Anda di halaman 1dari 3

Proposal Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Tema:
“Pandangan Politik Orang Melayu”

A. Pendahuluan
Istilah “Melayu” diketahui pertama kali sejak tahun 644 M melalui berita China. Ada banyak teori
yang menyebut definisi Melayu. Memaknai istilah Melayu sebagai kultur yang melampaui sekat-sekat
identitas berdasarkan kesukuan, etnisitas, ataupun entitas budaya dalam pengertian yang sempit. Ajaran
dan budaya Melayu tidak lengkang meski telah dan masih berjalan dalam rentang waktu dan sejarah yang
begitu panjang. Melayu masih terus eksis, bahkan selalu ikut berperan besar dalam membangun sejarah
dan peradaban manusia hingga kini.
Situasi politik akhir-akhir ini ternyata menggugah kita untuk merefleksikan dan memikirkan
kembali bagaimana pandangan politik yang etis dan bertanggung jawab. Momen persiapan perhelatan
pemilu 2009 serta marak berlangsungnya pemilihan kepada daerah (Pilkada) kembali menyedot perhatian
publik terhadap isu-isu politik. Dalam prakteknya, tidak jarang konstelasi politik nasional banyak diwarnai
dengan “politik otot” dan kepentingan sesaat atas dasar partai dan golongan tertentu. Kondisi aktual ini
menarik untuk dipahami melalui sudut pandang kemelayuan dan orang Melayu itu sendiri.
Melayu bisa menjadi sumber pengetahuan yang memadai tentang bagaimana membangun konsep
dan praktek politik yang sehat, bersih, dan bertanggung jawab. Diharapkan nantinya akan muncul
pandangan-pandangan menarik yang meneropong bagaimana potret politik dalam tradisi Melayu? Dalam
prakteknya, orang Melayu memang kerap menjadikan Islam sebagai sumber utama dalam menjalankan
politik kekuasaannya. Pemikiran, tradisi, dan etika kekuasaan terekam dalam teks-teks dan berbagai
khazanah tradisi Melayu klasik yang berbicara tentang perilaku politik raja atau sultannya, seperti Sejarah
Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai.
Secara umum, tema pandangan politik orang Melayu merupakan pandangan politik kebudayaan.
Tema ini mencakup pembahasan-pembahasan sebagai berikut. Pertama, pandangan tentang etika politik
Melayu, yang terdiri atas pembahasan mengenai konsep kekuasaan dalam tradisi Melayu, perilaku politik
para raja atau sultannya, dan hubungan antara Islam, politik, dan Melayu. Kedua, pandangan tentang
perempuan dalam politik Melayu, yang terdiri atas pembahasan mengenai peran, kedudukan, dan
partisipasi perempuan dalam politik Melayu. Ketiga, pandangan antropolinguistik Melayu, yang terdiri
atas pembahasan mengenai sejarah pembentukan bahasa nasional, serta hubungan antara bahasa Melayu
dan politik kebangsaan. Ketiga sub-tema tersebut menjadi pilihan-pilihan yang dapat diambil oleh peserta
sebagai subyek bahasan dalam karya tulis ilmiah.
Isi karya tulis ilmiah diharapkan mengandung gagasan yang inovatif dan memberikan sumbangan,
baik secara konseptual terhadap wacana politik Melayu maupun secara aktual dalam praktek kehidupan
politik nasional. Diharapkan bahwa tulisan-tulisan yang terjaring dapat menunjukkan keluwesan bahasa,
kekuatan analisis, dan kesesuaian isi tulisan dengan tema lomba.

B. Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan lomba ini adalah:
a. Menjaring berbagai tulisan yang mengkaji tema ini dari sudut pandang tertentu.
b. Menerbitkan buku kumpulan tulisan yang merupakan hasil penjaringan naskah tersebut.

C. Syarat-syarat Keikutsertaan
a. Lomba hanya dapat diikuti oleh minimal mahasiswa D1/D2/D3/S1, staf penganjar, peneliti, dan
aktivis pada semua bidang ilmu.
b. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu naskah karya tulis.
c. Menyertakan pernyataan bahwa naskah karya tulis adalah asli bukan jiplakan/saduran/terjemahan,
belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis dan belum pernah dimuat di media massa atau
jurnal ilmiah.
d. Menyertakan fotocopy KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
e. Menyertakan daftar riwayat hidup singkat.

D. Format Karya Tulis


a. Menggunakan kaidah-kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Karya tulis dibuat dalam format kertas ukuran A4, spasi 1,5, memakai huruf Arial (11) atau Times
New Roman (12).
c. Panjang karya tulis berkisar antara 3500-4500 kata.
d. Mencantumkan halaman di sudut kanan bawah.
e. Untuk menjaga objektivitas penilaian juri, nama penulis harus diletakkan pada halaman terpisah
lembar pertama.

E. Hadiah Pemenang
Juara I : Rp……… Harapan I : Rp………
Juara II : Rp……… Harapan II : Rp………
Juara III : Rp ……… Harapan III : Rp………

F. Pengumpulan Naskah Karya Tulis


a. Pengiriman via pos
Print out dan disket 1,44 MB/CD (dalam format Microsoft Word) beserta seluruh kelengkapan
syaratnya dapat dikirimkan ke:
…………………….
Batas akhir penerimaan naskah tanggal ………. 2007 (cap pos untuk pengiriman via pos).

b. Pengiriman via email


Naskah beserta seluruh kelengkapan syaratnya dapat dikirimkan ke……….. com.

G. Hal lain
a. Pemenang akan dihubungi melalui pos atau email, atau dapat pula dilihat pada website: ……...
b. Semua karya tulis yang masuk tidak akan dikembalikan dan hanya karya tulis yang mendapat
penghargaan menjadi hak panitia.
c. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
d. Peserta yang dinyatakan menang akan diundang sebagai peserta Seminar Nasional pada tanggal 20
Januari 2008.
e. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi …………………: (0274) …….. atau melalui email:
……..com.

H. Juri
Tim Seleksi:
1. ……………………..
2. ……………………..

Tim Penilai:
1. ……………………...
2. ……………………...
3. ……………………...
I. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu
1 Persiapan dan Pembuatan Proposal
2 Pengiriman Proposal Sponsor
3 Deadline Jawaban Pihak Sponsor
4 Pengiriman Publikasi
5 Batas Penerimaan Naskah
6 Seleksi Berkas
7 Penilaian Juri
8 Rapat Juri
9 Pengumuman Pemenang
10 Seminar Nasional dan Penyerahan Hadiah

J. Kepanitian
Penanggung Jawab :
Pengarah :
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Dokumentasi :
Anggota :

Anda mungkin juga menyukai