kesibukkan kuliah.
Penulis sadar bahwa penulisan makalah ini banyak kesalahan dari bahasa, kalimat,
dan penyusun makalah. Maka dari itu, menerima saran dan kritik dari pembaca yang
bersifat membangun dan meningkatkan pengetahuan. Atas kerjasama, penulis
mengucapkan terimakasih.
Salam sejahtera,
Yogyakarta, 21 April 2016

Anuari Lase

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembahasan ringkas tentang materi wujud, sifat, perubahan materi, serta energy
merupakan ruang lingkup ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari sangat pesat dan memberikan andil yang sangat besar sekali.
Banyak produk yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari
yang termasuk dari andil ilmu kimia. Dengan itu, saya mengembangkan dan memaparkan
secara garis besarnya saja, tentang pendahuluan materi kimia dasar seperti pengertian
ilmu kimia, penyusun dan sifat-sifat zat, serta penggolongan zat. Makalah ini juga
membahas sedikit tentang hubungan ilmu kimia dengan teknik sipil dan manfaat ilmu
kimia dalam kehidupan sehari-hari secara garis besar.
1.2. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, mempunyai rumusan masalah untuk kita pecahkan dalam
memenuhi pengetahuan yang mendalam dan menyadarkan pribadi tentang ilmu kimia :
1. Apa pengertian ilmu kimia ?
2. Apa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Apa hubungan ilmu kimia dalam dunia keteknikan sipilan ?
4. Bagaimana penyusun dan sifat-sifat zat ?
5. Bagaimana penggolongan zat ?

1.3. Tujuan Materi


Dalam penyusunan makalah ini, mempunyai tujuan yang mendasar sehingga
dapat terselesaikan dengan baik :
1. Untuk mengetahui dasar-dasar ilmu kimia dan bagaimana mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kimia.
3. Untuk mengetahui hubungan ilmu kimia dengan ilmu teknik sipil.
4. Untuk mengetahui manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk menyadarkan pribadi dalam mencari ilmu sendiri dan menerapkan dalam pribadi
dan orang lain seperti dalam buku “ilmu suatu kesadaran pribadi” 2015, ANUARI
LASE, bukuanlas.blogspot.com.
6. Untuk belajar membuat makalah dengan bahasa yang baik dan benar, serta bisa
mempresentasikannya.
1.4. Batasan Masalah
Pembahasan makalah ini mempunyai batasan materi atau tidak mendalam pada
pembahasan materinya, karena hanya pendahuluan kimia dasar saja. Dengan membahas
pengertian kimia, hubungan ilmu kimia dengan teknik sipil, manfaat kimia dalam
kehidupan sehari-hari, penyusun dan sifat-sifat zat, serta penggolongan zat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ilmu Kimia
Ilmu kimia berasal dari bahasa Arab yaitu Al-kimia yang berarti perubahan materi
oleh Jabar Ibn Hayyan (tahun 700-778), dengan arti mengubah materi lain menjadi
materi baru dengan mencampur bahan satu demi satu sehingga menghasilkan bahan
baru. Dan dalam bahasa Yunani Khemenia “Alkimia” yang berarti ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membuat materi yang
ditemukan sehari-hari.
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi struktur, sifat-sifat
materi, perubahan materi menjadi materi lain dengan proses, serta energi yang menyertai
perubahan materinya. Ilmu kimia secara garis besar ada di seluruh materi dilangit dan
dibumi tanpa terkecuali karena alam semesta ini berproses melalui rekasi kimia. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan pada tingkat Makroskopik. Kimia modern berpikir sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antara atom.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang pusat karena menghubungkan ilmu lain seperti
fisika, ilmu bahan, geologi, teknik sipil, farmasi, biologi, kedokteran, geologi, dan
sebagainya yang berhubungan dengan kimia.
Ilmu kimia membahas :
 Susunannya dan strukturnya
 Sifat
 Perubahannya
 Energy yang menyertai perubahannya
Misalkan yang dibahas tentang air, maka yang perlu diperhatikan untuk
melakukan penelitian adalah :
 Bagaimana atom-atom hydrogen dan oksigen tersusun dalam sebuah molekul air dengan
membentuk struktur molekul.
 Bagaimana sifat-sifat air dihubungkan dengan susunan dan struktur yang dilakukan.
 Perubahan yang terjadi di air.
 Besar energy yang dihasilkan atau perubahannya.
Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali karena
berhubungan pada indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, perasaan, dan
penciuman. Dengan itu, tanpa ilmu kimia maka ilmu fisika, ilmu teknik sipil, dan lain
sebagainya, tidak bisa kita terapkan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Ilmu
kimia dapat meolong manusia dalam melakukan aktivitas berupa pekerjaan apapun
termasuk kelistrikan, pembangunan rumah, dan lain sebagainya.
Bahan kimia sangat ditakuti oleh orang-orang yang tidak mengerti ilmu kimia.
Pada hal, semua benda yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan disekeliling kita
bahkan tubuh manusia pun meliputi bahan kimia. Contoh bahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari berupa buku, udara, rumah, makanan dan minuman, batuan, besi, emas, gula,
garam, sabun, pasta gigi, dan masih banyak lagi. Bahan kimia yang ada disekitar kita
banyak berasal dari alam dan makhluk hidup. Bahan kimia dapat digunakan untuk
keperluan seperti membangun rumah, membuat pakaian, makanan dan minuman, dan
lain sebagainya.
Hubungan ilmu kimia dengan ilmu teknik sipil sangat umum, karena ilmu teknik
sipil mempelajari tentang perubahan bahan-bahan secara kimia. Bahan-bahan kimia yang
dipelajari teknik sipil seperti semen, kayu, cat, paku, dan lain-lain, itu semua dihasilkan
secara proses kimia. Peran kimia dalam teknik sipil adalah agar bahan-bahan bangunan
tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir
kecelakaan dikemudian hari. Dalam mencampuran bahan bangunan berpengaruh pada
ilmu kimia sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
2.2. Penyusun dan Sifat-sifat Zat
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari, pada prinsipnya terdapat tiga zat yaitu : zat padat, zat cair, dan zat gas. Masing-
masing wujud zat ini, mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya
maupun partikel-partikel penyusunnya seperti pada table berikut :
SIFAT ZAT PADAT ZAT CAIR ZAT GAS
Bentuk Tetap Mengikuti Mengikuti bentuk
wadahnya wadahnya
Volume Tetap Tetap Tergantung pada
tempatnya
Kompresibilitas Tidak dapat Sulit untuk Mudah
(pemampatan) dimampatkan dimampatkan dimampatkan
Massa jenis Umumnya Mempunyai Mempunyai
mempunyai massa jenis besar massa jenis yang
massa jenis besar sangat kecil
Kemudahan Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
mengalir

2.2.1. Zat padat


Partikel-partikel zat padat memiliki sifat sebagai berikut :
1. Partikel-partikel yang menempati posisi yang tetap, jika artikel zat padat menempati
posisi yang teratur maka disebut Kristal, dan jika partikel zat padat menempati posisi yang
tidak teratur maka disebut amorf.
2. Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
3. Gerakan partikel hanya berupa getaran disekitar posisi tetapnya. Posisi partikel yang
relative tetap menyebabkan zat padat memiliki bentuk dan volume tetap. Gerakan partikel
yang hanya bergetar menyebabkan zat padat tidak dapat mengalir.
Contoh zat padat diantaranya adalah batu, kayu, gelas, dan sebagainya.
2.2.2. Zat cair
Partikel-partikel zat cair memiliki sifat sebagai berikut :
1. Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan.
2. Gaya tarik-menarik antar partikel lemah dibandingkan zat padat.
3. Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel dapat berpindah tempat.
Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap
gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat
mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengitkuti bentuk wadahnya.
Contoh zat cair diantaranya adalah air, air raksa, dan lain-lain.
2.2.3. Zat gas
Partikel-partikel zat padat memiliki sifat sebagai berikut :
1. Memiliki jarak partikel yang berubah-ubah.
2. Hampir tidak ada gaya tarik-menarik.
3. Gerakan partikel sangat bebas dibandingkan zat padat dan cair.
Contoh zat gas diantaranya adalah oksigen, helium, hydrogen, uap air, dan lain-lain.

2.3. Penggolongan Zat


Dalam memudahkan kita untuk mengetahui tentang zat-zat dalam ilmu kimia,
terlebih dahulu menggolongkan beberapa jenis :
2.3.1. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh unsur :
 Unsur Emas / Au (Aurum)
 Unsur Nitrogen / N
 Unsur Platina / Pt
 Unsur Karbon / Carbon / C
Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan
penulisan dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.
1. Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu menggunakan
huruf kapital.
Contoh seperti :
 Karbon dinotasikan C.
 Unsur Hidrogen dinotasikan H.
 Unsur Oksigen dinotasikan 0.
2. Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :
 Unsur Natrium dinotasikan Na.
 Unsur Kalsium dinotasikan Ca.
Secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu :

1. Unsur Logam : umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini
memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt menghantarkan
panas atau arus listrik.
2. Unsur Non Logam : umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap, kadang-
kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Berikut ini tabel lambang unsur logam dan non logam
No Unsur Logam Unsur Non Logam
Nama Unsur Nama Unsur
Lambang Lambang
1 Aluminium (Al) Argon (Ar)
2 Antimon (Sb) Arsen (As)
3 Barium (Ba) Belerang (S)
4 Besi (Fe) Boron (B)
5 Bismut (Bi) Bromin (Br)
6 Emas (Au) Flourin (F)
7 Kalium (K) Fosforus (P)
8 Kalsium (Ca) Helium (He)
9 Kobalt (Co) Hidrogen (Ho)
10 Kromium (Cr) Lodin (L)
11 Mangan (Mn) Karbon (C)
12 Magnesium (Mg) Klorin (Ci)
13 Natrium (Na) Neon (Ne)
14 Nikel (Ni) Nitrogen (N)
15 Perak (Ag) Oksigen (O)
16 Raksa (Hg) Silikon (Si)
17 Seng (Zn) Kripto (Kr)
18 Tembaga (Cu) Xenon (X)
19 Timah (Sn) Selenium (Se)
20 Timbal (Pb) Radon (Rn)

2.3.2. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-
mengait.
Contoh Senyawa :
 Senyawa Oksigen (O2)
 Senyawa Air (H2O)
 Senyawa Alkohol (C2 H5 OH)
 Senyawa Garam Dapur (NaCl)
Sifat-sifat yang ada dalam senyawa :
1. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia.
2. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap (hukum Proust).
3. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali
dengan melalui reaksi fisika.
4. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
5. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya.perbandingan dua hydrogen dan satu oksigen.
Penamaan dalam senyawa adalah sebagai berikut :
1. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan
duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur Logam Unsur Non Rumus Kimia Nama Senyawa
Logam
Magnesium Oksigen MgO Magnesium
Oksigen
Kalium Bromin KBr Kalium Bromida

2. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja


Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi
akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka
penamaan senyawa tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang
dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut :
Nomor Angka Nomor dalam Bahasa Yunani
1 Mono
2 Di
3 Tri
4 Tetra
5 Penta
6 Heksa
7 Hepta
8 Okta
9 Nona
10 Deka
Contoh :
 Karbon monoksida (CO)
 Karbon dioksida (C02)

3. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam terdapat dua aturan dalam
pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam,
yaitu:

 Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama
belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohnya seperti HF = Hidrogen fluoride
 Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama
belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluoride
 Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan unsur
hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu nama unsur logam sebagai
nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama unsur hidrogen dan
oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh : NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida

2.3.3. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak
tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Contoh Campuran adalah Udara, Tanah, dan
Air.
Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu sebagai berikut :
1. Campuran homogen.
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang
apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran homogen
itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan campuran yang
ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut
juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan solute,
sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat dari larutan.
 Dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu penyusunnya
menyebar dan merata di seluruh larutan.
 Dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
 Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.

2. Campuran heterogen
Campuran heterogen merupakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran
Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi beikut :

 Koloid.
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan
suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang
terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun
menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya.
Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
 Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop
biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi
nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air
kapur.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi struktur, sifat-sifat
materi, perubahan materi menjadi materi lain dengan proses, serta energi yang menyertai
perubahan materinya. Ilmu kimia sering disebut ilmu pusat karena menghubungkan ilmu
lain seperti fisika, ilmu bahan, geologi, teknik sipil, farmasi, biologi, kedokteran, geologi,
dan sebagainya yang berhubungan dengan kimia.
Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak ditemui baik dari
konsumsi dan lain sebagainya, itu semua termasuk bahan kimia. Contoh bahan kimia
dalam kehidupan sehari-hari adalah sabun, deterjen, minuman, dan lain sebagainya.
Hubungan ilmu kimia dengan teknik sipil juga adalah supaya bahan-bahan kimia
yang dipelajari teknik sipil seperti semen, kayu, cat, paku, dan lain-lain. Bahan-bahan
bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat
meminimalisir kecelakaan dikemudian hari dan memaksimalkan kekuatan.
3.2. Saran
Melalui makalah ini, penulis memberi saran kepada pembaca agar menjadikan
motivasi setiap pembuatan makalah yang lebih baik lagi. Maka dari itu saya menghimbau
teman-teman untuk terus berlatih dan mengembangkan penelitian terhadap materi. Pada
pembuat tugas makalah, jangan pernah patah semangat, terus berjuang demi
pengembangan pengetahuan anda. Perhatikan hal-hal yang perlu dimasukkan dalam
makalah secara umumnya termasuk syarat makalah yang sah menurut Bahasa Indonesia.
Pada makalah ini, penulis menyadari ada banyak kesalahan setiap penulisan dan
penyusunan kalimat. Maka dari itu, penulis meminta saran dan kritik yang bersifat
membangun dan dapat dikembangkan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

1. hengkikristiantoateng.blogspot.com
2. goldenzero.blogspot.com
3. bukuanlas.blogspot.com
4. www.pengertianpengertian.com
5. slideplayer.info
6. www.facebook.com
7. sitajullanarzahra.wordpress.com
8. bimpripptlg.wordpress.com
9. optionsface.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai