B. Tumpuan Rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser ke arah horizontal sehingga
tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan terdapat roda yang
dapat begeser dimana berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian pada konstruksi
sehingga konstruksi tidak rusak. Tumpuan rol hanya mampu memberikan reaksi arah
vertikal, artinya tumpuan hanya dapar menahan gaya vertikalnya saja, sehingga
hanya terdapat 1 buah variabel yang akan diselesaikan (Rv saja).
C. Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit bisa dikonstruksikan seperti misalnya balok yang ditanam dalam
tembokkan atau sebagai tumpuan pada balok terusan (jepitan elastis).
Tumpuan jepit dapat memberikan reaksi atau tahan terhadap gaya horizontal,
vertikal dan bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen. Sehingga
pada tumpuan jepit terdapat 3 buah variabel yang harus diselesaikan (Rv, Rh,dan
M).
Keterangan:
Ax=Rh=Gaya Horizontal
Ay=Rv=Gaya Vertikal
Ma=M=Momen
Rigid Body=Batang Kaku
Fixed Support=Tumpuan Jepit
Roller Support=Tumpuan Rol
Pin Support=Tumpuan Sendi
Tumpuan Struktur Bangunan
Tumpuan pada struktur bangunan pada umumnya bermacam-macam bentuknya,
tetapi secara struktur bentuk tumpuan setiap konstruksi adalah sama, yaitu :
Tumpuan Sendi
Definisi umum: tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi
tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan sendi hanya
mempunyai dua gaya reaksi yaitu reaksi vertikal (RV) dan reaksi horisontal (RH).
Kesimpulan:
Ada bermacam-macam bentuk atau variasi sendi pada tiap jembatan dan sendi
dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi arah vertikal maupun
horizontal
dan
hanya
mengalami
rotasi
pada
tumpuannya.
Tumpuan Rol
Definisi umum: Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak
mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan rol hanya dapat menahan
satu gaya reaksi yang tegak lurus (RV).
Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan rol paling banyak ditemui pada konstruksi
jembatan sama seperti tumpuan sendi, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong
yang berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo di
daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan adalah tumpuan sendi.
Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak
mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan rol hanya
dapat menahan satu gaya reaksi yang tegak lurus dengan RV.
Tumpuan Rol
Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit dapat menahan gaya ke segala arah dan dapat
menahan momen. Dengan demikian jepit mempunyai tiga reaksi
yaitu
reaksi
vertikal RV, reaksi
horisontal RH dan reaksi
momen RM.
Tumpuan Jepit
Selanjutnya gaya dan beban apa saja yang mempengaruhi jenis tumpuan diatas? Dalam
perhitungan struktur kita mengenal beberapa jenis beban. Beban pada struktur tersebut
digunakan untuk menyederhanakan di dalam perhitungan analisis dan desain struktur.
Dalam melakukan permodelan, analisis dan desain struktur, perlu ada gambaran mengenai
perilaku besar beban yang bekerja pada struktur tersebut.
1. Gaya statis adalah gaya yang bekerja secara terus menerus pada struktur dan mempunyai
karakter steady states.
2. Gaya dinamis adalah gaya yang bekerja secara tiba-tiba pada struktur.
Berikut ini adalah macam-macam beban yang bekerja pada suatu struktur bangunan :
1. Beban Mati
Beban mati adalah bagian struktur yang bersifat tetap, termasuk dalam hal ini berat sendiri
struktur. Sebagai contoh adalah berat kolom, balok, lantai, atap, dinding dan lain sebagainya.
2. Beban Hidup
Beban hidup adalah semua beban yang bersifat berpindah pindah (beban berjalan) atau beban
yang bersifat sementara yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu.
Contoh beban hidup adalah beban kendaraan pada area parkir, beban air pada kolam renang
dan tangki, dan lain sebagainya
3. Beban Gempa
Beban gempa adalah beban yang bekerja pada suatu struktur akibat pergerakan tanah yang
disebabkan karena adanya gempa bumi.
Gempa mengakibatkan beban pada struktur karena interaksi tanah dengan struktur dan
karakteristik respons struktur.
Selain itu definisi lain beban gempa adalah beban percepatan tanah yang berupa satuan
rekaman percepatan tanah untuk suatu gempa tertentu, sehingga untuk setiap waktu tertentu
akan mempunyai percepatan tanah tertentu.
4. Gempa Angin
Beban angin adalah beban yang bekerja pada suatu struktur, akibat pengaruh struktur yang
memblok arah aliran angin, sehingga energi kinetik angin akan dikonversi menjadi tekanan
potensial, yang menyebabkan terjadinya beban angin.
Beban angin yang menekan atau mengisap bangunan adalah tidak menentu dan sukar
dipastikan. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi beban angin adalah kecepatan angin,
kepadatan udara, permukaan bidang dan bentuk dari bangunan.