Anda di halaman 1dari 12

Orbital dan Perannya

dalam Ikatan Kovalen

By : Kelompok 3
Nama Anggota :
• LIBERTI P. SITUMORANG (180802043)
• ADE THERESIA (180802045)
• BOY DANI DAVITO (180802047)
• DIKA AGUSTINUS (180802049)
• HANNA ELSADAY MANIK (180802051)
• RAPTA PADA S (180802053)
• JOSUA PJ. TOGATOROP (180802055)
• IBRENA CHRISTY PURBA (180802057)
• RIATI PURBA (180802059)
• WIDI STIPANI S (180802061)
• YUSNINA BR GINTING (180802063)
Pendahuluan
• Elektron bersifat “Dualisme” yaitu dapat bersifat sebagai partikel
dan gelombang
• Teori mekanika kuantum ini dikemukakan oleh Heseinberg ,
dimana dia menyatakan bahwa “elektron tidak dapat ditentukan
keberadaannya secara pasti “.
• Keberadaan elektron hanya merupakan
kebolehjadian menemukan elektron pada suatu area tertentu
• Scrodinger mengungkapkan melalui persamaan fungsi
gelombang bahwa kebolehjadian menemukan elektron pada area
tertentu dikenal dengan konsep orbital yaitu area dimana elektron
berpeluang besar ditemukan. Elektron dalam orbital yang
bergerak cepat akan membentuk suatu “awan elektron” .
Pendahuluan
Awan elektron ini memberikan deskripsi
peluang terbesar tempat elektron berada

Gerakan elektron pada tiap orbital


membentuk awan dengan pola tertentu
misalnya menyerupai bola, bola terpilin
atau bentuk lainnya.

• Menurut persamaan fungsi gelombang, distribusi elektron dala orbital


dapat ditentukan melalui 3 bilangan kuantum yaitu
a) Bilangan kuantum utama (n = nomor lintasan elektron/kulit
b) Bilangan kuantum azimuth (l = menunjukkan sub-lintasan/ sub-
kulit)
c) Bilangan kuantum magnetic (m = harga orbital).
Teori Orbital Molekul
Menggambarkan ikatan kovalen melalui istilah orbital molekul
yang dihasilkan dari interaksi orbital orbital atom dari atom
yang berikatan dengan molekul secara keseluruhan.

Terjadi interaksi antar orbital yang saling


tumpang tindih (Overlapping)

Energi Rendah Namun kestabilan


Orbital Ikatan besar daripada Orbital Atom
Pembentuk

Orbital Anti ikatan Energi Tinggi Namun kestabilan Kecil


daripada Orbital Atom Pembentuk

Orbital Non Elektron Tidak ikut dalam pengikatan


namun mempunyai energi yang
Bonding sama dengan atom
Penggambaran Secara Umum Energi
Relatif dari setiap jenis orbital

Syarat Orbital atom dalam


pembentukan orbital molekul

Orbital atom harus mempunyai energi yang dapat


dibandingkan.
Fungsi Gelombang dari setiap orbital atom harus
tumpang tindih dalam ruang sebanyak mungkin
Fungsi Gelombang Orbital atom harus mempunyai
simetri yang relatif sama dengan sumbu molekul

Hasil dari pembentukan


Orbital Sigma (σ)
Pembentukan Orbital Molekul
Orbital Pi (π)
Ikatan Sigma

Terbentuk akibat tumpang tindih koaksial


atau linier

Ikatan Pertama yang Terbentuk

Tumpang tindih yang maksimal akibatnya


lebih kuat

Ikatan Pi

Terbentuk akibat tumpang tindih pararel


Ikatan lemah karena minimum tumpang
tindih
Terbentuk akibat tumpang tindih pararel
Orbital Hibrida Karbon Menjelaskan Struktur
Konsep Pencampuran Orbital atom menjadi orbital hibrida yang sesuai dengan
pasangan elektron untuk membentuk ikatan kimia

Ground State Tereksitasi

Sangat Reaktif Stabil


Mempunyai 4 energi
Tidak memenuhi kaidah Oktet
ikatan yang sama
Mematuhi Kaidah
Oktet

CH2 CH4
Hibridisasi sp3
Hibridisasi sp2
Hibridisasi sp

Anda mungkin juga menyukai