PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas Sulawesi
Barat selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi
pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang disebut
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ).
Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan - kegiatan mahasiswa
mampu menjadi motivator di tengah masyarakat dalam membangun daerahnya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung didalam KKN tidak hanya bersifat
fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu
masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Masyarakat yang
cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan kehadiran
mahasiswa di tengah - tengah mereka dapat memberikan masukan tentang metode
yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih modern diharapkan
pemberdayaan potensi dapat memunculkan kemandirian lokal untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) adalah bentuk kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang timbul akibat adanya dasar konsep - konsep akademis yang terkait
dengan realitas kehidupan masyarakat, mengaplikasikan teori melalui pengalaman -
pengalaman di lapangan dan mahasiswa dituntut pula untuk menjadi manusia yang
siap dan percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya
manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya.
Universitas Sulawesi Barat sebagai institusi keilmuan telah menetapkan
mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah - tengah masyarakat,
dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah
sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Sulawesi Barat dalam
peningkatan pembangunan masyarakat. Dan untuk saat ini, KKN Reguler Gelombang
XI tahun 2018 Sulawesi Barat salah satunya berlokasi di Desa Mekkatta, Kecamatan
Malunda, Kabupaten Majene.
1
B. Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil
lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya
harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas
tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri
dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar Kampus, dan membantu
masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasi KKN.
Secara ringkas, ada 4 tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu:
1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan
2. Menjadikan lebih dewasaanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiswa.
3. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
4. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat
C. Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) mempunyai tiga kelompok
sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan
Tinggi. Masing - masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai
berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu, teknologi dan seni yang di pelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
b. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor.
2. Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2
b. Memperoleh cara – cara baru yang di butuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c. Terbentuknya kader – kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan
proses pambangunan di tengah – tengah masyarakat, sehingga kurikulum,
materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi
dapat di sesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat di gunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta
depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA SURUANG
1. Dusun/Kappung Buttu
2. Dusun/Kappung Beutang
3. Dusun/Lappung Suruang
4. Dusun/Kappung Paccini
4
Bahwa sejak awal Desa Suruang telah memfungsikan Lembaga Sosisal Desa
(LSD), Lembaga ini lah yang diajak oleh Pemerintah Desa dalam mengusahakan dan
merencanakan kegiatan Pembangunan di Desa Suruang.Proses terus berlanjut seiring
dengan Program Pembangunan Nasional, maka berdasarkan hasil musyawarah
Lembaga Sosial Desa (LSD) berubah menjadi Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
(LKMD) dengan perubahan nama tersebut Fungsi dan peranannya semakin jelas ini
ditandai dengan beberapa kegiatan :Pemugaran/ Pengaturan Rumah-Rumah Penduduk
kurang lebih 600 Rumah dan Pembuatan/Penataan Lorong-Lorong dalam Kappung
sepanjang 9 Km.Pembuatan Lapangan Sepak BolaDalam rangka pelayanan Masyarakat
telah merehabilitasi Kantor Desa dan Sanggar PKKPerintisan/Peningkatan jalan Poros
Desa Oleh ABRI Masuk Desa (AMD) sepanjang Kurang lebih 6 Km dari Dusun Buttu I
ke Dusun Beutang.Pembanrunan PUSTU Dan POSYANDU untuk pelayanan kesehatan
Masyarakat.Sarana Penerangan telah diadakan Pmbangunan /Pemasangan Listrik dalam
wilaya Desa Suruang sampaike Desa Ongko.Sarana Pendidikan telah dibangun beberapa
sekolah :SDN INP. Padang, SDN. INP Suruang, SDN INP Buttu, dan MI-DDI Suruang.
- . Bidan Sosial Keagamaan segera merehabilitasi beberapa Mesjid namun sampai hari ini
masi ada mesjid yang belumramung Pembanunanya.
- . Pembanguan WSLIC-2 (Sarana Air Bersih dan Sanitasi) dan yang pertama kali di
Kabupaten Polewali Mandar.
- . Pengaspalan (Lapen) Jalan Poros Desa Suruang melingkar Desa Suruang- Desa
Ongko sepanjang 6 Km,
5
- . Rehabilitasi Sekolah SDN INP.Padang, SDN INP. Suruang, MI-DDI Suruang
- . Pembangunan Jl.Rabat Beton dan Pegerasan di Dusun Paccini dari Program PNPM-
MP T.A 2008
- . Pembangunan Jl.Rabat Beton dan Drainase di Dusun Buttu II dan Galung Daala dari
Progran PNPM-MP T.A 2009
- . Bantuan P2KP
- . Perintisan Jl. Dusn Galung Daala Talolo -Dusun Beutang 1.5 Km 2010
Dan jenis-jenis Program dan kegiatan sejak pemerintahan kepala Desa Suruang ibu
NURJANNAH SAMAD adalah sebagai berikut :
6
5. MCK PLUS sepaket dengan Sumur Bor dan Lampu jalan di 2 Dusun, Suruang
barat dan Galung daala,2014
6. Sumur BOR 3 Unit di 3 Dusun, Beutang, Galung Daala dan Buttu II, 2014
7. Pembangunan Rabat Beton sepanjang 1 km di dusun Paccini dari dana PNPM
2014
8. Pemasangan baru Lampu listrik Di dusun Paccini, 2014
9. Rabat beton di Dusun Buttu I sepanjang 285 M dari dana PPIP 2014
10. Lampu hemat daya sebanyak 40 unit Dari Dinas Pertambangan dan energi Prov
Sulawesi barat.
Desa Suruang merupakan Daerah perbukitan dengan Ketinggian di atas 100 m dari
Lahan Pemukiman
Jalanan dan Lahan ( Lokasi) Fasilitas umum lainnyaseperti lapangan sepak Bola, dll
Kelembapan 18-21 oC
7
Suhu rata-rata harian 28 oC
Total luas
Tabel : Rekapitulasi Jumlah Kepala Keluarga dan Jumlah Jiwa di Desa Suruang
Penduduk
Jumlah Luas Tingkat
N ( Jiwa )
Nama Dusun Kepala Wilayah Kepadatan
o.
Keluarga ( Ha ) Penduduk
Lk Pr Total
687
4 Dusun Beutang 211 241 452 102
7,5/Km
Dusun Suruang
5 108 111 219 55
Timur
8
1.10 1.23
Total 2.335 589
1 5
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang buta aksara dan 141 orang .131 orang
huruf/angka latin
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tidak tamat SDN 196 orang 231 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tamat SLPT 179 orang 202 orang
C. Keadaan Sosial.
9
menghargai baik sesama Agama maupun lain Agama serta adat istiadat.
10
6 PKK 1 Aktif
8 SPP 2 Aktif
9 RT/RW 14 Aktif
a. PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
SMA/ Sederajat -
b. PRASARANA PERIBADATAN
11
c. PRASARANA OLAHRAGA
Prasarana Kesehatan
Posyandu Ada
e. LEMBAGA KEAMANAN
12
Keberadan Hansip dan Linmas Ada
E. Keadaan Ekonomi
Mata Pencaharian
Selain bertani, masyarakat juga beternak Kambing dan Ayam sebagai penghasilan
tambahan sementara Kaum perempuan termasuk Ibu rumah tangga dengan Konsep
SIBALIPARRI ikut bekerja di bidan industri tenun Sutera Mandar maupun perdagangan
Dengan peralatan yang masih manual tenun Sutra yang dihasilkan banyak diminati oleh
masyarakat termasuk kalangan berokrasi baik tingkat Kabupaten dan Provinsi maupun
tingkat pusat.
Selain petani, beberapa dari Masyarakat Desa Suruang ini juga ada yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pensiunan dan wiraswasta. Proporsi Mata
Pencaharian Penduduk Masyarakat Desa Suruang dapat dilihat pada tabel berikut
13
JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Dari data tabel diatas menunjukan bahwa masyarakat Desa Suruang didominasi oleh
petani sebagai mata pencaharian utama masyarakat. Diantara Masyarakat Desa Suruang
ini ada yang memilih mencari nafkah dengan merantau ke kampung orang lain, seperti
Kalimantan bahkan sampai ke Malaysia. Tetapi kebanyakan yang memilih jalan seperti
ini adalah para pemuda atau remaja yang sudah tamat sekolah atau putus sekolah
Pemerintahan Desa Suruang di Pimpin oleh Kepala Desa Bersama BPD yang di bantu
oleh aparat desa dan Kepala Dusun/Kappung yang terdiri dari 7 (Tuju) Dusun/Kappung
14
yaitu : Dusun/Kappung Buttu I, Dusun/Kappung Buttu II Dusun/Kappung Galung
Daala, Dusun/Kappung Beutang Dusun/Kappung Suruang Timur, Dusun/ Kappung
Suruang Barat, Dusun/ Kappung Paccini.
NURJANNAH SAMAD
BPD KEPALA DESA
-----------------------
15
BAB III
A. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu tahap awal dalam hal memecahkan suatu
perencanaan kegiatan. Masalah – masalah yang ditemukan pada masyarakat setempat,
sangat perlu untuk di identifikasi secara jelas terfokus pada wilayah kerja, dimana sumber
daya atau potensi daerah setempat di jadikan sebagai alat bantu untuk memecahkan dan
mengatasi masalah yang ada pada daerah tersebut.
Adanya identifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang
terjadi di Desa Suruang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar,
memberikan deskripsi atau gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang
mempengarungi masalah-masalah tersebut. Oleh karna itu, sebelum merencanakan
program kerja, ditempuh beberapa langkah-langkah berupa observasi lapangan,
bersosialisasi dengan masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat, tokoh pemuda,
pemerintah setempat, pemuka agama serta melakukan interview dengan masyarakat.
Kemudian menetapkan prioritas masalah dan dimasukkan kedalam rencana program kerja
yang di susun berdasarkan disiplin ilmu da keahlian serta berdasarkan pertemuan/seminar
dengan masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil tinjauan kami pada potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, serta sarana dan prasarana pada Desa Suruang masih terdapat beberapa masalah
yang kami identifikasi sebagai masalah yang perlu diselesaikan oleh masyarakat,
pemerintah setempat, dan semua pihak yang terkait.
C. Pemecahan Masalah
Setelah melakukan survey dan observasi di lokasi selama 4 hari, telah didapat
kesimpulan mengenai situasi dan kondisi yang terdapat di desa Suruang. Kesimpulan
tersebut dituangkan menjadi program kerja terhadap masalah – masalah yang dihadapi
dengan harapan dapat mengubah dan membangun desa kearah yang lebih baik dan maju.
16
Dimana program kerja tersebut akan dilaksanakan dalam waktu selama 45 hari ( kurang
dari 2 bulan). Adapun pemecahan masalah yang tempuh, yaitu :
1.memberikan penyuluhan dan pengarahan terhadap masyarakat betapa pentingnya
pemahaman membaca.
.2.mengajak anak-anak untuk mengikuti lapak baca dengan tujuan untuk meningkatkan
semangat baca masyarakat khususnya anak-anak.
17
BAB IV
A. Ealuasi
Dalam pelaksnaan kegiatan terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung
maupun penghambat kegiatan, dapat dilihat sebagai berikut:
a. Faktor Pendukung
1. Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dan lancar antara mahasiswa KKN
se-posko atau se-desa Suruang, sehingga dapat menyelesaikan beberapa program
dengan lancar
2. Terjalinnya komunikasi yang baik antar warga desa Suruang dengan mahasiswa
KKN sehingga dapat membantu jalannya program kerja dalam membangun desa
yang lebih maju
3. Adanya komunikasi serta ikatan emosional dengan Kepala Desa dan keluarga
sebagai tuan rumah dan sebagai keluarga di posko KKN selama satu setengah
bulan sangat membantu dan mendukung mahasiswa dalam melaksanakan semua
kegiatan.
4. Adanya bantuan dan kerja sama dari para kepala dusun dalam mendukung
kelancaran program kerja.
b. Faktor Penghambat
1. Aktivitas dan kesibukan masyarakat dalam masing-masing profesi sehingga agak
sulit untuk bertatap muka secara langsung dan membantu kami dalam
melaksanakan program kerja setiap hari
2. Kurangnya dana dalam pelaksanaan program kerja
3. Kurangnya sumber air bersih sehingga membuat minat masyarakat untuk
menanam memudar.
B. Hasil Pelaksanaan
Selama kurang lebih 4 kali dilaksanakan survey dan observasi di desa
Suruang, maka disusun program kerja sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa
KKN Reguler Gel. IX Tahun 2017 Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR).
Program kerja dan hasil program kerja individu:
1. Mengadakan Seminar serta melakukan kordinasi terhadap tiap kepala dusun
bahwa akan dilakukannya percontohan pemanfaatan pekarangan.
18
2. Menentukan tempat atau lokasi yang akan ditempati percontohan pemanfaatan
pekarangan.
3. Mengumpulkan bibit serta pollybag
4. Pelaksanaan program pada 16 oktober 2017 sampai 22 oktober 2017. Di
halaman rumah setiap kepala dusun di desaSuruang.
19
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari pelaksanaan Program
Kerja selama kurang lebih satu bulan sepuluh hari di Desa Suruang, Kecamatan
3. Kegiatan KKN mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat dari teori yang
dilaksanakan.
B. Saran
Adapun saran untuk Kuliah Kerja Nyata berikutnya sebaiknya perlu dilakukan
tindak lanjut serta monitoring setelah kegiatan mahasiswa KKN oleh instansi terkait,
1. Kepala Desa
20
Kibarkan cita-citamu, bangun dan wujudkanlah. Yakinlah kamu pasti
bisa.
Tetap Semangat dan Kompak “Kemajuan Suatu Daerah Ditentukan Oleh pemuda
setempat.”
4. Masyarakat
21