Kopi merupakan salah komoditas perkebunan yang banyak ditemukan di
Indonesia. Kopi pada umumnya digunakan sebagai minuman. Kopi yang digunakan yaitu kopi jenis robusta. Bagian kopi, yang banyak dimanfaatkan yaitu bijinya, sedangkan bagian lainnya menjadi limbah. Salah satu limbah kopi yang berjumlah besar yaitu bagian kulitnya. Limbah kulit kopi yang tidak dimanfaatkan dapat dijadikan sebagai bahan arang aktif. Arang aktif memiliki banyak kegunaan, salah satunya dapat berfungsi sebagai penyerap bau. Karbin aktif adalah karbon yang telah teraktivasi, baik fisik maupun kimia, sehingga memiliki luas permukaan besar. Pengujian arang aktif yang dapat dilakukan dengan melakukan penetapan kadar air, penetapan kadar abu, penetapan kadar zat menguap, dan pengukuran daya serap arang aktif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium RPHP (Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Proses pembuatan arang aktif dari kulit kopi yaitu pengeringan, karbonisasi, aktivasi dengan menggunakan ZnCl2, pencucian dan pengeringan, pengecilan ukuran, dan pengemasan. Arang aktif akan diaplikasikan sebagai penyerap bau pada sepatu. Metode pengamatan yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan perbandingan antara 2 sepatu yang diberi perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu meletakkan kemasan serbuk arang aktif kedalam sepatu yang sedang tidak digunakan dan perlakuan kedua yaitu tanpa menggunakan kemasan serbuk arang aktif. Pengamatan dan pengujian dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 11.250.000 dan dilakukan selama 5 bulan. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu konsultasi dosen, sewa laboratorium, pembelian alat dan bahan, pelaksanaan penelitian, analisa hasil penelitian, publikasi, dan penyusunan laporan.