Anda di halaman 1dari 21

Pengertian dan Macam Tumpuan

12:18 Artikel 3, Home, Mekanika Statis Tak Tentu, Mekanika Statis Tentu No comments
Pengertian dan Macam Tumpuan Konstruksi. Tumpuan merupakan tempat
perletakan konstruksi untuk dukungan bagi konstruksi dalam meneruskan gaya-gaya
yang bekerja menuju pondasi. Dalam ilmu mekanika rekayasa dikenal 3 jenis tumpuan
yaitu tumpuan sendi, rol dan jepit.

Berikut adalah pengertian dan penjelasan masing-masing tumpuan.

A. Tumpuan Sendi
Tumpuan sendi sering disebut dengan engsel karena cara bekerja mirip dengan cara
kerja engsel. Tumpuan sendi mampu memberikan reaksi arah vertikal dan horizontal,
artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertikal dan horizontal atau dengan kata
lain terdapat 2 buah variabel yang akan diselesaikan (Rv dan Rh). Tumpuan sendi ini
tidak dapat menahan momen.
B. Tumpuan Rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser ke arah horizontal sehingga
tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan terdapat roda yang
dapat begeser dimana berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian pada konstruksi
sehingga konstruksi tidak rusak. Tumpuan rol hanya mampu memberikan reaksi arah
vertikal, artinya tumpuan hanya dapar menahan gaya vertikalnya saja, sehingga hanya
terdapat 1 buah variabel yang akan diselesaikan (Rv saja).
C. Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit bisa dikonstruksikan seperti misalnya balok yang ditanam dalam
tembokkan atau sebagai tumpuan pada balok terusan (jepitan elastis).
Tumpuan jepit dapat memberikan reaksi atau tahan terhadap gaya horizontal, vertikal
dan bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen. Sehingga pada
tumpuan jepit terdapat 3 buah variabel yang harus diselesaikan (Rv, Rh,dan M).
Keterangan:
Ax=Rh=Gaya Horizontal
Ay=Rv=Gaya Vertikal
Ma=M=Momen
Rigid Body=Batang Kaku
Fixed Support=Tumpuan Jepit
Roller Support=Tumpuan Rol
Pin Support=Tumpuan Sendi

Sekian Penjelasan mengenai tumpuan pada bangunan konstruksi, Terimakasih sudah


berkunjung. :)

Premium Blogger Templates


NewBloggerThemes.com
ANALISA STRUKTUR I

Analisa struktur 1 adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang gaya-gaya dan
pergeseran yang terjadi pada suatu struktur akibat beban-beban yang bekerja pada struktur
tersebut. Di analisa struktur 1 ini, kita akan mempelajari hal-hal dasar perhitungan struktur
sebelum perhitungan-perhitungan yang lebih dalam lagi, disini kita perlu mengetahui konsep-
konsep dasar perhitungannya. Agar lebih mudah nantinnya untuk ke perhitungan-perhitungan
struktur kedepannya.

Pertama kita akan memperkenalkan bagian-bagian strukturnya.

1. Tumpuan / perletakan

a. Tumpuan sendi
Yaitu jenis tumpuan yang hanya bisa menerima 2 reaksi gaya, yaitu reaksi vertikel dan reaksi
horizontal.
Tumpuan ini tidak bisa menerima momen. Dan jika ia menerima momen maka ia akan berputar
sesuai arah momen yang bekerja.
b. Tumpuan roll
Tumpuan jenis ini lebih rendah lagi cakupannya, yaitu hanya bisa menerima gaya yang bekerja
arah pertikal saja.
Tumpuan ini tidak bisa menerima gaya horizontal dan momen.
c. Tumpuan jepit
Tumpuan jepit lebih kompleks lagi, yaitu ia bisa menerima baik itu gaya horizontal dan vertikal
juga ia bisa menerima momen.
Di tumpuan ini dianggap tidak ada gerakan sama sekali.

2. Beban (muatan)

kita akan sering menjumpai jenis-jenis beban muatan dibawah ini:


a. Beban terpusat
b. Beban terpusat yang miring
c. Beban terdistribusi merata
1. Beban merata berbentuk segitiga
2. Beban merata berbentuk persegi panjang
3. Beban merata berbentuk trapesium
4. Dll
Sebelum lebih jauh, perlu diketahui analisa struktur itu dibagi atas 2 yaitu :
1. Mekanika statis tertentu
Pada statis tertentu jumlah reaksi dari perletakannya <= 3 reaksi perletakan
2. Mekanika statis tak tentu
Sedangkan di statis tak tentu jumlah reraksi dari perletakannya > 3
Di analisa struktur ini kita akan mempelajari kontruksi yang bersifat statis tertentu yaitu
mempelajari tentang struktur dalam keadaan seimbang. Dimana konsep terpentingnya yang haru-
harus selalu di ingat dalam struktur statis tertentu yaitu :
a) Σ V = 0 ( komponen gaya vertikal = 0 )
b) Σ H = 0 ( komponen gaya horizontal = 0 )
c) Σ M = 0 ( jumlah momen disekitar suatu titik tertentu = 0 )

Konsep diatas akan selalu kita gunakan dalam perhitungan-perhitungan kontruksi kedepannya,
jadi akan lebih baik agar di perhatikan baik-baik.

Ada beberapa jenis model penumpuan balok dalam kontruksi yaitu :


- Balok sederhana
- Balok console ( cantilever )
- Balok menggantung ( overhanging beam )

Sebelum menyelesaiakan contoh-contoh dengan penyelesaian dengan model-model diatas kita


perlu memahami konsep dalam
a. Momen
Perjanjian tanda dalam perhitungannya
b. Lintang
c. dan Normal

kita akan menjelaskan satu persatu melalui contoh-contoh berikut ini

1. Balok sederhana

- Dengan beban terpusat


- Dengan beban terpusat miring
- Dengan beban merata persegi panjang
- Dengan beban merata segitiga
2.balok console (cantilever )
3. balok menggantung
Konsep balok menggantung ini mirip dengan konsep yang ada pada balok sederhana. Hanya
ada sedikit perbedaan pada momen karena adanya batang berlebih. Untuk lebih jelasnya kita
lihat contoh dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai