Anda di halaman 1dari 49

RPP KELAS XII SMA

SEMESTER I

OLEH:
FADHILATUL HURYAH
NIM. 14177018

Dosen Pembimbing:
Dr. Abdul Razak, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADAMG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Pertumbuhan Tumbuhan
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter- hadap pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
tumbuhan.

C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. Menjelaskan teori-teori pertumbuhan tumbuhan.
3. Menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
2. Siswa dapat menyebutkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein dan Schmid.
3. Siswa dapat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
4. Siswa dapat membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
 teori-teori pertumbuhan tumbuhan.
 tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan.
2. Uraian materi:
 Pengertian pertumbuhan
 Pengertian perkembangan
 Teori titik tumbuh
 Pertumbuhan primer
 Pertumbuhan sekunder

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-1 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d. 2.
2. Pertemuan ke-2 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 3. dan post
test.
G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktikum
3. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x @45menit)

No Kegiatan Waktu Metode


1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya kepada
siswa, ”Pernahkah kalian memerhatikan tanaman
yang tumbuh di rumah menjadi besar?” Atau,
”Mengapa biji cabai yang telah kering apabila
dibiarkan di dalam tanah akan tumbuh dan mampu
menghasilkan buah cabai?”.
 Kemudian, siswa diminta menanggapi pertanyaan
tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a.Eksplorasi
 Guru menanggapi dan menyimpulkan jawaban dari
siswa yang beraneka ragam. Kemudian, guru
menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
 Selanjutnya, guru meminta siswa menjelaskan
tentang teori titik tumbuh menurut Hanstein dan
Schmid setelah sebelumnya mencari informasi
tentang hal tersebut.

b.Elaborasi
 Guru meminta siswa mengisi bagan yang dibuat
guru tentang tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil.
 Kemudian, guru bertanya tentang fase pertumbuhan
pada tanaman, yaitu fase lag, logaritma,
pertumbuhan linear, dan stasioner. Siswa diminta
menunjukkan fase-fase tersebut dari gambar yang
disiapkan oleh guru.
 Guru meminta siswa untuk membuat prediksi
pertumbuhan tanaman dengan model simulasi dari
guru. Misalnya, kecambah biji kedelai berumur tiga
hari apabila dibiarkan dalam lingkungan yang
mendukung, satu minggu kemudian akan memiliki
6 helai daun. Selanjutnya, pada hari ke-23
kecambah tersebut akan mampu menghasilkan
bunga, tetapi belum mampu berbiji. Hari ke-36
bunga tanaman berubah menjadi buah polong. Pada
hari ke-42, biji akan masak. Dari simulasi tersebut
siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya
dalam buku tugas.
 Perwakilan siswa mempresentasikan tugasnya

c.Konfirmasi
 Siswa diminta memberi tanggapan atas presentasi
siswa lain
 Guru memberikan umpan balik

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa menyimpulkan macam teori
titik tumbuh menurut Hanstein dan Schmid, serta
perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
 Guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut.
 Guru meminta siswa mempersiapkan praktikum
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-2 (2 x @45menit)

No Kegiatan Waktu Metode


1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru menanyakan alat dan bahan yang
diperlukan untuk praktikum dan mengajak siswa
untuk menuju ke laboratorium.
 Kemudian, siswa diminta menanggapi pertanyaan
tersebut.
2. Kegiatan Inti 70’

a.Eksplorasi
 Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara
kerja dari paktikum tersebut.
 Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja
secara berkelompok.

b.Elaborasi
 Guru meminta siswa mengisi bagan yang dibuat
guru Siswa diminta menentukan bagian akar dan
batang yang mengalami pertambahan panjang
paling cepat.
 Salah satu siswa diminta menggambarkan hasil
pengamatan kegiatan tersebut.
 Kemudian, guru berkeliling untuk menilai kinerja
siswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut
(menilai ranah psikomotor dan afektif).

c.Konfirmasi
 Siswa diminta memberi tanggapan atas gambar
yang dipresentasikan siswa lain
 Guru memberikan umpan balik

3. Penutup 10’
 Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu
tinggal sepuluh menit agar siswa segera
menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera
menyelesaikan laporan kerja praktikum.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
 Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan afektif).
 Penugasan (pertumbuhan dengan model simulasi) (ranah kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi Kelas XII.
2. Lingkungan, yaitu tumbuhan di sekitar rumah
3. Laboratorium: peralatan yang digunakan untuk praktikum.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Pertumbuhan Tumbuhan
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter- hadap pertumbuhan tumbuhan.
1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
tumbuhan.

C. Indikator
1. Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan.
2. Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
3. Menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar dan proses
pertumbuhan tumbuhan.
4. Merumuskan hipotesis percobaan.
5. Melakukan percobaan sesuai prosedur.
6. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
7. Menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan berdasarkan hasil
percobaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan
tumbuhan.
2. Siswa dapat merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.
3. Siswa dapat menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar dan
proses pertumbuhan tumbuhan.
4. Siswa dapat merumuskan hipotesis percobaan pertumbuhan pada tanaman.
5. Siswa dapat melakukan percobaan sesuai prosedur yang telah direncanakan.
6. Siswa dapat melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
7. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
berdasarkan hasil percobaan.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
2. Uraian materi:
 Faktor luar (eksternal) berupa suhu, cahaya, kelembapan, dan nutrisi.
 Faktor dalam (internal) berupa hormon pertumbuhan dan gen. Hormon tumbuhan
ada beberapa macam, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam traumalin,
asam absisat.
F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
3. Pertemuan ke-3 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d. 4.
4. Pertemuan ke-4 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 5 s.d 7.

G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktikum
3. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-3 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya kepada
siswa, ”Pernahkah kalian memerhatikan tanaman
yang tumbuh di rumah menjadi besar?” Atau,
”Mengapa biji cabai yang telah kering apabila
dibiarkan di dalam tanah Apersepsi: Guru bertanya
kepada siswa mengapa tanaman yang tidak
memperoleh air akan layu, kemudian mati? Apakah
fungsi air bagi tanaman?
2. Kegiatan Inti 75’

a.Eksplorasi
 Guru meminta siswa menyebutkan faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
Siswa juga diminta membedakan faktor-faktor
tersebut menjadi faktor luar dan faktor dalam.
 Guru menunjukkan tanaman yang ditanam di
tempat gelap dan tanaman yang ditanam di tempat
terang. Mengapa tanaman yang ditanam di tempat
gelap memiliki pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan tanaman yang diletakkan di tempat
terang (kena cahaya langsung)? Siswa diminta
mendeskripsikan ciri-ciri tanaman yang mengalami
etiolasi.

b.Elaborasi
 Guru menugaskan kepada siswa secara
berkelompok untuk melakukan percobaan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
 Setiap kelompok bebas melakukan percobaan pada
tanaman yang berbeda atau kondisi cahaya yang
berbeda. Misalnya, satu pot tanaman disinari oleh
matahari, sedangkan tanaman yang lain dengan
lampu neon atau lampu bohlam.
 Siswa diminta untuk melaporkan hasil kegiatan
tersebut di lain waktu
c.Konfirmasi
 Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami
 Guru menekankan lagi bahwa siswa harus bekerja
secara berkelompok untuk melakukan kegiatan
tersebut di atas.

3. Penutup 5’
 Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan
faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan,
yaitu faktor luar dan faktor dalam.

Pertemuan ke-4 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Mengapa
komposisi nitrogen, kalium, dan fosfor pada pupuk
yang dijual di masyarakat berbeda-beda?
2. Kegiatan Inti 70’

a.Eksplorasi
 Guru meminta siswa menyebutkan unsur-unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

b.Elaborasi
 Siswa diminta melakukan Tugas Proyek percobaan
pertumbuhan tumbuhan
 Siswa diminta mendiskusikan hasil Tugas Proyek
tersebut.

c.Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 10’
 Guru meminta siswa memyimpulkan unsur-unsur
hara yang memengaruhi pertumbuhan tanaman.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa Portofolio 1 (ranah psikomotor dan kognitif).
J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi Kelas XII SMA
2. Lingkungan berupa tumbuhan yang termasuk berhari pendek, berhari panjang, dan
tumbuhan netral.
3. Laboratorium sebagai sarana untuk mengerjakan Tugas Proyek.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Metabolisme
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme.

C. Indikator
1. Menjelaskan sifat dari macam-macam enzim.
2. Menjelaskan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi kimia dengan melakukan
eksperimen.
3. Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan macam dan sifat enzim.
2. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh enzim pada reaksi kimia.
3. Siswa dapat melakukan eksperimen tentang pengaruh enzim katalase pada racun.
4. Siswa dapat mendeskripsikan mekanisme kerja enzim.
5. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Enzim
2. Uraian materi:
 Enzim tersusun atas gugus protein dan gugus nonprotein.
 Fungsi enzim
 Macam enzim
 Mekanisme enzim dalam mengenali substrat dengan cara lock and key (kunci dan
gemboknya) dan induced fit (induksi pas, yang memiliki sisi aktif dapat
menyesuaikan dengan substrat).

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
5. Pertemuan ke-5 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1.
6. Pertemuan ke-6 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 2 dan 3.

G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktikum
3. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-5 (2 x @45menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya
mengapa nasi yang dikunyah sebanyak 32 kali akan
berasa menjadi lebih manis. Bagaimana hal itu
dapat terjadi?
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta pendapat siswa untuk menjelaskan
kaitan antara enzim dengan proses nasi yang terasa
lebih manis di mulut.

b. Elaborasi
 Guru melanjutkan dengan meminta siswa
berdiskusi tentang macam dan sifat enzim,
kemudian mekanisme kerja enzim, yaitu dengan
lock and key dan induced fit. Selanjutnya, guru
meminta siswa mendiskusikan faktor-faktor yang
dapat memengaruhi kerja enzim.
 Guru meminta siswa membedakan antara inhibitor
reversibel dan ireversibel dalam buku tugas untuk
dikumpulkan. Siswa diberi kesempatan untuk
mengerjakan sekitar 30 menit.

c. Konfirmasi
 Guru mengarahkan siswa untuk dapat
menyimpulkan macam dan sifat enzim, serta faktor
yang memengaruhi kerja enzim, lalu memberikan
umpan balik.

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk menyiapkan praktikum
tentang percobaan Pengaruh Enzim Terhadap
Kecepatan Reaksi Kimia untuk pertemuan
berikutnya.

Pertemuan ke-6 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat
dan bahan yang diperlukan untuk praktikum dan
mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
2. Kegiatan Inti 70’

a.Eksplorasi
 Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara
kerja dari praktikum tersebut.
 Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja
secara berkelompok.

b.Elaborasi
 Siswa diminta melakukan praktikum pengaruh
enzim.
c.Konfirmasi
 Siswa diminta menyebutkan pengaruh enzim
terhadap kecepatan reaksi kimia.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 10’
 Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan
praktikum.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Tugas membuat tabel perbedaan inhibitor (ranah kognitif).
b. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA.
2. Lingkungan berupa: hati, ginjal, dan jantung hewan (misalnya sapi, ayam, atau kambing).
3. Laboratorium berupa: peralatan untuk praktikum, yaitu gelas beker, neraca gram, air
akuades, H2O2 , dan MnO2 .

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Metabolisme
Jumlah Pertemuan : 14jam @45menit

A. Standar Kompetensi
2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.

B. Kompetensi Dasar
2.2 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme.

C. Indikator
1. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada respirasi aerob (glikolisis, siklus Krebs,
transpor elektron).
2. Menjelaskan reaksi yang terjadi pada respirasi anaerob (fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat).
3. Membandingkan jumlah energi antara respirasi aerob dan anaerob.
4. Mendeskripsikan macam zat yang dihasilkan pada proses fermentasi melalui
percobaan.
5. Menunjukkan cara membuat makanan atau minuman dengan cara fermentasi dengan
melakukan percobaan.
6. Mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis.
7. Menentukan jenis spektrum cahaya matahari yang paling berpengaruh terhadap proses
fotosintesis.
8. Menjelaskan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang melakukan proses
kemosintesis.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada respirasi aerob (glikolisis,
siklus Krebs, transpor elektron).
2. Siswa dapat menjelaskan reaksi anaerob, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat.
3. Siswa dapat membandingkan jumlah energi antara respirasi aerob dan anaerob.
4. Siswa dapat mendeskripsikan macam zat yang dihasilkan pada proses fermentasi
melalui percobaan.
5. Siswa dapat menunjukkan cara membuat makanan atau minuman dengan cara
fermentasi dengan melakukan percobaan, misalnya pembuatan tapai dan tempe.
6. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis.
7. Siswa dapat menentukan jenis spektrum cahaya matahari yang paling berpengaruh
terhadap proses fotosintesis.
8. Siswa dapat menjelaskan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang melakukan
proses kemosintesis.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Katabolisme
2. Uraian materi:
 Pengertian katabolisme
 Respirasi aerob dan tahap-tahapnya
 Respirasi anaerob/fermentasi

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 14 x @45menit dialokasikan untuk 7 kali pertemuan, meliputi:
7. Pertemuan ke-7 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1.
8. Pertemuan ke-8 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 2 dan 3
9. Pertemuan ke-9 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 4.
10. Pertemuan ke-10 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 5.
11. Pertemuan ke-11 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 6.
12. Pertemuan ke-12 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 7.
13. Pertemuan ke-13(2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 8.

G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktikum
3. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-7 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya mengapa makanan,
misalnya nasi, daging, dan susu sering dikatakan
sebagai sumber energi? Bagaimana tubuh dapat
mengubah makanan menjadi energi? Siswa diminta
menanggapi per- tanyaan-pertanyaan tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru memulai dengan menjelaskan pernapasan
yang setiap hari kita lakukan merupakan salah satu
peristiwa yang termasuk dalam katabolisme.
 Siswa diminta menyebutkan proses-proses dalam
tubuh yang termasuk dalam katabolisme.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa membuat bagan sederhana
tentang proses dalam respirasi aerob yang memiliki
tahapan-tahapan, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan
transpor elektron.
 Guru meminta siswa untuk meringkas proses
respirasi aerob dengan reaksi yang terjadi pada
setiap tahapan, akseptor, dan banyaknya energi
yang dihasilkan.

c. Konfirmasi
 Guru mengarahkan siswa untuk dapat
menyimpulkan tahapan dalam respirasi aerob
lengkap dengan macam akseptor dan banyaknya
energi yang terbentuk
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa mengumpulkan tugas
membuat tabel ringkasan tahapan pada respirasi
aerob dalam buku tugas.

Pertemuan ke-8 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru mengingatkan kembali tahap-
tahap reaksi aerob dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan yang singkat. Selanjutnya, guru
memancing minat siswa untuk mempelajari reaksi
anaerob dengan bertanya mengapa tapai yang
belum jadi apabila terlanjur terkena udara (O2)
tidak akan pernah menjadi tapai dengan sempurna?
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian
menjelaskan tentang respirasi anaerob yang terjadi
pada makhluk hidup.

b. Elaborasi
 Siswa diminta menjelaskan perbedaan respirasi
yang melakukan tahapan transpor elektron dan
yang tidak. Siswa diminta menyebutkan banyaknya
energi yang terbentuk pada keduanya.
 Guru memberikan tema diskusi, misalnya mengapa
seseorang yang tidak biasa melakukan olahraga,
apabila melakukannya untuk pertama kali maka
tubuh akan terasa sangat pegal dan kelelahan?
Siswa diminta untuk mendiskusikan dengan
temannya.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan
respirasi aerob dan anaerob.
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan
diskusinya.
 Guru meminta siswa mempersiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk praktikum.

Pertemuan ke-9 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang kesiapan alat dan
bahan yang diperlukan untuk praktikum dan
mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Siswa mencari tahu cara kerja praktikum
 Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara
kerja dari kegiatan tersebut.
 Guru juga menjelaskan bahwa laporan kerja
praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun
bekerja secara berkelompok.

b. Elaborasi
 Siswa diminta mengamati dan menentukan zat yang
dihasilkan pada proses fermentasi.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan zat yang
dihasilkan dalam proses fermentasi.
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Siswa diminta segera mengumpulkan laporan kerja
praktikum (dalam bentuk portofolio).
 Guru meminta siswa untuk mempelajari praktikum
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-10 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat
dan bahan yang diperlukan untuk praktikum dan
mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan
penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.
 Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja
secara berkelompok.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa menunjukkan cara membuat
makanan atau minuman melalui proses fermentasi.

c. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Siswa diminta segera mengumpulkan laporan kerja
praktikum (dalam bentuk portofolio).

Pertemuan ke-11 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Apakah perbedaan
antara katabolisme dan anabolisme?”
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Siswa diminta menyebutkan contoh anabolisme.
 Siswa diminta berdiskusi tentang fotosintesis
dengan tahapan-tahap- annya.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mencari informasi tentang
beberapa ahli yang melakukan percobaan untuk
membuktikan fotosintesis.
 Siswa diminta untuk meringkas tahapan yang
terjadi pada fotosintesis pada buku tugas untuk
dikumpulkan.

c. Konfirmasi
 Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan
tahapan dalam fotosintesis.
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan
bahan praktikum untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-12 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan
yang diperlukan untuk praktikum dan mengajak
siswa untuk menuju ke laboratorium.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta beberapa siswa memberikan
penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.
 Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja
secara berkelompok.

b. Elaborasi
 Siswa diminta menentukan jenis spektrum cahaya
matahari yang paling berpengaruh terhadap proses
fotosintesis.

c. Konfirmasi
 Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan
hasil dari kegiatan praktikum.
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa agar segera menyelesaikan
laporan kerja praktikum (dalam bentuk portofolio).

Pertemuan ke-13 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara
fosforilasi siklik dan non-siklik.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah hanya
tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis?”
Siswa diberi kesempatan untuk menjawab.
b. Elaborasi
 Selanjutnya, guru mengarahkan siswa agar dapat
menjelaskan bahwa bakteri dapat melakukan proses
yang mirip dengan fotosintesis, tetapi berbeda
bahan dasar (senyawa kimia)-nya.
c. Konfirmasi
 Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal
mengenai kemosintesis.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari
soal yang telah dikerjakan.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).
b. Kuis (ranah kognitif).
c. Portofolio (ranah kognitif dan psikomotor).
d. Laporan observasi (ranah kognitif).
J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan berupa: kedelai, singkong, daun pisang, stoples, ragi tape, ragi tempe.
3. Laboratorium, berupa peralatan seperti: beker gelas, pipa kaca bengkok (huruf L),
kompor spiritus, dan perlengkapannya.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.P Fadhilatul Huryah.S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Metabolisme
Jumlah Pertemuan : 2jam @45menit

A. Standar Kompetensi
2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme.

B. Kompetensi Dasar
2.2.Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme
lemak dan protein.

C. Indikator
1. Menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein pada
manusia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
pada manusia.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Kaitan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
2. Uraian materi:
 Metabolisme karbohidrat
 Metabolisme lemak
 Metabolisme protein

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 2 x @45menit dialokasikan untuk 1 kali pertemuan, meliputi:
14. Pertemuan ke-14 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1.

G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-14 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah hubungan
antara metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak?”
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru memulai dengan menjelaskan metabolisme
karbohidrat, lemak,dan protein.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa agar melakukan diskusi
tentang kaitan yang terjadi antara karbohidrat,
protein, dan lemak dalam penyediaan energi.
 Siswa diminta melaporkan hasil diskusi tersebut.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa lainnya.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi kelompok.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa laporan hasil diskusi (ranah kognitif dan psikomotor).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Situs internet tentang metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya
pada Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.

C. Indikator
1. Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.
2. Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
3. Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen serta DNA.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom.
2. Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.
3. Siswa dapat menyebutkan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
4. Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
5. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme.
6. Siswa dapat mendeskripsikan macam gen pada makhluk hidup.
E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Kromosom, gen, dan DNA
2. Uraian materi:
 Struktur, jenis, dan bentuk kromosom
 Jumlah kromosom organism
 Gen
 DNA

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
15. Pertemuan ke-15 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 dan 2.
16. Pertemuan ke-16 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 3.

G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Diskusi
H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-15 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru menunjukkan beberapa gambar
kromosom, kemudian bertanya kepada siswa
tentang hal yang diketahuinya dari gambar tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa untuk berdiskusi, kemudian
menjelaskan bagian dari kromosom, letak
kromosom, serta macam kromosom menurut letak
sentromernya.

b. Elaborasi
 Siswa diminta membedakan kromosom tubuh dan
kromosom kelamin. Siswa juga diminta
menjelaskan peranan keduanya dan tempat dapat
ditemukannya pada kromosom tersebut.
 Guru menyediakan gambar kromosom yang sudah
diperbanyak, kemudian secara berkelompok siswa
diminta menyusun kromosom tersebut. Siswa
diminta menyebutkan jenis kelamin organisme
yang memiliki kromosom tersebut.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa lainnya.
 Siswa diarahkan untuk dapat membuat kesimpulan
tentang tugas tersebut.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi kelompok.

Pertemuan ke-16 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru menunjukkan gambar struktur
DNA. Siswa diminta me- nyebutkan hal-hal yang
diketahui dari gambar tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,
misalnya ”Apa perbedaan antara gen dan DNA?”.
Siswa diminta untuk mengemukakan jawabannya.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mendiskusikan tentang gen,
fungsi, dan macamnya.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa lainnya.
 Siswa diarahkan untuk dapat membuat kesimpulan
fungsi gen bagi organisme.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi kelompok.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Susunan dan deskripsi kromosom organisme (ranah kognitif dan psikomotor).
b. Hasil diskusi (ranah kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Gambar kromosom.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 6jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein.
C. Indikator
1. Mendeskripsikan cara replikasi DNA.
2. Menjelaskan hubungan DNA dan kode genetik.
3. Membuat model struktur dan macam DNA.
4. Menjelaskan struktur RNA
5. Mendeskripsikan macam dan peranan RNA.
6. Membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat model struktur dan macam DNA.
2. Siswa dapat mendeskripsikan cara replikasi DNA.
3. Siswa dapat menjelaskan hubungan DNA dan kode genetik.
4. Siswa dapat menjelaskan struktur RNA
5. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.
6. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan RNA.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 DNA dan RNA
2. Uraian materi:
 Struktur DNA
 Macam basa nitrogen
 Kode genetik
 Replikasi DNA
 Struktur RNA
 Macam RNA

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 6 x @45menit dialokasikan untuk 3 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-17 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 dan 2.
2. Pertemuan ke-18 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 3.
3. Pertemuan ke-19 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 4 s.d 6.

G. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Diskusi
H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-17 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan
bahwa setiap makhluk hidup yang memiliki inti
dapat melakukan perkembangbiakan. Hal itu terjadi
karena di dalam inti terdapat DNA. Salah satu
fungsi DNA adalah untuk menyampaikan informasi
genetik dari generasi ke generasi sehingga satu
spesies memiliki keturunan yang sama. Oleh karena
itu, manusia akan melahirkan manusia, kambing
juga melahirkan kambing. Jadi, tidak masuk akal
apabila ada satu spesies dapat melahirkan spesies
lain.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi tentang DNA,
struktur, serta fungsinya.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mendeskripsikan macam purin
dan pirimidin yang terdapat pada DNA. Kemudian,
guru meminta siswa untuk menggambarkan bahwa
DNA memiliki rantai ganda yang disebut dobel
heliks.
 Guru meminta siswa mencari informasi tentang
perbedaan antara teori replikasi DNA secara
konservatif, semikonservatif, dan dispersif.
 Selanjutnya, guru menugaskan kepada siswa untuk
secara berkelompok membuat replika model
struktur DNA dobel heliks.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
hasil diskusi, deskripsi macam purin dan pirimidin
yang terdapat pada DNA, menggambarkan DNA,
perbedaan teori replikasi DNA, lalu guru
memberikan umpan balik.
 Guru memantau dan memberi umpan balik
terhadap replika model DNA karya siswa.
 Siswa diarahkan untuk dapat membuat kesimpulan
tentang tugas tersebut.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi kelompok.

Pertemuan ke-18 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang peranan DNA
dalam sintesis protein.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa mencari informasi tentang
kodon.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mengaitkan antara DNA
dengan kode genetika dalam sintesis protein.
 Guru meminta siswa mempelajari tabel macam
kode genetika asam amino.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
informasi tentang kodon dan member kuis
mengenai nama kode genetika, lalu guru
memberikan umpan balik.
 Siswa diarahkan untuk dapat membuat kesimpulan
tentang peranan DNA dalam sintesis protein.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru mengingatkan siswa bahwa pertemuan
berikutnya akan mempelajari RNA.

Pertemuan ke-19 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah
struktur RNA sama dengan struktur DNA?”
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa mencari informasi tentang
struktur RNA.

b. Elaborasi
 Guru meminta salah seorang siswa menjelaskan
struktur RNA.
 Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang
macam RNA, yaitu RNA genetik dan RNA non-
genetik serta peranannya.
 Guru meminta siswa untuk meringkas perbedaan
antara DNA dan RNA.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
hasil diskusi dan ringkasan perbedaan DNA dan
RNA.
 Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan
antara RNA genetik dan RNA non-genetik serta
peranannya.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru mengingatkan siswa bahwa pertemuan
berikutnya akan mempelajari sintesis protein.
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa: produk model DNA (ranah psikomotor dan kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan berupa bahan yang dapat digunakan untuk membuat model struktur DNA.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 6jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein.
C. Indikator
1. Menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida dalam sintesis protein
2. Menjelaskan peranan RNA dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
4. Menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida dalam sintesis protein
2. Siswa dapat menjelaskan peranan RNA dalam sintesis protein.
3. Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
4. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Sintesis protein
2. Uraian materi:
 DNA sebagai cetak biru
 RNA pelaksana sintesis protein
 Transkripsi
 Translasi

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 6 x @45menit dialokasikan untuk 3 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-20 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d 4.
2. Pertemuan ke-21 (2 x @45menit) digunakan untuk latihan soal sintesis protein.
3. Pertemuan ke-22 (2 x @45menit) digunakan untuk ulangan bab Hereditas/Substansi
genetika.

G. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-20 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan
perbedaan antara DNA atau RNA, rantainya, basa
nitrogennya (purin dan pirimidin), letaknya, serta
peranannya dalam sintesis protein.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi tentang peranan
DNA dan RNA dalam sintesis protein.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mencari artikel di internet
untuk memperoleh informasi tentang penyakit
anemia bulan sabit di lab komputer.
 Guru meminta siswa menguraikan sintesis protein
dengan dua tahapannya, yaitu transkripsi dan
translasi di buku catatannya masing-masing.
 Guru memberi tugas kepada siswa untuk
mengerjakan soal tentang sintesis protein di buku
tugas.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan
tahapan dalam proses sintesis protein.
 Siswa diarahkan untuk dapat membuat kesimpulan
tentang hal tersebut.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan buku
tugas.

Pertemuan ke-21 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memberi pengantar bahwa siswa
perlu melakukan latihan soal untuk lebih
mendalami konsep sintesis protein.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru membahas soal dari pertemuan sebelumnya
dengan cara meminta siswa untuk mengerjakan soal
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya di
depan kelas.
b. Elaborasi
 Guru membentuk kelompok diskusi kelas. Siswa
diminta membuat 10 soal tentang proses sintesis
protein.
 Siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan
soal dari siswa yang lain.
 Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusi yang
dikerjakan pada buku tugas.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru mengumumkan akan adanya ulangan harian
tentang substansi genetik pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan ke-22 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 5’
 Apersepsi: Guru memberi kesempatan siswa untuk
membaca kembali materi hereditas/substansi
genetika selama 4 menit.
2. Kegiatan Inti 70’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa menyiapkan alat tulis dan
guru membagikan soal dan lembar jawab.
 Guru meminta siswa berdoa terlebih dahulu dan
membaca petunjuk pengerjaan soal.

b. Elaborasi
Guru meminta siswa bekerja secara individu untuk
menjawab soal-soal tersebut.

c. Konfirmasi
 Guru mengingatkan bahwa waktu tinggal 10 menit
agar siswa segera menyelesaikan soal tersebut.
3. Penutup 5’
 Guru mengumumkan bahwa waktu pengerjaan soal
telah selesai, lalu meminta siswa mengumpulkan
lembar jawab dan soal.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Softcopy artikel tentang penyakit anemia bulat sabit (ranah kognitif dan psikomotor).
b. Mengerjakan tugas dan soal ulangan harian (ranah kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Internet (lab komputer)

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan
sifat.

C. Indikator
1. Menjelaskan macam pembelahan sel.
2. Menjelaskan tahap-tahap mitosis.
3. Menyebutkan ciri-ciri pembelahan mitosis.
4. Menjelaskan tahap-tahap meiosis.
5. Menyebutkan ciri-ciri meiosis.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan macam pembelahan sel.
2. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap mitosis.
3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pembelahan mitosis.
4. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap meiosis.
5. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri meiosis.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Pembelahan sel
2. Uraian materi:
 Mitosis
 Meiosis

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-23 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d 5.
2. Pertemuan ke-24 (2 x @45menit) digunakan untuk praktikum.

G. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Praktikum

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-23 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagaimana
cara sel tubuh membelah?
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru memulai dengan menjelaskan bahwa apabila
kita terluka karena tergores pisau maka luka
tersebut dengan cepat segera sembuh. Apakah yang
sebenarnya terjadi pada luka tersebut? Siswa
diminta mengemukakan pendapatnya sesuai dengan
pengetahuannya.

b. Elaborasi
 Guru mengarahkan siswa untuk menunjukkan
bahwa pada proses penyembuhan luka tersebut
terjadi pembelahan sel yang disebut mitosis.
 Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan tentang
meiosis dan tahap-tahapnya, serta peranan mitosis
dan meiosis.
 Siswa diberikan tugas untuk membuat bagan atau
skema tentang tahap-tahap mitosis atau meiosis
dengan ukuran 1 meter x 2 meter. Untuk
menentukan bagan tersebut, guru dapat mengundi
atau mengurutkan kelompok siswa yang membuat
mitosis dan kelompok siswa yang membuat
meiosis. Waktu mengerjakannya sekitar dua
minggu.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan
antara mitosis dan meiosis dengan menggunakan
bagan pembanding. Dapat juga digunakan OHP,
LCD, atau bagan yang telah ditulis siswa
sebelumnya.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan
bahan praktikum untuk pertemuan berikutnya, yaitu
mengamati pembelahan mitosis pada akar bawang
merah.

Pertemuan ke-24 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan
yang diperlukan untuk pengamatan pembelahan
mitosis pada akar bawang merah. Lalu, guru
mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan
kegiatan pengamatan pembelahan mitosis pada akar
bawang merah.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan
penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan
tersebut.

b. Elaborasi
 Siswa menyiapkan alat dan bahan serta melakukan
kegiatan pengamatan secara berkelompok.
 Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja
secara berkelompok.

c. Konfirmasi
 Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu
tinggal 10 menit agar siswa segera menyelesaikan
kegiatan tersebut dan segera menyelesaikan laporan
kerja praktikum.
 Siswa diminta menyimpulkan hasil kegiatan
tersebut.
 Guru memberikan umpan balik
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan
kerja praktikum.
 Guru mengingatkan bahwa tugas membuat bagan
mitosis dan meiosis dapat dikumpulkan pada
tanggal yang ditentukan.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotor dan kognitif).
b. Produk (ranah psikomotor).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan berupa bahan untuk membuat bagan pembelahan sel dari karton, kain, atau
gabus.
3. Laboratorium berupa: gelas beker, asetokarmin, mikroskop, dan perlengkapannya.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001

.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 12jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

C. Indikator
1. Menjelaskan prinsip dominasi dan Hukum Mendel I dan II pada persilangan organisme.
2. Mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (polimeri, kriptomeri, gen
komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan rangkap, dan inhibiting gene).
3. Menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup.
4. Menjelaskan pautan seks pada manusia dan Drosophila melanogaster.
5. Mendeskripsikan pautan dan pindah silang serta menghitung nilai pindah silang.
6. Memprediksikan persilangan non-disjunction pada manusia dan Drosophila
melanogaster.
7. Memprediksikan persilangan dari gen letal resesif dan letal dominan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip dominasi dan Hukum Mendel I dan II pada persilangan
organisme.
2. Siswa dapat mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (polimeri, kriptomeri,
gen komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan rangkap, dan inhibiting gene).
3. Siswa dapat menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup.
4. Siswa dapat menjelaskan pautan seks pada manusia dan Drosophila melanogaster.
5. Siswa dapat mendeskripsikan pautan dan pindah silang serta menghitung nilai pindah
silang.
6. Siswa dapat memprediksikan persilangan non-disjunction pada manusia dan Drosophila
melanogaster.
7. Siswa dapat memprediksikan persilangan dari gen letal resesif dan letal dominan.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Pewarisan sifat
2. Uraian materi:
 Dominansi gen
 Hukum Mendel I
 Hukum Mendel II
 Penyimpangan semu Hukum Mendel
 Pautan dan pindah silang
 Non-disjunction
 Gen letal

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 12 x @45menit dialokasikan untuk 6 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-25 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1.
2. Pertemuan ke-26 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 2.
3. Pertemuan ke-27 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 3 s.d. 5.
4. Pertemuan ke-28 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 6.
5. Pertemuan ke-29 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 7
6. Pertemuan ke-30 (2 x @45menit) digunakan untuk ulangan harian subbab Pewarisan
Sifat.

G. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Ulangan Harian

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-25 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa ibu yang
bergolongan darah A dan ayah yang bergolongan
darah B dapat memperoleh anak kandung
bergolongan darah O?” Siswa diminta menjawab
dengan bergantian. Siswa juga diminta
menghubungkan hal tersebut dengan pewarisan
sifat.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa mendeskripsikan hal-hal dan
informasi yang diketahuinya tentang istilah-istilah
dalam pewarisan sifat, antara lain parental, gamet,
filial, homozigot, heterozigot, resesif, dominan,
monohibrid, dihibrid, dan trihibrid.
 Guru memberikan tambahan penjelasan tentang
persilangan monohibrid dan dihibrid.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang
persilangan monohibrida dan dihibrida.

c. Konfirmasi
 Guru mengingatkan waktu mengerjakan soal
tinggal 10 menit.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa mengumpulkan soal beserta
jawabannya.

Pertemuan ke-26 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa yang belum
paham tentang prinsip pewarisan sifat pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi tentang macam
penyimpangan semu hukum Mendel, yaitu
polimeri, kriptomeri, gen komplementer, epistasis-
hipostasis, inhibiting gene dan gen dominan
rangkap.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa mengerjakan soal dalam buku
tugas tentang setiap macam penyimpangan semu
hukum Mendel.

c. Konfirmasi
 Guru mengingatkan waktu mengerjakan soal
tinggal 10 menit.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal
yang telah dikerjakan tersebut.

Pertemuan ke-27 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru mengumumkan nama siswa yang
mengerjakan dengan betul soal tentang
penyimpangan semu hukum Mendel dari
pertemuan sebelumnya. Guru juga dapat
memberikan penghargaan kepada siswa tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi tentang pola-pola
hereditas, yaitu pautan dan pindah silang.
 Selanjutnya, guru menjelaskan tentang penentuan
jenis kelamin (determinasi seks) pada makhluk
hidup.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa menyebutkan contoh pautan
seks yang terjadi pada manusia, yaitu hemofilia dan
buta warna.
 Kemudian, siswa diminta mengerjakan soal tentang
pautan dan pindah silang yang telah dibuat oleh
guru dalam buku tugas.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi,
lalu guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan buku
tugas.

Pertemuan ke-28 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apa yang
dimaksud dengan non- disjunction?”
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian
menjelaskan tentang non-disjunction yang terjadi
pada manusia dan lalat buah Drosophila
melanogaster.
 Selanjutnya, guru meminta siswa menunjukkan
adanya peristiwa non-disjunction pada manusia,
misalnya sindrom Down, sindrom Turner, sindrom
Klinefelter.

b. Elaborasi
 Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan dari
ciri macam kelainan pada manusia akibat non-
disjunction.
 Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk
melakukan observasi ke rumah sakit atau sekolah
khusus bagi penderita cacat terutama untuk
mengamati penderita sindrom Down (idiot).
Laporan observasi dilengkapi dengan gambar anak
penderita sindrom Down tersebut.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan non-
disjunction pada manusia dan lalat buah. Lalu, guru
memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru menjelaskan cara membuat laporan hasil
observasi. Waktu pelaksanaan observasi tersebut
bebas, tetapi laporan harus dikumpulkan dua
minggu setelah pertemuan ini.

Pertemuan ke-29 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru mengingatkan siswa untuk segera
melaksanakan observasi ke sekolah atau rumah
sakit khusus untuk orang cacat mental. Guru juga
bertanya, ”Mungkinkah apabila penderita sindrom
Down menikah dengan penderita sindrom Down
maka anaknya akan mati?”
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa menjelaskan tentang gen letal
yang terjadi pada makhluk hidup.
 Guru meminta siswa memberi contoh tentang gen
letal dominan pada makhluk hidup, misalnya pada
penyakit bulai tanaman jagung.

b. Elaborasi
 Siswa diminta membentuk kelompok dan
berdiskusi tentang contoh gen letal resesif pada
makhluk hidup.
 Kemudian, guru memberikan soal untuk
didiskusikan oleh siswa dan hasilnya dikumpulkan
di akhir pelajaran.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi,
lalu guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi kelompok.
 Guru menginformasikan kepada siswa bahwa
pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan
harian tentang persilangan pada makhluk hidup.

Pertemuan ke-30 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru meminta siswa mengajukan
pertanyaan yang belum dipahami tentang pewarisan
sifat pada makhluk hidup.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Apabila sudah tidak ada pertanyaan yang diajukan
siswa, guru meminta siswa menyiapkan alat tulis
untuk mengerjakan soal ulangan harian.

b. Elaborasi
 Guru membagikan sola dan lembar jawab ulangan
harian.
 Siswa diminta mengerjakan soal ulangan harian
tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
c. Konfirmasi
 Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan
soal yang tersisa tinggal 10 menit.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kembali
soal dan lembar jawab ulangan harian tersebut.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Tugas mengerjakan soal (ranah kognitif).
b. Laporan observasi (ranah psikomotor dan kognitif).
c. Ulangan harian (ranah kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan sekitar berupa rumah sakit atau sekolah khusus untuk orang cacat.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

C. Indikator
1. Membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri).
2. Menyebutkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manusia.
3. Memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan buta warna.
4. Menyebutkan ciri-ciri penyakit menurun.
5. Menjelaskan cara menghindari penyakit menurun pada generasi mendatang.
6. Memprediksikan pewarisan golongan darah pada manusia.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri).
2. Siswa dapat menyebutkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manusia.
3. Siswa dapat memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan buta warna.
4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri penyakit menurun.
5. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari penyakit menurun pada generasi mendatang.
6. Siswa dapat memprediksikan pewarisan golongan darah pada manusia.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Penyakit menurun
2. Uraian materi:
 Peta silsilah
 Albino
 Hemofilia
 Buta warna
 Ciri-ciri penyakit menurun

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-31 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d 3.
2. Pertemuan ke-32 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 4 s.d 6.

G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-31 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah di antara
anggota keluargamu yang menderita buta warna?”.
Siswa diminta menanggapinya.

2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa untuk membuat peta silsilah
keluarganya sendiri, mulai dari nenek dan kakek,
kedua orang tuanya, serta saudara ayah dan ibu.
Dari silsilah tersebut, siswa diminta menunjukkan
ada atau tidaknya kelainan/penyakit yang
diturunkan pada keluarganya.

b. Elaborasi
 Siswa diminta berdiskusi dan mencari informasi
tentang penyakit-penyakit yang dapat diturunkan.

c. Konfirmasi
 Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya di depan kelas
 Sebagian siswa yang tidak maju di depan kelas
diarahkan untuk menyimpulkan macam-macam
penyakit menurun.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
kelompok.

Pertemuan ke-32 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa perkawinan
antarsaudara sekandung tidak dianjurkan, bahkan
dilarang?”. Siswa diminta menanggapi pertanyaan
tersebut.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa mempelajari penyakit
menurun umumnya disebabkan oleh gen resesif.
b. Elaborasi
 Guru meminta siswa berdiskusi untuk menjelaskan
usaha manusia dalam menghindarkan keturunannya
dari penyakit menurun.
 Setelah itu, guru meminta siswa mendiskusikan
tentang macam-macam golongan darah dan
transfusi darah pada manusia.
 Guru memberikan soal tentang prediksi pewarisan
golongan darah pada keturunan berikutnya dan
transfusi darah.
 Siswa mengerjakan soal di buku tugas.

c. Konfirmasi
 Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya di depan kelas
 Sebagian siswa yang tidak maju di depan kelas
diarahkan untuk menyimpulkan tentang ciri-ciri
penyakit menurun dan golongan darah.
 Guru memberikan umpan balik.

3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
kelompok dan buku tugas.
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Tugas mengerjakan soal (ranah kognitif).
b. Hasil diskusi (ranah psikomotor dan kognitif).

J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan: mengamati kelainan atau penyakit menurun pada manusia.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada Salingtemas.

C. Indikator
1. Mendeskripsikan mutasi somatik dan mutasi germinal.
2. Menjelaskan mutasi yang menguntungkan dan yang merugikan.
3. Menjelaskan mutasi gen dan macamnya.
4. Menjelaskan macam mutasi kromosom.
5. Menyebutkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia akibat peristiwa mutasi.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan mutasi somatik dan mutasi germinal.
2. Siswa dapat menjelaskan mutasi yang menguntungkan dan yang merugikan.
3. Siswa dapat menjelaskan mutasi gen dan macamnya.
4. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi kromosom.
5. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia akibat peristiwa
mutasi.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Mutasi
2. Uraian materi:
 Macam mutasi
 Akibat mutasi

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-33 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d 3.
2. Pertemuan ke-34 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 4 dan 5.

G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Penugasan (kuis)

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-33 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan
adanya semangka tanpa biji yang banyak kita
konsumsi merupakan hasil dari mutasi. Siswa
diminta untuk menyebutkan kelebihan semangka
tanpa biji dibandingkan semangka berbiji.
Bagaimanakah rasanya?
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa berdiskusi dan menjelaskan
pengertian mutasi, macam mutasi somatik, dan
macam-macam mutasi germinal.

b. Elaborasi
 Guru menjelaskan jenis mutasi gen yang lain.
 Guru meminta siswa untuk meringkas dalam buku
catatan tentang macam mutasi gen.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan macam
mutasi germinal yang diturunkan dan mutasi
somatik yang tidak diwariskan.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
ringkasan materi yang telah dibuat oleh siswa
dalam buku catatan.

Pertemuan ke-34 (2 x @45menit)

No Kegiatan Waktu Metode


1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara
mutasi gen dan mutasi kromosom.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan
menjelaskan mutasi kromosom.

b. Elaborasi
 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
menjawabnya dalam buku tugas.

c. Konfirmasi
 Guru meminta siswa menyimpulkan adanya
perubahan set kromosom dan perubahan jumlah
kromosom serta macam contohnya yang nyata pada
manusia.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru menyuruh siswa mengumpulkan jawaban dari
pertanyaan yang telah dikerjakan pada buku tugas.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Hasil diskusi (ranah kognitif).
b. Kuis (ranah kognitif)
J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan sekitar.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DEK PADANG


Kelas/Semester : XII / 1
Program : IPA
Mata Pelajaran/Tema : Biologi / Genetika
Jumlah Pertemuan : 4jam @45menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada Salingtemas.

C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi alami.
2. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi buatan.
3. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen kimia.
4. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen fisika.
5. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen biologi.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi alami.
2. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi buatan.
3. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen kimia.
4. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen fisika.
5. Siswa dapat mendeskripsikan macam mutagen biologi.

E. Materi Ajar
1. Materi Ajar :
 Mutagen (Penyebab Mutasi)
2. Uraian materi:
 Mutasi alami dan buatan
 Macam-macam mutagen

F. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 4 x @45menit dialokasikan untuk 2 kali pertemuan, meliputi:
1. Pertemuan ke-33 (2 x @45menit) digunakan untuk mencapai indikator no. 1 s.d 5.
2. Pertemuan ke-34 (2 x @45menit) digunakan untuk ulangan harian subbab penyebab
mutasi.

G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Ulangan harian

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-35 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’
 Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa kita
dianjurkan untuk memakai sunblock saat siang
hari?”. Siswa diminta menanggapinya.
2. Kegiatan Inti 75’

a. Eksplorasi
 Guru memulai dengan menjelaskan bahwa
pekerjaan yang berisiko terhadap mutasi, misalnya
orang yang bekerja di reaktor nuklir, di radiologi,
atau tempat lain yang berhubungan langsung
dengan bahan-bahan yang dapat menyebabkan
mutasi.
 Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang
macam-macam mutagen dan pengaruhnya,
misalnya mutagen kimia, mutagen fisika, dan
mutagen biologi.

b. Elaborasi
 Guru menjelaskan bahwa radiasi dapat
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Hal ini
akan lebih berbahaya apabila yang terkena adalah
bagian gonadnya karena dapat berdampak buruk
pada keturunannya. Keturunan yang diperoleh
dapat mengalami cacat, kematian, atau mandul.
 Guru memberikan satu atau dua kasus mutasi dan
siswa diminta mendiskusikannya dengan teman
sebangku.

c. Konfirmasi
 Guru meminta perwakilan siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi dan meminta siswa
lain untuk menyimpulkan.
 Guru memberikan umpan balik.
3. Penutup 5’
 Guru mengumpulkan hasil diskusi siswa dalam
lembar terpisah.
 Guru mengumumkan bahwa untuk pertemuan
berikutnya siswa diharapkan untuk mempersiapkan
diri menghadapi ulangan harian tentang mutasi.

Pertemuan ke-36 (2 x @45menit)


No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 5’
 Apersepsi: Guru mempersiapkan soal ulangan
harian yang sudah digandakan.
2. Kegiatan Inti 70’

a. Eksplorasi
 Guru meminta siswa menyiapkan alat tulis, lalu
membagikan soal dan lembar jawab.

b. Elaborasi
 Siswa diminta mengerjakan soal ulangan harian.

c. Konfirmasi
 Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan
soal yang tersisa tinggal 10 menit.
3. Penutup 5’
 Guru meminta siswa segera mengumpulkan
kembali soal dan lembar jawab.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian meliputi:
1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
2. Hasil belajar berupa:
a. Laporan hasil diskusi kelompok (ranah kognitif dan psikomotor).
b. Ulangan harian (ranah kognitif).
J. Sumber Belajar
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
1. Buku Biologi kelas XII SMA/MA
2. Lingkungan sekitar.

Padang, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

Trien Rusfa Safitri, S.Pd Fadhilatul Huryah.S.Pd


NIPY. 990201001

Anda mungkin juga menyukai