Bab Iii
Bab Iii
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau
lingkungan kerja termasuk penyakit terkait kerja. Penyakit terkait kerja yaitu penyakit yang
mempunyai beberapa agen penyebab dengan faktor pekerjaan dan atau lingkungan kerja
memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya. Penyakit akibat kerja terbagi atas
2, yaitu penyakit menular atau tidak menular dan cedera akibat kerja. Penyakit menular
contohnya seperti mulut (berkontak dengan penularan melalui cairan urine dan kotoran
manusia) mengakibatkan radang infeksi perut dan hepatitis A. Sedangkan cedera akibat kerja
adanya resiko ergonomi yang berupa postur janggal yang disebabkan oleh faktor sarana kerja.
Sehingga dalam hal ini, dibutuhkan upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam
Pencegahan primer, perawat kesehatan kerja melakukan health promotion dan pencegahan
penyakit. Pada pencegahan sekunder yang dilakukan OHN diberikan melalui berbagai
strategi yaitu pelayanan keperawatan langsung (direct care) untuk kasus penyakit akut dan
kecelakaan serta upaya untuk menemukan penyakit sejak awwal, dan intervensi lebih dini
untuk mengurangi risiko timbulnya kecacatan bagi pekerja. Sedangkan pada pencegahan
tersier, OHN berperan dalam upaya rehabilitasi status kesehatan pekerja setelah mengalami
B. Saran
dalam dunia kesehatan terutama dalam memberikan asuhan keperawatan dan tindakan
12
terhadap pasien. Oleh karena setiap perawat harus benar-benar memperhatikan setiap
tindakan yang diambilnya sesuai SOP rumah sakit dan dalam melakukan tindakan
pasien.
13