Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Neuroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari sel-sel crest neuralis yang
merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem saraf simpatis. Neuroblastoma dapat
timbul di tempat terdapatnya jaringan saraf simpatis. Meninfestasi klinis neuroblastoma
berkaitan dengan lokasi timbulnya tumor dan metastasisnya. Kebanyakan pasien saat
datang sudah stadium lanjut. Penyakit ini memiliki kekhasan dapat remisi spontan dan
transformasi ke tumor jinak, terutama pada anak dalam usia 1 tahun. Terapi meliputi
operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi biologis. Survival 5 tahun untuk stadium I dan
II pasca terapi kombinasi adalah 90% lebih, stadium III kira-kira 40%-50%, stadium IV
berprognosis buruk yaitu hanya 15%-20%. Neuroblastoma adalah tumor padat
ekstrakranial pada anak yang paling sering, meliputi 8-10% dari seluruh kanker masa
kanak-kanak, dan merupakan neoplasma bayi yang terdiagnosis adalah 2 tahun, 90%
terdiagnosis sebelum 5 tahun. Insiden tahunan 8,7 perjuta anak, atau 500-600 kasus baru
tiap tahun di Amerika Serikat. Insiden sedikit lebih tinggi pada laki-laki dan pada kulit
putih. Ada kasus-kasus keluarga dan neuroblastoma telah didiagnosis pada penderita
dengan neurofibrogematosis, nesidioblastosis dan penyakit Hischrung. Angka ketahanan
hidup bayi dengan penyakit neuroblastoma yang berstadium rendah melebihi 90% dan bayi
dengan penyakit metastasis mempunyai angka ketahanan hidup jangka panjang 50% atau
lebih. Anak dengan penyakit stadium stadium rendah umumnya mempunyai prognosis
yang sangat baik, tidak tergantung umur. Makin tua umur penderita dan makin menyebar
penyakit, makin buruk prognosisnya. Meskipun dengan terapi konvensional atau CST yang
agresif, angka ketahanan hidup bebas penyakit untuk anak lebih tua dengan penyakit lanjut
jarang melebihi 20%. Mengingat penyakit neuroblastoma adalah penyakit yang perlu
diwaspadai dan dapat dicegah kemunculannya, maka sebagai calon perawat sangat penting
untuk mengetahui tentang apakah neuroblastoma dan bagaimana kita melakukan asuhan
keperawatan yang baik dan benar pada anak dengan neuroblastoma. Oleh karena itu, kami
menyusun makalah neuroblastoma ini sebagai bahan acuan pembelajaran bidang neurologi
pada anak. Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat membantu proses belajar
mahasiswa dan akhirnya mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan dengan
bauk dan benar pada anak dengan gangguan neuroblastoma.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi neuroblastoma
2. Bagaimana etiologi neuroblastoma
3. Bagaimana patofisiologi neuroblastoma
4. Bagaimana manifestasi klinis neuroblastoma
5. Bagaimana stadium dari neuroblastoma
6. Bagaimana pemeriksaan diagnostik neuroblastoma
7. Bagaimana penatalaksanaan neuroblastoma
8. Bagaimana komplikasi neuroblastoma
9. Bagaimana prognosis neuroblastoma
10. Bagaimana WOC neuroblastoma

C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi neuroblastoma
2. Menjelaskan etiologi neuroblastoma
3. Menjelaskan patofisiologi neuroblastoma
4. Menjelaskan manifestasi klinis neuroblastoma
5. Menjelaskan stadium dari neuroblastoma
6. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik neuroblastoma
7. Menjelaskan penatalaksanaan neuroblastoma
8. Menjelaskan komplikasi neuroblastoma
9. Menjelaskan prognosis neuroblastoma
10. Menjelaskan WOC neuroblastoma

D. Manfaat
Meningkatkan pengetahuan calon perawat tentang neuroblastoma untuk memudahkan
mereka ketika praktik di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai