Anda di halaman 1dari 14

TERMINOLOGI

AGAMA
DAN ADDIN
Pengertian agama
menurut kamus besar serta tata kaidah yang
bahasa indonesia adalah berhubungan dengan
sistem yang pergaulan manusia dan
mengatur tata keimanan manusia serta
(kepercayaan) dan lingkungannya.
peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha
Kuasa ------

2
Menurut bahasa agama ada 2 arti, yaitu:

1. Agama berasal dari bahasa sanskerta yang diartikan dengan


haluan, peraturan, jalan atau kebaktian kepada Tuhan.

2. Agama terdiri dari 2 kata yaitu :


A berarti tidak, dan Gama berarti kacau balau, tidak teratur.

Secara istilah agama berarti undang-undang atau peraturan


peraturan yang mengikat manusia dalamhubungannya dengan
Tuhan dan hubungan manusia dengan sesamamanusia dan
hubungan manusia dengan alam yang teratur dan damai
3
1. Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) Pengertian
kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, agama islam
yaitu kata salima yang berarti selamat, secara
sentosa dan damai. etimologi dan
terminologi
2. Terminologi
Secara istilah (terminologi), Islam
berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah
kepada manusia melalui seorang rasul

4
Islam merupakan ajaran yang lengkap, menyeluruh dan
sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang
muslim baik ketika beribadah maupun ketika
berinteraksi dengan lingkungannya.

Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi


Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi
Sulaiman, Nabi Isa as. dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah


berfirman :
‫طفَ ٰى لَ ُك ُم ٱل ِ ِّدينَ فَ ََل ت َ ُموت ُ َّن ِإ ََّّل‬
َ ۡ‫ٱَّلل ٱص‬
َ َّ ‫ى ِإ َّن‬ ُ ُ‫ص ٰى ِب َہآ ِإ ۡب َرٲ ِه ۧـ ُم َب ِني ِه َو َيعۡ ق‬
َّ ‫وب َي ٰـ َب ِن‬ َّ ‫َو َو‬
‫َوأَنتُم ُّم ۡس ِل ُم‬

5
Ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim
dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut
adalah Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam
seyakin-yakinnya.
1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam
seyakin-yakinnya
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan
benar.
3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana
disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama Islam.

6
Pengertian
Ad-Din

7
Al-Qur’an banyak sekali mengungkapkan kalimat ‘din’
dalam berbagai surat dan ayat. Kata tersebut terulang
dalam 92 kali dan semuanya dalam bentuk tunggal
(mufrad), tidak ada satupun dalam bentuk jamak
(adyan).
Kata ‘din’ berakar kata dari huruf ‘d-y-n’, yang
mempunyai makna ‘meminjam atau berhutang’ bila
verbal-nounnya ‘dayn’ (jamak duyun), dan bermakna
memeluk (agama) bila berderivasi ‘din’ (jamak adyan).
Kata ‘din’ adalah suku kata bahasa Arab original (al-ashil). Bukan kata
serapan dari bahasa asing, seperti pendapat sementara ahli yang
mengatakan bahwa kata tersebut merupakan serapan dari bahasa
Persia.

8
Didalam al Qur’an kita menemukan banyak sekali kata-kata ad Dien, namun
kalau diklasifikasikan hanya memiliki tiga arti yaitu :

a. Aturan-aturan agama (Qs Asy Syuura : 13 dan 21 dan Qs. Al Haj : 78)

b. Ketaatan, kepatuhan dan keihlasan sebagaimana tersebut dalam Qs. Az


Zumar : 3 dan 11, Al Bayyinah : 5)

c. Hari kiamat atau hari Agama atau hari pembalasan (Al Fatihah : 4, Ash
Shoffaat : 20, Ash Shod : 78; Adz Dzaariat : 13; al Waaqiah : 56; al Mudatsir
: 46; Al Ma’arij : 26; al Infithar : 9, 10 dan 17 dan Al Muthoffifin : 11)

9
Apabila mengkaji ad-din dalam ayat-ayat al-qur’an, dapat
ditarik kesimpulan bahwa kata ad-din mengandung makna
yang saling terkait satu sama lain, yaitu :
1. Penyerahan diri
2. Kerajaan dan kekuasaan
3. Tunduk dan patuh
4. Pertanggung jawaban
5. Fitrah untuk menyempurnakan tatanan hidup

10
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita temukan orang-orang
yang mengikuti atau menjalankan hukum atau agama secara
lahiriyah, tetapi secara batiniyah (tidak nampak) ia mempermainkan
hukum atau aturan agama. Aturan agama dapat dijalankan secara
lahiriyah dan batiniyah.Allah akan menen-tukan dengan sebenar-
benarnya siapa hamba-Nya yang ikhlas dan patuh pada saat hari
pembalasan yaitu pada hari kiamat nanti.

11
Menurut Ulama fiqih; Ad Dien didefinisikan sebagai

‫صَلَحِ فِي ْال َحا ِل‬ َّ ‫ار ِه ْم اِلَي ال‬ ْ ِ‫سائِ ٌق ِل َذ ِوي اْلعُقُ ْو ِل ب‬
ِ َ‫احتِي‬ َ ‫ي‬ ْ ‫ال ِ ِّدي ُْن ُه َو َو‬
ٌّ ‫ض ٌع اِل َه‬
‫َواْلفََلَّحِ فِي ْال َما ً ِل‬

“ Agama adalah ketentuan-ketentuan Allah yang


diberikan kepada manusia yang berakal untuk
mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan
keselamatan hidup di akhirat”

12
Dari pengertian tersebut terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :

a. Bahwa Ad Dien itu adalah aturan-aturan Allah – artinya segala bentuk


hukum dari agama itu bersumber dari Allah, Nabi Muhammad SAW hanya
menyampaikan risalah tersebut kepada manusia tanpa dikurangi atau
ditambahi sedikitpun.
b. Diberikan kepada manusia yang berakal. Memahami konsep manusia yang
berakal dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu berakal dalam konteks
syar’iyah dan berakal dalam konstek kesadaran berfikir.
c. Jika ia mampu menggunakan akal secara benar untuk memahami dan
menjalankan aturan Allah tersebut, maka ia akan mendapatkan kehidupan
yang bahagia di dunia dan keselamatan hidup di akhirat. Artinya bahwa akal
yang benar akan membawa pada pilihan yang benar terhadap apa yang
diberikan oleh Allah – dan hal tersebut menjadi modal untuk memperoleh
kebahagiaan.

13
‫ش ْك ًرا َج ِزي ًَْل‬
‫ُ‬
‫علَ ْي ُكم َو َر ْح َمةُ اَهللِ َو َب َركاتُهُ‬ ‫اَل َ‬
‫سَل ُم َ‬

‫‪14‬‬

Anda mungkin juga menyukai