Anda di halaman 1dari 31

Mengatur Keuangan Rumah Tangga: Mulai dari Tabungan

Para pembaca sekalian, pasti sering mendengar kata tabungan. Kata menabung sendiri tentunya sudah tidak
asing. Apakah tabungan cukup berdaya untuk mengatur keuangan rumah tangga atau pribadi?
Sebagian dari orang Indonesia menggolongkan tabungan sebagai investasi, apakah hal ini tepat? Bagaimana
cara memanfaatkan tabungan? Mari kita bahas dalam artikel ini.

Tabungan dan Keuangan Keluarga

Berapa banyak uang yang dapat kita tabung? Mungkin sebagian kita ada yang berbicara 10%, 20% atau
bahkan tidak tahu. Beberapa permasalahan yang sering dihadapi orang-orang seputar tabungan adalah

 Orang-orang yang memiliki pendapatan secara tunai (gaji bulanan dibayar dalam bentuk uang tunai),
biasanya akan malas untuk ke bank. Kebanyakan orang akan galau apabila sedang memegang uang
di dompetnya. Pernakah Anda merasa keanehan apabila di dompet ada uang 50.000 maka uang
tersebut akan habis. Ada 100.000 maka uang tersebut juga akan habis. Apabila ada uang 500.00 uang
tersebut juga akan habis. Kesulitan dalam memegang uang menjadi semacam alergi, “alergi
kebanyakan uang di dompet”. Apa obat yang manjur untuk penyakit ini? Beberapa obat yang bisa
dilakukan, apabila memiliki uang berlebih di dompet adalah: pergi ke bank kemudian tabungkan
dananya, simpan di tempat terpisah, atau jika jumlah danannya besar Anda dapat memanfaatkan
untuk membeli asset, contoh: membeli emas batang.

 Bagi orang-orang yang menerima pendapatan kerja melalui transfer ke bank,kadangkala juga
mengalami kerepotan, contohnya uang keluar melalui rekening, sehingga jumlah yang ditabungkan
tidak terlalu jelas. Penyakit kedua ini dapat disembuhkan dengan cara membuka rekening untuk
konsumsi. Jadi setelah mendapatkan gaji atau pendapatan, langsung ditransfer kerening untuk
belanja kebutuhan bulanan.
Tabungan dan Keuangan Pribadi

Berapa uang yang harus ditabung? Pada dasarnya tidak ada hukum pastinya. Bagi sebagian perencana
keuangan, mengatakan “Bayar diri Anda terlebih dahulu sebesar 10%”. Tabungkan dana untuk masa depan
Anda sebesar 10%. Perlu digaris bawahi dana tersebut bukan sisa belanja loo. Penulis coba gambarkan biar
lebih jelas:

Apabila ditanya berapa yang harus ditabungkan? Penulis akan menjawab dengan tentukan tujuan Anda
menabung. Contoh kasus: Ada seorang Bapak dengan 2 orang anak ingin menabung untuk dana darurat
(dana darurat dapat diibaratkan sebagai dana P3K, apabila ada permasalahan keuangan di dalam keluarga).
Saat ini Bapak tersebut pengeluaran bulanannya sebesar 5.000.000 rupiah. Bapak tersebut ingin menabung
untuk dana darurat, tetapi tanpa mengurangi pengeluaran bulanan. Berapa yang harus ditabung setiap
bulannya.

Dana darurat yang perlu dipersiapkan Bapak tersebut adalah 5.000.000 x 12 bulan = 60.000.000. Jumlah
dana yang harus ditabung untuk memenuhi kebutuhan tersebut (asumsi pendapatan Bapak tersebut adalah
11.000.000 per bulan) adalah

11.000.000 – (donasi misal 20%) = 8.800.000

Dengan asumsi suku bunga tabungan adalah 0.72% setahun (setelah dipotong pajak), maka perhitungan
jumlah yang ditabungkan adalah:

Bapak tersebut perlu menabung sebesar 3.352.366 Rupiah/bulan, selama 18 bulan (satu tahun setengah).
Bapak tersebut perlu mencari bank dengan bunga tabungan sebesar 0.72% per tahun (setelah di potong
pajak).

Tabungan dan Investasi

Dilihat dari bunga tabungan, banyak orang yang tidak tertarik untuk berinvestasi di produk tabungan.
Sayangnya hampir sebagian besar orang di Indonesia berinvestasi pada tabungan. Penulis tidak mengatakan
berinvestasi di tabungan salah, tetapi sesuaikan dengan tujuan Anda berinvestasi. Coba Anda pikirkan
kembali apabila dana yang tadi di simpan ditabungan bunganya sebesar 0.72% ditabungkan pada produk
investasi lain, katakanlah deposito 3%, maka simulai perhitungannya adalah:
Ada perbedaan kan?

Jadi, tabungan dapat Anda manfaatkan dengan benar jika Anda tahu tujuan, tahu jumlah yang tepat untuk
ditabung. Mengatur keuangan keluarga dengan tabungan tidak terlalu sulit. Kebiasaan buruk seperti alergi
kebanyakan uang didompet bukan menjadi masalah karena Anda sudah mendapatkan beberapa solusi.
Apabila semua pendapatan Anda disetor ke bank, maka ada baiknya Anda memiliki rekening terpisah untuk
belanja bulanan.

SIAPKAH ANDA BISNIS SAHAM FOR LIVING?

Trading atau Invest for living (hidup dari trading saham) di bisnis saham adalah suatu hal yang sangat
menarik. Hidup dari trading saham sangat menarik dikarenakan di dunia persahaman mempunyai beberapa
keunggulan yang mungkin tidak dimiliki di bisnis lain.

8 Keuntungan Bisnis Saham

1. Bisnis saham memberikan kebebasan yang luar biasa, karena tidak ada peraturan baku (peraturan dalam hal
strategi kita berbisnis). Hal ini juga mengakibatkan kita tidak perlu terpaku pada jam kantor (08.00-17.00).
2. Bisnis Saham dapat dilakukan dimana saja asal ada koneksi internet dan gadget. Jadi sambil jalan-jalan or
nongkrong di kafe juga okey.
3. Bisnis saham dapat dilakukan dari modal yang relatif kecil. Modal bisnis saham relatif kecil jika dibandingkan
investasi lainnya, dengan modal 5 juta saja anda bisa membuka account di sekuritas, bahkan dengan satu juta
anda bisa memulai transaksi, (awal saya buka account waktu kuliah ajak-ajak temen patungan, maklum saya
tergabung dalam komunitas “MABOK” alias mahasiswa bokek).
4. Bisnis Saham sangat mudah ditransaksikan, untuk melakukan jual-beli anda hanya perlu menelepon broker,
bahkan dengan kecanggihan teknologi sekarang sudah ada online trading sehingga anda hanya perlu mengetik
mouse serta memencet keyboard, dan transaksi pun terlaksana (namun hal ini juga ada dampak negatif di
pergerakan naik turunnya saham yang bisa sangat cepat sekali).
5. Bisnis saham bersifat likuid dan transparan, di dalam dunia persahaman Anda bisa melihat dengan jelas
berapa jumlah lot yang ditawarkan maupun diminta. Apalagi dengan dibentuknya OJK, pemerintah bisa lebih
mengawasi dunia pasar modal di Indonesia.
6. Aman, aman disini bukan berarti risiko bisnis saham sangat kecil/pasti untung, namun adanya peraturan
pemerintah mengenai pemisahan rekening nasabah dan sekuritas, semua dana nasabah berada di dalam
rekening masing-masing dan bukan rekening sekuritas. Saham pun dititipkan di lembaga bernama KSEI, dan
investor akan memiliki kartu AKSES sebagai bukti kepemilikan account di KSEI. Kapanpun investor bisa
mengecek saham yang dia miliki.
7. Bisnis saham menawarkan keuntungan yang sangat besar (banyak orang sangat tertarik pada alasan ke 7 ini,
namun baca aturan pakai yaaaa… (disclamer on) soalnya banyak juga yang rugi atau bahkan bunuh diri
gara-gara tergiur keuntungan yang sangat besar tanpa disertai pengetahuan dan pengalaman yang memadai).
8. Keuntungan yang dihasilkan perusahaan menjadi milik pemegang saham, padahal yang bekerja keras adalah
direksi, komisaris, manajer dan seluruh karyawan tapi mereka hanya menerima gaji dan bonus. Mereka tidak
punya hak untuk mendapat bagian dari keuntungan perusahaan.

Hidup dari Bisnis Saham

Menurut praktisi saham RH Liembono dalam bukunya yang berjudul “Analisis Fundamental” ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin hidup dari bisnis saham:

1) Masalah modal

Modal untuk bisnis saham harus cukup besar sehingga gain-nya bisa minimal menutupi biaya bulanan Kita.
Normalnya rata-rata gain sekitar 5% perbulan (konsisten), jadi seandainya kebutuhan hidup Kita adalah
Rp.10 juta per bulan maka modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 200 juta (Rp 200 juta didapat dari Rp
10.000.000 dibagi 5%).
2) Kebutuhan hidup mendasar

Sebelum memulai bisnis saham for living, ada beberapa kebutuhan mendasar yang menurut saya harus
dipenuhi, yakni

 Minimal punya rumah yang sudah dibayar lunas, jadi kalau terjadi apa-apa minimal ada tempat tinggal.
 Minimal punya kendaraan pribadi motor/mobil. Kalau belum lunas, minimal sudah 70% lunas.
 Minimal punya dana cash (dana darurat) untuk keperluan hidup dua tahun ke depan. Misalnya Anda butuh Rp
10 juta, maka dana cash yang harus Anda miliki adalah Rp 240 juta.

3) Kendalikan gaya hidup

Ada kalanya ketika kita menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar, kita cenderung tidak
bisa mengendalikan gaya hidup kita (baca: boros). Menikmati hasil keuntungan kita sih ga masalah, namun
harus diperhatikan juga bahwa masih ada hari esok yang harus kita persiapkan (berjaga-jaga jika market
sedang bearish atau downtrend atau harga saham sedang turun). So, jika kita menghasilkan keuntungan yang
banyak jangan lupa menabung dan beramal ya..

4) Milikilah proteksi

Asuransi merupakan komponen dari perencanaan keuangan yang amat penting. Jangan sampai keuntungan
yang sudah kita peroleh dengan kerja keras di bisnis saham habis untuk biaya pengobatan di rumah sakit
(mengingat pengobatan karena sakit makin mahal).

Dalam survei tersebut mengatakan bahwa

“Hanya sekitar 10% trader yang sukses dengan konsisten, sedangkan 90% lainnya
mengakhiri karier trading mereka dengan kegagalan bahkan BANGKRUT!”

Untuk Bisnis Saham For Living tentunya kita harus belajar keterampilan mengenai apa saja yang dibutuhkan
untuk mencapai keuntungan yang konsisten.

Dalam buku yang berjudul “Smart Traders not Gamblers” tertulis bahwa para traders profesional kelas dunia
seperti DR.Alexander Elder, Van K Tharp, David Novak, Chuck Mellon, Martin J Pring, Jesse Livermore,
Conrad Alvin Lim memiliki beberapa persamaan. Persamaan itu adalah traders profesional mempunyai
Mind MAPS!.

Bisnis Saham dengan MIND MAPS

Apa itu Mind MAPS? Mind MAPS adalah kependekan dari Mindset, Management, Analyst, Psychology, System/Strategy.
Berikut adalah pembahasan singkat mengenai Mind MAPS:

#1 Mindset

Untuk menjadi trader profesional anda harus mempunyai

Target/Tujuan

Target atau tujuan Anda mulai atau menjalankan bisnis saham harus jelas dan terukur. Tulis juga tujuan
yang sudah kita buat di awal. Tujuan yang tidak kita tulis hanya akan menjadi angan-angan. Tujuan yang
baik harus SMART.

Alasan yang kuat mengapa anda trading


Alasan disini lebih condong ke arah MOTIVASI kita melakukan bisnis saham. Apa bedanya target dan
alasan?
Contoh: Kita melihat seseorang yang dapat dijadikan mentor dalam bisnis saham. Kita memiliki cukup
waktu untuk belajar bisnis saham (dari segi pendidikan dan pengalaman – try and error).

Strategi yang terbukti bermanfaat


Bisnis apapun pasti memiliki strategi, misal dalam bisnis makanan, ada strategi merk (branding), strategi
operasi, strategi pemasaran dan lain-lain. Bisnis saham juga harus mulai dari memiliki strategi. Kita harus
mulai mencari tau atau informasi mengenai bisnis saham. Menentukan strategi kapan kita mulai trading,
targetnya berapa, kapan harus keluar dari bisnis dan lain-lain.

#2 Manajemen Uang (Money Management)

Inti dari money management dalam bisnis saham adalah kemampuan kita untuk mengatur uang kas dan arus
kas. Mengapa harus diatur? Kurang lebih money management memastikan kita masih dapat trading dalam
waktu yang telah kita tentukan dan dengan modal yang kita keluarkan. Money Management menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti:

 Berapa besar risiko yang terdapat dalam sebuah transaksi?


 Berapa banyak transaksi yang boleh saya buka pada waktu yang bersamaan?
 Berapa besar perbandingan risiko dan keuntungan dalam setiap transaksi?

#3 Analyst

Ada 2 analisis yang biasa dipakai dalam bisnis saham (perhatikan cara menerapkannya!) yakni:

 Analisis Teknikal, dengan memperhatikan pergerakan harga melalui grafik-grafik.


 Analisis Fundamental, dengan memperhatikan informasi mengenai perusahaan terkait (bisa melalui
rasio-rasio keuangan).

#4 Pskilogi Trading (Psychology)

Psikologi trading sangat penting, karena:

 Psikologi trading yang benar akan melakukan pembatasan kerugian/proteksi sedini mungkin.
 Psikologi trading yang benar dapat melakukan analisis secara objektif. Biasanya orang yang sudah
membuka posisi beli tidak bisa menganalisis secara objektif dan berharap supaya market tetap
bullish.
 Psikologi trading yang benar menunjukan bagaimana Anda tetap tenang apa pun yang terjadi, tidak
memberi ruang untuk faktor keberuntungan/hoki, takhayul, dan sebagainya.

#5 Sistem (Strategy)

Sistem trading yang baik seharusnya adalah sistem trading yang menawarkan kesederhanaan dan
kemudahan, dan yang terpenting adalah EFEKTIVITASNYA. Oleh karena perbedaan tujuan dan
kepribadian masing-masing trader, sebuah sistem yang baik bagi trader A belum tentu dapat berjalan dengan
baik apabila dijalankan oleh trader B.

Dalam hal ini saya juga berpendapat bahwa tidak ada sistem maupun indikator yang terbaik, masing-masing
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Daripada berdebat atau berkutat dalam memilih sistem trading yang
terbaik, pilihlah sebuah sistem yang cocok dengan pribadi Anda, dan jangan lupa lakukan pengujian (lebih
baik di akun demo). Setelah Anda menemukan sistem yang cocok buat Anda barulah jalankan sistem trading
Anda sambil evaluasi langkah-langkah yang sudah Anda ambil.
Apakah Saya Butuh Jasa Perencana Keuangan Independen?

Artikel singkat di hari minggu ini sekedar ungkapan dari hasil diskusi dengan beberapa teman. Mungkin
pertanyaan serupa juga pernah terpikir dari pembaca, apakah saya butuh jasa perencana keuangan
independen? Terus apa yang ingin saya konsultasikan? Oke kita bahas topik ini, “Apakah Saya Butuh Jasa
Perencana Keuangan Independen?”

Perencana Keuangan Independen Umumnya Tidak Jualan Produk

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita samakan persepsi kita mengenai istilah perencana keuangan
independen. Perencana keuangan independen biasanya mendapatkan penghasilan mereka dari biaya
konsultasi, mereka biasanya tidak menjual produk asuransi, investasi (reksadana, saham dan lain-lain). Hal
yang umum dilakukan oleh perencana keuangan independen adalah memberikan beberapa alternative atas
produk asuransi atau investasi yang tentunya menguntungkan bagi klien (dapat memenuhi kebutuhan atau
rencana keuangan klien). Jadi kalau tiba-tiba ada financial planner yang datang kepada Anda dan menjual
produk asuransi, alih-alih memberikan solusi, berarti orang tersebut adalah perencana keuangan yang
terafiliasi (tidak independent).

Kembali ke Topik, Apakah Saya Butuh Jasa Perencana Keuangan Independen

Perencana keuangan independen itu apa sih? Mereka membantu saya apa? Apakah ketika saya
menggunakan jasa perencana keuangan semua keuangan saya langsung dicatat dengan rapi? Artikel ini
dibuat oleh tim Finansialku untuk memberikan gambaran tentang kebutuhan akan jasa perencana keuangan.
Sayangnya perencana keuangan bukanlah orang yang seperti administrasi, mengurus keuangan harian Anda
dari hari ke hari, membuat pembukuan atas keuangan Anda.

Mari kita diskusi santai, seperti yang kita ketahui setiap fase umur seseorang pasti ada tujuan-tujuan
keuangan atau rencana-rencana keuangan yang ingin di capai. Contoh ketika seorang lajang berumur 24-25
tahun mungkin mempersiapkan biaya pernikahan, bulan madu, rumah, kendaraan. Setelah 1-2 tahun
menikah kemudian orang tersebut berpikiran untuk memiliki seorang anak, maka akan butuh dana untuk
kelahiran, beli susu, beli peralatan bayi dan lain-lain. Memiliki anak tidak berarti berhenti pada saat bayi,
setelah cukup dewasa pasti ada dibutuhkan dana untuk pendidikan dan lain-lain. Belum lagi seseorang juga
ingin pergi jalan-jalan ke luar negeri atau pergi perjalanan ibadah. Sebagian orang ada yang berkeinginan
ingin pensiun dini dan mulai membuat usaha sendiri.

Pernakah Anda berpikir tentang hal ini? Bagi sebagian kita yang bekerja sebagai karyawan, berapa jam sih
sisa waktu yang kita punya dalam 1 hari pada saat weekday (hari-hari kerja)? Oke mari kita hitung 1 hari
terdiri dari 24 jam. 8 jam kita gunakan untuk tidur, 2 jam untuk keperluan pribadi (mandi, memakai baju,
sarapan, makan malam, beribadah, liat-liat facebook atau twitter, baca koran dan lain-lain). 1 jam untuk
perjalanan (30 menit untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan 30 menit untuk perjalanan dari kantor ke
rumah). 8 jam kerja di kantor plus 1 jam istirahat. Total waktu yang sudah kita gunakan adalah: 8+2+1+8 +1
= 20 jam.
Yah sisanya 4 jam. Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah Anda ingin menggunakan sisa 4 jam
tersebut untuk berpikir mengenai uang? Sebagian besar dari orang menjawab tidak, sebagian lagi
menggelengkan kepalanya. Mereka lebih mau memanfaatkan waktu 4 jam untuk keluarga, hobi, teman,
olahraga, komunitas dan lain-lain. Oke singkat saja dalam bentuk pertanyaan: Menurut Anda mana yang
lebih penting pemenuhan masa sekarang atau mempersiapkan kebutuhan yang akan datang?

Sekilas mengenai Perencana Keuangan Independen

Apakah yang dikerjakan oleh perencana keuangan? Perencana keuangan independen membantu Anda
melakukan perhitungan rencana keuangan dan membantu memilih investasi yang cocok buat Anda untuk
memenuhi tujuan keuangan tersebut.

Siapakah yang membutuhkan jasa perencana keuangan? Orang muda yang ingin mulai merencanakan
keuangan masa depannya. Orang-orang yang cukup mapan yang ingin merencanakan persiapan hari tuanya.

Bagaimana cara mencari perencana keuangan? Perencana keuangan di Indonesia umumnya terpusat di
Jakarta. Apabila Anda ingin mengetahui beberapa profil perencana keuangan di Indonesia, Anda dapat
mengunjungi website klub perencana keuangan independen Indonesia. Tidak berarti perencana keuangan
yang ngetop di tv-tv sesuai dengan Anda. Perencana keuangan pada dasarnya adalah gabungan antara ilmu
keuangan (khususnya keuangan pribadi) dan seni. Tidak ada mutlak benar dan mutlak salah. Ada rasa cocok
atau tidak cocok menggunakan perencana keuangan independen.

Berapa biayanya? Pastikan Anda bertanya di awal berapa biaya yang perlu dikeluarkan. Biasanya
perencana keuangan memiliki beberapa standar harga atas sebuah rencana keuangan,

Apakah Saya dapat melakukannya sendiri? Sangat bisa, karena ilmu perencana keuangan pada dasarnya
adalah gabungan antara ilmu keuangan (keuangan pribadi) dan seni. Tidak ada namanya mutlak benar dan
mutlak salah. Jadi siapapun, termasuk Anda juga bisa melakukannya. Apa yang membedakannya? Yang
membedakan Anda dan Perencana Keuangan adalah dari tingkat edukasi (perencana keuangan umumnya
memiliki pengetahuan yang lebih spesifik dibidang keuangan pribadi) dan pengalaman.
Belajar Bisnis ala Mark Zuckerberg

Para pembaca, sebelumnya pernah mendengar Mark Zuckerberg? Mungkin ada yang belum tahu siapa dia,
tapi kalo produknya pasti tahu. Ada yang ga tau Facebook? Ya Mark adalah salah satu penemu dan sekarang
jadi CEO dari Facebook. Pria kelahiran 14 Mei 1984 ini ternyata pemuda terkaya dunia dengan kekayaan
bersih sekitar US$ 13.3 billion (atau kurang lebih 133.000.000.000.000). Astaga jumlah yang luar biasa
besar. Penasaran sama kisah sukses pemuda yang satu ini? Yuk kita belajar bisnis dari Mark.

Mark Zuckerberg

Pria berumur 29 tahun ini adalah seorang programmer yang maniak (baca: passion yang kuat). Dia mulai
mengasah bakat dan kemampuannya ketika dia berada di universitas. Pria ini berkuliah di Harvard dan gagal
menamatkannya alias drop out. Bukan drop outnya yang akan kita bahas, tetapi mengapa dia drop out?

Awalnya Mark membuat sebuah situs yang bernama Face Book berisikan foto dan nama seseorang yang
tinggal di asrama. Berawal dari 2 foto pria dan wanita. Idenya sederhana, Mark hanya membuat semacam
polling mengenai mana yang lebih keren dari kedua pria ini atau kedua wanita ini. Situs tersebut menjadi
banyak pengunjungnya (tentunya dari dalam kampus).

Di Januari 2004. Mark mulai menulis kode (codding) untuk website yang baru. Dia terinspirasi dari editorial
di Harvard Crimson tentang “Facemash incident”. Akhirnya pada 4 February 2004 Zuckerberg merilis The
Facebook, blue print dari facebook.com yang sekarang. 1 minggu setelah merilis situsnya, datang 3 orang
senior di Harvard yang menginginkan untuk membuat sosial media yang berfungsi untuk intern Harvard.
Situs baru tersebut dinamai Harvardconnection.com.

Mulai dari awal tersebut Mark menemukan sebuah peluang bisnis dengan sebuah model bisnis yang baru
untuk mencetak uang. Pernakah Anda terpikir darimana sumber pemasukan Facebook? Padahal kita sebagai
pengguna facebook, kita gratis menggunakan facebook, gratis memainkan game yang ada di facebook, gratis
untuk jualan toko online di facebook, gratis untuk chat, terus darimana Facebook dapat uang?

Facebook

Siapa yang tak kenal dengan facebook, perusahaan ini bergerak di bidang sosial media. Dahulu banyak
orang bilang perusahaan dotcom perusahaan yang tidak menguntungkan. Ternyata tantangan ini dibantah
habis sama Mark, dengan terbuktinya Facebook. Facebook perusahaan yang berdiri tahun 2004 mampu
melantai dibursa saham Amerika 2012. Di tahun yang sama Facebook telah tergabung dalam jajaran
perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam Fortune 500. Daripada berpanjang lebar langsung saja,
kita lihat sejarah facebook yang terangkum dalam satu gambar.
Pertama:Tentukan Rencana Keuangan!

Berbicara mengenai keuangan pribadi adalah hal yang sangat sensiitif dan terkadang bukan topik yang
sangat diminati. Tetapi mau tidak mau topik ini harus dibicarakan, mengapa? Anda dan saya tentunya ingin
keuangan pribadi kita ibarat rapor anak sekolah, mendapat nilai-nilai yang baik mungkin berprestasi, agar
kita dapat mulai menata rencana keuangan dan merealisasikan rencana keuangan kita, misal punya rumah,
mobil, kendaraan atau lain-lain. Oke mari kita coba diskusikan mengenai rencana keuangan kita diberbagai
fase kehidupan.

Rencana Keuangan

Rencana keuangan seorang pribadi atau keluarga memiliki kesamaan dengan rencana keuangan sebuah
perusahaan. Rencana keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu harapan untuk memenuhi keinginan kita
yang berhubungan dengan uang, contoh bagi yang masih single pasti berharap ingin memiliki keluarga.
Memiliki keluarga tidak murah loh, harus ada biaya pernikahan, biaya bulan madu, biaya membeli rumah,
biaya membeli kendaraan dan sangat dimungkinkan biaya untuk melahirkan anak dan seterusnya.

Banyak orang yang mulai mencoba berinvestasi tanpa ada rencana keuangan yang jelas. Akibatnya apa?
Tentu saja rugi ya tidak menjadi masalah, tidak ada kepuasan yang dicapai (bahasa sehari-harinya, apabila
investasi saya sudah mencapai 100 juta so what?).

Tanpa ada rencana keuangan yang jelas di awal, kita menjadi kurang ada motivasi dalam mengatur
keuangan pribadi atau mengatur keuangan keluarga, kurang motivasi saat berinvestasi. Jadi jangan ragu buat
rencana keuangan. Sebaiknya buat rencana keuangan dengan cara SMART.

Fase Hidup dan Rencana Keuangan

Bisa saja saat ini Anda dan Saya berada dalam usia yang berbeda, bisa saja saat ini saya berada di usia 40
akhir dan Anda baru berusia di tengah 20, atau Anda berada di tengah 30 atau malah awal 50 an. Tentu saja
tujuan atau rencana keuangan kita berbeda. Kira-kira apa sih rencana keuangan yang umumya cocok atau
sesuai dengan keadaan atau kondisi umur kita? Dalam bahasa kerennya bagaimana hubungan antara life
stage Kita dan rencana keuangan kita?

Oke tidak berpanjang lebar lagi, mari kita diskusikan mengenai umur (life stage) seseorang dan tujuan
rencana keuangan umumnya.

Bisa saja saat ini Anda dan Saya berada dalam usia yang berbeda, bisa saja saat ini saya berada di usia 40
akhir dan Anda baru berusia di tengah 20, atau Anda berada di tengah 30 atau malah awal 50 an. Tentu saja
tujuan atau rencana keuangan kita berbeda. Kira-kira apa sih rencana keuangan yang umumya cocok atau
sesuai dengan keadaan atau kondisi umur kita? Dalam bahasa kerennya bagaimana hubungan antara life
stage Kita dan rencana keuangan kita?

Oke tidak berpanjang lebar lagi, mari kita diskusikan mengenai umur (life stage) seseorang dan tujuan
rencana keuangan umumnya. Berikut ini ada sebuah bagan yang menggambarkan life stage atau usia dan
rencana keuangan (sebelumnya maaf karena bagan dalam bahasa Inggris). Kami akan berusa menjelaskan
dengan cukup detil.
Life Stage (umur kehidupan manusia) dan Rencana Keuangan (Sumber: Gitman, E.T.all., 2011:16)

Umur 20 tahun

Di awal 20 an Anda pasti sedang sibuk-sibuknya menempuh pendidikan di universitas. Bagi sebagian orang mungkin
pernah merasakan pengalaman seru bekerja paruh waktu dan belajar-belajar investasi. Di umur 24 an setelah lulus
kuliah, kemudian lanjut bekerja baik buka usaha sendiri atau menjadi karyawan sebuah perusahaan. Rencana-rencana
yang perlu dibuat adalah:

 Dana darurat atau emergency fund.


 Mulai melakukan manajemen risiko dengan asuransi kesehatan.
 Mulai mengatur keuangan pribadi, mulai dari pemasukan, pengeluaran, investasi dan utang jangka pendek
(contoh: cicilan elektronik atau kartu kredit).
 Hati-hati Anda akan berkenalan dengan namanya Pajak dan segala urusannya diumur ini.
 Mulai berinvestasi untuk membeli rumah pertama.
 Mulai berinvestasi untuk membeli kendaraan pertama.
 Mulai berinvestasi untuk menikah, bulan madu dan melahirkan anak.
 Mulai mempersiapkan dana pendidikan anak (khususnya di akhir 20an).

Umur 30 tahun

Di awal 30 an Anda mungkin sudah memiliki keluarga kecil dengan satu atau dua orang anak berusia di bawah 10
tahun.

 Memperbesar dana darurat (emergency fund)


 Mulai melakukan manajemen risiko dengan asuransi jiwa karena sudah memiliki tanggungan.
 Mulai mengatur keuangan keluarga.
 Mulai melunasi rumah, mobil.
 Mulai berinvestasi untuk dana pendidikan anak.
 Mulai memikirkan untuk berinvestasi lebih agresif atau meningkatkan pendapatan.
 Mulai merencanakan untuk persiapan pensiun, seperti investasi atau passive income.
Umur 40 tahun

Di awal 40 an Anda anak-anak Anda sudah cukup dewasa dan karir usaha Anda sudah meningkat. Sudah
saatnya untuk Anda:

 Tetap mengatur keuangan keluarga dan mengajarkannya kepada anak-anak.


 Berinvestasi pada rumah kedua.
 Membuat surat wasiat selama masih sehat.
 Mulai focus membantu menata hidup dan karir anak-anak.
 Mulai berurusan dengan kesehatan: general check up, vitamin, cek darah berkala, dan lain-lain.

Umur 50 tahun

Di awal 50 an Anda akan disibukan dengan masa-masa remaja anak-anak Anda dan persiapan pensiun.
Umur ini saatnya Anda:

 Mempersiapkan atau memperbarui wasiat


 Mematangkan dana pensiun.
 Melunasi biaya kuliah anak.
 Membantu Anak-anak untuk mulai berusaha atau bekerja.
 Bersiap-siap untuk pensiun.

Umur 60 tahun

Hal apa yang ingin Anda lihat? Tentu saja melihat keluarga Anda, anak-anak Anda kompak dan bahagia.
Sisanya nikmati hidup dan masuki second stage of life (babak baru dalam hidup). Lebih bersifat social dan
bijak dalam bertingkah laku.

Melalui artikel ini kami berharap Anda dan Saya, Kita tidak lagi ragu mulai menetapkan tujuan keuangan
kita. Ambil langkah kecil untuk memulai menjadi besar. Apapun rencana keuangan Anda, kapanpun
waktunya dan berapapun biayanya Kita mampu memenuhinya (percayalah). Mulai merencanakan, ambil
langkah kecil dan sekarang juga.

Apa Tujuan Keuangan Mu? Ayoo Mulai Merancang

Setiap orang tentunya memiliki tujuan-tujuan keuangan yang berbeda. Ada yang pengen dana nikah, ada
yang pengen punya rumah, mobil, gadget terbaru, dan lain-lain. Tentunya Anda juga memiliki tujuan
keuangan sendiri kan. Coba tuliskan tujuan keuangan Anda, dengan mengisi titik-titik berikut: Saya ingin
……………………………………………. Apakah Anda mengalami kesulitan menuliskan tujuan keuangan
Anda? Apakah Anda sudah tau cara memenuhi tujuan finansialnya? So apa yang harus dilakukan. Cara
pertama tentunya kita menetapkan tujuan kita dengan cara yang S-M-A-R-T. Apa itu tujuan yang S-M-A-R-
T?

Tujuan harus jelas atau spesifik (SPESIFIC)

Tujuan yang spesifik itu adalah tujuan yang jelas. Cara yang paling gampang adalah dengan menggunakan
6W:

Who (Siapa) = Siapakah yang terlibat?


What (Apa) = Apakah yang harus saya lakukan agar dapat mencapainya?
Where (Dimana) = Dimanakah saya dapat memulai?
When (Kapan) = Kapan saya harus memenuhi tujuan itu?
Which (Yang Mana) = Apa saja (yang mana) syaratnya?
Why (Mengapa) = Mengapa saya mau memenuhi tujuan tersebut?
Contoh: Saya mulai menabung 500.000 setiap bulan ditabungan, selama 10 bulan kedepan untuk
mendapatkan laptop merk X.

Menurut Anda apakah tujuan itu cukup spesifik? Tujuan yang spesifik tentunya menjadi titik nol untuk
memenuhi tujuan finansial Anda.

Tujuan harus Dapat Diukur (MEASURABLE)

Tujuan harus disertai kriteria-kriteria yang dapat diukur untuk mengetahui kemajuan proses Anda. Dengan
melakukan pengukuran, Anda dapat yakin Anda berjalan pada jalur yang tepat. Cobalah dengan kata tanya:

Berapa banyak, Berapa lama saya tau tujuan ini dapat terpenuhi?
Contoh: Saya mulai menabung 500.000 setiap bulan ditabungan, selama 10 bulan kedepan untuk
mendapatkan laptop merk X.

Saya tahu saya akan mendapatkan laptop X 10 bulan lagi, kalau setiap bulan saya menabung 500.000
ditabungan.

Tujuan harus Dapat Dicapai (ATTAINABLE)

Ketika mengidentifikasi tujuan keuangan yang paling penting adalah Anda mulai menentukan cara untuk
memenuhi tujuan finansial. Menurut Anda mungkinkah saya mendapatkan laptop seharga 4.800.000 apa bila
saya menabung 500.000 per bulan selama 10 bulan? Apakah yang perlu saya persiapkan? Pastinya saya
harus mengubah sedikit perilaku, yang biasanya menabung di bawah 500.000, saya harus menabung
500.000.

Penulis yakin semua tujuan keuangan pasti dapat direncanakan, bahkan pengeluaran akan kebutuhan
pensiun (yang mungkin bakal butuh dan besar sekali). Kalau bagaimana cara menghitungnya kapan-kapan
kita bahas ya. Intinya kita rencanakan dulu tujuan kita, sesuai dengan kemampuan kita. Ada orang yang
bilang kalo kepepet apapun bisa, Penulis setuju dengan ungkapan itu. Kalo tujuan keuang bisa dipenuhi
tidak dalam keadaan kepepet bukannya lebih enak ya?

Tujuan harus Realistis (REALISTIC)

Realistis menggambarkan seberapa besar biaya yang Anda siap korbankan. Contoh apabila saya tidak mau
menabung 500.000 per bulan selama sepuluh bulan, apakah saya bisa mendapatkan laptop X. Jawabanya
masih bisa, contohnya jika saya beruntung mendapatkan undian berhadiah. Berapa besar peluang saya
memenangkan undian berhadiah?. Cara yang paling nyata adalah dengan menabung sesuai dengan tingkat
kemampuan.

Tujuan finansial Anda boleh tinggi, apabila kemampuan saat ini belum mencukupi ada banyak hal yang
dapat dilakukan, salah satunya adalah meningkatkan kemampuan Anda. Contoh biaya pensiun besarnya
4.000.000.000 pada 35 tahun yang akan datang. Ada beberapa cara misal menabung sebesar 10.000.000 per
bulan di tabungan (kelihatannya susah) atau meningkatkan kemampuan dan berinvestasi sebesar 5.000.000
per bulan di produk reksadana.

Tujuan harus dibatasi waktu (TIMELY)

Tujuan harus dibatasi oleh rentang waktu tertentu, agar Anda memiliki patokan untuk memenuhinya.
Contoh Saya mulai menabung 500.000 setiap bulan ditabungan, selama 10 bulan kedepan untuk
mendapatkan laptop merk X. Rentang waktu saya menabung adalah 10 bulan dan saya tahu 10 bulan
kedepan saya akan mendapatkan laptop merk X.
Cara Kaya ala Bill Gates

Nama Bill Gates tampaknya sudah pasti dikenal. Dia adalah salah satu penemu dan pemilik sistem operasi
windows. Bill Gates telah beberapa kali menjadi orang terkaya pertama di dunia. Kira-kira bagaimana cara
kaya model Bill Gates? Dalam artikel ini kita akan memaparkan cara kaya dari seorang Bill Gates. Bill
Gates dapat kita jadikan sebagai salah satu model seseorang yang mulai dari nol dan menjadi seorang
pahlawan (from zero to hero). Mari kita pelajari rahasia cara kaya ala Bill Gates.

Siapakah Bill Gates

Nama lengkapnya Beliau adalah William Henry “Bill” Gates III. Pria ini lahir pada 28 Oktober 1955. Saat
ini Beliau dikenal dengan profesi pebisnis, investor, programmer dan philanthropist (orang kaya yang mau
menyumbangkan kekayaannya dalam jumlah besar). Bill Gates dulunya adalah CEO atau direktur utama
dari Microsoft dan sekarang menduduki posisi komisaris di Microsoft.

Orang yang satu ini sangat-sangat konsisten dalam mempertahankan kekayaannya di daftar 10 orang terkaya
di dunia versi Forbes, dari tahun 1995 sampai 2009. Kekayaan bersih Bill Gates adalah sekitar US$
72.700.000.000 atau jika dalam Rupiah Rp 727.000.000.000.000 (727 Triliun Rupiah). Kekayaan yang
fantastis. Kira-kira bagaimana cara kaya model Bill Gates ya? Kok bisa punya kekayaan bersih dengan
angka seperti itu.

Apa sih yang membuat Bill Gates menjadi orang kaya seperti itu? Pada awal karirnya di Microsoft, Bill
Gates memegang posisi sebagai CEO (direktur utama dan turun dari CEO pada tahun 2000) dan chief
software architect (Direktur Pengembangan Aplikasi) serta pemegang saham Microsoft sebesar 6,4%.
Dengan kerja kerasnya sebagai wirausaha (entrepreneur) di bidang computer pribadi (PC), strategi anti
kompetitif Bill Gates dapat melesat menjadi orang kaya. Saat ini Bill Gates dan Istrinya Melinda
mempunyai yayasan bernama Bill & Melinda Gates yang bertujuan untuk sosial (kegiatan amal).

Nama Bill Gates tampaknya sudah pasti dikenal. Dia adalah salah satu penemu dan pemilik sistem operasi
windows. Bill Gates telah beberapa kali menjadi orang terkaya pertama di dunia. Kira-kira bagaimana cara
kaya model Bill Gates? Dalam artikel ini kita akan memaparkan cara kaya dari seorang Bill Gates. Bill
Gates dapat kita jadikan sebagai salah satu model seseorang yang mulai dari nol dan menjadi seorang
pahlawan (from zero to hero). Mari kita pelajari rahasia cara kaya ala Bill Gates.

Siapakah Bill Gates

Nama lengkapnya Beliau adalah William Henry “Bill” Gates III. Pria ini lahir pada 28 Oktober 1955. Saat
ini Beliau dikenal dengan profesi pebisnis, investor, programmer dan philanthropist (orang kaya yang mau
menyumbangkan kekayaannya dalam jumlah besar). Bill Gates dulunya adalah CEO atau direktur utama
dari Microsoft dan sekarang menduduki posisi komisaris di Microsoft.
Orang yang satu ini sangat-sangat konsisten dalam mempertahankan kekayaannya di daftar 10 orang terkaya
di dunia versi Forbes, dari tahun 1995 sampai 2009. Kekayaan bersih Bill Gates adalah sekitar US$
72.700.000.000 atau jika dalam Rupiah Rp 727.000.000.000.000 (727 Triliun Rupiah). Kekayaan yang
fantastis. Kira-kira bagaimana cara kaya model Bill Gates ya? Kok bisa punya kekayaan bersih dengan
angka seperti itu.

Apa sih yang membuat Bill Gates menjadi orang kaya seperti itu? Pada awal karirnya di Microsoft, Bill
Gates memegang posisi sebagai CEO (direktur utama dan turun dari CEO pada tahun 2000) dan chief
software architect (Direktur Pengembangan Aplikasi) serta pemegang saham Microsoft sebesar 6,4%.
Dengan kerja kerasnya sebagai wirausaha (entrepreneur) di bidang computer pribadi (PC), strategi anti
kompetitif Bill Gates dapat melesat menjadi orang kaya. Saat ini Bill Gates dan Istrinya Melinda
mempunyai yayasan bernama Bill & Melinda Gates yang bertujuan untuk sosial (kegiatan amal).

Cara Kaya Bill Gates: Membangun Asset di Awal

Asset yang dibangung oleh Bill Gates adalah sebuah sistem operasi di bawah perusahaan Microsoft.
Perusahaan ini merilis versi pertama dari Microsoft Windows pada 20 November 1985 dan di Bulan
Agustus pada tahun yang sama perusahaan mengalami kebuntuan dengan kerja sama mengembangkan
sistem operasi OS/2 bersama IBM. Akhirnya kerja sama ini berhenti di tahun 1991 dan Bill Gates
memimpin Microsoft untuk mengembangkan sistem operasinya.

Microsoft sendiri ditemukan pada tahun 1975. Didalangi oleh Bill Gates langsung terutama untuk strategi
produk. Beliau sangat agresif dalam mengembangan produk-produk perusahaan. Fokus usahanya bukan
menghasilkan keuntungan besar di awal-awal tetapi lebih ke tujuan jangka panjang. Cara kaya nya adalah
membangun asset. Kira-kira apa asset dari perusahaan Microsoft? Tampaknya asset paling berharga ada
kode-kode pemrograman dari sistem operasi Microsoft. Microsoft juga mengalami peningkatkan kekayaan
mendadak ketika IPO di tahun 1986. Berikut ini ada infografis :
Beberapa kutipan-kutipan inspiratif dari seorang Bill Gates:

Bill Gates
Quotes
It’s fine to celebrate success but it is more important to heed the
lessons of failures.
Baik untuk merayakan kesuksesan, tetapi lebih penting adalah
memperhatikan pelajaran dari kegagalan-kegagalan.
“If you are born poor its not your mistake, But if you die poor its your
mistake.”
Jika Anda terlahir miskin itu bukan kesalahan Anda, tetapi jika Anda
mati miskin itu kesalahan Anda.

Dari artikel di atas, kita dapat pelajari beberapa hal mengenai cara kaya Bill Gate. Sebagai pengusaha Beliau
fokus dan gigih (persistent) dalam membangun asset. Asset ini yang kemudian bekerja mencetak uang untuk
dirinya dan perusahaannya. Mau seperti Bill Gates? Ayo mulai bangun asset Anda. Jangan salah bedakan
asset dan kewajiban ya. Asset itu segala sesuatu yang dapat mendatangkan uang untuk Anda. Nah kalo buat
Bill Gates yang bisa mendatangkan uang adalah kode-kode program yang dibungkus sedemikian rupa
sehingga menjadi produk yang luar biasa.

Belajar Menabung untuk Masa Depan

Belajar Menabung adalah topik yang kayanya sudah lama digembor-gemborkan. Menurut pembaca belajar
menabung itu baik atau ga? Jawabannya tergantung, bagi orang yang boros selalu merasa kekurangan di
akhir bulan, belajar menabung adalah hal yang sangat penting. Bagi orang yang sudah bisa mengatur arus
kas, menabung menjadi hal yang tidak terlalu penting. Loo kok, kenapa menabung tidak terlalu penting?

Belajar Menabung Perlu ga Perlu

Seperti yang diungkapkan di atas ternyata ada juga yang unik. Orang-orang berbicara menabung itu perlu
dan wajib. Tapi pada kenyataannya tidak semua orang perlu belajar menabung atau menabung. Sebelumnya
kita diskusi sedikit mengenai rencana keuangan atau tujuan keuangan. Setiap orang pasti memiliki tujuan-
tujuan keuangan atau rencana-rencana yang berkaitan dengan uang. Misal Anda ingin membeli rumah,
kendaraan, rencana menikah, dana pendidikan anak dan pensiun. Rencana tersebut sebetulnya dapat kita
pisah-pisah sesuai jangka waktunya. Jika waktunya kurang dari 1 tahun kita sebut rencana jangka pendek.
Jika waktunya antara 1 sampai 5 tahun kita sebut rencana jangka menengah. Lebih dari 5 tahun kita sebut
rencana jangka panjang.

agi orang yang merasa gaji selalu tidak cukup, belajar menabung menjadi hal yang sangat penting. Orang-
orang yang tergolong tipe ini harus berusaha keras untuk memperbaiki pola pengeluaran agar gajinya cukup
dan bisa menabung. Belajar menabung bagi orang-orang di tipe ini adalah hal yang sangat susah. Jadi di
bagian bawa kami akan share mengenai tips untuk belajar menabung.

Belajar Menabung adalah topik yang kayanya sudah lama digembor-gemborkan. Menurut pembaca belajar
menabung itu baik atau ga? Jawabannya tergantung, bagi orang yang boros selalu merasa kekurangan di
akhir bulan, belajar menabung adalah hal yang sangat penting. Bagi orang yang sudah bisa mengatur arus
kas, menabung menjadi hal yang tidak terlalu penting. Loo kok, kenapa menabung tidak terlalu penting?
Belajar Menabung Perlu ga Perlu

Seperti yang diungkapkan di atas ternyata ada juga yang unik. Orang-orang berbicara menabung itu perlu
dan wajib. Tapi pada kenyataannya tidak semua orang perlu belajar menabung atau menabung. Sebelumnya
kita diskusi sedikit mengenai rencana keuangan atau tujuan keuangan. Setiap orang pasti memiliki tujuan-
tujuan keuangan atau rencana-rencana yang berkaitan dengan uang. Misal Anda ingin membeli rumah,
kendaraan, rencana menikah, dana pendidikan anak dan pensiun. Rencana tersebut sebetulnya dapat kita
pisah-pisah sesuai jangka waktunya. Jika waktunya kurang dari 1 tahun kita sebut rencana jangka pendek.
Jika waktunya antara 1 sampai 5 tahun kita sebut rencana jangka menengah. Lebih dari 5 tahun kita sebut
rencana jangka panjang.

Bagi orang yang merasa gaji selalu tidak cukup, belajar menabung menjadi hal yang sangat penting. Orang-
orang yang tergolong tipe ini harus berusaha keras untuk memperbaiki pola pengeluaran agar gajinya cukup
dan bisa menabung. Belajar menabung bagi orang-orang di tipe ini adalah hal yang sangat susah. Jadi di
bagian bawa kami akan share mengenai tips untuk belajar menabung.

Bagi orang yang merasa gajinya cukup, tabungannya bisa sampai 20% dari pendapatan. Belajar menabung
atau tabungan menjadi tidak terlalu penting. Mengapa? Tabungan dapat kita golongkan dana yang sifatnya
likuid, ketika kita butuh kita bisa ambil di atm atau bank. Biasanya yang bersifat likuid ini risiko sangat
rendah dan imbal hasilnya tidak tinggi. Biasanya bunga tabungan kalah dari kenaikan harga-harga barang
(inflasi). Salah satu perencana keuangan atau penasihat keuangan Amerika bernama Robert T. Kiyosaki
dengan tegas mengatakan bahwa menabung itu salah. Tapi salah atau tidak menurut kami tergantung sikon
(situasi kondisi).

Misalkan menabung, kira-kira berapa jumlah ideal tabungan yang harus Kita miliki? Kurang lebih berapa
yang harus di penuhi:

1. Coba Anda hitung berapa pengeluaran bulanan Anda? Misal kita sebut Rp 5.000.000 per bulan. Kemudian
jumlah tabungan Anda sebaiknya Rp 30.000.000 – Rp 60.000.000.
2. Coba Anda hitung berapa utang-utang jangka pendek Anda? Misal kartu kredit. Maka tabungan Anda
sebaiknya minimal 1 kali dari hutang jangka pendek maksimum 2 kali dari hutang jangka pendek.

Apabila dua-duanya sudah terpenuhi sudah saatnya Anda bersiap-siap investasi. Mengapa investasi? Dengan
berinvestasi kita dapat mulai mempersiapkan untuk memenuhi tujuan jangka menengah dan jangka panjang
kita.

Tips untuk Belajar Menabung

Belajar menabung adalah pekerjaan gampang-gampang susah. Berikut ini ada 5 tips untuk Anda yang susah
untuk menabung:

 Buat anggaran untuk pengeluaran bulanan.


 Bayar Anda pertama terlebih dulu, ketika terima uang gaji jangan bayar yang lain-lain. Buat tabungan
terpisah. Begitu terima gaji donasikan dulu untuk kepentingan sosial kemudian tabungkan ke rekening baru
tersebut. Untuk pertama kali mulailah dengan menabung 10% kemudian meningkat perlahan-lahan.
 Mulai mengatur atau memperbaiki utang. Beresin utang jangka pendek seperti kartu kredit. Mulai dari yang
bunga paling besar. Setelah beres balikan kartu kredit dan gunting kartunya.
 Mulai berusaha (ini susah tapi Anda pasti bisa) menulis pengeluaran harian Anda. Mulai dengan cara paling
sederhana tulis di kertas atau di hp Anda.
 Jangan malu berdiskusi dengan orang yang Anda anggap memiliki kompetensi di bidang keuangan. Jika Anda
tidak ada, Anda dapat menghubungi perencana keuangan atau konsultan keuangan untuk membantu Anda.

Belajar menabung adalah hal yang susah-susah gampang. Bagi sebagian orang menabung itu mudah, bagi
sebagian lain menabung menjadi hal yang sangat susah. Belajar menabung adalah suatu kebiasaan, hal ini
dibangun tidak dalam waktu singkat. Selamat belajar menabung.
Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Anda pasti sudah tidak asing kan dengan judul kerja keras dan kerja cerdas? Apalagi ada beberapa tingkatan
yang lebih hebat lagi contohnya Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. Dalam artikel ini
Finansialku akan membahas mengenai kerja keras dan kerja cerdas dalam kaitannya mengatur keuangan
pribadi dan mengatur keuangan keluarga.

Kerja Keras dan Kerja Cerdas saat Mengatur Keuangan

Mengatur keuangan adalah hal yang gampang-gampang susah. Terbutkti beberapa teman-teman kita atau
bahkan kita pernah mengalami kesusahan uang. Apakah hal ini disebabkan karena konsekuensi atas
keputusan-keputusan keuagan yang pernah kita buat? Contoh susah untuk keluar dari jerat kartu kredit,
susah untuk beli rumah dan lain-lain.

Ternyata kerja keras dan kerja cerdas tidak dapat dipisahkan lo. Dalam mengatur keuangan kita perlu kerja
keras mendapatkan atau menghasilkan uang (di awal fase mulai dari nol sampai mendapatkan uang),
kemudian kita perlu kerja cerdas untuk menumbuhkan uang tersebut dan mengelola uang tersebut.

Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah sebagian kita merasa mampu padahal pendidikan (baca:
bukan hanya pendidikan formal tetapi juga pendidikan karena informal seperti membaca buku, majalah atau
informasi-informasi lain) dan pengalaman yang masih minim. Tidak ada jaminan seorang yang lulus sampai
S3 (Doktor) mampu mengurus keuangan pribadi atau keuangan keluarga dengan baik. Banyak orang-orang
yang tidak lulus S1 (Sarjana) tetapi menjadi orang yang menguasai dunia, contoh Bill Gates (penemu
Microsoft), Mark Zuckerberg (penemu Facebook) dan lain-lain. Apa yang menyebabkan mereka bisa
menjadi seperti itu? Tentunya kita setuju mereka bekerja dengan kerja keras dan kerja cerdas. Apa sih
bedanya kerja keras dan kerja cerdas?

Kalau berbicara kerja keras dan kerja cerdas biasanya mentor-mentor entrepreneur memiliki video yang
memberikan inspirasi, berikut ini salah satunya:

5 Cara Cerdas Mengatur Keuangan

Berikut ini terdapat beberapa cara cerdas untuk mengatur keuangan:

Bekerja Keras dan Cerdas saat Menghasilkan Uang

Ada banyak cara untuk mendapatkan uang atau pendapatan. Dalam bukunya Cashflow Quadrant, Robert
Kiyosaki membuat panduan 4 cara untuk mendapatkan uang atau pendapatan. Keempatnya digambarkan
dalam sebuah diagram yang disebut cashflow quadrant. Diagram tersebut terdiri dari quadrant E (employee),
S (self-employee), B (businessman) dan I (investor).
Membuat catatan pengeluaran untuk mengatur keuangan

Hal yang remeh temeh, kecil dan sangat membosankan. Saya sangat setuju dengan Anda, mencatat
pengeluaran harian apalagi untuk hal-hal kecil seperti parkir, belanja harian wah sangat repot dan menyita
waktu untuk dilakukan.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan 10 dari 10 perusahaan besar di Indonesia (sekelas Grup Astra,
perusahaan-perusahaan BUMN dan lain-lain) mereka mencatat loh pengeluaran dan pemasukan harian.
Hebatnya dari data pemasukan dan pengeluaran harian mereka kemudian rangkum dalam laporan keuangan
bulanan hingga laporan keuangan tahunan.

Apakah untuk kebutuhan pribadi perlu seperti itu? Kalau malas untuk buat tahunan paling tidak laporan
keuangan harian dan bulanan perlu. Mengapa perlu? Agar kita tahu betul pola komsumsi kita, apakah pola
konsumsi kita tergolong konsumtif atau tidak.

Memproteksi sebelum melesatkan pendapatan

Sebelum melakukan investasi atau apapun namanya, ada baiknya kita memproteksi diri. Tentunya bayar
proteksi yang kita butuhkan. Kalau tidak butuh ya ga perlu diproteksi. Misal kita belum butuh asuransi jiwa
karena belum ada tanggungan, masih lajang. Dalam kondisi itu lebih baik bayar untuk asuransi kesehatan
dibanding asuransi jiwa.

Mulai membuat dan memenuhi tujuan-tujuan keuangan

Mulai membuat plan atau rencana. Salah satu bagian dari kerja keras dan kerja cerdas adalah membuat
rencana. Coba liat dalam video di atas orang yang membuat pipa. Dia mulai dari sebuah rencana, rencana
tersebut dikerjakan dengan konsisten dan gigih (persistence). Pada akhirnya berhasil juga mendapatkan
saluran air. Apakah ada risiko untuk gagal? Risiko selalu ada, yang perlu dilakukan adalah usaha untuk
mengendalikan risiko tersebut.

Mulai berinvestasi dengan cerdas

Berinvestasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan kita dan memenuhi tujuan-tujuan
keuangan yang telah dibuat. Tapi bukan Cuma sekedar investasi ya. Investasi harus dilakukan dengan bijak,
konsisten dan persistence. Misal sebelum berinvestasi pada uang kita kita berinvestasi pada waktu kita untuk
mempelajari produknya, strategi mendapatkan hasil yang bersifat jangka panjang, coba dari mulai kecil-
kecil.

Rintangan akan selalu datang kan, tetapi apabila belum pernah punya pengalaman bagaimana? Caranya ya
belajar dan harus mencoba. Ada baiknya punya mentor atau konsultan. Di Indonesia terdapat beberapa
perusahaan perencana keuangan independen (independent financial planner) yang dapat membantu kita
mengenai investasi.

Investasi tidak berhenti pada produk-produk investasi seperti reksadana, deposito, saham tetapi juga dapat
dilakukan untuk aset real seperti properti, bisnis dan lain-lain.
Intinya kita perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk mengubah pendapatan aktif kita (hasil dari bawa air
menggunakan ember) menjadi pendapatan pasif (hasil dari membuat saluran pipa). Caranya adalah
mengubah pendapatan kita menjadi asset yang produktif. Aset produktif tersebut yang akan mendatangkan
pendapatan untuk kita.

Kita mulai untuk mencoba bekerja dengan kerja keras dan cerdas. Termasuk kerja keras dan kerja cerdas
saat kita mengatur keuangan pribadi atau mengatur keuangan keluarga.

Jauhi 5 Kebiasaan Buruk Mengelola Uang

Kebiasaan buruk mengelola uang sering kali tidak kita rasakan. Kita hanya membeli ini itu dan
menyepelekan planning atau perencanaan. Apa akibatnya? Tentu saja tujuan keuangan jangka menengah
dan panjang kita susah dipenuhi. Mengelola uang dapat dikatakan sebagai sebuah kebiasaan. Jangan biarkan
kebiasaan buruk kita dapat merusak kondisi kesehatan keuangan kita. Oleh sebab itu kenali kebiasaan buruk
mengelola uang agar kita dapat memenuhi tujuan keuangan jangka menengah dan panjang kita.
5 Kebiasaan Buruk Mengelola Uang dan Solusinya

Berikut ini 5 kebiasaan buruk yang sering kali kita lakukan dan kita tidak sadari bahwa ini bahaya bagi
kesehatan keuangan kita. Apa sajakah kebiasaan buruk tersebut?

Tidak Sadar Uang Kita Habis Kemana

Percaya atau tidak seringkali kita kita sadar ambil uang di atm, kemudian tidak sadar tiba-tiba uang kita hilang
kemana (alias di belanjain kemana)? Atau kita sadar barusan gajian kemudian tidak tahu tiba-tiba saldo atm melesat
menurun. Pergi kemanakah uang kita? Pernakah Anda menyadari hal itu? Hal tersebut karena kita tidak terbiasa
mencatat pengeluaran kita, sehingga kita tidak tahu kemana uang kita pergi.

Oleh sebab itu solusi yang paling sederhana untuk memperbaiki kebiasaan buruk mengelola uang adalah mencatat
pemasukan dan pengeluaran kita sehari-hari. Mencatat pengeluaran harian memang cukup sulit untuk
mengumpulkan niatnya, menyebalkan, menganggu, menimbulkan rasa tidak nyaman dalam waktu singkat, tetapi
sangat membantu untuk jangka menengah dan panjang. Salah satu keuntungan mencatat pengeluaran harian adalah
kita dapat tahu pola pengeluaran kita dalam periode tertentu misalnya pola pengeluaran bulanan.
Selalu Membayar Minimum Kartu Kredit

Kartu kredit adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu pembayaran. Sadar atau tidak sadar, kalau kita
ditawarin kartu kredit seringkali iya iya aja. Dengan alasan yang sangat sederhana kan biaya administrasi nya nol
sampai seumur hidup. Akhirnya kita mengoleksi kartu kredit. Secara sadar tidak sadar kita belanja pake kartu
pertama, kedua sampai kartu kedelepan. Kemudian kita lupa kartu pertama harus dibayar kapan, kartu kedua harus
dibayar kapan. Akhirnya utang menumpuk dan kita membayar minimum kartu kredit untuk masing-masing kartu.
Akhir cerita kita terjebak oleh utang kartu kredit.

Bukan salah kartu kreditnya looo. Itu salah kita sebagai pengguna kartu kredit yang kurang bijak. Solusi untuk
memperbaiki kebiasaan buruk mengelola uang adalah selalu bayar kartu kredit lebih dari minimum pembayarannya.
Usahakan bayar lunas kartu kredit dan miliki kartu kredit secukupnya. Seperti yang disarankan oleh pemerintah kita
2 kartu cukup.
Tidak Memiliki Dana Darurat dan Asuransi

Tidak punya dana darurat atau asuransi kesehatan adalah hal yang sangat bahaya. Kenapa? Seperti ada peribahasa
sedia payung sebelum hujan. Nah dana darurat dan asuransi (khususnya asuransi kesehatan) adalah payung yang
kita gunakan apabila ada hujan atau masalah di keuangan kita.

Solusi untuk memperbaiki kebiasaan buruk mengelola uang adalah dengan cara mulai mempersiapkan dan
menabung dana darurat. Membeli polis asuransi kesehatan dan asuransi-asuransi lain yang kita butuhkan (baca
bukan asuransi yang ditawarkan kepada kita). Hal yang paling penting adalah belilah asuransi yang kita butuhkan
dan jangan lupa dana darurat.
Membeli Hal-Hal yang Nanggung

Nah hal satu ini biasanya membuat bingung. Pernah ga mengalami kita beli sesuatu katakan saja beli powerbank
(alat untuk energy cadangan buat ponsel kita). Karena kesibukan Si ABE dan kebutuhan untuk energi cadangan
untuk ponsel dan tablet, maka ABE mau membeli sebuah powerbank. Ada pilihan merk A dan merk B. Kemudian
ABE memilih merk A yang harganya lebih murah dari merk B. Beda 1 minggu powerbank A rusak dan tidak
berfungsi dengan baik. Akhirnya ABE membeli lagi powerbank merk B.

Pernakah kita mengalami situasi seperti ABE beli nanggung? Atau nanggung-nanggung lainnya? (baca: nanggung
diskon, nanggung lagi sama temen, nanggung pas ada di tokonya dan nanggung-nanggung lainnya).

Solusi untuk memperbaiki kebiasaan buruk mengelola uang adalah beli sesuatu sesuai kebutuhan bukan keinginan.
Mahal kalau kita butuh tidak masalah. Murah kalau kita tidak butuh bisa jadi masalah.
Investasi yang Terbalik Beli Tinggi Jual Rendah

Ini kebiasaan kita dan sebagian besar orang. Berinvestasi dengan cara yang terbalik, membeli di harga tinggi dan
menjual di harga rendah. Alias always rugi. Bagaimana solusinya?

Solusi untuk memperbaiki kebiasaan buruk mengelola uang adalah kita belajar mengendalikan investasi kita.
Jangan merasa rugi untuk ikut seminar mengenai investasi yang kita ikuti, membaca buku atau diskusi dengan
orang-orang yang lebih berpengalaman. Memang ada harga yang harus dibayar. Sebelum berinvestasi di produk
investasi, kita memang sebaiknya investasi di waktu untuk belajar mengendalikan investasi kita.

Cara Kaya ala Bong Chandra

Beberapa dari kita pasti pernah mendengar nama-nama orang top di Indonesia yang telah berhasil menjadi
milyuner di usia muda. Salah satunya adalah Bong Chandra. Ya pemuda kelahiran tahun 1987 ini berhasil
menjadi salah satu orang kaya di Indonesia. Berikut ini Finansialku akan membahas mengenai cara kaya ala
Bong Chandra.

Sekilas tentang Bong Chandra

Siapakah Bong Chandra? Bong Chandra adalah seorang pemuda kelahiran Oktober 1987. Beliau saat ini
dikenal sebagai seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator muda. Berawal dari kisahnya ketika Beliau
(baca: Bong Chandra) harus menghadapi kesulitan keuagan. Pada tahun 1998 Indonesia terkena krisis
ekonomi yang dahsyat. Bisnis pabrik kue Ayahnya terancam bangkrut alias gulung tikar, asset pribadinya
nyaris kejual. Akhirnya Bong Chandra mencoba untuk membantu memenuhi kebutuhan. Dimulai dari alat-
alat sekolah, menjual sisa potongan kue, dan lain-lain.

Pada waktu Bong berumur 16an, tepatnya saat masuk SMA, ia bersama temannya mencoba untuk berbisnis
pakaian. Berdasarkan modal kepercayaan, Bong Chandra dan temannya berutang pakaian di Bandung
kemudian dijual di Jakarta.

Bong memiliki kegemaran untuk membaca dan mendengarkan cd-cd motivasi. Bersama rekannya Bong
Chandra mencoba untuk membuat sebuah event organizer untuk pelatihan dan seminar motivasi. Siapa
target pasarnya? Target pasarnya tentu saja berawal dari orang-orang terdekat. Dengan kerja keras dan
semangat yang kuat dalam waktu tidak cukup lama Bong Chandra berhasil mendapatkan banyak teman atau
koneksi. Kurang lebih jumlahnya mencapai 90 ribu orang yang mayoritas adalah wirausaha.

Terus gimana cara kaya ala Bong Chandra? Apakah hanya dari event organizer atau ada yang lain?

Cara Kaya ala Bong Chandra

Kisah suksesnya ketika Bong Chandra mencoba berbisnis di bidang properti. Bermodal 500 juta bersama
beberapa kawan Bong Chandra membuat perusahaan pengembang (atau developer). Nama perusahaannya
adalah PT. Perintis Triniti Properti. Bong dan kawan-kawan membeli sebuah tanah seluas 5,1 hektar di
Ciledug Jakarta Selatan. Selain itu Bong Chandra juga membeli sebuah tanah di kawasan Ubud Village.

Developer besutan Bong Chandra dan teman-temannya berhasil menjual 300 rumah dan 65 ruko di kawasan
Ubud Village. Dari sumber berita, saat ini Ubud Village memiliki nilai investasi sebesar Rp 180 milliar

.
Berikut ini ada tips-tips cara kaya ala Bong Chandra melalui bisnis properti:

1. Waktu: Waktu yang dimaksud adalah kesiapan market / pasar terhadap properti yang akan kita hadirkan.
Misal di kota kecil apakah saat ini sudah siap untuk kehadiran sebuah apartemen?
2. Kepercayaan: Dalam berbisnis pengembang atau develop, kepercayaan dari pembeli, supplier dan perbankan
adalah modal utama. Sebagai pebisnis kita harus menjadi pebisnis yang dapat dipercaya oleh stakeholder
(pembeli, supplier, perbankan dan pihak-pihak lain yang terkait).
3. Konsep: Konsep harus dibuat dengan matang dan usahakan buat sesuatu yang berbeda. Kenapa berbeda?
Agar masyarakat atau target pembeli dapat melihat keberadaan properti kita.
4. Strategi Harga: Strategi harga harus dipersiapkan dengan baik. Bukan masalah mahal atau murah yang
penting ada efek psikologis dari sebuah harga properti. Misal saat pembangunan selesai 60-70% harga
properti naik menjadi 10-15%.
5. Unit Terbatas: Biasa keseimbangan permintaan dan penawaran. Agar tidak oversuplly buat rumah dalam
jumlah unit yang terbatas.
6. Area Komersial: Ada baiknya dalam kompleks properti kita memiliki tenant besar, contoh mall, toko buku
besar, bioskop dan lain-lain. Rugi sedikit di area komersil tidak masalah bagi Bong Chandra, karena ini dapat
digunakan sebagai pembeda dan penarik calon pembeli.
7. Lokasi: Lokasi tidak harus di tengah kota, tetapi akses menuju lokasi harus dibuat mudah. Misal dekat tol .

Cek Kesehatan Keuangan Anda dan Keluarga

Banyak perencana keuangan yang mengatakan cek kesehatan keuangan Anda, sebelum melakukan investasi
atau perencanaan keuangan lainnya. Jadi apa itu cek kesehatan keuangan (dalam bahasa kerennya: financial
health check up)? Apa tujuan atau manfaat dari cek kesehatan keuangan? Apa saja yang dicek pada saat cek
kesehatan keuangan? Bagaimana cara mengecek kesehatan keuangan?

Apa itu Cek Kesehatan Keuangan

Cek kesehatan keuangan adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui keadaan atau kondisi keuangan
seseorang.

Apa Tujuan atau Manfaat dari Cek Kesehatan Keuangan

Tujuan atau manfaat dari cek kesehatan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu
periode tertentu. Seorang perencana keuangan biasanya akan memulai mengecek kondisi kesehatan
keuangan kliennya, agar dapat mengetahui bagian-bagian yang kurang sehat kemudian diperbaiki baru
melakukan rencana keuangan ke depan.

Apa Saja yang Dicek saat Cek Kesehatan Keuangan

Cara melakukan cek kesehatan keuangan dilakukan dengan menggunakan rasio-rasion keuangan pribadi
atau keluarga. Hal-hal yang dicek pada saat melakukan cek kesehatan keuangan menurut Financial Planning
Standards Boards Indonesia (FPSB Indonesia):

1. Rasio Likuiditas: ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa lama (satuan bulan) uang kas atau asset
setara kas kita dapat memenuhi pengeluaran bulanan. Jadi misal uang dan asset setara kas kita Rp 20.000.000
dan pengeluaran bulanan kita adalah Rp 5.000.000 maka kita dapat memenuhi 4 bulan pengeluaran dengan
uang kas atau asset setara kas.
2. Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Bersih Kekayaan: ukuran ini menyatakan dari seluruh kekayaan bersih
kita seberapa besar sih uang kas atau asset setara kas kita. Misal kekayaan bersih kita adalah Rp 100.000.000
dan uang kas atau asset setara kas kita Rp 60.000.000 apa artinya? Artinya uang kita sebagian besar tidak
berkembang karena ada di tabungan.
3. Rasio Tabungan: Ukuran yang menyatakan bagian dari pendapatan kita yang kita gunakan untuk investasi
atau tabung.
4. Rasio Perbandingan Utang terhadap Asset: Ukuran yang menyatakan seberapa besar utang kita
dibandingkan dengan asset yang kita punya.
5. Rasio Kemampuan Pelunasan Utang: Ukuran yang menyatakan berapa banyak kita mampu melunasi utang
kita hanya dengan pendapatan kita.
6. Rasio Kemapuan Pelunasan Utang Non Hipotek: Sifatnya seperti rasio kemampuan pelunasan utang diluar
utang kredit properti.
7. Rasio Perbandingan Nilai Bersih Asset Investasi terhadap Nilai Bersih Kekayaan: ukuran yang
menyatakan investasi kita dibandingkan kekayaan bersih kita.
8. Rasio Solvabilitas: ukuran yang menunjukkan dalam persentasi tingkat potensi kebangkrutan seseorang.

Bagaimana cara Mengecek Kesehatan Keuangan

Cara perhitungannya adalah dengan melakukan pembagian antara sebuah item dengan item lainnya.

 Input = laporan keuangan


 Proses = melakukan persentase atau membagi antara variabel yang satu dengan yang lain
 Output = rasio-rasio keuangan.

Finansialku saat ini sedang mengembangkan sebuah aplikasi agar Anda dapat melakukan cek kesehatan
keuangan dalam waktu yang singkat dan mudah. Jangan lewatkan artikel-artikel yang dapat membantu
Anda mengenal dunia perencana keuangan.

Mengatur Keuangan Pribadi buat Karyawan Muda

Permasalahan mengatur keuangan seringkali menjadi masalah bagi banyak orang. Tidak hanya pemilik
bisnis tetapi juga karyawan. Padahal menurut cashflow quadrant, Quadarant E atau kelas karyawan adalah
kuadran dengan tingkat keamanan paling tinggi. Tentu saja setiap orang apapun profesinya memiliki rencana
keuangan jangka pendek, menengah dan panjang. Kita perlu mengalokasikan pendapatan kita untuk
kebutuhan hidup sehari-hari (jangka pendek), kebutuhan 3-5 tahun yang akan datang dan kebutuhan 5 tahun
atau lebih. Berikut ini kita bahas tips mengatur keuangan buat karyawan muda.

Mengatur Keuangan dengan membuat anggaran di awal bulan

Jangan lupa buat anggaran, pastikan Anda membuat rencana kemana uang Anda akan pergi selama satu
bulan. Anggaran ini sifatnya sama seperti di tempat kerja. Salah satu pekerjaan di perusahaan-perusahaan
pada waktu akhir bulan adalah membuat evaluasi atas kinerja bulan berjalan dan membuaat rencana kerja
untuk bulan berikutnya. Sama seperti hal tersebut, kita perlu membuat rencana keuangan untuk bulan depan.
Contoh untuk kendaraan, makan, main, olahraga dan lain-lain. Agar lebih mempermudah, Anda dapat
menggunakan template yang telah dibuat.

Mengatur Keuangan dengan mencatat pengeluaran harian

Mencatat pengeluaran adalah bagian yang sangat menjengkelkan dan membosankan. Tapi kegiatan ini
adalah kegiatan yang Low Budget High Impact, coba aja Anda lakukan cukup tes 1 minggu. Dengan
mencatat keuangan, Anda dapat mengetahui pola konsumsi Anda. Kemajuan Gadget dapat memudahkan
Anda mencatat pengeluaran harian Anda.

Apabila pengeluaran Anda tiba-tiba besar, jangan takut, karena ada pengeluaran baik dan pengeluaran
buruk. Apa itu pengeluaran baik? Pengeluaran baik adalah pengeluaran yang digunakan untuk menambah
asset. Bagaimana caranya? Contohnya Anda membeli produk-produk investasi kertas (paper asset) seperti
reksadana, deposito atau membeli aset real seperti logam emas, mulai mencicil mobil atau rumah. Kalo
pengeluaran buruk adalah pengeluaran yang sifatnya untuk membeli liabilitas, utang buruk, contoh: membeli
jam tangan mewah, padahal belum dibutuhkan.
Mengatur Keuangan dengan menggunakan kartu kredit secara bijak

Mulai mencoba merencanakan untuk tujuan menengah dan jangka panjang

Biasanya tujuan jangka menengah seorang karyawan muda adalah menikah, bulan madu yang spesial,
mempunyai anak, rumah dan kendaraan. Berapa biaya yang perlu dipersiapkan untuk itu semua? Tenang
saja Apapun tujuan keuangan Anda, Kapanpun waktunya dan Berapapun biayanya, Anda pasti dapat
memenuhi tujuan Anda dengan cara merencanakan dan mempersiapkannya. Sejak kapan? Sebaiknya
lakukan sejak sekarang juga, karena semakin panjang waktu yang persiapan dana yang dibutuhkan menjadi
semakin cepat. Bagaimana cara mempersiapkan? Tentu saja tidak cukup dengan menabung. Kita perlu mulai
untuk berinvestasi di aset kertas (paper asset) dan aset real (real asset).

Mulai mengatur keuangan sejak sekarang adalah salah satu cara untuk memenuhi tujuan -tujaun keuangan
Anda. Tentunya dengan cara yang sederhana dan Low Budget High Impact.

6 Quote tentang Keuangan Pribadi

Keuangan pribadi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang sebenarnya gampang-gampang susah untuk
diatur. Salah satu ilmu yang mempelajari keuangan pribadi adalah ilmu perencana keuangan (financial
planning). Dalam artikel ini Finansialku akan membahas quote dari para perencana keuangan top di
Amerika mengenai keuangan pribadi.

6 Quote Keuangan Pribadi dari Orang-Orang Top

Berikut ini adalah quote tentang keuangan pribadi:

“Owning a home is a keystone of wealth – both financial affluence and


emotional security“
Memiliki rumah adalah salah satu kunci kemakmuran, baik kemakmuran keuangan dan keamanan
emosional.

Rumah adalah salah satu jenis asset tetap yang menjadi simbol kemapanan. Memiliki rumah sendiri
memiliki dampak positif baik dari segi keuangan pribadi dan juga psikolog

“Recast your current problems into proactive goals“


Menyusun kembali permasalahan Anda menjadi tujuan yang proaktif

Suze Orman mengajak kita untuk memandang permasalahan bukan sebagai sebuah masalah, tetapi
menjadi sebuah tujuan yang dapat kita penuhi. Misalnya permasalahan utang kartu kredit, dijadikan tujuan
untuk lepas dari jerat utang kartu kredit. Mulai membuat rencana keuangan pribadi untuk bebas utang
(debt free), aplikasi rencana dan me-monitor rencana.

“Academic qualifications are important and so is financial education.


They’re both important and schools are forgetting one of them“
Kualifikasi akademik itu penting dan juga pendidikan keuangan. Keduanya penting dan sekolah-sekolah
melupakan salah satunya.

Pendidikan keuangan pribadi adalah salah satu bagian melek keuangan (financial literacy). Ingin tau
pengetahuan Anda mengenai melek keuangan, silakan baca artikel Finansialku.
“If you want to go somewhere, it is best to find someone who has
already been there“
Apabila Anda ingin pergi ke suatu tujuan, lebih baik cari orang yang sudah pernah sampai kesana

Hal yang dimaksud adalah kita butuh seorang mentor. Mentor sebaiknya adalah orang yang telah
berhasil meraih apa yang ingin kita dapatkan. Ada baiknya kita bertanya atau belajar berbisnis pada
seorang pebisnis yang sudah sukses.

Jadi kalau ingin belajar mengatur keuangan pribadi ada baiknya Anda berdiskusi kepada orang yang telah
berhasil mengatur keuangan pribadi.

“You don’t need credit“


Anda tidak membutuhkan utang

Utang yang dimaksud adalah utang konsumtif atau utang yang jelek.

Tidak ada jalan singkat untuk lepas atau bebas dari utang.

Cara untuk keluar dari jerat utang membutuhkan kerja keras dan disiplin. Mulai membuat rencana untuk
bebas dari utang dan mulai mengeksekusi rencana tersebut.

Melek Keuangan Sekarang Juga

Melek keuangan atau dalam bahasa Inggrisnya financial literacy adalah kemampuan seseorang untuk
memahami betul mengenai keuangan. Melek keuangan (financial literacy) adalah slogan yang digotong oleh
para perencana keuangan atau konsultan keuangan di Amerika untuk langkah awal menuju kebebasan
keuangan (financial freedom). Banyak versi mengenai melek keuangan (financial literacy) salah satunya
adalah versi Robert T. Kiyosaki. Dalam artikel kali ini Finansialku akan membagikan melek keuangan
(financial literacy) menurut Robert T. Kiyosaki.

Melek Keuangan Sekarang

Menurut Robert T. Kiyosaki kemampuan melek keuangan adalah kemampuan dasar untuk membaca dan
memahami laporan keuangan serta mengendalikan arus kas (cash flow).

Kemampuan untuk melek keuangan tidak diajarkan di sekolah. Tidak ada jaminan jika seseorang yang
pandai di sekolah memiliki kemampuan untuk melek keuangan. Semua orang di dunia memiliki kesempatan
yang sama untuk dapat melek keuangan, permasalahannya apakah orang tersebut mau atau tidak?

Berikut ini checklist singkat mengenai melek keuangan

Tau perbedaan utang baik dan utang buruk


Tau perbedaan pengeluaran yang baik dan pengeluaran yang buruk
Bisa memetik pelajaran atas kesalahan-kesalahan di bidang keuangan yang pernah dilakukan
Mampu membayar pajak memanfaatkan insentif pajak
Memiliki kemampuan untuk mengendalikan investasi real aset dan/atau paper aset.
Dapat mencari mentor dan membangun tim
Mampu beramal
Jika ada hal-hal yang mungkin belum Anda mengerti pada checklist di atas, tidak apa-apa, kami
akan membahas detil masing-masing pernyataan.

Nilai Keadaan Keuangan Anda Sekarang

Sebelum Anda mempelajari semua pernyataan di atas, ata baiknya kita mulai dari cek kondisi kita saat ini:

Kadang Tidak
Selalu
Kadang Pernah
Bayar KPR atau sewa rumah tepat waktu

Simpan setidaknya minimal 15% pendapatan.

Memiliki dana darurat minimal setara pengeluaran 3 bulan.

Memiliki asuransi sesuai kebutuhan (asuransi kesehatan, asuransi jiwa atau dan/atau
asuransi kendaraan).

Memiliki tujuan keuangan dan cara memenuhinya. (memiliki rencana keuangan).

Mencatat keuangan harian

Membuat anggaran dan menjalankan anggaran.

Anda memiliki pendapatan pasif (bulanan) kurang lebih 2 kali pengeluaran (bulanan) Anda.

Mengecek tingkat kredit atau utang. Memperbesar kredit baik dan mengurangi kredit buruk.

Terus mengupdate edukasi atau pendidikan keuangan, membaca buku, talkshow, seminar
dan lain-lain.

Penilaian:

Selalu = 2, Kadang-kadang = 1, Tidak Pernah = 0

Cara melakukan perhitungan:


Jumlahkan seluruh nilai pada masing-masing pernyataan.

Nilai 0-10

Kondisi ini Anda masih dalam keadaan keuangan yang belum aman. Sebaiknya Anda mulai meningkatkan
pengetahuan di bidang keuangan atau mulai melek keuangan (financial literacy). Anda dapat berdiskusi pada
orang yang anggap tau mengenai keuangan pribadi atau berkonsultasi pada perencana keuangan.

Nilai 11-15

Kondisi ini Anda sudah dapat mengelola keuangan dengan efektif. Tingkatkan kemampuan keuangan Anda,
dan mulai memenuhi tujuan-tujuan keuangan Anda.

Nilai 15-20

Anda sudah dapat mengelola keuangan dengan baik.


Dimodifikasi dari: money management international – financial literacy your 30 step path to financial success.
Kenalkan Melek Keuangan kepada Anak

Berikut ini ada sebuah infografis yang menggambarkan melek keuangan (financial literacy) untuk
anak-anak

Rencana Keuangan Kedua: Manajemen Risiko Pribadi

Manajemen Risiko Pribadi adalah salah satu bagian dari rencana keuangan pribadi. Risiko pribadi terjadi
karena adanya ketidakpastian (uncertainty) dalam hidup. Risiko tentu saja tidak dapat dihilangkan, tetapi
risiko dapat dikelola. Tentunya Anda sebagai pribadi menginginkan ketidakpastian-ketidakpastian dapat
dikelola dalam Diri Anda dan keluarga.

Dalam bidang keuangan terdapat salah satu ilmu untuk mengelola Risiko Pribadi. Kegiatan mengelola
keuangan diawali dari mengidentifikasi risiko, menilai risiko, mengontrol risiko dan meninjau kontrol risiko

Manajemen Risiko Pribadi adalah salah satu bagian dari rencana keuangan pribadi. Risiko pribadi terjadi
karena adanya ketidakpastian (uncertainty) dalam hidup. Risiko tentu saja tidak dapat dihilangkan, tetapi
risiko dapat dikelola. Tentunya Anda sebagai pribadi menginginkan ketidakpastian-ketidakpastian dapat
dikelola dalam Diri Anda dan keluarga.

Dalam bidang keuangan terdapat salah satu ilmu untuk mengelola Risiko Pribadi. Kegiatan mengelola
keuangan diawali dari mengidentifikasi risiko, menilai risiko, mengontrol risiko dan meninjau kontrol risiko.

Identifikasi Risiko Pribadi

Kegiatan identifikasi risiko dilakukan dengan mendaftar hal-hal yang dapat menganggu kehidupan finansial
keluarga, misal risiko atas kerusakan asset (rumah, kendaraan dan lain-lain), risiko atas pemberi nafkah
keluarga dan lain-lain.

Contoh kegiatan identifikasi risiko: Keluarga Pak Aman terdiri dari Pak Aman, Istri dan dua orang anak
yang masih kecil. Jumlah pendapatan per bulan dari Ayah dan Ibu sebesar Rp 25.000.000 per bulan. Jumlah
pengeluaran per bulan (biaya hidup dan cicilan rumah, kendaraan) sebesar 15.000.000. Hal-hal apa yang
dapat kita identifikasikan untuk keluarga Pak Aman?
Aset : Rumah dan Kendaraan

Perlindungan asset harus dilakukan untuk memastikan Pak Aman dan keluarga tidak kehilangan asset,
selama asset tersebut belum terbayar lunas. Contoh apabila secara tidak sengaja ada kendaraan lain yang
menabrak mobil Pak Aman, padahal cicilan mobil belum lunas. Kejadian yang sangat tidak mengenakan
bagi Pak Aman, cicilan belum lunas, mobil sudah rusak. Beberapa jasa penyedia kredit rumah dan mobil
seringkali sudah memasukan biaya asuransi atas asset yang akan dibeli.

Pak Aman juga memiliki sebuah sepeda motor, sementara ini Pak Aman belum pernah kecelakaan ketika
mengendarai sepeda motor, sehingga Pak Aman merasa tidak perlu mengasuransikan sepeda motor tersebut.

Banyak orang yang belum mau membayar perlindungan atas asset. Beberapa wirausaha yang memiliki toko
dalam bentuk ruko mungkin belum memiliki perlindungan atas rumah. Padahal hal ini sangat penting,
karena bangunan ruko menjadi tempat tinggal sekaligus sumber mata pencaharian.

Pemberi Nafkah keluarga : Pak Aman dan Istri

Keluarga Pak Aman, mendapat keuntungan karena pemberi nafkah keluarga terdiri dari 2 orang. Apabila
terjadi musibah yang menimpa Pak Aman, keluarga Pak Aman masih memiliki sumber pendapatan lain
yaitu dari Istri Pak Aman. (pasti jumlah pemasukan berkurang apabila hanya salah satu yang bekerja).

Pada tahapan ini kita sudah mengidentifikasi risiko pribadi yang perlu dikelola, yaitu Asset : Rumah dan
Kendaraan

Pemberi Nafkah Keluarga : Asuransi Jiwa dan Kesehatan untuk Pak Aman dan Istri.

Nilai Risiko Pribadi

Nilai risiko dapat didefinisikan apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, berapa biayanya? Contoh
biaya perbaikan mobil yang rusak karena ditabrak, biaya perawatan kesehatan, biaya untuk mengganti
pendapatan keluarga apabila tulang punggung keluarga meninggal dan lain-lain. Pada kasus keluarga Pak
Aman, nilai sebuah risiko dapat digambarkan sebagai berikut:

Asumsi penghasilan Pak Aman adalah Rp 20.000.000 per bulan dan penghasilan istri Pak Aman adalah Rp
5.000.000. Pak Aman saat ini berusia 35 tahun. Pak Aman menginginkan proteksi asuransi yang cukup
terjangkau, untuk dapat memberikan perlindungan sampai anak merek ayang terkecil selesai sekolah
(kurang lebih 20 tahun lagi). Maka nilai risikonya dengan menggunakan metode income based value adalah:
Rp 20.000.000 x 12 bulan x 20 tahun = Rp 4.800.000.000. (nilai saat ini). Tentunya nilai ini dapat berubah
bergantung dari tingkat inflasi, kenaikan gaji dan lain-lain. Pak Aman perlu mencari produk asuransi atau
proteksi yang nilai uang pertanggungannya (UP) sebesar Rp 4.800.000.000

Perhitungan di atas adalah contoh perhitungan uang pertanggungan (up) yang paling sederhana, hanya
sebagai ilustrasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan nilai risiko.

Kontrol Risiko Pribadi

Beberapa cara untuk mengontrol risiko. Mulai dari menerima risiko, menghindari hal-hal yang dapat
menyebabkan risiko, mengurangi atau memindahkan risiko. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan:

Contoh kita gunakan keluarga Pak Aman, Pak Aman


Pemetaan risiko di atas hanyalah contoh Anda dapat memetakan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tinjau Kembali Rencana Anda

Setelah Anda mengidentifikasi, menilai dan membuat rencana pengendalian risiko, maka Pak Aman
menyimpulkan Pak Aman butuh asuransi jiwa yang memiliki uang pertanggungan sebesar Rp
4.800.000.000. Beliau mencari ternyata biaya preminya yang paling murah adalah sebesar Rp 2.500.000 per
bulan.

Suatu saat ketika pendapatan Pak Aman meningkat, beliau melakukan perhitungan ulang dan Uang
Pertanggungan seharusnya menjadi Rp 8.000.000.000, maka Pak Aman harus memperbarui rencana
asuransinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah uang pertanggungan atau membuka polis asuransi
baru.

Beberapa perencana keuangan menyarankan agar manajemen risiko pribadi sebaiknya dilakukan setelah
Anda memiliki Dana Darurat (tentu saja sebelum berinvestasi). Risiko pribadi muncul karena ketidakpastian
di dalam hidup. Risiko tidak dapat dihilangkan, tetapi risiko selalu dapat dikelola. Ayo siapkan perlindungan
pribadi Anda sekarang juga, agar Apapun kejadiannya Kapanpun waktu terjadinya, Berapapun biayanya,
keuangan keluarga Anda tetap sehat.

Anda mungkin juga menyukai