Ricin Nanotube
Annullene, C18H18
Area ikatan kimia
Anion
Afinitas elektron, kemampuan untuk menambah
elektron
Energi potensial
R
Keadaan ionik
Perhitungan termokimia pembuatan garam NaCl
Kation Anion
Atom cenderung melepaskan Atom cenderung menerima elektron
elektron Dalam tabel periodik berkala,
Dalam tabel periodik berkala, merupkan golongan p (principal)
merupkan golongan s (sharp) yang yang memiliki sub-kulit elektron np
memiliki sub-kulit elektron ns Konfigurasi elektron Cl:
Konfigurasi elektron Na:
Orbital s (sharp)
atau sub-kulit s
yang hanya
memiliki satu
orbital yang
berupa bola
Sharp berasal
dari bahasa
ilmiah Yunani
untuk cahaya
Sharp orbital yang berarti
terang benderang
Deskripsi kuantum: ikatan ionik
Orbital p
(principal) atau
sub-kulit p yang
memiliki tiga
orbital yang
berupa bola
kembar
Principal berasal
dari bahasa
ilmiah Yunani
untuk cahaya
yang berarti
teguh
Principal orbital
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Klor Ikatan kovalen,
penggunaan elektron
bersama guna
meningkatkan kestabilan
Brom elektron, tanpa perlu
melepaskan elektron.
Pemakaian diagram Lewis
pada pembentukan ikatan
elektron pengikat kovalen. Perhatikan warna
hijau dari masing-masing
atom
Lewis
BrCl ikatan
tunggal
ikatan rangkap
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Lewis
Ikatan kovalen pada N2
2 pasang elektron bersama
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Lewis
Ikatan kovalen pada CO
Energi potensial
Cl Br daerah tolakan
Cl Br
Energi potensial senyawa H2, menghasilkan
energi ikatan H-H
panjang sebesar 436 kJ mil-1 dan panjang
ikatan
Cl Br ikatan H-H sebesar 0,074nm
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Valensi
Derajat valensi atom-atom (Cuplikan Tebel periodik unsur)
Penambahan elektron
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom
Elektronegatifitas atom/ion
Karakter ikatan
karakter ikatan muncul
karena perbedaan
elektronegatifitasnya dan
sangat menentukan tipe
ikatan atau daya tarik
Ikatan kovalen H2O berkarakter ionik elektronnya
Elektronegatifitas
dinyatakan dengan
Ikatan ionik lambang , semakin
MgF2 lebih besar semakin besar
berkarakter pula tarikan elektronnya
kovalen Ukuran/skala harga ini
daripada ikatan pertama kali diusulkan
ionik MgS oleh Linus Pauling,
MgS
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom/ion
Elektronegatifitas atom/ion
golongan Jari-jari
periode
Elektronegati
fitas naik
dalam satu
periode pada
arah ke
kanan
Elektronegati
fitas turun
dalam satu
golongan
pada arah ke
bawah
>
Elektron valensi
Elektron valensi semakin besar maka tarikan
elektron semakin besar
<
ikatan kovalen polar HCl Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan dari
penggunaan elektron bersama secara tidak
seimbang
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
VSEPR: oktahedral
Deskripsi klasik: bentuk molekul
Bentuk molekul
Metana
4 pangan elektron ikat metana , SN=4 5 pangan elektron ikat Fosfor klorida , SN=5
Tetrahedral Trigonal bipiramidal
Deskripsi klasik: bentuk molekul
Tahap bentuk molekul
Ikatan rangkap akan menimbulkan efek daya tolak yang besar terhadap
ikatan tunggal, misal pada molekul eter yang paling sederhana, dimana
menghasilkan sudut mengecil pada ikatan H-C-H
Efek lain dari ikatan rangkap ini adalah tidak menimbulkan bentuk putaran
torsi, atau dikenal sebagai torionally rigid
NH3 H2O
Deskripsi klasik: bentuk molekul
Tahap bentuk molekul
Tolakan antara lone pairs juga akan mempengaruhi bentuk molekul yang
berbentuk ion molekul
Untuk bentuk planar trigonal maka ikatan aksialnya lebih stabil dari pada
ikatan equatorialnya
Hal ini memberi saran pada bentuk ion molekul lain, yang memiliki SN=5
atau berbentuk planar trigonal, bahwa ikatan komplek ini lebih stabil, misal
molekul: PF5, SF4, ClF3, XeF2, dll
Deskripsi klasik: bentuk molekul
Tahap bentuk molekul
Tolakan antara lone pairs, pada bentuk molekul oktahedral menghasilkan
ikatan equatorial yang lebih stabil dari pada ikatan aksialnya
Hal ini memberi saran pada bentuk ion molekul lain, yang memiliki SN=6
atau berbentuk oktahedral, bahwa ikatan komplek ini lebih stabil, misal
molekul: IF5, dll