Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH

1 LATAR BELAKANG
Permasalahan utama yang dihadapi hampir sebagian sekolah persolan penyediaan fasilitas sanitasi
dasar seperti penyediaan air bersih [baik dari segi kualitas maupun kuantitas], pengelolaan sampah
dan pengelolaan air limbah. Empat faktor sanitasi dasar tersebut sangat berpengaruh terhadap aspek
kesehatan lingkungan sekolah.
Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 1429 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah “bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas
kesehatasn lingkungan sekolah, perilaku hidup bersih dan sehat disekolah guna terwujudnya
lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan nyaman, dan terbebas dari ancaman penyakit perlu
dilakukan berbagai upaya penyelenggaran kesehatan lingkungan disekolah.”
Persyaratan kesehatan lingkungan disekolah meliputi lokasi [tidak terletak di daerah rawan bencana,
jauh dari saluran listrik tegangan tinggi], Konstruksi bangunan[atap,dinding,langit-
langit,lantai,tangga,pintu,jendela, pembuangan air hujan, semua aspek tersebut haruslah, kuat, dapat
berfungsi dan aman], Ruang bangunan[bersih, nyaman, dan tersedia fasilitas sanitasi], kualitas udara
ruang [ ruangan tidak berbau, bersih, dan bebas asap rokok ], Pencahayaa [pencahayaan cukup, tidak
menyilaukan], Ventilasi [harus dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik], kebisingan
[maksimal 45dB], Fasilitas Sanitasi Sekolah[ Air bersih, Toilet, SPAL], tersedia Sarana Olahraga dan
tempat ibadah, halaman bersih dan asri, bebas jentik nyamuk, dan kantin Sekolah [tersedia tempat
cuci peralatan, dan makanan, tersediia tempat penyimpanan makanan, lokasi kantin jauh dari TPS,
Dan makanan bebas dari bahan tambahan makanan yang berbahaya].

2 Tujuan
1 Menyelenggarakan kesehatan Lingkungan disekolah
2 Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan aman
3 Membentuk Duta Kesehatan Lingkungan [Duta Pangan, Duta Jumantik, Duta Bank Sampah, dan
Duta Lingkungan]
4 Meningkatkan derajat kesehatan Seluruh warga sekolah

3 Sasaran
Seluruh Warga Sekolah, Sarana dan Prasarana Sanitasi yang ada disekolah

4 Program Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan disekolah


1 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Sekolah berdasarkan Kepmenkes RI No 1429 Tahun 2006
Pemeriksaan dilakukan untuk semua sekolah yang ada diwilayah Kecamatan Kalideres, dan
dilakukan minimal 6 bulan sekali.
2 Pemeriksaan Kantin dan makanan jajanan sekolah
Pemeriksaan dilakukan untuk semua sekolah yang ada diwilayah Kecamatan Kalideres, dan
dilakukan minimal 6 bulan sekali
3 Pemberantasan Sarang Nyamuk di Sekolah
Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk semua sekolah yang ada diwilayah Kecamatan Kalideres,
dan dilakukan minimal satu minggu sekolah.

5 Program Pembinaan Kesehatan lingkungan disekolah


1. Pembentukan Duta Pangan
Pembinaan duta pangan sudah dilakukan terhadap 8 SD, 3 SMP, 3 SMA
2. Pembentukan Duta Jumantik
Pembinaan duta Jumantik sudah dilakukan terhadap 53 SD, 3 SMP, 3 SMA
3. Pembinaan Kantin Sekolah
Pembinaan duta pangan sudah dilakukan terhadap 8 SD, 3 SMP, 3 SMA
4. Pembentukan Duta Bank Sampah
Pembinaan Duta Bank Sampah sudah dilakukan terhadap 8 SD, 3 SMP, 3 SMA
5. Pembentukan Duta Lingkungan
Pembinaan Duta Lingkungan sudah dilakukan terhadap 8 SD, 3 SMP, 3 SMA

6 Penatalaksaan Kegiatan Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Lingkungan disekolah


1. Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan kesehatan Lingkungan di Sekolah
1. Petugas sanitasi menyiiapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
a. Form inspeksi sanitasi/checklist Kesehatan Lingkungan Sekolah
b. Buku dan alat tulis
2. Petugas sanitasi melakukan pendataan Kesehatan Lingkungan Sekolah yang ada di wilayah
kerja
3. Petugas sanitasi menentukan lokasi Kesehatan Lingkungan Sekolah yang akan diawasi / dibina
4. Petugas sanitasi lakukan inspeksi sanitasi Kesehatan Lingkungan Sekolah dan lingkungan
sekitarnya
5. Petugas sanitasi catat hasil inspeksi pada form inspeksi
6. Petugas sanitasi menyampaikan hasil inspeksi kepada pengelola Sekolah (pembinaan /
penyuluhan)
7. Petugas sanitasi mencatat hasil kegiatan ke dalam buku register dan laporkan hasil kegiatan
kepada kepala puskesmas / dinas kesehatan

2. Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Kantin dan makanan jajanan sekolah


1. Petugas program Kesling menyiapkan surat tugas pengambilan sampel makanan jajanan.
2. Petugas program Kesling menyiapkan peralatan pengambilan sampel.
a. Pulpen
b. Formulir IKL
c. Botol Sampling mikrobiologi
d. Drigen 2 Liter
3. Petugas program Kesling melakukan pendatan lokasi pengambilan sampel.
4. Petugas program Kesling melakukan pengambilan sampel yang sudah didata.
5. Petugas program Kesling melakukan penyuluhan tentang makanan jajanan yang sehat dan
tentang bahan tambahan pangan yang boleh/tidak boleh digunakan serta standarisasi/dosis
penggunaan bahan tambahan pangan pada makanan jajanan.
6. Petugas program Kesling melakukan pengiriman sampel yang sudah diambil ke laboratorium.
7. Petugas program Kesling melakukan pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium
Petugas program Kesling merekap dan melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
koordinator kesling dan Kepala Puskesmas.

3. Standar Operasional Prosedur Pemberantasan Sarang Nyamuk


1. Petugas Duta Jumantik Menyiapkan peralatan PSN
a. PSN KIT (Senter, Papan Jalan, Rompi, Kaos PSN, Tas Psn)
b. Formulir PSN
c. Pulpen
2. Petugas Duta Jumantik berkoordinasi dengan Warga Sekolah untuk melakukan monitoring
Pemberantasan Sarang Nyamuk
3. monitoring kegiatan PSN oleh Duta jumantik
4. Duta Jumantik melakukan pemeriksaan jentik di bak mandi dan lingkungan sekolah
5. Duta Jumantik melakukan pencatatan jumlah jentik yang ditemukan disetiap bak mandi dan
lingkungan sekolah.
6. Duta Jumantik Melaporkan hasil monitoring kegiatan PSN jumantik dan melaporkan hasil
pemeriksaan jentik ke UKS.
7. Interpretasi hasil :
a. Jika tidak ditemukan jentik maka ditentukan hasil negatif dan dilakukan edukasi kepada
pemilik tempat yang dilakukan PSN
b. Jika ditemukan jentik maka ditentukan hasil positif dan dilakukan kegiatan 3M(Menguras,
Mengubur, Menutup) pada tempat yang dilakukan PSN

4. Standar Operasional Prosedur Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah


1. Petugas sanitasi membuat undangan untuk kegiatan sosialisasi dan
pembinaan yang akan dilaksanakan
2. Petugas sanitasi memberikan undangan kepada masing-masing puskesmas
kelurahan untuk disampaikan kepada masing-masing peserta yang akan
menghadiri kegiatan sosialisasi dan pembinaan
3. Petugas sanitasi membuat paparan yang akan digunakan dalam kegiatan
sosialisasi dan pembinaan
4. Peserta sosialisasi dan pembinaan mengisi daftar hadir kegiatan
5. Peserta sosialisasi dan pembinaan mengisi soal pre test untuk melihat
kemampuan yang dimiliki oleh peserta sosialisasi dan pembinaan
6. Petugas sanitasi melaksanakan penyampaian materi sosialisasi dan
pembinaan
7. Petugas sanitasi membuat notulen kegiatan sosialisasi dan pembinaan
8. Peserta sosialisasi dan pembinaan mengisi soal post untuk melihat
kemampuan yang dimiliki setelah mengikuti kegiatan sosialisasi dan
pembinaan
9. Petugas sanitasi membuat laporan kegiatan
10. Petugas sanitasi puskesmas membuat evaluasi dari hasil kegiatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai