Modul Komunitas
Modul Komunitas
1. Falsafah
Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan
manusiawi yang ditujukan untuk klien.
b. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan
masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan
dapat diterima semua orang.
d. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
e. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat
sebagai consumer pelayanan kesehatan , menjamin suatu
hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan
dalam kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan status
kesehatan masyarakat
f. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara
berkesinambungan..
g. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas
kesehatan.
2. Pengertian
a. WHO (1959)
Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan
ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan
bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat
secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar,
ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
b. Ruth B Freeman
Suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik
keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam
hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi
kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk
memelihara kesehatan masyarakat.
c. American Nursing Association (ANA)
Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.
d. Badan Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan
peranserta aktif masyarakat.
MANUSIA
KESEHATAN KEPERAWATAN
LINGKUNGAN
Gambar 2
Paradigma Keperawatan
2). Kesehatan
3). Keperawatan
4). Lingkungan
3. Asumsi dasar
a. Sistem pelayanan adalah kompleks
b. Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan
komponen dari pelayanan kesehatan.
c. Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan
hasilproduk pendidikan, riset yang dilandasi praktek.
d. Focus utama Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah primery
care.
e. Perawatan Kesehatan Masyarakat terutama terjadi ditatanan
kesehatan utama.
4. Pandangan /Keyakinan
a. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat
diterima oleh semua orang.
b. Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan
penerima pelayanan kesehatan.
c. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai
penerima pelayanan kesehatan dapat membentuk kerjasama untuk
mendorong dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan
dan pelayanan kesehatan.
d. Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk,
kelompok, keluarga dan individu.
e. Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.
f. Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.
g. Klien merupakan anggota tetap team kesehatan. Individu dalam
komunitas bertanggung jawab untuk kesehatan sendiri dan harus didorong
serta dididik untuk berperan dalam pelayanan kesehatan.
5. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara
meyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal secara mandiri.
2. Tujuan khusus
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam
rangka mengatasi masalah keperawatan.
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan.
d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di pandi dan di
masyarakat.
e. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak
lanjut dan asuhan keperawatan di rumah.
f. Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko
tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di
rumah dan di puskesmas.
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk
menuju keadaan sehat yang optimal.
6. Ruang Lingkup
a. Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan jalan
1) Penyuluhan kesehatan
2) Peningkatan gizi
3) Pemeliharaan kesehatan perorangan
4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan
5) Olahraga teratur
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
b. Preventif
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui
kegiatan:
a. Imunisasi
b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan
ki\unjungan rumah
c. Pemberian vitamin A, Iodium
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui
c. Kuratif
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan:
1) Perawatan orang sakit dirumah
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah
sakit
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
4) Perawatan buah dada
5) Perawatan tali pusat bayi baru lahir
d. Rehabilitatif
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-
kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat
fisik lainnya melalui kegiatan:
1) Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain
sebagainya
2) Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita
TBC dll
e. Resosialitatif
Adalah upaya untuk mengemabalikan penderita ke masyarakat yang
karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS,
kusta dan wanita tuna susila.
7. Sasaran
Individu, keluarga, kelompok dam masyarakat baik yang sehat atau sakit
atau yang mempunyai masalah kesehatan karena ketidaktahuan,
ketidakmauan serta ketidakmampuan.
8. Kegiatan
1. Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok
khusus melalui home care.
2. Penyuluhan kesehatan
3. Konsultasi dan problem solving
4. Bimbingan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas
9. Melakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan
keperawatan komunitas
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
11. Memberikan tauladan
12. Ikut serta dalam penelitian
Pendekatan
Perawat keluarga
Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat
kesehatan masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan
yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai
upaya (Bailon dan Maglaya, 1978).
Perawat gerontologi
Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan
memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di
berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai
dan mempertahankan fungsi yang optimal.
Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan
kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan
pelayanan. Peran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan
tenaga kesehatan profesional.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan
keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan
kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan
menunjang proses kematian yang bermartabat.
Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus,
pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi.
Rangkuman
2. KEPERAWATAN KOMUNITAS
a. Pengkajian
Pada tahap pengkajian, melalui metode Survei Mawas Diri, dilakukan
pengumpulan data tentang klien yang berhubungan dengan respon klien
terhadap masalah kesehatan. Dari data yang didapatkan, selanjutnya dianalisa
yang kemudian akan diketahui adanya kesenjangan/masalah keperawatan..
d. Penilaian/Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini dilakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan atas
tindakan yang telah dilaksanakan pada klien dengan masalah kesehatan dan
berdasarkan pada rencana yang telah ditetapkan. Beberapa pengkajian ulang
atas perubahan kondisi perlu dilakukan kembali jika memang dirasa tujuan yang
ditetapkan belum berhasil. Demikian pula rencana tindakan lebih lanjut bisa
ditetapkan apabila dalam penilaian telah dicapai suatu keberhasilan.
PENGKAJIAN DATA
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data/informasi tentang komunitas baik inti (masyarakat/klien)
maupun lingkungannya. Data yang dikumpulkan dapat berupa data langsung
maupun tak langsung.
Pengkajian data dapat dilakukan dengan beberapa metode yang secara umum
dipakai dalam pengkajian data dalam keperawatan, seperti :
1. Interaksi (wawancara ) dengan tokoh masyarakat, kader kesehatan dan
anggota masyarakat. Dalam wawancara hendaknya mengacu pada pedoman
wawancara yang sebelumnya telah dibuat sesuai kebutuhan.
2. Observasi langsung tentang norma, nilai, keyakinan, struktur kekuatan,
proses penyelesaian masalah, dinamika dan pola komunikasi. Hal ini
dilakukan dengan panduan observasi yang telah dibuat sebelumnya.
3. Pemeriksaan/Measurement (pengukuran) dengan menggunakan format
Survei Mawas Diri (SMD), yang dilakukan pada setiap rumah guna
mendapatkan data dari setiap keluarga yang tinggal di daerah binaan.
4. Windshield Survey : pengamatan terstruktur terhadap semua data yang ada
di lingkungan daerah tersebut.
Dari sekian metode diatas yang sering dipakai dalam pengkajian dimasyarakat
adalah Survei Mawas Diri (SMD). Baiklah selanjutnya akan kita bahas lebih dalam
tentang SMD.
Survei Mawas Diri (SMD) atau Community Self Survey adalah pengenalan
lingkungan sendiri yang meliputi situasi dan permasalahannya. SMD dikembangkan
oleh, dari dan untuk masyarakat itu sendiri dengan beberapa arahan dari petugas
kesehatan. Pengumpulan data biasanya dilakukan oleh masyarakat dalam hal ini
kader kesehatan yang ada, namun demikian petugas kesehatan juga dapat
melakukan pengumpulan data dengan tujuan untuk lebih mengetahui permasalahan
kesehatan yang ada dimasyarakat, sehingga pada saat perumusan masalah akan
lebih mudah.
a). Penduduk
Komponen penduduk menjadi salah satu factor utama yang harus dikaji
dalam SMD, hal ini dikarenakan beberapa karakteristik dalam kependudukan
diperkirakan dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Hal-
hal yang perlu dikaji antara lain:
a. Konsep diri/persepsi tentang kesehatan diri dan upaya penanganan
akan permasalahan yang timbul
b. Tipe dari masing-masing keluarga yang merupakan anggota
masyarakat setempat.
c. Riwayat kesehatan yang ada baik yang actual maupun potensial
terjadi
d. Statistik (usia, jenis kelamin, pendidikan, kepadatan, morbiditas,
mortalitas, komposisi pekerjaan dan penghasilan, jumlah Kepala
Keluarga, migrasi)
e. Budaya masyarakat (bahasa, keyakinan yang berkaitan dengan
penyakit/kesehatan)
f. Dukungan instansi/masyarakat yang memungkinkan dapat
bermanfaat guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
c). Ekonomi
Faktor ekonomi harus dikaji, karena hal ini merupakan salah satu unsur
penentu dalam menunjang peningkatan mutu kesehatan. Anda diharapkan
dapat mengkaji hal ini dengan tetap menghargai privacy klien/keluarga,
hargai pernyataan keluarga dalam mengungkap masalah yang berkaitan
dengan ekonomi. Gunakan sumber lain yang dapat memberikan gambaran
tentang unsur ekonomi masyarakat. Dengan demikian Anda diharapkan
dapat mengklarifikasi beberapa hal yang berkaitan dengan:
(1). Komposisi pekerjaan penduduk
(2). Jumlah pengangguran
(3). Pengaruh ekonomi terhadap kesehatan kelompok masyarakat
(4). Prosentase anggota masyarakat yang hidup di garis kemiskinan
3. Pengolahan data
Data yang masuk sebaiknya langsung diolah dengan langkah-langkah :
a. Validasi data
b. Pemberian kode
c. Masukkan data kelembar kerja
d. Membuat tabel sederhana
Contoh :
Resiko terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (ISPA)
di wilayah RT 01/RW 09 Desa Sugihwaras, Kota Binangun
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kepedulian
masyarakat tentang kesehatan lingkungan yang kurang sehat.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I 4 4 4 4 3 5 4 1 3 3 3 2 40
II 35
III 43
IV
Keterangan :
1. Diagnosa/masalah keperawatan komunitas
2. kesesuaian dengan peran perawat komunitas
3. Risiko terjadi
4. Risiko tingkat keparahan
5. Potensial untuk penurunan kesehatan
6. Minat masyarakat
7. Sesuai program pemerintah
8. Kemungkinan diatasi
9. Tersedianya sumber : Tempat
10. Dana
11. Waktu
12. Fasilitas
13. Petugas
14. Total nilai
Kolom 8
Nilai bersama masyarakat, kemungkinan untuk masalah bisa diatasi Jika
besar kemungkinannya diberi nilai 5 dan sebaliknya jika tidak diberi nilai 0.
Kolom 9
Nilai bersama masyarakat, apakah tersedia tempat untuk kegiatan
menangani masalah tersebut. Jika tersedia diberi nilai 5 dan sebaliknya
jika tidak diberi nilai 0.
Kolom 10
Nilai bersama masyarakat, apakah tersedia dana untuk menangani
masalah tersebut. Jika tersedia banyak (memadai) diberi nilai 5 dan
sebaliknya jika tidak diberi nilai 0.
Kolom 11
Nilai bersama masyarakat, apakah tersedia waktu yang menangani
menanggulanggi masalah tersebut. Jika memadahi diberi nilai 5 dan
sebaliknya jika tidak diberi nilai 0.
Kolom 12
Nilai bersama masyarakat, apakah fasilitas untuk menangani masalah
tersebut akurat. Jika ya diberi nilai 5 dan sebaliknya jika tidak diberi nilai 0.
Kolom 13
Nilai oleh kelompok, apakah kelompok sebagai petugas punya
kemampuan dan kesiapan yang memadahi untuk menangani masalah
tersebut akurat. Jika ya diberi nilai 5 dan sebaliknya jika tidak diberi nilai 0.
Setelah selesai menilai semua, lalu jumlahkan nilai dari semua kolom.
Jumlah nilai tertinggi dari diagnosa keperawatan tersebut adalah sebagai
prioritas untuk ditangani.
2. Standard
Adalah tingkat penampilan (performance) sesuai dengan tolok ukur
yang ada yang dibuat sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Proses kelompok
Adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dan
masyarakat sejak awal sampai akhir fase kegiatan..
Promosi kesehatan
Adalah aktifitas individu dn komunitas untuk meningkatkan gaya hidup
sehat. Atau aktifitas-aktifitas secara langsung bertujuan untuk
meningkatkan tingkat kesehatan dan aktualisasi individu, keluarga dan
komunitas.
Kerjasama
Dilakukan perawat bersama unsur lain yang terkait dan bermanfaat jika
perawat mampu :
1. Mengidentifikasi dan menjamin hubungan dengan klien.
2. Melakukan kolaborasi dengan pihak terkait (masyarakat, pimpinan
daera, profesi lain)
3. Memfasilitasi perluasan informasi dan menyatukan sumber-sumber
untuk pembangunan kesehatan.
4. Menjadi advokat bagi klien (masyarakat).
Jenis evaluasi ;
Formatif
Menilai aktifitas program setiap hari
Sifatnya sesaat
Sumatif
Menilai aktifitas jangka panjang
Dilakukan di akhir program