Anda di halaman 1dari 3

JENIS JENIS TITANIUM DAN APLIKASINYA

Titanium komersil dikategorikan menjadi 3 kelas yaitu: a alloy (dan near a alloys), b alloys dan a+b
alloys.

a alloy

Logam paduan ini meliputi titanium komersil (a alloy) dan near alloys. Logam paduan a alloy
tidak dapat diperlakupanaskan walaupun paduan near alloys dapat diperlakupanaskan. Logam
paduan ini memiliki kekuatan yang menengah tetapi memiliki ketahanan creep pada suhu tinggiyang
baik. Paduan a alloys mempunyai sifat mempu bentuk yang terbatas, dikarenakan struktur kristal a
alloy adalah hexagonal-close-packed (HCP).

Paduan titanium komersial mempunyai ketahanan korosi yang istimewa sehingga sering
digunakan pada pabrik kimia. Peralatan heat exchange pada pabrik chlorine yang menggunakan
titanium sehingga menggeser pemakaian gelas dan dinding gelas. Ukuran peralatan menjadi lebih
kecil secara drastis. Titanium juga diterapkan pada komponen mekanik seperti pompa dan katub.
Titanium komersial diterima sebagai material untuk konstruksi pabrik yang menangani chlorin dan
klorida.

Titanium komersial juga diaplikasikan pada gedung bertingkat dan panel ruang angkasa.

Near a alloys

Logam paduan ini mengandung <2% unsur yang dapat menstabilkan b seperti Molibdenum (Mo),
Vanadium (V), Niobium (Nb) dan Tantalum (Ta). penambahan unsur penstabil b adalah untuk
menurunkan suhu transformasi a menjadi b. paduan near a alloys memiliki ketahanan creep yang baik
sampai suhu 500 C, sehingga dapat digunakan sebagai komponen gas turbin.
Salah satu contoh paduan near a alloys adalah Ti-8Al-1Mo-1V yang memiliki unsur penambah
8% Al, 1% Mo dan 1% V. Paduan ini memiliki kekuatan luluh (yield strength) 890 Mpa dan kekuatan
tarik 950 Mpa. Regangnya adalah 15%. Paduan ini diaplikasikan pada komponan mesin jet.

a + b alloys

paduan a +b (a +b alloys) memiliki 2 fasa yaitu a dan b. Hadirnya kedua fasa tersebut disebabkan
adanya unsur penstabil a dan b. Dalam jumlah yang signifikan. Paduan titanium ini mempunyai
ketahanan korosi dan ketangguhan (toughness) yang sangat baik, tetapi ketahanan creepnya buruk.
Hal ini berkaitan dengan struktur kristal b yang BCC sehingga mudah berdeformasi dan struktur a yang
HCP (sukar untuk berdeformasi)

Ti-6Al-6V-2Sn merupakan contoh paduan a dan b alloys yang digunakan sebagai selongsong
mesin jet dan struktur pesawat terbang. Kekuatan luluh dan tarik paduan ini masing masing adalah 85
Mpa dan 1050 Mpa. Regangannya adalah 14%.

b alloys

Fasa b adalah metastabil dan memerlukan unsur penstabil b dalam kuantitas besar.
Meningkatnya jumlah unsur penstabil b akan berakibat pada peningkatan berat jenis paduan titanium
itu sendiri. Paduan b (b alloys) mempunyai ruang aplikasi yang luas karena paduan ini dapat
ditingkatkan kekuatannya dengan perlakuan panas. Proses perlakuan panas akan meningkatkan
kekuatan.

Salah satu contoh titanium b alloys adalah Ti-10V-2Fe-3Al yang mempunyai kekuatan luluh
dan tarik masing masing adalah 1150 Mpa dan 1223 Mpa. Regangan paduan ini adalah 10%. Paduan
ini diaplikasikan pada pesawat terbang komersil.

Anda mungkin juga menyukai