Anda di halaman 1dari 20

Mengelola kondisi lingkungan internal merupakan

tantangan besar bagi hewan.


Hewan yang berhadapan dengan fluktuasi lingkungan,
mengelola lingkungan internalnya melalui regulasi atau
konformasi
REGULASI DAN KONFORMASI

Hewan disebut sebagai REGULATOR bagi variable


lingkungan tertentu jika menggunakan mekanisme
control internal untuk meregulasi perubahan internal saat
menghadapi fluktuasi eksternal.

Hewan KONFORMER bagi variable lingkungan tertentu


jika membiarkan kondisi internalnya untuk
berkonformasi (menyesuaikan) dengan perubahan
eksternal.
HOMEOSTASIS : kesetimbangan dinamis, timbal
balik antara faktor-faktor eksternal yang cenderung
mengubah lingkungan internal mekanisme control
internal yang melawan perubahan-perubahan
tersebut.
Umpan balik negative = respons yang mengurangi atau
membungkam rangsangan

Umpan balik positif = memicu mekanisme-mekanisme


yang memperbesar rangsangan.
Agar kisaran homeostasis yang normal bisa berubah
adalah dengan aklimatisasi (perubahan sementara) bukan
adaptasi.
HOMEOSTASIS : TERMOREGULASI
Memperahankan stabilitas suhu lingkungan dalam tubuh
dari pengaruh suhu lingkungan yang berfluktuasi

• Lingkungan dalam vs
lingkubgan luar
• lingkungan luar sangat
berfluktuasi
• lingkungan dalam terpelihara :
ada sistem pengendali
• Setiap spesies hewan memiliki kisaran suhu optimal.
Adanya termoregulasi membantu menjaga suhu tubuh
dalam isaran optimal, sehingga sel-sel dapat berfungsi
secara efektif meskipun suhu eksternal berfluktuasi.

• Termoregulasi sangat penting bagi kesintasan karena


sebagian besar proses biokimiawi dan fisiologis sangat
sensitive terhadap perubahan suhu tubuh.

• penurunan suhu 10oC laju sebagian besar reaksi yang


diperantarai oleh enzim menurun 2-3 kali lipat.
sedangkan peningkatan suhu mempercepat reaksi-
reaksi namun menyebabkan beberapa protein mejadi
kurang aktif. Misalnya pengangkut oksigen (Hb),
membrane berubah sifat.
ENDOTERMI DAN EKTOTERMI
• Endotermik : hewan yang sebagian besar dihangatkan oleh
panas yang dihasilkan dari metaboplisme
• Ektotermik : hewan yang sebagian besar memperoleh panasnya
dari sumber-sumber eksternal.
• Pada lingkungan yang dingin, endotem menghasilkan panas
yang cukup untuk mempertahankan suhu tubuh yang pada
dasarnya lebih hangat dari suhu sekitarnya.
• Ektoterm tidak menghasilkan panas yang cukup untuk
termoregulasi, banyak yang menyesuaikan suhu tubuh dengan
perilaku.
• Poikiloterm : hewan yang suhu tubuhnya bervariasi seturut
lingkungan
• Homeoterm : hewan yang memiliki suhu tubuh yang relative
konstan.
• Pertukaran panas dari tubuh dengan
lingkungannya melalui 4 proses fisik: konduksi,
konveksi, radiasi, dan evaporasi.

• Pada dasarnya, termoregulasi adalah mekanisme


mempertahankan panas yang setara dengan laju
kehilangan panas.

• Pada mamalia melibatkan sistem integument.


Pertukaran panas antara suatu organisme dan lingkungan
Radiation Evaporation

Convection Conduction
• Konveksi : transfer panas melalui pergerakan
udara atau cairan melewati suatu permukaan,
seperti saat hembusan angin berkontribusi terhadap
kehilangan panas dari kulit kadal yang kering, atau
darah yang menggerakkan panas dari pusat tubuh
ke ekstremitas
• Konduksi : transfer langsung dari gerakan termal
(panas) antara molekul-molekul objek yang
bersentuhan langsung satu sama lain, seperti kadal
duduk di atas batu panas
• Radiasi : emisi gelombang elektromagnetik oleh
semua objek yang lebih hangat dari nol absolut.
Radiasi dapat mentransfer panas antara objek-objek
yang tidak bersentuhan langsung, misal saat kadal
mengabsorbsi panas yang beradiasi dari mathari

• Evaporasi : penyingkiran panas daripermukaan


cairan yang kehilangan sebagian molekulnya
sebagai gas. Evaporasi air dari permukaan tubuh
kadal yang lembab yang terpapar ke lingkungan
memiliki efek pendinginan yang kuat.
Epidermis : lapisan terluar kulit, tersusun atas sel-sel epitel mati
yang terus-menerus terlepas dan jatuh. Sel-sel baru mendorong ke
atas dari lapisan-lapisan dibawah, menggantikan sel-sel yang
hilang

Dermis : mengandung folikel


rambut, kelenjar minyak dan
keringat, otot, saraf, dan pembuluh Hair

darah. Epidermis

Sweat
pore
Dibawah Dermis ada hypodermis, Dermis Muscle

jaringan adipose dan sel-sel Nerve

penyimpan lemak serta pembuluh Sweat


gland
Hypodermis
darah.
Adipose tissue

Blood vessels Oil gland


Hair follicle
INSULASI : mengurangi aliran panas antara
hewan dan lingkungan (mamalia dan burung).
Sumber insulasi : rambut, bulu, lapisan adipose
yang dibentuk oleh jaringan adipose.

Cara: menegakkan bulu atau rambut,


mensekresikan minyak pada bulu burung,
merinding, blubber (lapisan lemak pada mamalia
laut)
Pertukaran panas lawan arus
1. Arteri yang membawa darah hangat yang menururni kaki angsa atau sirip lumba-
lumba bersentuhan secara dekat dengan vena yang membawa darah dingin ke arah
yang berlawanan, kembali menuju ke batang tubuh, Susunan ini memfasilitasi
transfer panas dari arteri ke vena disepanjang pembuluh darah.

2. Didekat ujung kaki atau sirip, tempat Canada goose


Bottlenose
darah arteri telah mendidngin jauh dolphin
dibawah suhu inti tubu hewan, arteri
masih dapat mentransfer panas ke darah
yang bahkan lebih dingin lagi dari vena
yang bersebelahan. darah di dalam vena
Blood flow
terus menyerap panas sewaktu melewati Artery Vein Vein
darah yang semakin hangat denga arah Artery
yang berlawanan di dalam arteri. 35ºC 33º
30º 27º
3. Sewaktu mendekati pusat tubuh, suhu 20º 18º
darah vena hampir sehangat inti tubuh, 10º 9º
sehingga meminimalkan kehilangan
panas akibat menyuplai darah ke bagian-
bagian tubuh yang terendam air dingin
Fungsi termostatik hipotalmus pada trmoregulasi
manusia

Umpan_balik negatif
• Sistem pengendali
berada di otak
• Perubahan suhu
merupakan stimulus,
yang memicu efektor
yang bersifat melawan
arah stimulus
 Mempertahankan keseimbangan garam

 Konsentrasi garam dalam ikan air tawar jauh lebih tinggi


daripada lingkungannya (kebalikannya dengan ikan laut)
 ikan menelan sejumlah besar air dan menghasilkan jumlah
besar urin (10-20 kali lebih banyak sebagai mamalia
darat).
 Ginjal ikan mengekstrak sejumlah kecil garam dari air
tertelan dan memasukkannya kembali ke dalam aliran
darah ikan.
 Adanya pompa ion dalam insang mereka yang benar-benar
membantu mengambil garam dari air
 ikan air tawar
 lingkungan hipotonis membuat jaringan ikan sangat
mudah mengalami kelebihan cairan.
 Mekanisme filtrasi dan reabsorpsi juga terjadi pada
ginjal ikan. Mineral dan zat-zat makanan lebih banyak
diabsorbsi, sedangkan air hanya sedikit diserap
 sedikit minum dan mengeluarkan urine dalam volume
besar ------- agar tetap hipertonik
 Ekskresi amonia dilakukan dengan cara difusi melalui
insangnya.
 Ikan Air laut

 tubuh ikan air laut sangat mudah mengalami


dehidrasi (karena air cenderung mengalir
keluar ke lingkungan melalui proses osmosis)
 ikan air laut tidak memiliki glomerulus, akibatnya:
mekanisme filtrasi tidak terjadi dan reabsorbsi
pada tubulus terjadi pada skala kecil.
 beradaptasi dengan cara meminum banyak air laut
dan sedikit mengeluarkan urine.
 menghilangkan kadar garam berlebih dalam
tubuhnya melalui proses desalinasi.
Pengambil Pengambilan air Tekanan osmotik
Pengambilan air & Tekanan Pengeluara
an garam &ion garam dari air hilang melalui
ion-ion dalam osmotik & n ion garan
oleh makanan insang &
makanan permukaan dari insang
insang permukaan
tubuh
tubuh

Pengeluaran air dalam


urin yang banyak dari Pengambilan air Pengeluaran ion garam &
ginjal dan ion garam dari sedikit air dalam bentuk
meminum air laut urin dari ginjal

a. Ikan air tawar


b. Ikan air laut
Ikan air laut Ciri Adaptasi Ikan air tawar
Sedikit  Pengeluaran urin Banyak
Pekat  Urin yang diekskresikan Encer
Banyak  Minum air Sedikit
Lebih rendah dari pada  Tekanan osmosis sel Lebih tinggi dari pada
air laut tubuh air
Lebih tebal  Dinding sel Lebih tipis
Aktif mengeluarkan  Insang Aktif mengikat garam-
garam garam yang terlarut

Anda mungkin juga menyukai