Sulawesi cahaya mineral (SCM) adalah perusahaan milik indonesia dengan total izin usaha
pertambangan (IUP) adalah 21.000 HETAR, terletak di kecamatan Routa, Kabupaten Konawe,
sulawesi tenggara, indonesia.
Geologi
Scm menyelesaikan pengeboran eksplorasi tahap pertama pada akhir tahun 2013. Estimasi tonase
yon awal dari sumber daya potensial dalam area IUP SCM yang telah di bor dalam program
eksplorasi tahap pertama untuk tiga prospek terpisah menunjukan:
1.3 % Ni, 0,087% Co, 59,5% Fe2o3, dan 2.17% MgO (cut off Ni> 1% dan MgO< 4%) dan
2,16 % Ni, 0,042% Co, 28,3% Fe2o3, dan16.4% MgO (cut off Ni> 1,6% dan MgO<4%)
SEBELUMNYA RIO TINTO SEBAGAI MANTAN PEMILIK PROYEK MENERBITKAN total 162 MT 1,62% Ni
bijih dan perhitungan secara internal menunjukan potensi 349 MT bijih nikel laterit untuk seluruh
area potensial di rumah petak
3 prospek block
Misi perusahaan :
“menjadi perusahaan pertambangan nikel dengan praktik dan kinerja terbaik yang merupakan
referensi untuk perusahaan penambangan nikel lainnya”
“untuk mengolah sumberdaya alam berkelanjutan untuk menjadi produk yang dapat bermanfaat
bagi pengembangan kehidupan berkelanjutan”
Visi perusahaan :
Menjad perusahaan penambangan nikel kelas dunia di indonesia yang bertanggungjawab dan
bermanffaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Value :
Nikel adalah unsur kimia metalik yang tahan karat dengan no atom 28,nikel bersifat lembek namun
apabila digabungkan dengan besi, krom, dan logam lainnya dapat membentuk baja yang keras dan
tahan karat.
Dibagi menjadi 2 berdasarkan proses terjadinya : nikel endapan sulfida -> tembaga berasal dari
mineral pentlandit yang terbentuk akibat injeksi magma dan nikel endapan laterit -> konsentrasi
residu(sisa) silikat nikel hasil pelapukan batuan beku ultramafik
Note : batuan induk endapan nikel laterite adalah batuan ultrabasa : umunya harzburgite (peridotit
yang kaya akan unsur ortopiroksen), dunite dan jenis peridotite lainnya.
Note: sebagian besar batuan ultramafik adalah ultrabasa dan sebagian besar batuan ultrabasa
adalah ultramafik
Masuk kedalam litotektonik mandala timur(kendari sutra) : sebagian besar daerahnya ditutupi oleh
batuan ofiolit (kompleks batuan beku yang terdiri dari anggota basalt, gabro, dan peridotit.
Kelompok ultrabasa temporal dan spasial, yang terkait dengan batuan felsik, yang berhubungan
dengan periode pencairan dan proses deferensasi magmatik di lingkngan tektonik tertentu.)
Pada kompleks ofiolit, basalt dan gabro biasanya telah teralterasi, dan peridotit sebagian besar telah
berubah warna menjadi hitam, serta teralterasi menjadi serpentinit.
Teori
1. Faktor yang mempengaruhi efesiensi dan tingkat pelapukan kimia yang pada akhirnya
mempengaruh pembentukan endapan adalah :
iklim (yang sesuai dengan pembentukan endapan laterit yaitu iklim tropis/sub tropis, curah
hujan dan sinar matahari yang intensif dapat membuat perubahan besar pada permukaan
batuan sehingga mudah terlapukkan),
Geometri relief dan lereng (relief yang baik untuk pengendapan bijih nikel adalah punggung-
punggung bukit yang landai dengan kemiringan 10-30 derajat, karena pada daerah yang
curam air hujan akan banyak yang mengalir (runoff) dari pada yang meresap kedalam tanah
sehingga yang terjadi adalah pelapukan yang kurang intensif),
Batuan asal terbentuknya endapan nikel laterit adalah jenis batuan ultrabasa dengan kadar
Ni 0,2-0,3% , batuan dengan elemen Ni yang paling banyak di antara batuan lainnnya dan
mempunyai mineral-mineral yang paling mudah lapuk atau tdk stabil seperti olivin dan
piroksen, S
Struktur Geologi penting dalam pembentukan endapan laterit adalah rekahan dan patahan.
Rekahan dan patahan ini akan mempermudah rembesan air ke dalam tanah dan
mempercepat proses pelapukan terhadap batuan induk. Dan juga sebagai tempat
pengendapan Ni sebagai vein-vein, karena batuan beku memiliki porositas dan permeabilitas
yang relatif kecil sehingga dengan adanya rekahan dapat membuka jalan untuk masuknya air
sehingga proses pelapukan intensif.
Reagen-reagen kimia air tanah yang mengandung CO2, asam organik yang berasal dari
pembusukan sisa-sisa tumbuhan akan menyebabkan dekomposisi batuan, merubah pH
larutan serta membantu proses pelarrutan beberapa unsur dari batuan induk. Dalam hal ini,
vegetasi akan mengakibatkan penetrasi air lebih dalam dan lebih mudah dengan mengikuti
jalur jalur akar pohon-pohonan, meningkatkan akumulasi air hujan dan menebalkan lapisan
humus. Keadaan ini merupakan satu petunjuk, dimana kondisi hutan yang lebat pada
lingkungan yang baik akan membentuk endapan nikel yang lebih tebal ddengan kadar
yang lebih tinggi.
Metode Penambangan
? open pit dengan multi bench sstem? Pelajarin metode2 tambang open pit
Keadaan retakan dilapangan sangat berpengaruh terhadap penentuan pola pemboran dan
peledakan yang pelaksanaannya diatur melalui perbandingan spasi (S) dan burden (B).
1. Pola starggered
-Keadaan antar rekahan tegak lurus (90 derajat) maka sebaiknya S = 1,41 B
-jika keadaan rekahan mendekati 60 derajat maka sebaik nya S = 1,15 dan menerapkan
jenjang waktu long delay
2. Peledakan pojok antar baris dan Pola bujur sangkar
Jika peledakan di kerjakan bersamaan antar baris, maka ratio antar spasi dan burden dengan
pola bujr sangkar (square pattern)