Anda di halaman 1dari 8

TA’RIFUL RASUL(DEFINISI RASUL)

I. TUJUAN UMUM MADAH

Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali
dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqly dan aqly, menanamkannya dalam jiwa, dan
membersihkannya dari bid`ah dan khurofat yang
mungkin mengotorinya.

II. TA’RIFUR RASUL

Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang


diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia.

Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita


bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik
diantara manusia lainnya. Sehingga apa yang
dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu
yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan
manusia lainnya. Rasul sebagai pembawa risalah
yang Allah berikan kepadanya dan juga Rasul
sebagai contoh dan teladan bagi aplikasi Islam di
dalam kehidupan seharian. Untuk lebih jelasnya
bagaimana mengenal Rasul yang menjalankan Mimbar (tempat khatib
peranan pembawa risalah dan sebagai model, maka berdiri ketika khutbah) di
masjid Nabi kita Rasulullah
kita perlu mengenal apakah ciri-ciri dari Rasul SAW di Madinah
tersebut. Ciri-ciri Rasul adalah mempunyai sifat-
sifat yang asas, mempunyai mukjizat, sebagai pembawa berita gembira, ada berita
kenabian dan memiliki ciri kenabian, juga nampak hasil perbuatannya.

Penjelasan Rasmul Bayan


1. Ar Rasul.

Penjelasan :
 Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada
manusia. Rasul adalah manusia pilihan yang kehidupannya semenjak kecil
termasuk ibu bapanya sudah dipersiapkan untuk menghasilkan ciri-ciri
kerasulannya yang terpilih dan mulia. Mengenal rasul mesti mengetahui
apakah peranan dan fungsi rasul yang dibawanya. Terdapat dua peranan rasul
iaitu membawa risalah dan sebagai model.
 Rasul sebagai manusia biasa yang diberikan amanah untuk menyampaikan
risalah kepada manusia.

Dalil :
 Q.18:110, Rasul sebagai manusia biasa seperti kamu.
110. Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang
Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya".

 Q.6:9, Rasul dalam bentuk Rajul bukan Malaikat.

9. Dan kalau kami jadikan Rasul itu malaikat, tentulah kami jadikan dia seorang
laki-laki dan (kalau kami jadikan ia seorang laki-laki), tentulah kami meragu-
ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri[461].

[461] Maksudnya: kalau Allah mengutus seorang malaikat sebagai rasul, tentu
Allah mengutusnya dalam bentuk seorang manusia, Karena manusia tidak dapat
melihat malaikat, dan tentu juga mereka akan berkata: Ini bukan malaikat, Hanya
manusia seperti kami juga, jadi mereka akan tetap ragu-ragu.

 Q.33:40, Muhammad SAW sebagai Rasul Allah.

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu[1223]., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah
Maha mengetahui segala sesuatu.

[1223] Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang
sahabat, Karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.

2. Hamilu Risalah.

Penjelasan :
 Rasul membawa risalah kepada manusia, banyak disampaikan di dalam ayat
Al-Qur’an. Tugas menyampaikan wahyu dan risalah ini adalah tugas dan
amanah wajib bagi setiap Rasul. Apa sahaja yang Rasul terima dari Allah
maka disampaikan wahyu tadi kepada manusia.
 Rasul dan orang yang menyampaikan risalah Islam tidak akan takut dengan
segala bentuk ancaman karena ia yakin bahawa yang dibawa dan
disampaikannya adalah milik Allah yang memiliki alam semesta dan seisinya.
Dengan demikian apabila kita menyampaikan pesan sang pencipta maka
pencipta (Allah) akan melindungi dan menolongnya.

Dalil :
 Q.5:67, Rasul menyampaikan apa-apa yang diterimanya dari Allah.

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan
jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan)
manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang kafir.

[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

 Q.33:39, orang yang menyampaikan risalah Allah, mereka tidak takut kepada
siapapun kecuali hanya kepada Allah sahaja.

39. (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka


takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain
kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.

[1222] Maksudnya: para Rasul yang menyampaikan syari'at-syari'at Allah kepada


manusia.

3. Qudwatu fi Tatbiq Risalah.

Penjelasan :
Dalam menjalankan dan mengamalkan Islam, tidak akan mungkin seorang
manusia dapat memahami langsung apa-apa yang ada di dalam Al-Qur’an kecuali
apabila dapat petunjuk dan contoh dari Nabi. Muhammad dan para rasul lainnya
mempunyai peranan dalam menjembatani pesan-pesan Allah agar dapat
diaplikasikan kepada manusia. Nabi Ibrahim AS sebagai contoh dalam
mengelakkan diri dari menyembah sembahan berhala. Walaupun demikian
sebagai ummat Muhammad yang wajib diikuti hanya kepada Nabi Muhammad
sebagai penutup para nabi dan yang sesuai dengan pendekatan bagi manusia
sekarang.

Dalil :
 Q.33:21, Muhammad (Rasul) sebagai qudwah yang baik.

21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
 Q.60:4, Ibrahim AS sebagai ikutan dalam melaksanakan Aqidah.
4. Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum
mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang
kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara
kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu
beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]:
"Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat
menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan
kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah
kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."

[1470] nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik
kepada Allah : Ini tidak boleh ditiru, Karena Allah tidak membenarkan orang
mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surat An Nisa ayat
48).

4. Alamatu Risalah.

Penjelasan :
Agar memahami peranan Rasul lebih mendalam maka kita perlu mengetahui
apakah ciri-ciri Rasul sebenarnya. Rasul yang membawa peranan dan amanah
yang cukup berat dalam menjalankan tugasnya mempunyai beberapa
keistimewaan yang dijelaskan dalam ciri-ciri Rasul itu sendiri, sifat asa, mukjizat,
basyirat, nubuwah dan tsamarat.

5. Sifatul Asasiyah.

Penjelasan :
Sifat asas Rasul adalah akhlak mulia yang terdiri dari sidiq, tabligh, amanah dan
fatanah. Sifat asas dan utama ini mesti dipunyai oleh setiap rasul dan orang yang
beriman. Tanpa sifat ini maka seorang mukmin kurang mengikuti Islam yang
sebenarnya bahkan dapat menggugurkan keislamannya. Misalnya sifat dasar
sidiq, Rasulullah menekankan bahawa kejujuran sebagai akhlak yang utama, tanpa
shidiq maka akan gugur keislamannya. Dengan kejujuran yang dimiliki walaupun
ia berbuat dosa seperti merogol atau mencuri, masih dapat dimaafkan apabila ia
masih mempunyai sifat shidiq. Dengan sifat asas ini maka manusia dijamin
hidupnya di dunia dan di akhirat akan bahagia. Sifat asas juga bersifat universal
ini sangat strategik bagi setiap mukmin dalam menjalankan Islam dan memelihara
dirinya dari segala cabaran.

Dalil :
 Q.68:4, Rasul mempunyai akhlak yang mulia.

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.


6. Mukjizat.

Sarahan :
 Banyak mukjizat yang dibawa oleh para Rasul. Setiap Rasul membawa
mukjizat yang diberi Allah berbeda-beda seperti nabi Ibrahim yang tidak
terbakar, nabi Musa yang membelah lautan, nabi Sulaiman dapat bercakap
dengan segala makhluk, nabi Daud yang mempunyai kekuasaan dan lainnya.
Nabi Muhammad sendiri banyak mukjizat yang Allah SWT berikan misalnya
membelah bulan ketika dicabar oleh orang kafir, Al-Qur’an makluman awal
terhadap segala peristiwa yang berlaku dan sebagainya.
 Dengan mukjizat ini maka manusia semakin yakin dengan apa yang diberikan
oleh para Rasul kepada manusia.

Dalil :
 Q.54:1, Rasul membelah bulan

1. Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan[1434].

[1434] yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat
kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat nabi
Muhammad SAW.

 Q.15:9, Al-Qur’an yang dipelihara oleh Allah.

19. Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-
gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

7. Al Mubasyarat.

Penjelasan :
Ciri kerasulan adalah sudah dimaklumkan oleh manusia-manusia sebelumnya
mengenai kedatangannya. Nabi Muhammad SAW sudah dimaklumkan ketika
zaman Nabi Isa AS, bahawa akan datang seorang Rasul yang bernama Ahmad
(terpuji).

Dalil :
 Q.61:6, berita gembira yang memaklumkan kedatangan nabi Muhammad
SAW.
6. Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
8. An Nubuwah.

Sarahan :
Ciri-ciri rasul lainnya adalah adanya berita kenabian seperti membawa perintah
dari Allah untuk manusia keseluruhan seperti perintah haji (pada zaman Nabi
Ibrahim) dan perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur’an (pada zaman Nabi
Muhammad).

Dalil :
 Q.22:26-27, Nabi Ibrahim disuruh oleh Allah untuk memberitahukan kepada
manusia agar berhaji.

26. Dan (ingatlah), ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat
Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun
dengan Aku dan sucikanlah rumahKu Ini bagi orang-orang yang thawaf, dan
orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.
27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus[984]
yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

[984] Unta yang kurus menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh
jemaah haji.

 Q.6:19, Al-Qur’an adalah wahyu kepada rasul dan sebagai berita kenabiannya.

19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih Kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah".


dia menjadi saksi antara Aku dan kamu. dan Al Quran Ini diwahyukan kepadaku
supaya dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang
yang sampai Al-Quran (kepadanya). apakah Sesungguhnya kamu mengakui
bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak
mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan
Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan
Allah)".

 Q.25:30, Rasul mengajak ummatnya kepada Al-Qur’an tetapi mereka


meninggalkannya.

30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran


itu sesuatu yang tidak diacuhkan".

9. Attsamarat.

Penjelasan :
 Kader Nabi iaitu para sahabat adalah bukti nyata yang menjadikan perubahan-
perubahan di jazirah Arab dan seluruh dunia.
Dalil :
 Q.48:29, hasil tarbiyah dan dakwah Rasul adalah kader-kader yang tangguh.

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-
Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406].
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan
tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati
mereka.

Ringkasan Dalil :

 Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus Allah dengan risalah Islam kepada
manusia (5:67, 33:39)

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika
tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

39. (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut


kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah.
dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.

[1222] Maksudnya: para Rasul yang menyampaikan syari'at-syari'at Allah kepada


manusia.

 Teladan dalam melaksanakan risalah (33:21, 56, 60:4)

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229].


Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya[1230].

[1229] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat
berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa
supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230] dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi
artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai nabi.
 Tanda-tanda kerasulan :
 Sifat (68:4)
 Mukjizat (54:1, 15:9)
 Berita kedatangan (61:6)
 Berita kenabian (25:30, 22:26-27)
 Hasil-hasil perbuatan (48:29)

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka
tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak
lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya
Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan
orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian
hati mereka.

Referensi:
Yasmin, Ummu, 2005, Materi Tarbiyah: Panduan Kurikulum bagi Da’i dan
Murabbi, Media Insani Press, Solo.

Anda mungkin juga menyukai